AYAH PENYAYANG Profile picture
Mar 31 130 tweets 22 min read
𝐀𝐊𝐔 𝐃𝐈 𝐂𝐄𝐑𝐀𝐈 𝐈𝐒𝐓𝐑𝐈 𝐊𝐀𝐑𝐍𝐀 𝐆𝐀𝐊 𝐏𝐔𝐍𝐘𝐀 𝐓𝐘𝐓𝐘𝐃

[Sebuah utas]
.
.
.

(1) Sebelumnya aku gak ada niat nikah lagi. Karna aku gak punya tytyd lagi. Percuma nikah, karna aku gak akan bs jg memuaskan istriku dan memberinya anak.

#gambarhanyapemanis
(2) Tapi kedua orangtuaku udah tua. Mereka sngt berharap dan menyuruhku agar menikah aja.

Sebelum meninggal, mereka ingin sekali melihat cucu dariku.

Akhirnya singkat cerita dan dgn sngt terpaksa ku nikahilah Paula, gadis yg umurnya 12 thn dibawahku.
(3) Aku terus berusaha memberikan perhatian lebih sbg bukti cintaku ke Paula.

Dan dlm kurun waktu sekian bulan, berhasil kami lalui dgn canda tawa penuh bahagia.

Namun kalau urusan ranjang, aku gak bs memberinya. Aku tau Paula pasti merindukan itu.
(4) Aku bukanlah seorang gay atau biseks. Aku adalah lelaki normal yg punya hasrat yg tinggi ke cewek.

Namun karna insiden bbrp tahun yg lalu, aku hrs merelakan tytydku di amputasi di sebuah rumah sakit.

Itulah yg selama ini ku tutup²i ke Paula, istriku.
(5) Gak ada 1 org pun keluargaku yg tau kejadian naas yg menimpaku. Dan akupun enggan menceritakan itu.

Bahkan ketika aku dipaksa hrs menikah, aku gak sanggup berkata jujur apa yg sedang ku alami.

Bahkan stlh nikah, aku jg gak siap utk mengatakannya ke Paula, istriku.
(6) Setiap hari aku mencumbui bibir istriku penuh nafsu. Ku lumat lidahnya dgn ganas.

Aku selalu menyentuh bagian² sensitif di tubuhnya.
Ku hisap kedua payudaranya dgn lahap.

Setelah itu aku akan memainkan kelamin istriku dgn jari dan mulutku dgn waktu yg lama.
(7) Tapi aku gak pernah melepas celanaku. Walau nafsu istriku udah memuncak, aku gak prnh menyetubuhinya.

Pakai apa? Batangku kan udah di potong habis dari pangkal.

Istriku pun sering kecewa padaku. Mengapa aku gak mau bersetubuh dgn serius dgnnya.
(8) Selanjutnya aku gas lobang istriku pakai semua jariku. Dia menggelinjang pertanda cukup puas.
Namun pasti gak benar² puas.

Lalu selanjutnya ku pakai terong atau timun utk memasturbasi istriku.
Tujuanku hanya satu, yaitu agar istriku senang dan puas.
(9) "Napa pake itu Bang?", tanya istriku.

Berbagai jawaban dan cara ku lakukan utk ngelak bersenggama dgnnya.

Tapi sampai kapan aku hrs menutupi cacatku ini ke dia?
Apakah akan aman selamanya?

Gimana bila suatu saat dia tau kalau aku udah gak punya tytyd?
(10) Sekedar info aja, ketika aku bercinta dgn dia, pangkal tytydku tetap mengeras pertanda ngaceng.

Namun, akan sangat mengerikan bila anda melihatnya.

Karna yg sisa kini hanyalah dua buah telor menggantung, tanpa batang yg menjuntai di antara rumputnya.
Benar² habis semua!
(11) Hilangnya batangku ini gak mempengaruhi nafsuku sedikitpun.
Aku tetap jago ke cewek.

Cuma satu kurangku, gak bisa menyumpal lobang pypysnya dgn alat pypysku. Itu aja!

Aku sangat buas menjilati meki istriku, bahkan lobang pantatnya jg gak luput dari jilatanku.
(12) "Kalau gini kapan kita punya anak, Bang?", tanya istriku.

Aku nyaris menitikkan air mata mendengarnya.
Karna memang hak akan bs aku memenuhi itu.

Maafkan Abang, Dek!, gumanku dlm hati.

Inilah mengapa dulu aku gak punya niat lagi utk nikah. Biar gak bikin anak org merana.
(13) Aku udah berjanji dlm hati, bila suatu saat istriku hamil, aku gak akan mempersoalkannya.

Aku akan merawatnya sampai dia melahirkan anak tsb.
Aku akan menganggapnya sbg anak hasil dari darah dagingku.

Aku gak mau ada keributan di rumah tanggaku ke depannya.
(14) Aku sadar aku bukanlah suami yg bermanfaat buat Paula.

Aku gak peduli bila Paula cari kepuasan dgn laki² lain dan bahkan memberinya anak.

Tapi hari² yg kami lalui terasa begitu lama, jenuh, dan membagongkan buat istriku.
(15) Istriku sering menggrepe burungku ketika kami duduk bersama atau ketika sedang bermesraan.

Tapi dia gak dpt merasakan bahwa batangku udah gak ada. Karna pangkalnya tetap keras.

"Coba buka, Bang! Adek mau liat!", ucapnya manja.

Tapi aku selalu menolak dan menghindar.
(16) "Punya adeklah sini Abang liat!", jwbku.

"Tapi kan Adek jg pengen liat punya Abang!", ucapnya.

"Ayo dong, Bang. Plis...! Adek udah gak tahan nih. Pengen ngisap punya Abang, dan pengen di masukin sama Abang!", tambahnya.

"Bentar ya, Dek!", jawabku me-nunda².
(17) Lalu aku lgsg melucuti celana dalam istriku. Ku gosokin mukaku ke gundukannya yg berbulu itu.

Lalu ku lebarkan pahanya dan mulailah ku julurkan lidahku ke labia mayora dan labia minoranya.

"Aduh... geli, Bang!", rintihnya.

Aku begitu piawai memainkan lidahku disana.
(18) Ku jilat², ku seruput, ku sedot² sampai ke kedalaman lobangnya.
Sampai keluar cairan bening dari dlm kemaluan istriku.

Lalu ku masukin dua buah jari tanganku sekaligus dan ku cucukin keluar masuk.

"Ahhhh....!"

"Enak ya, sayang?"

"Iya, sayang!"

"Pake terong ya, sayang!"
(19) Istriku gak menyahut, dia pasrah aja ku apain.

Aku pun mengambil terong warna ungu yg besar dan panjang. Lalu ku lumuri dgn lubricant.

Setelah itu baru ku cucukkan ke dlm lobang meki istriku.
Dia menjerit keenakan. Ku dorong terus terong itu sampai mentok.
(20) "Auhhhh....! Ahh...!", istriku gak henti² menjerit.

