2001, Di Malam jelang dilengserkan, kepada para Kiai yang berkumpul di PP #Assidiqiyah Batuceper, Presiden #GusDur hanya mengirimkan pesan doa ini:
رَبِّ إِنِّي مَغْلُوْبٌ فاَنْتَصِر
Ya Tuhan, aku sudah kalah, berilah pertolongan...
Belakangan sadar, doa itu dinukil dari munajat nabi Nuh pada Allah SAW menghadapi perilaku kaumnya yg keras menentang dakwahnua. Syekh Abdul Qodir Aljaylani melengkapinya menjadi doa Hizib Qodiriyah, yg ketika melantunkannya serasa menjadi obat hati yang lagi perih...
بسم الله الرحمن الرحيم
رَبِّ إِنِّي مَغْلُوْبٌ فاَنْتَصِرْ،
Wahai Allah aku sudah kalah (kalah oleh tubuh dan nafsuku hingga tak mampu terus menerus berdzikir dan mendekat pada Mu), maka berilah pertolongan
وَجْبُرْ قَلْبِي الْمُنْكَسِرْ،
Maka hiburlah hatiku yang telah hancur ini
واَجْمَعْ شَمْلِي الْمُنْدَثِرْ،
Maka padukanlah kemuliaan dan kesempurnaan yang telah terselubung,
إِنَّكَ أَنْتَ الرَّحْمَنُ الْمُقْتَدِرْ،
Sungguh Engkau Yang Maha Pengasih dan Maha Menentukan,
إِكْفِنِي ياَ كاَفِي، وَأَناَ الْعَبْدُ الْمُفْتَقِرْ..
Cukupkanlah bagiku (cukupilah segala keperluanku) dan aku adalah hamba yang sangat menerlukan bantuan Mu.
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِأَعْدَائِكُمْ وَكَفَى بِاللَّهِ وَلِيًّا وَكَفَى بِاللَّهِ نَصِيرًا (سورة النساء: ٤٥)
Dan Allah lebih mengetahui (dari pada kamu) tentang musuh-musuhmu. dan cukuplah Allah menjadi pelindung (bagimu). dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ لقمان: ١٣
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata pd anaknya memberi pelajaran: “Hai anakku, jangan persekutukan Allah, Sungguh Syirik adalah benar2 kezaliman besar
وَمَا اللَّهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعِبَادِ
(yakni) seperti Keadaan kaum Nuh, Kaum ‘Ad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka. dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba2-Nya.
(سورة غافر: ٣١)
فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (سورة الأنعام: ٤٥) 45. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
أَنِّي مَغْلُوبٌ فَانْتَصِرْ ( سورة القمر ١٠)
Sesungguhnya aku ini dikalahkan (oleh kaumku yang ingkar), oleh itu menangkanlah daku (terhadap mereka).
Sungguh, para Kaum shaleh terdahulu selalu menjadikan Tuhan sebagai tempat menumpahkan segala gulana, kesulitan, ketidakberdayaan. Tidak kesedihan dan ketakutan, karena bagi Mereka di setiap suasana selalu ada Tuhan...
Pun mereka akan menjadikan Tuhan sebagai tempat mengembalikan segala gelimang-cemerlang kehidupan.
هذا من فضل ربي ليبلوني ااشكر او اكفر
Semua (kecemerlangan) ini hanyalah ujian dan pesan Tuhan, apakah aku bersyukur atau sebaliknya.
Semoga kita bisa meniru mereka. Amin.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh