Dokumenter series Don't F**k With Cats ini bikin heran, penasaran, takut, dan shock 🤯
Video pembunuhan kucing tersebar, sekelompok netizen mencoba melacak pelaku. Merasa dpt perhatian, pelaku malah melakukannya berkali-kali. Sampai akhirnya, merekam proses pembunuhan manusia!
Para penyelidik amatir ini sadar, kalau suka menyiksa hewan itu salah satu ciri serial killer. Sudah lapor, tapi kepolisian mengabaikan laporan mereka.
Parahnya juga, pelaku menikmati dikejar mereka, karena dia mengidolakan Leonardo DiCaprio di Catch Me If You Can.
Dari membunuh kucing, kejahatan pelaku meningkat sampai membunuh manusia. Barulah pihak berwenang bergerak, tipikal.
Pelaku kabur ke negara lain. Para netizen "nerd" yg sukses menebak negaranya.
Berita tersiar di media, international manhunting dimulai.
Episode 3 (penutup) menurutku paling mind-blowing. Nunjukkin betapa manipulatifnya seorang psikopat dgn plan-nya yg sistematis.
Jujur kesal jg sama kesaksian ortu pelaku. Tapi sudah sewajarnya, no matter what, ortu bakal membela anaknya.
Btw, judulnya rada "misleading" 🤣
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Sebenarnya gimana sih rating di Rotten Tomatoes (RT) itu? Cara bacanya gimana? Fresh, Rotten, apa sih maksudnya?
Jadi, film The Batman bagus gak, sih?
Spider-Man No Way Home hampir sempurna filmnya?
Kami coba jelaskan di thread ini, ya.
Rottentomatoes.com (RT) itu agregator atau pengumpul review dan rating, disajikan dalam bentuk persentase.
Kita juga bisa cari info film & series baru rilis/coming soon di bioskop atau OTT.
Rating di RT kebagi 2:
1. Tomatometer 2. Audience Score
Tomatometer diisi berdasarkan review dari para kritikus film baik podcasters, jurnalis koran dan majalah, penulis, blogger, dan YouTubers yg udah memenuhi syarat dan terdaftar di RT.
Audience Score berdasarkan penilaian penonton biasa (usernya RT).
Dokumenter ttg pemilik kedai ramen yg super baik dan berdedikasi terhadap pekerjaannya. Sosok yg selalu menaruh cinta kepada istri dan kampung halaman di hati.
Ada yang bisa jelasin gak kenapa di Korea itu bicara santai jadi penting banget?
Kalo diperhatiin, hampir tiap drakor biasanya ada dialog yang ngebahas ini. Penasaran. 🤔
Kata kunci yang didapet dari reply:
✅ Senioritas
✅ Hierarki
✅ Sopan Satun
Sebenernya di kultur kita juga ada kan ya. Cuma kayaknya kalimat semacam "kamu kok bicara santai (non formal) ke saya?" itu gak langsung diomongin ke lawan bicara kayak di Korea.
Tapi justru disimpen dalam hati atau diceritain ke orang lain.
"Gak suka deh gue sama anak itu. Ngomongnya gak sopan. Masa ke senior ngomongnya gue elo."
Anak-anak angkatan 90-an, tiap hari Minggu suka di rumah aja, pagi sampe siang nonton kartun atau live action di TV. Kita gak ngerti sama lagu openingnya, liriknya kadang ajaib, tapi tetep hafal.
Thread nostalgia tayangan TV buat bocah tahun 2000an. Di-update sewaktu-waktu.
Let's & Go
Kartun ini bikin mainan mobil balap Tamiya nge-hype banget di masa itu.
Sepulang sekolah dan weekend sering adu balapan dgn mobil modif masing-masing. Anak orang kaya pasti punya track balapannya.
Kobo Chan
Tolong bantu analisis lagu ini.
Di awal, filosofis banget, soal ketidakpastian hidup dan masalah pelik. Pas udah masuk Nippon Nippon, mulai kacau.
Terus apa hubungannya "Galileo" sama "Aku Benci Makan Pisang"?