Thread by @Evello12

Berdasarkan data evello, pemecatan Dokter Terawan cukup tinggi menarik perhatian netizen.

Sebuah utas

Di Youtube, pemecatan Dokter Terawan ditonton lebih dari 3 juta kali tayang. Jumlah percakapan pemecatan Terawan mencapai jumlah lebih dari 34 ribu komentar dengan jumlah atensi mencapai 33 ribu likes.

Di jejaring Instagram evello mencatat 36 ribu percakapan mengomentari pemecatan Terawan. Jumlah tayang pemecatan Terawan mencapai 1,1 juta kali dengan keterlibatan netizen mencapai 756 ribu likes.

Pemecatan Terawan lebih ramai lg di jaringan Tiktok Indonesia. Evello mencatat 5,3jt kali video ditonton dg keterlibatan mencapai 197rb Diggs. Adapun jumlah komentar warga Tiktok mencapai 16rb komentar. Warga Tiktok jg terlihat aktif membagikan video dg sebaran sebanyak 11rb kali

Reaksi publik terhadap pemecatan Terawan didominasi oleh sentimen negatif dengan skor mencapai 30,84%. Adapun tiga emosi terbesar menanggapi pemecatan Terawan didominasi oleh emosi sedih sebesar 29%, kegembiraan 22% dan marah sebanyak 12%

Lalu apakah publik bisa menerima alasan pemecatan Dokter Terawan? Evello menangkap kecenderungan jika IDI memiliki alasan yang kuat. Hal ini dibuktikan dari tingginya angka Analytical 84% dan kecenderungan orang untuk bisa menerima alasan tersebut dengan skor Joy 58%.

Evello juga mengklasifikasikan pemecatan Dokter Terawan berkaitan dengan Clinical Trial sebanyak 97% dan berkaitan dengan Vaccine dengan skor sebesar 72%.

Mengacu pada Strength Analyzer dan Idea of Article terlihat jika alasan pemecatan Dokter Terawan oleh IDI sangat kuat. Hanya saja IDI lemah dalam mengkomunikasikan hal-hal tersebut kepada publik.

Selengkapnya? #TanyaEvello