Thread by @Gus_Raharjo

Utas :
Fakta Jateng

Jateng disebut provinsi termiskin di Jawa, hanya dari satu faktor saja yang dijadikan acuan yakni PDRB perkapita. Dari data BPS, PDRB perkapita Jateng memang yang paling rendah dibanding provinsi lain di pulau Jawa. @ganjarpranowo #JatengTidakTermiskin

Tapi tingginya PDRB perkapita tidak selalu menggambarkan kesejahteraan penduduknya lho. Sebab, penghitungan kemiskinan tidak didasarkan atas tingkat PDRB perkapita. Nah…lhoh…jangan sampai menyesatkan ya…

#JatengTidakTermiskin

Nah, sekarang coba kita lihat terkait dengan kesenjangan kesejahteraan penduduk yang bisa diketahui dari angka rasio gini. Semakin mendekati angka 1, maka ketimpangan pendapatan atau kesejahteraan penduduk di suatu wilayah semakin tinggi. #JatengTidakTermiskin

Rasio gini di Jateng nyatanya masih lebih baik dari provinsi lain yang angka PDRB-nya tinggi. (tampilkan grafik). #JatengTidakTermiskin

Jika dilihat dari persentase kemiskinan pun, Jateng bukanlah yang paling bawah. Jadi, sebutan Jateng sebagai provinsi termiskin se-Jawa jelas salah kaprah. #JatengTidakTermiskin

Kinerja Pak @GanjarPranowo menurunkan kemiskinan sebenarnya sudah sangat bagus dibanding pemerintahan sebelumnya. Dari 2016 hingga 2019, angka kemiskinan konsisten menurun (tampilkan grafik). Meskipun pada September 2020 sempat naik akibat pandemi. #JatengTidakTermiskin

Selain itu, banyak sektor yang terus berkembang baik ekonomi, insfrastruktur, industri dan lainnya yang begitu pesat hingga hampir mensejajarkan diri dengan provinsi lain di Jawa. #JatengTidakTermiskin

Kinerja penurunan kemiskinan yang dilakukan Ganjar nyatanya terlihat lebih baik dari beberapa provinsi besar. Pada periode September 2021 kemiskinan Jateng turun 0,54%. Ini lebih baik dari DKI Jakarta yang hanya turun 0,05% dan Jawa Barat 0,43%.
#JatengTidakTermiskin

Jadiii, menyebut @ganjarpranowo sebagai gubernur gagal tentu suatu kesimpulan yang terlalu terburu-buru atau asal nyinyir belaka, atau karena ada maksud tertentu? Hhmm….
#JatengTidakTermiskin

Jadiii, menyebut @ganjarpranowo sebagai gubernur gagal tentu suatu kesimpulan yang terlalu terburu-buru atau asal nyinyir belaka, atau karena ada maksud tertentu? Hhmm….
#JatengTidakTermiskin

Sebab, jika dilihat dari pertumbukan ekonomi, dalam kurun waktu 2016 s.d 2019 pertumbuhan ekonomi Jateng lebih tinggi dibanding nasional. #JatengTidakTermiskin

Meski pada 2020 pertumbuhan ekonomi Jateng berkontraksi negative -2,65% akibat pandemic, namun tahun 2021 menunjukkan pemulihan dengan nilai laju pertumbuhan sebesar 3.32%. #JatengTidakTermiskin

Angka ini bahkan jauh lebih tinggi dari DKI Jakarta yang hanya 2,36% dan hanya terpaut sedikit saja dengan provinsi lain yang selama ini dikenal memiliki industri yang lebih besar seperti Jawa Barat 3,74% dan Jawa Timur 3,57%. #JatengTidakTermiskin

Kembali menyinggung soal PDRB, Ganjar sebenarnya telah berhasil menaikkan PDRB Perkapita warganya secara pesat . #JatengTidakTermiskin

Contoh pada tahun 2016, PDRB Perkapita Jateng hanya Rp31,96 juta. Pada 2019, naik pesat menjadi Rp39,21 juta. Tapi karena pandemi yang memang menggungcang seluruh sektor, tentu kondisi ini bisa dipahami hingga membuat PDRB turun. #JatengTidakTermiskin

Yang menarik, turunnya PDRB Jateng juga karena bertambahnya jumlah penduduk secara signifikan pada 2020 dikarenakan pandemi yang memaksa warga Jateng yang bekerja di luar provinsi ramai-ramai kembali ke daerah asal. #JatengTidakTermiskin

Jadi, apa yang bisa disimpulkan dengan data ini? Mari bicara data dengan lebih baik dan lengkap agar tidak menyesatkan. #JatengTidakTermiskin