Thread by @cerita18_plus

Ibu Kostku Yang Hot [ TAMAT]

Aku dan Ayiko pun berjalan menuju menuju kamar yang ada di sebelah ruang tamu. Kamar itu berukuran dua belas tatami.

bit.ly/IDsetting

#ceritapanas #ceritadewasa #ceritasex #SANGE_AAAAAAAAAAHH

Sebagaimana kamar-kamar tidur tradisional Jepang, kamar itu kelihatan kosong, tanpa perabotan rak atau lemari.Namun di salah satu dindingnya, trdpt dua buah pintu geser dimana di dalamnya terdapat suatu ruang bersusun utk menaruh futon. Futon adlh kasur tidur yg gampang digulung.

Kebiasaan orang Jepang, bila mereka mau tidur mereka membuka futon, sedang bila selesai tidur maka futon tersebut mereka gulung kembali dan mereka simpan di ruang bersusun yang menyatu dengan dinding tersebut. bit.ly/IDsetting

Dengan cara inilah orang Jepang menghemat tempat karena di saat tidak tidur maka kamar tersebut dapat dipakai untuk acara lainnya. Ayiko yang tinggal tertutup celana dalam itu berjalan di depanku. Dari belakang, bentuk tubuhnya sungguh terlihat aduhai. bit.ly/IDsetting

Rambut belakang yang diikatnya ke atas itu menyebabkan lehernya yang jenjang terlihat jelas bagian belakangnya. Beberapa helai rambut bagian bawahnya yang pendek terlepas dari ikatan tersebut dan terjatuh menghiasi lehernya yang jenjang. Kulit punggungnya kelihatan licin.

Tubuh tersebut meramping di bagian pinggangnya. Di bawah pinggang, tampak pinggulnya yang melebar dengan indahnya. Celana dalam pink minimnya tidak mampu menyembunyikan keindahan gundukan daging pantatnya yang putih dan amat mulus. bit.ly/IDsetting

Gundukan daging pantat itu menggial ke kiri-kanan dengan amat merangsangnya bergerak mengimbangi setiap langkah kakinya. Kemudian bentuk paha dan betisnya amatlah bagus, berkulit putih mulus tanpa terlihat goresan sedikitpun. bit.ly/IDsetting

Perempuan Jepang bertubuh aduhai itu membuka pintu geser dan mengambil satu futon lebar dari dalamnya. Lebar futon itu kira-kira satu tiga per empat lebar futon yang kupunyai. Agaknya futon tersebut adalah futon untuk tidur dua orang. bit.ly/IDsetting

Ayiko lalu membuka futon tersebut di atas lantai kamar yang berkarpet tebal berwarna biru tua. Dalam mengatur letaknya, dia merunduk menghadap ke arahku. Buah dadanya yang besar dan montok itupun tampak menggantung kenyal dengan indahnya di dadanya. bit.ly/IDsetting

Di bawah lampu neon, gundukan payudara itu tampak amat mulus dan putih mengkilat. Sementara ujungnya berwarna coklat tua, dengan putingnya yang menyembul gagah di tengah-tengahnya berwarna pink kecoklat-coklatan. bit.ly/IDsetting

Ayiko kemudian mengambil sprei dari ruang susun atas, lalu menutup kembali pintu geser tersebut. Ketika mengambil sprei, tubuh tampak kanannya kelihatan jelas dari tempatku berdiri. bit.ly/IDsetting

Dari samping kanannya, payudaranya kelihatan begitu membusung dengan bagusnya, di mana ujung serta putingnya kelihatan meruncing tajam dengan aduhainya. Sungguh payudara dan puting yang sangat enak dilahap dan disedot-sedot. bit.ly/IDsetting

Selesai melapisi futon dengan sprei, Ayiko mematikan lampu neon dan berjalan membelakangiku dalam rangka menghidupkan lampu bercahaya kuning yang agak remang-remang. Masih pada posisi membelakangiku, dia lalu mencopot celana dalamnya. bit.ly/IDsetting

Wow… luar biasa! Kini tubuh yang membelakangiku itu telanjang bulat, tanpa suatu penutup kain selembarpun. Gumpalan daging di pantatnya yang tadi masih ditutupi celana dalam itu kini terlihat menggunduk dengan amat bagusnya. bit.ly/IDsetting

Di bawah sorot lampu kekuningan, kulit pantat yang putih itu menjadi terlihat kuning licin. Sungguh mulus sekali. Aku tidak dapat berlama-lama memandang tubuh Ayiko yang sungguh aduhai itu. Segera kurengkuh tubuhnya dari belakang dengan gemasnya. bit.ly/IDsetting

Kukecup daerah antara telinga dan lehernya. Bau harum dan segar yang terpancar dari kulitnya kuhisap dalam-dalam. Kadang daun telinga sebelah bawahnya yang kebetulan sedang tidak memakai anting-anting kukulum dalam mulutku dan kumainkan dengan lidahku. bit.ly/IDsetting

Kadang ciumanku berpindah ke punggung lehernya yg jenjang. Kujilati pangkal helaian rambutnya yg terjatuh di kulit lehernya. Smntr tanganku mendekap dadanya dengan eratnya. Telapak dan jari2 tanganku meremas2 kedua belah payudaranya. Remasanku kadang sangat kuat, kadang melemah.

Sementara di bagian bawah, kontholku kutekankan ke gundukan pantatnya yang amat mulus. Kontholku merasa hangat dan nikmat berada di himpitan pantat kenyal Ayiko dan kulit perut bawahku sendiri. bit.ly/IDsetting

Sambil telunjuk dan ibu jari tangan kananku menggencet dan memelintir perlahan puting payudara kirinya, smntra tangan kiriku meremas kuat bukit payudara kanannya & bibirku menyedot kulit mulus pangkal lehernya yang bebau harum, kontholku kugesek2kan dan kutekan2kan ke pantatnya.

Ayiko pun menggelinjang ke kiri-kanan bagaikan ikan yang hampir kehabisan air.

“Ah… Bobby-san… ngilu… ngilu… terus Bobby-san… terus… ah… geli… geli… bit.ly/IDsetting

terus… hhh… enak… enaknya… enak…,” Ayiko merintih-rintih sambil terus berusaha menggeliat ke kiri-kanan dengan berirama sejalan dengan permainan tanganku di buah dadanya. bit.ly/IDsetting

Akibatnya pinggulnya menggial ke kanan-kiri. Goyang gialan pinggul itu membuat kontholku yang sedang menggesek-gesek dan menekan-nekan pada kenyalnya bukit pantatnya merasa semakin keenakan. Batang kontholku serasa diremas-remas dan dipelintir-pelintir oleh pantat mulus Ayiko.

“Ayiko… enak sekali Ayiko… enak sekali pantatmu… sssh… luar biasa… enak sekali…,” aku pun mendesis2 keenakan.
“Hi-hik… Bobby-san… kamu keenakan ya? Batang kontholmu terasa besar dan keras sekali memijat2 pantatku. Wow… kontholmu terasa hangat di kulit pantatku… Ah…

sssh… Bobby-san… tanganmu nakal sekali di dadaku… ngilu, Bob… ngilu…,” rintih Ayiko.

“Benar, Ayiko… tanganku memang nakal… Tetapi penyebabnya karena payudaramu besar dan kenyal sekali. Payudaramu mulus sekali… Payudaramu licin sekali… Sssh… luar biasa indahnya…”

“Bobby-san… ngilu… suka sekali kau memainkan buah dadaku… Ah… geli ah, geli… Jangan mainkan hanya putingnya saja… geli… remas seluruhnya saja…” Ayiko semakin menggelinjang-gelinjang dalam dekapan eratku. bit.ly/IDsetting

“Ayiko… sugoi… indah sekali payudaramu… Kenapa kau tidak jadi bintang film saja… Payudaramu lebih indah dari payudara Natsumi Kawahama… Payudaramu lebih bagus dari payudara Ai Iijima… Seharusnya kau jadi bintang film saja…” bit.ly/IDsetting

“Auw! Bobby-san… remasanmu kuat sekali… Tanganmu nakal sekali… Sssh… sssh… ngilu… ngilu… Ak… kontholmu di pantatku juga nakal sekali… besar sekali… kuat sekali…” bit.ly/IDsetting

“Habis… pinggulmu bagus sekali… pantatmu kenyal dan mulus sekali… licin sekali… Wow… pantatmu bergoyang ke kanan-kiri… Edan… edan… enak sekali…”

Aku semakin bersemangat menekan-tekankan kontholku di pantat Ayiko yang licin dan mulus sekali itu. bit.ly/IDsetting

Tekanannya mnjdi berputar2 akbt goyangan ke kiri-kanan pinggul Ayiko. Rasa hangat dan enak sekali mengalir smkin hebat diseluruh sel2 kontholku. Seiring dg rasa enak itu aku smkin meningkatkan permainan tanganku dipayudara montok itu & kecupan2 bibirku dileher & daun telinganya.

