Kasus Pembunuhan Gadis SMA di Jepang yang akhirnya terpecahkan setelah 14 tahun

a thread
「KRONOLOGI」

Hari itu 5 Oktober 2004, di Kota Hatsukaichi Prefektur Hiroshima. Seorang gadis SMA berumur 17thn bernama Kitaguchi Satomi(korban), pulang dari sekolah jam 2 siang. Lebih cepat dari jam pulang sekolah di jepang biasanya dikarenakan sedang ada Ujian Akhir Semester.
Sepulang sekolah, dia memutuskan untuk tidur siang. Tetapi sebelum itu Satomi memberi pesan kepada adiknya untuk membangunkan dia jam 4 sore karena ada jadwal kerja part-time.
Satomi kemudian menuju kamarnya. Rumah keluarga ini unik, kamar Satomi berada di lantai 2 sebuah bangunan(bangunan B☀) di rumahnya yang letaknya memisah dari bangunan utama(bangunan A 🌍)
Sekitar jam 3, Adik dan Nenek Satomi mendengar teriakan dan suara langkah turun tangga, mereka dari bangunan A langsung bergegas menuju bangunan B.
Adik dan Nenek Satomi kemudian melihat Satomi sudah bersimbah darah di depan genkan(entrance ala rumah jepang), bersama seorang laki-laki yang tidak dikenal sedang berdiri menggenggam pisau.
Pria tsb kemudian langsung menyerang Adik dan Nenek Satomi. Mereka langsung berlari kabur, tp sayangnya Nenek mereka bisa dikejar pria tsb lalu ditusuk 10x dibagian punggung dan perut, namun sang Nenek masih bisa berusaha menelepon polisi sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.
Adik yang berhasil kabur, berlari tanpa alas kaki sejauh 30m menuju gardening shop dan meminta tolong. Sayangnya saat Polisi dan Team rescue datang, pria tsb sudah tidak ada di TKP.
「FAKTA-FAKTA YANG DITEMUKAN」

①Tidak ada harta yang hilang, dan tidak ada sobekan pada baju korban. Polisi memastikan bahwa kasus ini bukan kasus pencurian-penganiayaan.
②Korban dikenal anak yang jujur, berperilaku baik, orang-orang disekitar sangat yakin dan mengatakan tidak mungkin ada yang menaruh dendam kepada korban. Motif pelaku tidak diketahui.
③Di kamar korban ditemukan pemutar musik yang masih menyala dengan earphone dicolokkan. Bukti bahwa korban panik dan langsung bergegas keluar kamar.
④Ditemukan juga jejak sepatu pelaku, sidik jari, dan DNA pelaku. Dari lantai 2, pelaku mengejar korban sampai ke bawah tangga kemudian menusuk korban di depan genkan.
⑤Terdapat 10 tusukan di tubuh korban yaitu dibagian leher dan dada. Tidak ada tusukan di punggung dan tangan.
⑥Setelah Satomi dan Neneknya dilarikan ke Rumah Sakit. Satomi dinyatakan meninggal karena kehabisan banyak darah. Sedangkan Neneknya bisa diselamatkan.
⑦3 hari setelah kejadian, polisi mengumumkan sketsa wajah pelaku yang didapatkan dari informasi dari adik korban. Diketahui bahwa pelaku berumur +- 20tahun dengan tinggi sekitar 165cm. Badan berisi, mata sipit, rambut kecoklatan, dan terdapat seperti bekas jerawat di wajah
⑧Muncul saksi mata yaitu tetangga yang mengaku melihat orang yang mirip sketsa pelaku, berkeliaran di dekat TKP, dan menaiki motor aneh.
⑨Dari jejak sepatu pelaku, diketahui bahwa pelaku langsung menuju ke kamar korban. Kemungkinan pelaku adalah orang yang mengetahui desain rumah korban, atau orang yang pernah memasuki kamar korban.
Dari waktu yang singkat namun terkumpul informasi yang begitu banyak, semua menyangka pencarian pelaku berjalan dengan baik dan tinggal menunggu waktu ditemukannya pelaku. Tetapi agaknya kasus ini tidak kunjung menunjukan perkembangan.
Bulan Maret tahun 2008, 3.5 tahun setelah kejadian, Polisi mengumumkan akan memberi reward uang 3jt Yen (380jt Rupiah) kepada siapa saja yang menemukan informasi untuk penangkapan pelaku.
Tetapi tetap saja polisi tidak kunjung mendapatkan informasi yang kuat.
Sampai kemudian kasus ini diberi label "kasus yang belum terpecahkan" dan kemudian sering dibahas di buletin elektronik, di TV show, dll lalu menimbulkan berbagai spekulasi.
Ini video salah satu tv show jepang yang mengundang mantan FBI datang ke jepang hanya untuk mencoba memecahkan kasus. Ada gambaran kronologisnya juga, silahkan bisa dicek videonya
Saat itu, melalui blog-nya ayah korban pun selalu memohon bantuan informasi agar kasus ini tidak dilupakan begitu saja.

