KontraS Profile picture
Jan 7, 2022 6 tweets 4 min read Read on X
Impunitas Berjaya di Era @jokowi : Dulu Menculik, Sekarang Dilantik!

Lagi-lagi, penjahat HAM diberikan karpet merah menempati jabatan strategis. Siang nanti, KontraS dgn keluarga Korban Penghilangan Paksa 97/98 akan melaksanakan siaran pers sbg bentuk kecaman kami.
#MasihIngat
Untung Budiharto termasuk dlm daftar anggota Tim Mawar bentukan Prabowo Subianto yg namanya telah disebut dlm laporan investigasi @KomnasHAM utk kasus penghilangan paksa 97/98. Pengangkatannya membuktikan negara tdk melihat rekam jejak seseorang dalam menduduki jabatan tertentu.
Pengangkatan Untung Budiharto sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya ini juga menjadi bukti tidak adanya penghormatan @Puspen_TNI terhadap proses pengadilan dan putusan hakim dalam proses hukum terhadap Tim Mawar.
Sejak putusan ini dikeluarkan, Untung Budiharto justru melenggang bebas dan tidak menaati putusan pengadilan yang ada. Bahkan, di era Pemerintahan Joko Widodo dirinya selalu diberikan posisi strategis di seperti Sestama BNPT, Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, dll.
Pengangkatan Untung Budiarto sebagai Pangdam Jaya bukan saja menunjukkan ketidakadilan kepada keluarga korban yg sudah berjuang selama 24 tahun, tetapi sudah dengan sengaja menyakiti seluruh keluarga korban penghilangan paksa 1997/1998.
Nampak jelas, lagi-lagi Negara kembali memberikan karpet merah dan kekebalan hukum bagi pelaku pelanggar HAM di Indonesia dengan menempatkan pelaku di posisi strategis pemerintahan.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with KontraS

KontraS Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @KontraS

Sep 18, 2023
#KitaBerhakKritis

Sidang ke-21 kriminalisasi Fatia - Haris oleh Menkomarinves sudah dimulai. Agenda kali ini ialah pemeriksaan saksi yg hadir dari Papua. Salah satunya ialah warga dari Intanjaya, wilayah yg terdampak militerisasi sebab pertambangan.

youtube.com/live/EJlHhFldX…
Image
Saksi pertama ialah keluarga dari Alm. Pdt. Yeremia Zanambani yg tewas ditembak Anggota TNI pada 19 September 2020.

Juga keluarga dari Apinus & Luther Zanambani yg tewas setelah dihilangkan paksa & dibunuh dengan cara dibakar oleh Anggota TNI.

#KitaBerhakKritis Image
@LBH_Jakarta @YLBHI @amnestyindo @GreenpeaceID @TrendAsia_Org @FraksiRakyatID @bersihkan_indo @PBHI_Nasional @jatamnas Bentuk peningkatan aktivitas militer di Intanjaya dapat dibuktikan dengan alih fungsi fasilitas publik seperti sekolah & puskesmas menjadi pos militer.

Terdapat juga warga yg terpaksa harus mengungsi ke wilayah lain.

#KitaBerhakKritis
Read 7 tweets
May 30, 2023
Pada persidangan kriminalisasi Fatia dan Haris, 29 Mei 2023 kemarin, melalui kuasa hukumnya, pak Luhut mengirimkan surat yang menyatakan bahwa ia tidak bisa hadir ke persidangan karena sedang menjalankan tugas Kenegaraan di "Luar Negeri".
Padahal dari postingan bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), pak Luhut Senin siang hadir di rapat Kabinet Indonesia Majuhttps://www.instagram.com/p/Cs2cfVdpV-g/
Lalu malamnya dia ada di Ritz-Carlton Jakarta untuk menghadiri China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference.
metrotvnews.com/read/kWDCOGom-…
Read 5 tweets
Oct 9, 2022
Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil mendapatkan temuan awal bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan dugaan kejahatan yang terjadi secara sistematis, yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan!
Saat proses investigasi, tim bertemu dengan sejumlah saksi, korban dan keluarga korban dengan kondisi ada yang mengalami gegar otak, luka memar bagian muka dan tubuhnya, ruam merah pada muka, hingga trauma yang berat akibat peristiwa kekerasan yang telah terjadi.
Tim menemukan setidaknya 12 temuan awal selama proses investigasi. Pertama, tim menemukan fakta pada saat pertengahan babak kedua, terdapat mobilisasi sejumlah pasukan yang membawa gas air mata, padahal diketahui tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan saat itu
Read 18 tweets
Oct 5, 2022
Karena Status Whatsapp, Pemuda Dianiaya Polisi dan Dipaksa Meminta Maaf pada Anjing Pelacak.

KontraS menerima pengaduan dugaan tindak penyiksaan o/ anggota Polres Halmahera Utara. Kejadian berawal dari status whatsapp, berujung pada tindakan tidak manusiawi terhadap Yolius (22).
Ongen (18/9/2022, 18.00 WIT) membuat unggahan di Whatsapp-nya bentuk ekspresi atas pandangannya terhadap kepolisian. Dari unggahan tersebut, membuatnya dicari oleh anggota Polres Resort Halmahera Utara.
(20/09) Ongen didatangi polisi di rumahnya lalu dipukul di bagian wajah hingga lebam di bawah mata sebelum ia tahu penyebabnya. Ia langsung dibawa ke Polres Halmahera Utara.
Read 5 tweets
Jun 3, 2022
Hari ini, KontraS, @antikorupsi, @perludem melaporkan Mendagri Tito Karnavian @kemendagri ke @OmbudsmanRI137 berkaitan dengan proses penentuan Penjabat Kepala Daerah yang tidak diselenggarakan secara transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Tindakan maladministrasi tersebut berkenaan dengan dugaan penyimpangan prosedur dan pengabaian kewajiban hukum yang dilakukan oleh Mendagri Tito Karnavian @kemendagri dalam melantik lima orang menjadi Penjabat Gubernur.
suara.com/news/2022/05/2…
Kami menilai pengangkatan yang dilakukan berpotensi menghadirkan konflik kepentingan serta melanggar asas profesionalitas sebagai bagian tak terpisahkan dari Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) karena menduduki dua jabatan sekaligus secara aktif.
Read 6 tweets
Jun 2, 2022
Instruksi Kapolda Jabar ini adalah tindakan reaktif dan tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan selanjutnya. Instruksi ini jelas berbahaya sebab berpotensi melanggar HAM dan melegitimasi tindakan represif aparat di lapangan tanpa parameter yang terukur!
cnnindonesia.com/nasional/20220…
Kami mafhum bahwa keberadaan begal memberi keresahan bagi masyarakat. Akan tetapi, pernyataan juga langkah kepolisian harus terukur karena langkah kepolisian diawasi oleh peraturan internal dan perundang-undangan, seperti Perkap 1/2009.
Sesuai dengan prinsip kewajiban umum, anggota Polri diharuskan tidak bertindak menurut penilaian sendiri, untuk menjaga, memelihara ketertiban dan menjamin keselamatan umum. Artinya, penggunaan kekuatan harus berdasar parameter yang terukur.
Read 14 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(