Laporan Aktivitas Gunung #Merapi tanggal 11-17 Maret 2022
- Pada minggu ini teramati guguran lava sebanyak 119 kali ke arah barat daya dominan ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 m dan 4 kali ke arah tenggara (hulu Kali Gendol) dengan jarak luncur maksimal 1.000 m.
- Analisis morfologi menunjukkan penurunan ketinggian kubah barat daya sekitar 2 m akibat aktivitas guguran. Kubah lava tengah tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan. Berdasarkan analisis foto, volume kubah lava barat daya: 1.546.000 m3 dan kubah tengah: 2.582.000 m3.
- Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Deformasi G. Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,5 cm/hari.
- Intensitas curah hujan sebesar 45 mm/jam selama 70 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 14 Maret 2022. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi.
Kesimpulan: 1. Aktivitas vulkanik G. Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.
2. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Deformasi Gunung Merapi Periode Erupsi 2006, 2010, dan 2018-2020
---sebuah utas----
Aktivitas Gunung #Merapi dipantau dengan berbagai metode dan peralatan, misalnya metode seismik, deformasi, geokimia, dll. Metode deformasi merupakan metode untuk mengetahui perubahan bentuk tubuh gunung akibat aktivitas magma.
Salah satu cara untuk mengukur deformasi adl dgn metode EDM (Electronics Distance Measurements). Prinsip kerja metode ini adl alat akan memancarkan sinar inframerah ke reflektor yg dipasang di tubuh gunung api, lalu reflektor akan memantulkan kembali sinar tsb ke alat.
Selamat siang #WargaMerapi
Sudah makan siang? Atau sedang makan siang? Nah untuk menemani makan siang kalian, kali ini BPPTKG akan memberi informasi mengenai bahaya dari erupsi Gunung Api.
Simak thread berikut ini ya 😄
Awan panas merupakan material yang paling berbahaya.
Abu vulkanik dapat menimbulkan masalah pernafasan, penglihatan, dan pencemaran air.