「SA・TO・MI ~娘への想い~」
blog.goo.ne.jp/npo-friends
Kasus yang belum terpecahkan selama 14 tahun ini, kemudian pada 2018 tiba-tiba menunjukan perkembangan.
13 April 2018
Di Prefektur Yamaguchi, Pria bernama Kashima Manabu(35) ditangkap polisi karena kasus penganiayaan terhadap rekan kerjanya. Setelah diperiksa polisi, diidentifikasi sidik jarinya, dan dicocokan dengan database. Kemudian muncul lah kenyataan yang sangat mengejutkan.
Ternyata sidik jari Kashima cocok dengan sidik jari yang ditemukan di lokasi kasus pembunuhan 14 tahun yang lalu. Lalu investigator mengambil DNA Kashima dan mencocokan dengan DNA pelaku yang diambil dari kuku korban pembunuhan. Saat itu lah kecurigaan berubah menjadi keyakinan.
Setelah diinterogasi, Kashima mengakui kejahatannya. Saat itu dia merasa putus asa lalu melakukan kejahatan.
3 Mei 2018 Kashima ditangkap kembali atas percobaan pembunuhan Nenek Satomi. Dan pada 24 Mei Kashima dituntut atas kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
Di pengadilan tanggal 3 Maret 2020 Kishima mengakui atas semua prosekusinya.
Dalam pertanyaan terdakwa 4 Maret dia mengatakan, "Saya selama ini hidup dengan tidak memikirkan tentang kejadian itu, dan mencoba untuk tidak mengingatnya. (cont)
Saya mungkin tidak ingat detail kejadian hari itu, tetapi saya akan mengatakan semua yang saya ingat disini. Saya sangat menyesal telah menyebabkan insiden karena alasan egois saya."
Kashima juga mengatakan dirinya sendiri cocok mendapatkan hukuman mati, dan keluarga korban pun berharap tersebut. Setelah itu, pada 18 Maret 2020 dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan tidak mengajukan banding.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Kashima lahir di kota Shimonoseki Prefektur Yamaguchi pada 1983. Setelah lulus SMA dia bekerja di Perusahaan Pengerjaan Logam. Dia bekerja dengan disiplin setiap hari dan tanpa terlambat.
Namun pada 4 Oktober 2004, Kashima yang saat itu berumur 21 tahun, pagi itu terlambat bangun untuk bekerja. Dia berfikir dia akan dimarahi, sambil masih berbaring di tempat tidur, dia berfikir dengan waktu yang lama dan mulai merasa benci berangkat bekerja.
Dia memikirkan untuk pergi ke Tokyo menaiki sepeda motor. Dia membeli compass dan pisau lipat di hardware store. Alasan dia membeli itu adalah karena dia fikir jika dia pergi ke timur, pasti akan sampai di Tokyo, dan kalau ada pisau dia akan bertahan hidup di alam.
Setelah itu dia pergi ke rumah temannya dan menyerahkan uang 50.000yen (6jt rupiah) kpd temannya dan pada dini hari tanggal 5 Oktober dia meninggalkan Prefektur Yamaguchi. Tekadnya sudah bulat untuk tidak kembali ke Prefektur Yamaguchi, dia membuang telepon genggamnya ke sungai.
Kashima yang telah sampai di Hiroshima, melihat para gadis SMA (atau biasa disebut 'JK') dan dia memikirkan untuk melakukan tindakan asusila. "Aku akan memerkosa mereka, aku tidak masalah meskipun ditangkap(polisi)" fikirnya.
Setelah itu dia mulai mencari mangsa JK dan menemukan Satomi yang saat itu kebetulan sepulang dari sekolah. Dia mengikuti Satomi kemudian menyusup ke rumahnya pada jam 3 sore.
Kashima yang berhasil masuk ke kamar Satomi menodongkan pisau ke Satomi yang sedang tidur tengkurap, mengatakan "jangan bergerak, lepas bajumu!".
Tetapi Satomi saat itu berhasil mencoba kabur namun terjatuh saat menuruni tangga.
Kashima mencoba menarik Satomi untuk naik ke lantai 2 lagi, namun dilawan Satomi dan Kashima mengancam dengan menusuk perut Satomi dengan pisau. Kashima yang tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lakukan, dia malah menyalahkan Satomi dan mengatakan "Mengapa kamu kabur".
Lalu kemudian Kashima menusuk Satomi berkali-kali sambil berkata-kata "sialan!", terakhir dia merenggut nyawa Satomi dengan menusuk lehernya. Lalu Kashima kabur menggunakan sepeda motor setelah menusuk Nenek Satomi yang memergokinya.
Dgn perasaan penyesalan yg dalam dia tdk makan, tdk minum, dan tdk tidur selama 3 hari kabur menuju Tokyo. Setelah itu uang dia habis, dia menghabiskan selama 5 hari di Tokyo. Karena takut mati kelaparan, dia menghubungi temannya yg dia titipi uang utk mengirimkan uang tsb.
Dia lalu pulang kembali ke rumahnya di Yamaguchi, dan pisau yang dia gunakan untuk menusuk dia simpan di dalam laci. Dia memiliki perasaan ingin melupakan insiden tersebut, tetapi karena rasa tanggung jawab dia tidak bisa membuang pisau tsb.
Setelah itu mulai dari 2005 dia mulai bekerja di perusahan teknik sipil dan pembangunan. Dan dia bekerja dengan serius tanpa pernah absen. Juga dia menjadi pendiam dan lebih tenang. Beberapa tahun kemudian dia mengingat insiden, dan mencoba mencari di internet.
Dari situ dia baru mengetahui kalo korbannya meninggal dunia.

ーーー

Pada 2018 bulan April, dgn alasan kesal dia menendang kaki kiri teman kerjanya, lalu dilaporkan polisi dan ditangkap. Setelah diperiksa lebih lanjut, diketahui bahwa dia pelaku kasus pembunuhan pada thn 2005.
Dia mengatakan ada perasaan lega ketika dia ditangkap, dan alasan dia tidak menyerahkan diri selama ini adalah karena dia merasa nyaman dengan hidup bebas.
Sketsa wajah pelaku(2004) dan Kishima Manabu saat ditangkap(2018)

Mirip yaa
October 5th, 2004
Kitaguchi Satomi(17)
May her beautiful soul rest in peace
ーーーEnd of the threadーーー

Terima kasih yang sudah baca thread ini sampai akhir🧡

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Tanぽぽ (サブ垢)🎐

Tanぽぽ (サブ垢)🎐 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

:(