“Sssh…Bobby-san.Ngilu…ngilu…geli…geli… Nakal skli tngan,mulut,& kontol kmu.Auw…!Ngilu…ngilu…,” suara rntihan Ayiko mlai trdngar mlayang.Seolah dia sdh brada diantra alm sdar & tak sadar.“Sudah Bobby-san…ku sdah tdak tahan lagi… Aku inginkan permainan yang sebenarnya… ”

Tanpa menunggu aba2 ke2 kalinya, tubuh telanjang Ayiko yang mulus itu langsung kubopong ke atas futon. Di dalam boponganku, Ayiko merangkulkan tangannya ke leherku sambil bibirnya mengecupi lengan tanganku. Untuk ukuran perempuan Jepang, tubuh Ayiko sebenarnya termasuk istimewa.

Kebanyakan perempuan Jepang, tinggi badan mereka hanya sekitar 160 cm, sedang buah dada mereka relatif kecil. Kalau masalah pinggul, mereka memang rata-rata mempunyai bentuk yang melebar dengan bagusnya, yang cukup kontras dengan pinggang mereka yang ramping-ramping.

Berbeda dengan Ayiko, dia mempunyai badan yang tergolong tinggi, yakni 167 cm. Payudaranya besar, padat, dan montok.

Pinggangnya ramping, dan pinggulnya luar biasa. Kecuali melebar dengan bagusnya, gumpalan pantatnya pun membusung ke luar dengan amat indahnya.

Walaupun kulitnya putih dan mulus, namun tubuhnya tidak lunak dan empuk. Seluruh bagian tubuh yang sudah kugeluti terasa padat dan kenyal.

Makanya kalau dipandang dari kejauhan kulit tubuhnya mengesankan licin dan mulus sekali. bit.ly/IDsetting

Namun utk membopong tubuh aduhai Ayiko yg berukuran serba istimewa itu bagiku tdk ada mslah. Enteng2 saja.Tinggi badanku sendiri 174 cm. Badanku padat & tegap.Dadaku bidang.Orang2 Jepang temanku dlm latihan aikido bilang tubuhku sngat atletis ditmbah dengan otot2 badan yg berisi.

Tubuh Ayiko kubaringkan di atas futon. Ayiko tidak mau melepaskan tangannya dari leherku. Bahkan, begitu tubuhnya menyentuh futon, tangannya menarik wajahku mendekat ke wajahnya.Tak ayal lagi, bibirnya yang pink merekah itu melumat bibirku dengan ganasnya. bit.ly/IDsetting

Aku pun tidak mau mengalah. Kulumat bibirnya dengan penuh nafsu yang menggelora, sementara tanganku mendekap tubuhnya dengan kuatnya. Kulit punggungnya yang teraih oleh telapak tanganku kuremas-remas dengan gemasnya. bit.ly/IDsetting

Kmdian aku menindihi tubuh Ayiko.Kontolku terjepit di antra kemulusan pangkal pahanya & perutku bagian bwah sendiri.Rasa hangat mengalir ke batang kontholku yg tegang & keras. Bibirku kemudian melepaskan bibir sensual Ayiko. Kecupan bibirku pun turun. Kukecup dagu Ayiko yg bagus.

Kukecup leher jenjang Ayiko yang memancarkan bau wangi dan segarnya parfum yang dia pakai. Kuciumi dan kugeluti leher indah itu dengan wajahku, sementara pantatku mulai bergerak aktif sehingga kontholku menekan dan menggesek-gesek paha Ayiko. bit.ly/IDsetting

Gesekan maju-mundur di kulit paha yang licin itu membuat batang kontholku bagai diperas dengan gerakan maju-mundur. Kepala kontholku merasa geli-geli enak oleh gesekan-gesekan paha Ayiko. bit.ly/IDsetting

Puas menggeluti leher indah itu, wajahku pun turun ke buah dada montok Ayiko. Dengan gemas dan ganasnya aku membenamkan wajahku ke belahan dadanya, sementara kedua tanganku meraup kedua belah payudaranya dan menekannya ke arah wajahku. Keharuman payudaranya kuhirup sepuas-puasku.

