Dalam bukunya yang berjudul Pedagogy of the Oppressed (1968), Paulo Freire mengritik "pendidikan gaya bank" yang disebutnya sebagai penyebab dehumanisasi. Apa itu "pendidikan gaya bank"? 🧐
Pendidikan gaya bank: ⤵️⤵️⤵️
1) Guru mengajar, murid diajar;
2) Guru mengetahui segala sesuatu, murid tidak tahu apa-apa;
3) Guru berpikir, murid dipikirkan;
4) Guru bercerita, murid patuh mendengarkan;
5) Guru menentukan peraturan, murid diatur;
6) guru memilih dan memaksakan pilihannya, murid menyetujui;
7) Guru berbuat, murid membayangkan dirinya berbuat melalui perbuatan gurunya;
8) Guru memilih bahan dan isi pelajaran, murid (tanpa diminta pendapatnya) menyesuaikan diri dengan pelajaran itu;
9) Guru mencampuradukkan kewenangan ilmu pengetahuan dan kewenangan jabatannya, yang ia lakukan untuk menghalangi kebebasan murid;
10) Guru adalah subyek dalam proses belajar, murid adalah obyek belaka.
“Pendidikan gaya bank” menciptakan murid-murid penurut yang mau begitu saja ditindas.
“Mereka hanya mencatat, menghafal, dan selesai tanpa tahu dari mana datangnya konsep-konsep yang diajarkan,” kata Freire.
Bagi Freire, fungsi guru bukanlah penceramah, melainkan fasilitator yang memberi kesempatan bagi murid untuk menghabiskan rasa ingin tahunya.
Kata Freire, guru harus memberikan contoh kasus yang mampu merangsang para murid untuk memberikan pendapatnya sendiri.
Guru dan murid tidak terjebak dalam hubungan subjek dan objek yang kaku, melainkan mereka berdua sama-sama menjadi subjek. 👍🏼👍🏼👍🏼
Dengan demikian, kata Freire, pendidikan akan mampu membebaskan seseorang, dan bahkan bergerak lebih jauh menuju revolusi.
Sumber bacaan:
• Elias, John. (1994). Paulo Freire: Pedagogue of Liberation. Florida: Krieger.
• Freire, Paulo. (2005). Pedagogy of The Oppressed. New York: Continuum.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh