Dalam beberapa hari terakhir, jagat netizen dihebohkan dengan statement Ganjar bahwa Ketua Kelompok penolak tambang yaitu GEMPADEWA telah menerima uang 11 M. Statement itu tentu saja mencederai komitmen, konsistensi Warga Wadas (GEMPADEWA)
Statement itu tentu saja mencederai komitmen, konsistensi Warga Wadas yg tergabung dalam Gempadewa (Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas) yang hingga saat ini tetap konsisten menolak tambang.
Tak sepeserpun Ketua Gempadewa menerima uang sebagai tanda diserahkannya tanah untuk ditambang. Jelas bahwa ini adalah pencemaran nama baik Gempadewa, khususnya Ketua Gempadewa yang dijabat oleh Bapak Sudiman.
GEMPADEWA TOLAK PEMAKSAAN MUSYAWARAH OLEH PEMERINTAH
Rabu, 24 Mei 2023 Kantor Pertanahan Purworejo, BBWS-SO, dan Perwakilan dari Pemprov Jawa Tengah memaksakan Musyawarah ganti rugi dilakukan di Wadas.
Musyawarah hanya diarahkan untuk membahas bentuk dan besaran ganti kerugian sehingga masyarakat mengajukan Surat keberatan secara formal ke kantor desa.
Warga menilai banyak permasalahan substansial terkait tambang yang harus diselesaikan, utamanya soal kepastian hukum, jaminan keselamatan warga, serta hak-hak konstitusional warga yang dirampas dan berpotensi dirampas oleh pemerintah pada saat pertambangan dilakukan.
SERUAN AKSI !!!
HARI LINGKUNGAN HIDUP, JAGA BUMI WADAS AGAR TETAP HIDUP.
Warga Wadas yang tergabung dalam GEMPADEWA masih konsisten melawan dan menolak rencana pertambangan di desa Wadas yang akan merusak lingkungan hidup di Bumi Wadas. #WadasTolakTambang #WadasMelawan
Adapun rangkaian aksi antara lain mujahadah, ruwatan kendi dan konferensi pers yang menuntut cabut IPL Wadas, batalkan rencana pertambangan di Wadas dan tolak berapapun ganti rugi karena uang tidak akan mengembalikan alam Wadas yang rusak oleh tambang. #WadasTolakTambang
Pada hari Kamis, 24 maret 2022 warga wadas mendatangi Dinas Pendidikan Kab Purworejo untuk mengklarifikasi terkait soal TUC SMP yg menyangkut permasalahan yg ada di wadas.
Merespon hal tersebut, Dinas Pendidikan Kab Purworejo mengaku tidak tahu menahu adanya soal tersebut. 👇🏻
Karena soal tersebut bersifat rahasia dan disusun oleh tim MGMP mapel PPKn yg dimusyawarahkan oleh MKKS.
Menurut salah satu anggota tim penyusun soal, alasan dicantumkannya isu Wadas dlm naskah soal adl untuk melatih para murid agar bisa berpikir kritis thd suatu kejadian yg👇🏻
aktual dan mendorong para murid untuk bisa menjadi problem solver. Tentunya alasan tersebut adalah alasan yg mengada-ada, karena pada faktanya berita yg dicantumkan pada uraian soal tersebut adalah berita yg mengabaikan fakta sebenarnya. Uraian tersebut tidak aktual dan faktual.
KRONOLOGI AKSI MENYUARAKAN WADAS DI SEMARANG: GANJAR TEMUI MASA AKSI TAPI TIDAK MAU KABULKAN TUNTUTAN
Selasa, 22 Maret 2022 Aliansi Solidaritas Untuk Wadas Semarang menggelar aksi menuntut Gubernur Ganjar Pranowo untuk mencabut IPL pertambangan batuan andesit di Wadas dan
menuntut Gubernur Jawa Tengah untuk mengusut tuntas tindakan kekerasan oleh aparat kepolisian kepada warga Wadas serta beberapa tuntutan sektoral masalah di Jawa Tengah.
Pukul 12.00 massa aksi memenuhi halaman depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat Jawa Tengah termasuk warga Wadas menyampaikan aspirasi penolakan tambang di Wadas. Massa aksi dan warga wadas meminta Ganjar untuk menemui masa agar dapat menandatangani lima poin tuntutan.
Dalam naskah soal TUC Ujian Sekolah SMP Kab Purworejo mapel PPKn, ditemukan teks soal ujian yg mengangkat tema Wadas. Akan tetapi, narasi yg ada pada soal itu tidak lain hanyalah kebohongan semata.
Narasi tersebut justru menuduh dan menyudutkan warga kontra tambang, mengandung kebohongan informasi, dan mengaburkan latar belakang sebenarnya kenapa warga Wadas menolak pertambangan di desa Wadas.
Padahal sudah jelas bahwa sedari awal Warga Wadas sudah menolak tambang.
Selain itu, disebutkan juga bahwa warga yang ditangkap adalah warga yg membuat kericuhan, padahal faktanya justru aparat kepolisian yang mengepung dan menangkapi warga Wadas ketika warga sedang melakukan mujahadah.