Belum puas dengan menyungsep ke belahan dadanya, wajahku kini menggesek2 memutar sehingga kedua gunung payudaranya tertekan-tekan oleh wajahku secara bergantian. Sungguh sedap sekali rasanya ketika hidungku menyentuh dan menghirup dalam2 daging payudara yg besar dan kenyal itu.

Kmudian bibirku meraup puncak bukit payudara kiri Ayiko.Daerah payudara yg kecoklat2an beserta putingnya yg pink kecoklat2an itu pun masuk dalam mulutku. Kulahap ujung payudara dan putingnya itu dg bernafsunya, tak ubahnya sprti bayi yg menetek susu stlh kelaparan selama seharian

Di dalam mulutku, puting itu kukulum-kulum dan kumainkan dengan lidahku.

“Bobby-san… geli… geli…,” kata Ayiko kegelian.

Aku tidak perduli. Aku terus mengulum-kulum puncak bukit payudara Ayiko. Putingnya terasa di lidahku menjadi keras. bit.ly/IDsetting

Kemudian aku kembali melahap puncak bukit payudara itu sebesar-besarnya. Apa yang masuk dalam mulutku kusedot sekuat-kuatnya. Sementara payudara sebelah kanannya kuremas sekuat-kuatnya dengan tanganku. bit.ly/IDsetting

Hal tersebut kulakukan secara bergantian antara payudara kiri dan payudara kanan Ayiko. Sementara kontholku semakin menekan dan menggesek-gesek dengan beriramanya di kulit pahanya. Ayiko semakin menggelinjang-gelinjang dengan hebatnya. bit.ly/IDsetting

“Bobby-san… Bobby… ngilu… ngilu… hihhh… nakal sekali tangan dan mulutmu… Auw! Sssh… ngilu… ngilu…,” rintih Ayiko. Rintihannya itu justru semakin mengipasi api nafsuku. Api nafsuku semakin berkobar-kobar. Semakin ganas aku mengisap2 dan meremas-remas payudara montoknya.

Smntra kontholku berdenyut2 keenakan merasakan hangat dan licinnya paha Ayiko.

Akhirnya aku tdk sabar lagi.Kulepaskan payudara montok Ayiko dr gelutan mulut dan tanganku.Bibirku kini brpndh mnciumi dagu & lehernya, smntra tanganku membimbing kontholku utk mencari liang memeknya.

Kuputar-putarkan dulu kepala kontholku di kelebatan jembut disekitar bibir memek Ayiko. Bulu-bulu jembut itu bagaikan menggelitiki kepala kontholku. Kepala kontholku pun kegelian. Geli tetapi enak. bit.ly/IDsetting

“Bobby-san…kmu sdh ingn msuk?Hi-hi-hik…dsar msh prjaka.Bru prtma kali mnggeluti prmpuan,jd tdk sbar utk mrasakn memek perempuan.Hi-hi-hik…kau akan cepat terlempar ke langit ketujuh, Bob. Kau akan segera ejakulasi… Namun bukan masalah, nanti kita dapat melakukan babak kedua…”

Jari-jari tangan Ayiko yang lentik meraih batang kontholku yang sudah amat tegang. Pahanya yang mulus itu dia buka agak lebar.

“Sugoi… sugoi… kontholmu besar dan keras sekali, Bob…,” katanya sambil mengarahkan kepala kontholku ke lobang memeknya. bit.ly/IDsetting

Sesaat kemudian kepala kontolku menyentuh bibir memeknya yg sudah basah.Kmdian dg perlahan2 & smbil kugetarkan, kontol kutekankan masuk ke liang memek.Kini seluruh kepala kontholku pun trbenam didalam memek.Daging hangat berlendir kini terasa mengulum kepala kontholku dg enaknya.

Aku menghentikan gerak masuk kontholku.

“Bobby-san… teruskan masuk, Bob… Sssh… enak… jangan berhenti sampai situ saja…,” Ayiko protes atas tindakanku. bit.ly/IDsetting

Namun aku tdk prduli.Kubiarkn kntolku hnya msuk ke lbang mmekny hnya sbats kpalany aja,nmn kontolku kugtrkn dg amplituda kecil.Smntra bibir & hidungku dengan ganasnya menggeluti lehernya yang jenjang, lengan tangannya yang harum dan mulus, & ketiaknya yg bersih dr bulu ketiak.