"Enak ya, sayang... Enak ya, sayang!!", ucapku.

Ku gerakkan terus terong itu maju mundur dan ku percepat gerakan tanganku.

Begitulah caraku agar istriku bisa mencapai orgasme.
(21) Dan 8 bulan aku bisa menutupi kekuranganku ke istriku.
Ya, cuma 8 bulan.

Karna setelah itu, ketauan sama dia kalau tytyd suaminya ini ternyata udah buntung alias gak punya tytyd.

Disitulah dia teriak histeris karna sangat terkejut, sekaligus ketakutan melihat kenyataan.
(22) Bagaikan melihat setan, istriku benar² sngt takut dan ngeri melihat kemaluan suaminya gak ada.

Akupun berusaha memenangkan dia, dan mau menjelaskan apa yg terjadi.

Tapi Paula menangis histeris dan menggigil.
Cukup sulit bagiku menenangkannya. Aku pun sempat bingung juga.
(23) Besoknya nampak kekecewaan yg sngt dlm di wajah Paula.
Aku sngt² bisa memaklumi itu.

Bayangannya punya momongan bersama suami yg di cintainya kini kandas.

Dia lesu, gak punya semangat hidup, dan sangat² trauma.
Aku pun minta maaf telah menyembunyikan itu selama ini.
(24) Aku pun menjelaskan ke Paula, mengapa tytydku sampai hilang.

Ku ceritakanlah kejadian masa lampau, dimana waktu kerja di hutan dulu, tytydku kena senso oleh temanku dgn tdk sengaja.

Waktu itu temanku kena sengat tawon ketika memegang sinso yg sedang posisi hidup.
(25) Lalu dgn begitu kagetnya dia mencampakkan sinso itu dari tangannya ke arah depan, tepat mengenai alat kelaminku.

Alhasil, alat kelaminku pun lgsg terpotong dan putus seketika itu.

Selain itu sisi kedua pahaku juga kena goresan yg cukup parah waktu itu.
(26) Spontan aku me-raung² ketika mata sinso yg begitu tajam memutus alat kelaminku.

Rasanya gak bs ku bayangkan. Betapa sakitnya wkt itu!

Bahkan ketika menceritakannya pun, msh berasa ngilu di bagian alat vitalku ini.

Paula pun menangis mendengar itu semua.
(27) Itulah kecelakaan kerja yg membuatku cacat seumur hidup. Bahkan membuat masa depanku hancur.

Paula lalu memelukku dan menciumiku sbg tanda prihatin terhadap suaminya.

Lalu dia meng-elus² pangkal kelaminku itu dgn lembut. Dia mengelus terus penuh penghayatan.
(28) Paula terlihat kagum sekaligus kaget melihat pangkal kelaminku itu kini mengeras & membesar.

Lalu dia terus mengusap penuh kelembutan, dan menciuminya penuh sayang.

"Suamiku..!", ucapnya sambil menangisi pangkal kemaluanku tsb.
Dia terus menggesekkan mukanya sambil nangis.
(29) Lalu Paula membuka mulutnya dan berusaha mengulum pangkal yg itu.

Agak sulit baginya, karna pangkal itu gak menyisakan entah ½ pun batang itu nongol keluar.

Dia menjilati lingkaran pangkal yg berlobang itu dgn penuh kasih sayang.
Maksudnya lobang pypys dan sperma.
(30) Lalu aku pun menggigit kedua puting susunya dan menjilatinya.

Lalu aku pindah ke mekinya yg menganga dan berwarna pink itu.

Ku jilati penuh nafsu dan ku gigit² lembut mekinya, bahkan lobang anusnya juga.

"Abang masukin timun, ya!", pintaku.

"Iya, sayang!", ucapnya.
(31) Kini Paula gak jaim lagi menjawab. Dia udah tau gak ada alternatif lain selain hrs make timun atau terong.

Akupun men-colok² lobang istriku dgn timun jus yg lurus besar panjang itu.

Dia mengerang!

Lalu dia terus mengenyot dan menjilati lobang pypysku.
(32) "Dek, Abang udah mau nembak!", ucapku.

Paula pun makin merapatkan mulutnya di pangkal kemaluanku.
Dia terus menjilatinya.

"Owhhh....ohhhh!!", erangku ketika spermaku keluar.

Istriku gak mau melewatkan momen itu. Dia fokus memperhatikan detik² keluarnya spermaku.
(33) Spermaku pun muncrat dari dlm tubuhku yg rata. Tanpa melalui pancuran panjang yg lurus secara horizontal.

Istriku ternyata suka menampung sperma itu dgn mulutnya.
Dia terus menjilati lobang keluarnya sperma itu sampai tetes terakhir.

"Kamu suka sayang?", tanyaku.
(34) Dia mengangguk seraya menatapku.
Begitulah hari² kami lalui bersama sampai setahun kemudian.

Kami rutin melakukan seks, tapi aku pake bantuan timun utk membuatnya mencapai orgasme.

Kalau aku gampang, ku gesek² aja pangkal tytydku ke dia aku bisa crot. Apalagi di jilat²nya.
(35) Aku gak lagi punya beban mental terhadap istriku. Apa yg selama ini ku rahasiakan dan ku tutupi, kini udah terbuka semuanya.

Dengan begitu, aku jg bs lbh puas ngeseks dgn dia. Karna aku jg udah bisa buka celana dan pasti akan crot.
(36) Kalau dulu, aku gak prnh bs crot kerika bercinta dgn dia.

Apalagi Paula jg mau dan senang men-jilat² kedua bijiku tanpa ku suruh.

"Cuma itu yg tersisa sayang!", ucapku.

Dia pun wajib menjilati biji itu dan mengendus aroma rumput hitamnya yg lebat dan keriting.
(37) Tadi aku kan bilang kami bahagia sampai setahun ke depannya.
Iya, cuma sampai setahun aja awetnya.

Setelah itu ada apa?

Kami cerai!

Karna ternyata kedua mertuaku udah ber-tanya² mengapa Paula blm juga hamil².

Lalu Paula keceplos bilang apa yg sebenarnya terjadi.
(38) Singkatnya, kedua mertuaku gak terima kalau mantunya ternyata cacat. Apalagi di bagian kelamin pula.

Dengan mantap, mereka menyuruh Paula segera meninggalkanku dan segera nikah dgn pria lain.

Karna menurut mereka, mereka itu butuh cucu dari anaknya, Paula.
(39) Menurut pengakuan Paula, dia sempat menolak ucapan org tuanya itu. Dia bilang udah jalan takdirku seperti ini.

Tapi Ayahnya marah besar dan gak terima dgn pernyataan itu.

"Bodoh kamu! Kamu hrs berusaha. Gak ada gunanya kamu pertahanin laki² macam itu!", ucap Ayahnya.
(40) "Tapi kami saling mencintai, Ayah!", ucap Paula.

"Apanya yg kau cintai? Laki² yg gak punya alat kelamin kau cintai? Dengan cara apadia mencintaimu?", bentak Ayahnya.

Lalu aku pun hanya diam dan gak tau hrs bilang apa.
Mengapa juga Paula hrs bilang itu ke org tuanya.
(41) Itulah yg ku sesali.

Tapi Paula jg minta maaf ke aku udah keceplos bilang itu ke org tuanya.

Terlepas dr sengaja atau tdk, sadar atau tdk, gak ada lg yg perlu di sesali skrg. Nasi udah jadi bubur.

Akupun hrs siap terima kenyataan ini.
Aku sadar aku cacat fisik!
(42) Aku hrs kuatkan mentalku utk kenyataan terburuk yg akan ku alami. Perceraian!

Aku gak banyak lg berharap pada Paula. Satu sisi aku sadar, dia jg berhak bahagia.

Justru dgn nikah dgnku, aku telah menghilangkan kebahagiaanya.
Aku telah membuatnya menderita, sengsara.
(43) "Bang, maafkan aku. Aku akan terus berusaha membujuk Ayahku, agar mereka bs menerima Abang apa adanya.

Abang tau, Adek cinta sama Abang. Adek gak mau jauh dari Abang!", ucap Paula terisak dgn bercucuran airmata.

"Udahlah, Dek. Abang udah pasrah dgn semua ini!", ucapku.
(44) "Tapi Bang... Paula cinta sama Abang!", sambungnya sambil ter-isak².

"Abang sadar, Dek. Abang ini cacat! Dan bagian tubuh Abang yg cacat ini yg benar² gak bisa di tolerir.

Udahlah, gak usah kau nangis lagi.", ucapku berusaha kuat dan tegar.

Lalu kami pun bercerai!!!
(45) Orangtuaku sngt terpukul ketika mengetahui anaknya bercerai dgn mantunya.

Mereka gak nyangka anak yg udah lama di tunggu² supaya nikah ini, akhirnya bercerai juga dgn usia pernikahan yg baru seumur jagung.

Tapi mereka blm tau apa yg sebenarnya terjadi.
(46) Aku bilang ke Paula, jangan sampai orang tuaku tau penyebab kami bercerai.

Tolong bilang ke Papa, Mama (mertuaku) agar mereka menutup rapat aibku ini.

Jangan sampai keceplos pula mereka ke mantan besannya ttg gimana mantan mantunya ini.
Kasian orangtuaku kalau tau ini.
(47) Tapi ternyata dasar mertua yg kurang baik, mereka membeberkan itu semua ke kedua org tuaku.

Spontan or tuaku pun syok mendengar itu semua.
Awalnya mereka gak percaya, gak terima, dan marah dikatain bgitu oleh mantan besannya.

"Hati² kalau ngomong, ya!", ucap Ibuku.
(48) "Kalau gak percaya, tanya aja anakmu sendiri!", ucap mertuaku perempuan.

"Anak cacat kok gak tau!", ucap mertuaku laki².

Akhirnya dgn menangis, orangtuaku menjumpaiku. Mereka menanyakan hal itu baik² padaku.

Cukup lama aku diam membisu. Aku cuma memeluk mereka erat².
(49) Orang tuaku membujukku agar mau jujur dan terbuka.
Mereka janji udah siap mendengar apapun yg keluar dr mulutku.

Tapi lagi² setiap pertanyaan aku cuma jwb dgn pelukan dan ciuman di pipi mereka yg udah berkerut.

Aku kasian sama mereka. 😢
(50) Aku takut jantung mereka gak sanggup lg mendengar berita² buruk semacam itu.

Aku pengen boong dan menutup ini rapat².

Bapak ibuku pun menangis ter-sedu², meminta anaknya ini jujur dan terbuka ke mereka.

Akhirnya gak ada pilihan lain. Aku pun terpaksa jujur mengakuinya. ☹
(51) Ku peluk erat² kedua org tuaku ketika menyatakan dgn jujur, bahwa aku udah kehilangan alat kelamin, 11 thn yg lalu.

Dan aku memeluk Ayah Ibuku kuat², takut mereka kenapa². Takut mereka pingsan atau ambruk ke lantai. 😭
Syukurlah, itu gak terjadi.
(52) "Tuhan.... berat betul beban hidupku ini. Apa dosaku Tuhaaan...!", teriak Ayah dgn kuat dgn suara parau.

Akupun merinding dan lgsg berurai air mata.
Aku peluk Ayahku dan juga Ibuku.
Kami pun menangis bertiga. 😭

Terjawablah mengapa aku gak mau nikah dari dulu.
(53) Dan sejak itu, pasca cerai dgn Paula, orangtuaku gak prnh lg menyinggung soal pernikahanku.

Mereka udah pasrah aku gak nikah karna memang begitulah ceritanya.
Mereka udah maklum dgn derita yg di alami anaknya ini.
Mereka hanya menangisi nasipnya. 😭
(54) Aku pun udah gak ada niat nikah.

Seandainya pun ada perempuan tua atau janda tua yg baik hati yg tau keadaanku, dan mau menerimaku apa adanya, aku gak akan mau nikah lagi.

Biarlah aku begini dgn deritaku.
Mungkin udah nasibku begini, terlahir untuk sengsara. 😢
(55) Empat bulan setelahnya, aku kok jadi ada rasa suka dgn laki². Tapi gak ke semua laki², cuma laki² berumur 50-an aja.

Aku pun sering memperhatikan Bapack² ganteng yg ku lihat.

Ada rasa tertatik yg timbul di dlm hatiku.
Dadaku bs bergetar melihat Bapack² yg ganteng².
(56) Akupun nyari² situs² gay di internet utk liat² foto² bugil Bapack² dan video² gay.

Lalu aku buat akun fake di Facebook yg khusus utk berteman dgn para gay.

Ternyata bnyk yg nge-aad dan menginbox dgn ajakan ML.
(57) Akhirnya aku pun kopdar dgn bbrp Bapack² yg ku sukai dan menyukaiku.

Aku yg msh blm pengalaman di bidang ini, pasrah dan membiarkan mereka bertindak agresif ke aku.

Mereka nanya aku T atau B.
Jujur, aku sngt bingung dan gak tau apa maksudnya.
(58) Dan ketika si Bapack ngajak aku ke suatu tempat, aku ngikut aja.
Disanalah pengalamanku di mulai.

Tangan si Bapack mulai bergerilya di tubuhku. Awalnya dia megang² tangan, me-remas² otot tangan, menyentuh dadaku, memijat pahaku, dan akhirnya berakhir di selangkanganku.
(59) "Besar ya?", ucapnya seraya meremas anuku.
Aku kembali dibuat bingung dgn keadaan.

Gimana ya kalau nanti si Bapack membuka celanaku dan melihat gak ada tytydku?

Lalu si Bapack mencium pipiku. Terasa kumisnya geli mengenai kulit wajahku.
(60) Deru nafasnya terasa dgn aroma wangi rokok Dunhill putih bercampur dengan wanginya alkohol Anggur Merah.

Si Bapack udah terburu nafsu.
Dia meraih tanganku dan meletakkannya di tytydnya.
Ku remas jendolannya dan diapun men-desah².

"Enak, Pak?", bisikku.
(61) Tanpa menyahut, dia membukakan kepala ikat pinggangnya dan menurunkan resletingnya.

Lalu tanpa malu, si Bapack mengeluarkan batangnya dari balik CD merk Hing's warna putihnya.

Ku liat batang itu udah nyaris hidup. Lalu di goyang²kannya batang itu seperti berusaha ngidupin.
(62) "Isap, sayang!", bisiknya.

Akupun ragu² menurutinya. Ku dekatin wajahku meratiin batangnya. Lalu ku elus² dgn lembut.

Bapack itu menggesekkan batang kemaluannya ke mukaku. Dia memajukan badannya agar batangnya mengenai wajahku.

"Isaplah...!", ucapnya lagi.
(63) Ku genggam batangnya dan ku kocok lembut.

Lalu dgn posisi jongkok, aku menengadah ke atas meliat wajahya. Aku agak² malu² dan msh kaku sekali.

"Isap sayang!", ucap Bapack itu ketiga kali sambil mendorong bagian blkg kepalaku ke dpn.

Lalu aku membukakan mulutku.
(64) Ku masukkan batang kemaluan si Bapack ke dlm mulutku dan ku emut.

Oh begini rasanya!, gumanku dlm hati.

Rasanya gak bs di ucapkan dgn kata². Yang pasti sesuatu banget.
Dan satu lagi yg pasti, ngangenin!

Aku pun mengulum terus batang itu hingga makin keras dan panjang.
(65) Lalu Bapack itu men-desah² keenakan.

"Yang enak sayang!", ucapnya.

Tapi aku blm tau gimana bikin yg enak. Pokoknya asal ku isapin aja gitu.

Dia kadang nyabut batangnya dr mulutku.

"Sakit!", ucapnya.

"Jangan kena gigi. Yang enak ngisapnya!!", katanya lagi.
(66) "Jilat telornya sayang!", ucapnya.

Lalu akupun menjilat telornya. Ternyata dia sngt menyukainya. Dia mengerang terus.

Ketika ku sudahi jilat telornya dan kembali isap batang, dia bilang:

"Lagi sayang... lagi.
Isap telornya dulu...!"

Dia meng-elus² rambutku ketika itu.
(67) Lalu dia nyuruh aku berdiri. Aku menurut aja.

Lalu dia memegangi kedua sisi kepalaku di bagian telinga dgn kedua tangannya. Di dekatkannya kepalanya ke kepalaku.

"Ciuman yok sayang!", ucapnya sambil menempelkan mulutnya yg dipagari kumis tebal itu ke mulutku.
(68) Sangat jelas dan kuat tercium olehku aroma wangi miras dari mulutnya.

Mulut kamipun menempel. Bergetar seluruh tubuhku ketika merasakan kumisnya yg tebal itu bergesekan di mulutku.
Geli banget euy!

Lalu dia menjilati bibirku dan itu jg sngt²lah geli.
(69) Aku udah sangat nafsu. Aroma mirasnya makin bikin aku horni.

"Jangan rapatin mulutnya!", ucapnya.

Dia pun menciumi terus bibirku.

"Jangan di lawan. Biasa aja. Pasrahin aja!", ucapnya ngajarin.

"Julurin lidahnya!", ucapnya.

Akupun mengeluarkan lidahku.
(70) Lalu dgn sngt bernafsu, dia me-nyedot² lidahku.
Ciumanpun gak bs di hentikan lagi.
Aku pun sngt menikmati ciuman itu.

"Sayang, saya udah mau nembak.
Gini kalau ciuman. Jadi mau nembak!", ucapnya.

Dia terus melumat lidah dan bibirku.

"Ohhhh.... ouhhhh!"
(71) "Isap sayang, isap burung saya sayang. Udah mau nembak!", ucapnya.

Di lepaskannya mulutnya dr mulutku.
Dan aku pun segera jongkok ngisapin burungnya.

Baru sepuluh kali angguk, dia makin mengerang kuat.
Dan aku merasakan mulutku penuh dgn cairan kental.

Dia udah nembak!!
(72) Ku tampung semua spermanya sambil terus ku isapi sampai dia suruh berhenti.

Lalu aku buang spermanya itu ke lantai. Kuliat begitu banyak dan kental. Emang sih udah nyampur dgn ludahku juga.

Lalu diapun meraih saputangan dari kantong belakangnya dan menyeka batangnya.
(73) Setelah itu kami meninggalkan tempat itu.

Lalu seminggu lagi kami janjian ketemuan lagi.

Dan begitulah sampai 5x ML dgn dia, cuma dia yg ku isapi sampai nembak.

Sementara aku gak di apa²in sama dia.
Tapi gak mslh bagiku. Aku tetap senang dan puas.
(74) Pertemuan ke 6 dia menyuruhku telanjang.

Awalnya aku merasa keberatan karna malu.
Aku tolak tp semua mengalir gt aja karna udah sama² terbawa nafsu.

Kami ciuman dgn sngt serius dg tindih²an.
Lalu ku isapin tytydnya sekian kama dgn berbagai gaya.
(75) Lalu Bapack itu menjilati leherku dgn sngt rakus.

Lalu kedua putingku di lahap habis sama dia. Kedua ketiakku juga di jilatinya samlai basah² semua sama liurnya.

Perut dan pusatku juga di mandi kucingkan sama Bapack itu. Dia sngt buas.
Lidahnya sngt piawai me-nari².
(76) Akupun gak kuasa lg menahan sensasi yg dia lancarkan.
Aku hanya pasrah di apain sama dia.
Beberapa sensasi yg memang blm prnh ku rasakan sblmnya.

Lalu tanpa sadar celana jeansku pun udah tanggal dr tubuhku.
Ku rasakan dia meng-oles²kan wajahnya di bagian vitalku.
(77) Aku udah gak peduli apa yg terjadi slnjtnya. Yang penting aku menikmati langkah demi langkah.

Ku rasakan mulut dan kumisnya di gosokkan ke anuku yg msh teebungkus CD merk Durban warna abu² itu.

Lalu dia meninggalkan CD itu sejenak.
Dia pindah ke kedua pahaku yg mulus.
(78) Dia menciumi pahaku yg putih bersih dan menjilatinya.

Di suruhnya aku merenggangkan kakiku, lalu dgn menunduk, dia menjilati kedua sela² pahaku.
Ini jg sngt kusuka. Karna sngt enak dan geli.

Dia menyapu sela² pahaku dgn lidahnya dan gak ada membuang ludah sama sekali.
(79) Kurasakan lagi dia meng-gosok²kan wajah dan kumisnya di bagian gundukan anuku. Lalu dgn sigap tangannya menurunkan CDku.

Aku memejamkan mata gak berani melihat ke arah dia.
Aku gak sanggup meliat ekspresinya ketika melihat aku gak punya tytyd.

"Lho!", ucapnya kaget.
(80) "Ya Tuhan!, gumanku dlm hati.
Aku msh blm brani menatapnya.

"Kok gak ada itumu dek!?", ucapnya keheranan.

Aku memilih bungkam aja.

Tapi dia terus bertanya dan menghentikan aksinya.

"Dek, burungmu mana?", tanyanya lagi.

"Gak ada Pak!", ucapku pelan dan gak pede.
(81) Tapi kalau di banding dgn istri kemarin, aku jauh lbh pede dgn Bapack ini.

Karna itu beda menurutku.
Ini jelas² hanya cari kepuasan belaka.

Aku sama Bapack ini hanya karna nafsu dan hitung² utk buang suntuk aja alias iseng² cari hiburan.

Makanya aku gak takut resikonya.
(82) Sedangkan sama istri kemarin kan, jelas² itu org rumah saya, atau pendamping hidup saya.

Dia itu merupakan tulang rusuk saya yg dgn dia hrs saling melengkapi, dan utk membuat anak.

Lha, ke Bapack ini kan bukan utk bikin anak toh.

Bapack itu msh diam dan bingung!!
(83) "Seriuslah, Dek!", ucapnya.

Lalu ku ceritakanlah semua ke dia dgn posisi aku telentang gitu.
Dia sngt² kaget, heran, dan prihatin.

Dia merasa kasihan dgn kejadian yg ku alami.
Kami sempat berenti ML utk membahas itu.
Tapi dia gak ilfeel dgnku. Dia gak jijay sama sekali!
(84) Sambil ngobrol, Bapack itu me-megang² anuku, meremas bijiku, memainkan bulunya, meng-elus² pangkal batangnya yg udah rata dgn perut. Lalu men-colek² lobangnya.

"Jadi ini lagi hidup ini, Dek?", tanyanya.

"Iya, Pak!", jwbku.

"Pantes keras ya ototnya!", katanya.
(85) "Iya, msh bs idup kok Pak. Bedanya kan batangnya udah gak ada. Itu aja!", ucapku.

"Kan urat²nya di dlm tuh msh bagus, makanya msh bs bikin ngaceng. Tp batangnya gak ada lg, makanya gak nampak lg ngaceng atau gak!", sambungku.

"Iya ya..!", ucapnya sambil terus ng-usap².
(86) Lalu Bapack itu menjilati sekeliling anuku. Dari pangkal batang hingga telor. Aku dibuat menggelinjang sama dia.

"Aduh Pak, enak banget. Gak nyangka Bapack mau menggitukan aku.", ucapku.

"Aku jg hobi nyepong, Dek!", ucapnya sambil terus jilati bijiku.
(87) "Tapi kan aku udah gak punya tytyd lagi, Pak!", kataku.

"Kan batangnya aja yg ada. Yang penting ininya msh ada rasa nafsu.
Yang penting adek msh bs merasakan enaknya.", ucapnya.

Aduh baik banget Bapack ini, gumanku dlm hati.

Kirain dia bakal ngeri liatku begini.
(88) Lalu Bapack itu membolak balik tubuhku dan fokus menjilati bagian anuku.

Lalu di angkatnya pinggulku dan di taruhnya bantal di bawahnya.
Aku gak tau apa yg akan dilakukannya.

Dan tanpa ku sangka tanpa ku duga ternyata si Bapack menjilati lobang anusku.

Astaga Bapack....!
(89) Sesuatu yg blm prnh ku rasakan selama hidupku. Tapi emang seding jg ku lakukan ke Paula, istriku yg dulu.

Gak nyangka, kalau lobang pantatku jg akan dapat giliran kena rimming oleh sesama manusia.

Dan Pak Susanto, nama Bapack itu, melakukannya dgn sngt gila!
(90) Aku merasa sngt² tersanjung diperlakukan istimewa begitu oleh Pak Susanto.

Bagiku dia sngt rendah hati, gak jaim, sngt baik, sngt penyayang, dan tanpa malu mengekspresikan rasa sayangnya lwt hal ini.

Aku bakalan betah nih sama Pak Susanto! Gumanku dalam hati.
(91) Aku menggelepar hebat ketika lidah Pak Susanto me-nari² dgn sngt lincah di lobang anusku.

Dia menjilat dan menyedotnya dgn brutal.
Bukan sekedar, tp emang serius dan terarah.

Akupun merem melek dibuatnya. Aku benar² dimanja rasanya dgn sensasi dan kepuasan ini.
(92) Lalu Pak Susanto meng-oles² batangnya tepat di bibir anusku. Aku diam aja merasakan sensasinya.
Yang kurasakan adalah geli² enak.

Dia terus menggesek dan memainkan batangnya di bibir anusku tanpa memasukkan kepalanya ke dlm lobangku.

Ya, ini enak banget!
(93) Batang milik Pak Susanto jg udah dilumuri dgn ludah yg bnyk sehingga udah sngt licin bagai belut yg bermain di kubangan lumpur.

Begitu jg bibir² anusku udah sarat dgn ludah Pak Susanto.

"Enak sayang?", tanya Pak Susanto.

"Iya, Bapack sayang!!", ucapku.
(94) "Kita masukin ya sayang!", pintanya.

"Gak sakit tuh?", tanyaku.

"Pelan² aja!", ucapnya.

"Masukkanlah Pak!", kataku.

Lalu Pak Susanto mengarahkan kepala burungnya ke lobangku dan menekannya.

Di tambahnya pelumas dr mulut berpagar kumis itu lagi.
(95) "Tahan ya sayang. Pelan²pun Bapack buat!", ucapnya.

Lalu ku rasakanlah kepala burung Pak Susanto udah berhasil masuk ke lobangku yg sngt sempit itu.

Tapi begitu di tekannya malah lepas. Begitulah seterusnya.
Pak Susanto kesulitan masukin barangnya.
(96) "Gak bisa masuk ya Pak?", tanyaku.

"Bentar!", ucapnya.

Dia terus berusaha agar burungnya bs masuk.

Dia sering² menambah pelumas dr mulut gagahnya. Tapi kadang justru terlalu licin makanya lepas.

Dan akhirnya masuk lagi kepalanya itu. Lalu dia tekan ke dalam.
(97) "Masuk!", bisiknya.

Seraya dgn itu aku pun merintih.

"Aduh! Sakit Bapackkuh...!
Aduh Pak, sakit. Pelanin Pak. Sakiiiit!", erangku ber-kali².

"Ya, ya... tenanglah, tenang.
Jangan ber-gerak². Pelanpun Bapack buat!", ucapnya.

Pak Susanto terus menekan batangnya ke dlm.
(98) Dengan menggigit bibir bawahnya dan sedikit memeramkan matanya, dia terlihat fokus memasukkan batangnya.

Dia terlihat sngt hati² jgn sampai aku kesakitan.

Sebab, masuk ½ cm aja aku udah mengerang. Setiap masuk ½ aku pasti berteriak kesakitan.
(99) Maklum, ini debut pertamaku di tusuk.
Dan Pak Susanto ternyata sngt bs menghargaiku.
Dia gak mau menyuguhkan aku rasa sakit, melainkan rasa nikmat.

Perlahan batang Pak Susanto kian masuk ke dlm lobangku.
Dia baru menekan ke dlm tanpa menarik ke atas.
(100) "Udah kandas Pak?", tanyaku.

"Belum sayang! ¼ lagi!", ucapnya.

Aku pun berusaha melihat penampakan itu.
Ya, batang Pak Susanto msh tersisa ¼ lagi diluar.

Wajarlah, batang Pak Susanto lumayan panjang dan besar tentunya.

"Genjot aja Pak!", ucapku.

"Gpp?", tanyanya.
(101) "Gas ajalah Pak. Tapi pelan² aja.", kataku.

Lalu Pak Susanto mulai ambil kuda².
Dia menarik pinggulnya ke atas dan menghentaknya ke bawah.

Gerakan itu dilakukan ber-kali² dgn tempo yg lambat.

"Sakit sayang?", tanyanya.

"Iya, Pak! Tapi gpp, lanjut aja!", kataku.
(102) Lalu dia terus menggenjot lobangku dan aku tak henti²nya meronta, mengerang, meringis, menjerit, dan menangis.

"Sabar ya sayang, nanti jg rasa sakitnya bakal hilang. Berganti dgn rasa nikmat yg tiada tara.", bujuk Pak.Susanto.

Aku pasrah aja merasakan apapun itu.
(103) Lalu kini batang Pak Susanto udah berhasil masuk semuanya.
Dan Pak Susanto makin mempercepat gerakannya.

Dia sngt ngos²an dan berpeluh. Peluhnya sampai netes² ke wajah, dada, dan perutku.

"Capek Pak?", tanyaku.

"Iya sayang!", jwbnya.

"Semangat, Pak!", kataku.
(104) Dia tersenyum tipis.
Dia memejamkan matanya dan menghantam trus lobangku dgn hentakan² yg terkadang kuat² dgn penetrasi yg sngt dalam.

Kadang² getakan cepat bagai mesin jait dgn penetrasi dangkal.
Aku pun gak henti²nya mengerang merasakan lobang anus di sumpal.
(105) Hampir keluar rasanya biji mataku saking sakitnya, tp tak apalah.

Aku tetap yakin badai pasti berlalu.
Rasa sakit ini akan segera berganti dgn rasa enak.

Aku fokus disitu aja, makanya aku mampu bertahan merasakan terjangan benda tumpul milik Pak Susanto.
(106) Tadinya aku gak ada kepikiran sampai di tusuk. Semua mengalir gitu aja.

Dan aku janji gak akan menyesali pilihan ini. Aku akan mau di tusuk siapa aja Bapack² yg main dgnku.

Karna aku udah gak bisa nusuk lagi. Biarlah aku jd seperti perempuan.
Jadi aku hrs belajar!
(107) Dari Pak Susanto lah ku tau apa arti pertanyaan dia dulu ttg Top atau Bot. Begitu jg dgn vers.

Lalu aku pun mengabdikan diri utk jd bot bagi semua Bapack² yg mau jadi top bagiku.

Semua kulakukan utk menyamarkan luka pernikahanku dgn Paula.
Aku mau cari hiburan!
(108) Hidupku udah hancur dan emang udah hancur. Gak ada lg gunanya aku gimana².
Sekalian aja ku hancurin!

Tapi satu sisi aku gak merasa jadi homo ini adalah sebuah kehancuran.
Sebenarnya gak sama sekali!
Karna disini aku menemukan kebahagiaaan dan kenyamanan.
(109) Disini ku temukan sahabat sejati, yaitu Pak Susanto yg teramat baik, perhatian, peduli, dan melindungiku.

Dia ku anggap sbg Bapack angkatku skrg. Aku sngt² nyaman berada disisinya. Dan selalu ada yg kurang bila dia gak di sisiku. 😍
(110) Pak Susanto gak cuma nafsu ke aku, melainkan dia tulus berkasih sayang denganku.

Dia yg sangat tampan gak punya kekurangan gt, mau berpasangan dgn aku yg jelas² cacat fatal gini.

Gak ada lg bs ku dapatkan yg sebaik Pak Susanto diluar sana.
Pasti gak ada! 🥰
(111) Cara dia memperlakukanku, persis bagaimana dia memperlakukan istrinya.

Dia gak mau mencucukku dgn nafsu membara asal dia puas aja.
Dia sngt memperhatikan apa yg kurasakan.

"Aduh Pak!!", erangku.

"Napa sayang?", tanyanya.

"Mmmmh....!", gumanku.
(112) "Enak kan sayang?!", tanyanya.

"Iya, sayang... enaaak!", sahutku.

Lalu Pak Susanto menurunkan wajahnya meraih bibirku. Di kecupnya bibirku sambil terus menggenjotku.

"Uhhh... mmmm...!"
"Ahhhh....!"

"Besar banget punya Bapack!", ucapku.

Dia diam aja!
(113) "Berapa besarnya tuh Pak?", tanyaku.

"Tiga mililah!", ucapnya.

Aku sempat gak connect dgn ucapan dia.

"3 mili gimana?", tanyaku.

"Ya segitu paling tuh!", katanya.

"Ah, mati aja lbh 10 senti tuh!", ucapku.

"Itu panjangnya!", tukasnya.

"Trus?", tanyaku msh gak ngeh.
(114) "Kamu kan nanya besarnya. Mksd saya tuh 3 mili tuh diameternya lho!", ucapnya.

"Astagah!", kataku sambil senyum.

"Jadi kalau panjangnya brp tuh Pak?", tanyaku.

"18 senti dek!", ucapnya.

"Wow.. 😲!", kataku.

Bayangin guys, debut pertama di fuck lgsg dgn yg 18 cm. Gila!
(115) Tapi agak aneh memang ya, rata² orang kalau ditanya besar gak? Pasti yg di bilang panjangnya. Misalnya 15 senti.
Dan 15 senti itu udah kategori besar kan.

Makanya aku sempat bingung dia bilang 3 mili. 😀

Pak Susanto terus menggenjotku dgn berpeluh.
(116) "Pak, gak capek?", tanyaku.

"Capek sayaang!", jwbnya.

"Tembakinlah Pak!", ucapku.

"Kamu udah puas?", tanyanya.

"Udah bisa tuh Pak. Besok lagi!", kataku.

"Ok, Bapack fokus nih,.biar keluar!", katanya.

Dia pun menghentak terus lobang pantatku dgn senjatanya.
(117) Lima menit berlalu, dia blm jg nembak.

"Msh lama syg?", tanyaku.

"Nih udah mau keluar!", katanya.

Terlihat dia fokus dgn memejamkan matanya. Sesekali di gigitnya lagi bibir bawahnya.

Lima menit pun berlalu lagi. Dia blm juga nembak.

"Pak, kuat banget Bapack!", kataku.
(118) "Gak tau dek, Bapack udah paksa. Tapi gak nembak²!!", ucapnya.

"Sadis!! Ku amat!", kataku.

"Kuda?", tanyanya.

"Iya! Kuat amat. Kan kuda gitu!", ucapku.

Kembali di pejamkannya matanya dgn wajah berkerut.
Dia men-desah² memaksa spermanya keluar.
(119) "Sayang! Sayaaang!!
Ohhh..! Sayaaang!!!", desahnya bbrp kali.

Pak Susanto akhirnya crot juga.
Dia crot di dlm lobangku.

Walau crot dia msh melajutkan gerakannya bbrp saat. Sampai pada akhirnya dia berhenti dan menancapkan batangnya di kedalaman.
(120) Di tumpukannya seluruh berat badannya ke aku. Dgn nafas yg sngt ngos²an dia menindihku dr atas.

Kurasakan badannya lengket² dan dingin oleh keringat yg mengucur deras dr pori² kulitnya.

Itulah permulaan benih² cinta di antara kami. Slnjtnya kami jd pasangan gay.
(121) Tapi walau kami udah sepakat jd pasangan tetap, aku bukannya bs setia cm ke Pak Susanto seorang.

Sehari stlh kami berikrar sbg pasangan kekasih itu, aku jg main ke yg namanya Pak Satria.

Ketemunya di fb juga. Gantengnya beda tipis dgn Pak Susanto. Makanya ku gas aja.
(122) Tapi tytyd Pak Satria terbilang kecil.
Dan katanya dia vers. Tapi dgnku dia gak dapat merasakan jd bot.

Tiga hari stlh ML dgn Pak Satria, aku ML dgn Pak Barita. Tytydnya gak sunat, lumayan besar, dan bila dibukakan kulupnya berwarna pink.

Pak Barita jg top.
(123) Lalu setelah itu ada lagi Pak Muslim, orgnya termasuk pendek dan gemuk.

Dan tytydnya jg tergolong kecil dan udah susah bangunnya.
Untung aku udah pinter skrg ngisap sehingga gampang bangunnya.

Ternyata Pak Muslim bot. Astaga, bot ketemu bot apa kabar. 😀
(124) Oya, slnjtnya msh bnyk lagi deretan nama Bapack² yg gak bs ku sebutkan satu persatu. 😀

Intinya aku nyari kebahagiaan utk melupakan kisah pahitku.

Walau aku udah punya Pak Susanto yg baik, aku tetap aja selingkuh nyari² tytyd dan ngasih² lobang buritku di fuck.
(125) Sebab gak semua pula yg ML dgn aku tuh yg ngefuck aku kan. Kan ada bbrp diantara mereka yg bot.

Jadi aku terpanggil utk nyari tytyd yg bs menyumpal lobang ekorku ini.

Sebab aku udah mengabdikan diri sbg perempuan, stlh aku gak bs memenuhi kebutuhan seksual istriku.
(126) Aku katakan sbg perempuan disini, bukan berarti aku jd waria ya.

Aku tetaplah dgn gaya jantanku. Namun urusan ranjang aku berperan sbg bot.

Ku akui, skrg aku udah ketagihan di fuck. Awal² aja agak sakit. Tapi lama² jd enak dan minta nambah dan nambah lagi. 🤗🤭
(127) Bahkan kalau aku pergi kelayapan, aku sering banget cuma ngisap sebentar tytyd mereka trus lgsgku sodorkan lobang ekor.

Jadi mereka nusuk aku sampai mereka crot.
Jadi mereka gak ada yg tau atau liat kalau aku gak punya tytyd lagi.

Ini benar² asyik bagiku. 😊
(128) Pokoknya kalau aku udah sor dgn si Bapack, lgsg aja ku isap tytydnya.

Lalu aku tawarin nusuk lobang. Kalau dia mau, lgsg aja aku nungging.

Nah, biar aja dia crot di dlmobang pantatku. Kalau udah nembak udah selesai perkara.
Pulang ke rumah masing². 😀
(129) Tapi kalau ada yg gak mau nusuk, ya udah ku isap aja dia sampai nembak.

Kadang² mereka gak mau nusuk karna main outdoor, takut kotor gak ada air.

Makanya aku selalu sediain kondom. Biar mereka gak risih. Dan biasanya jd mau aja kalau.udah di pasangin kondom. 😄
(130) Tapi ML dgn kekasihku, Pak Susanto, blm prnh pake kondom sama sekali. 🤗

Kami udah saling percaya satu sama lain. Gak ada lg rasa jijik atau takut² kena penyakit dsb. 🤩

Ok, sampai disini aja ya.
Next, lanjut ke judul baru aja lagi.
Slmt membaca. 🙏
.
.
.

[Selesai]

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with AYAH PENYAYANG

AYAH PENYAYANG Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @ayahpenyayang

Dec 7, 2021
𝐀𝐑𝐌𝐀𝐍, 𝐒𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐉𝐀𝐇𝐀𝐓 𝐁𝐀𝐏𝐀𝐂𝐊²

[Sebuah utas]
.
.
.

(1) Namanya Arman, 26 th. Dia merupakan seorang pemuda yg menyukai sesama lelaki, khususnya Bapack² atau Om².

Dia gak suka sesama umur atau yg di bawahnya. Dia gak ngondek dan gak nampak dia seorang gay. ImageImageImageImage
(2) Arman menyukai Bapack² berumur 50 ke atas. Dia lebih greget liat yg berkumis.

Tapi gak asal berkumis juga.
Banyak jg yg berkumis gak menarik bagi dia.

Intinya harus gantenglah dan bisa bikin dia tertarik.
Jadi gak berkumis pun di sikatnya juga asal bisa bikin dia horni.
(3) Udah 10 th lebih Arman berpetualang nyari Bapack². Udah banyak pengalaman dan cerita suka duka dlm pencariannya.

Gak semua Bapack² yg dia rayu mau sama dia. Banyak jg yg menolak. Sebagian karna normal, sebagian lagi karna gak tertarik melihat dia.
Read 365 tweets
Nov 23, 2021
𝐊𝐔 𝐑𝐄𝐋𝐀𝐊𝐀𝐍 𝐈𝐒𝐓𝐑𝐈𝐊𝐔 𝐃𝐈 𝐆𝐀𝐑𝐀𝐏 𝐎𝐑𝐀𝐍𝐆 𝐃𝐄𝐌𝐈 𝐍𝐀𝐅𝐒𝐔 𝐌𝐄𝐍𝐘𝐈𝐌𝐏𝐀𝐍𝐆𝐊𝐔

[Sebuah utas]
.
.
.

(1) Aku sudah menikah dgn istriku selama 4 tahun. Rumah tangga kami akur dan nyaris gak prnh ribut. Aku mencintai istriku. Image
(2) Istriku bekerja di sebuah kantor dibidang batubara. Kantornya di ruko 4 pintu dan ruko 4 lantai. Sedangkan aku seorang guru SMP mengajar Bahasa Indonesia.

Istriku sngt dekat dgn bosnya Pak Suhai. Seorang Bapack² umur 50-an yg sngt ganteng menurut penglihatanku.
(3) Aku sngt senang berkunjung ke kantor istriku, karna bakal melihat yg bening yaitu Pak Suhai.
Pak Suhai juga baik dan ramah ke aku. Dia selalu menyapaku penuh senyum.

Aku pengen lama² bisa menatap wajah Pak Suhai. Jiwa homoku bergelora melihat ketampanannya.
Read 289 tweets
Nov 19, 2021
𝐀𝐊𝐔 𝐌𝐋 𝐃𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐊𝐀𝐑𝐘𝐀𝐖𝐀𝐍 𝐇𝐎𝐓𝐄𝐋

[Sebuah utas]
.
.
.

(1) Usiaku kini udah genap 56 tahun. Profesiku sebagai supir pribadi seorang kades di sebuah desa yg kaya akan SDA-nya.

Kami tinggal ber-bulan² di sebuah hotel di ibukota provinsi. Image
(2) Mungkin anda akan bertanya, kok seorang kades tinggal ber-bulan² di sebuah hotel di ibukota provinsi?
Sedangkan dia adalah kepala desa di sebuah desa di bawah sebuah kecamatan tentunya.

Ya, begitulah kenyataannya demi memperlancar segala urusan Pak Aris, kades itu.
(3) Banyak urusan yg mesti di urusi Pak Haris selaku kades dikota. Saking seringnya ke kota, akhirnya sampai nginap ber-bulan² lamanya.

Aku merupakan supir pribadinya yg sngt dia percaya. Meski aku adalah supir, tapi aku jg sbg tangan kanannya yg paling dia percaya dan sukai.
Read 190 tweets
Nov 3, 2021
𝐏𝐀𝐂𝐀𝐑𝐊𝐔 𝐌𝐄𝐍𝐔𝐍𝐓𝐔𝐓𝐊𝐔 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐄𝐍𝐀𝐋𝐊𝐀𝐍𝐍𝐘𝐀 𝐊𝐄 𝐊𝐄𝐋𝐔𝐀𝐑𝐆𝐀𝐊𝐔

[Sebuah utas]
.
.
.

(1) Langsung aja ku perkenalkan diriku. Namaku Marhaban (60 th)
Aku bekerja sbg receptionist hotel. Pekerjaan ini sudah lama ku emban sampai anak sulungku gadis.
(2) Dunia gay sudah menjadi dunia yg ku geluti sejak lama. Itu entah ada kaitannya langsung dgn profesiku atau bukan. Tapi gak bisa di pungkiri, udah bnyk anggapan bahwa yg kerja di hotel itu rata² gay/biseks. Karna memang kebanyakan yg kerja dihotel itu bencong².
(3) Tapi yg jelas aku gay bukan karna kerja di hotel. Melainkan aku sudah gay jauh sblm aku kerja di hotel. Mungkin bagi anda kok ada Bapak² kerja sbg receptionist di hotel? Biasanya yg muda². Tapi inilah kenyataaannya. Ada! Akulah contohnya.
Read 80 tweets
Oct 22, 2021
𝐌𝐄𝐑𝐓𝐔𝐀𝐊𝐔 𝐓𝐀𝐔 𝐀𝐊𝐔 𝐆𝐀𝐘

[Sebuah utas]
.
.
.

(1) Aku Swardy. Saat ini umurku 25th. Aku menikah dgn istriku, Lena 2th yl. Skrg umur istriku 22th. Jujur aja aku gay! Tapi aku gak mau terlena dlm dunia pelangi. Makanya aku cepat nikah. Kebetulan aku jg msh suka ceue. Image
(2) Sebelum nikah, aku udah prnh ML dgn istriku di kmr hotel. Gak usah ku ceritakan gimana kami ML. Aku cuma mau bilang bahwa aku jg msh nafsu dgn ceue. Kamipun nikah karna keluarga kedua belah pihak udah sama² setuju. Penikahan kami berlangsung dgn lancar.
(3) Tapi udah 2 thn kami nikah blm juga kami dikasih momongan. Aku gak tau kenapa. Kami udah konsultasi ke dokter katanya gak ada yg salah di antara kami. Kedua mertuaku jg tetap menyanyangi kami walau kami blm bs ksh mereka cucu. Begitu jg kedua orangtuaku pastinya.
Read 159 tweets
Oct 19, 2021
𝐃𝐄𝐌𝐈 𝐍𝐈𝐊𝐀𝐇𝐈 𝐂𝐄𝐖𝐄𝐊𝐊𝐔 𝐀𝐊𝐔 𝐇𝐀𝐑𝐔𝐒 𝐌𝐄𝐋𝐀𝐃𝐄𝐍𝐈 𝐍𝐀𝐅𝐒𝐔 𝐁𝐀𝐏𝐀𝐊𝐍𝐘𝐀

[Sebuah utas]
.
.
.

(1) Aku pacaran dgn Tini 2 tahunan. Kami saling mencintai. Kamipun sepakat melanjutkan hubungan ke pelaminan. Tapi teramat banyak rintangan yg ku hadapi. Image
(2) Rintangan yg paling berat adalah ketika kedua org tua Tini gak merestui hubungan kami. Namun cinta Tini udah begitu besar padaku. Sehingga dia gak mau mengikuti kata org tuanya. Dia ngotot hrs nikah dgn aku. Disinilah aku sngt terharu karna melihat kesetiaan Tini.
(3) Namaku Rudi, 25 th. Aku cuma tamat SMA. Aku punya usaha minuman boba yg begitu laris. Bnyk pengunjung dan pelanggan setiaku, baik ke tmpt maupun pesan online. Usahaku udah jalan 3 th. Kebetulan aku gak nyewa tmpt, tp jualan di dpn rumah orgtuaku yg kebetulan ditepi jln besar.
Read 147 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(