Ayiko menggelinjang-gelinjang dengan tidak karuan.

“Sssh… sssh… enak… enak… geli… geli, Bob. Geli… Terus masuk, Bob…”

Bibirku mengulum kulit lengan tangannya dengan kuat-kuat. Sementara tenaga kukonsentrasikan pada pinggulku. Dan… satu… dua… tiga!

Kontholku kutusukkan sedalam-dalamnya ke dalam memek Ayiko dengan sangat cepat dan kuatnya.

Plak! Pangkal pahaku beradu dengan pangkal pahanya yang mulus yang sedang dalam posisi agak membuka dengan kerasnya. bit.ly/IDsetting

Smntra kulit batang kontholku bagaikan diplirid oleh bibir dan daging lobang memeknya yang sudah basah dengan kuatnya sampai menimbulkan bunyi: srrrt!

“Auwww!” pekik Ayiko.

Aku diam sesaat, membiarkan kontholku tertanam seluruhnya di dalam memek Ayiko tnpa bergerak sedikit pun.

“Sakit Bobby-san…Nkal skli kmu…nkal skali kamu…,” kta Ayiko smbil tnganny mremas punggungku dg kerasnya.
Aku pun mulai menggerakkan kontolku keluar-masuk memek Ayiko. Aku tdk tw, apakah kontholku yang berukuran panjang dan besar ataukah lubang memek Ayiko yang berukuran kecil.

Yang saya tahu, seluruh bagian kontholku yang masuk memeknya serasa dipijit-pijit dinding lobang memeknya dengan agak kuatnya. Pijitan dinding memek itu memberi rasa hangat dan nikmat pada batang kontholku.

“Bagaimana Ayiko, sakit?” tanyaku bit.ly/IDsetting

“Sssh… enak sekali… enak sekali… Barangmu besar dan panjang sekali… sampai-sampai menyumpal penuh seluruh penjuru lobang memekku…,” jawab Ayiko.

Aku terus memompa memek Ayiko dengan kontholku perlahan-lahan. bit.ly/IDsetting

Payudara kenyalnya yang menempel di dadaku ikut terpilin-pilin oleh dadaku akibat gerakan memompa tadi. Kedua putingnya yang sudah mengeras seakan-akan mengkilik-kilik dadaku yang bidang.

Kehangatan payudaranya yang montok itu mulai terasa mengalir ke dadaku.

Kontholku serasa diremas-remas dengan berirama oleh otot-otot memeknya sejalan dengan genjotanku tersebut. Terasa hangat dan enak sekali. Sementara setiap kali menusuk masuk kepala kontholku menyentuh suatu daging hangat di dalam memek Ayiko. bit.ly/IDsetting

Sentuhan tersebut serasa menggelitiki kepala konthol sehingga aku merasa sedikit kegelian. Geli2 nikmat.

Kemudian aku mengambil kedua kakinya yang putih mulus dan mengangkatnya. Sambil menjaga agar kontholku tidak tercabut dari lobang memeknya, aku mengambil posisi agak jongkok.

Betis kanan Ayiko kutumpangkan di atas bahuku, sementara betis kirinya kudekatkan ke wajahku.

Sambil terus mengocok memeknya perlahan dengan kontholku, betis kirinya yang amat indah itu kuciumi dan kukecupi dengan gemasnya. bit.ly/IDsetting

Setelah puas dg betis kiri, ganti betis kanannya yg kuciumi & kugeluti, smntra betis kirinya kutumpangkan ke atas bahuku.Bgtu hal tsb kulakukan bbrp kali scara brgntian, smbil mempertahankan rasa nikmat di kontholku dg mempertahankan gerakan maju-mundur perlahannya di memek Ayiko

Stlh puas dg cara tsb, aku meletakkan kedua betisnya di bahuku, smntra kedua telapak tanganku meraup ke2 belah payudaranya. Masih dengan kocokan konthol perlahan di memeknya, tanganku meremas2 payudara montok Ayiko. Kedua gumpalan daging kenyal itu kuremas kuat2 secara berirama.

Kadang ke2 putingnya kugencet dan kupelintir-pelintir secara perlahan. Puting itu smkn mengeras & bukit payudara itu semakin terasa kenyal di telapak tanganku. Ayiko pun merintih2 keenakan. Matanya merem-melek & alisnya mengimbanginya dg sdkt gerakan tarikan ke atas dan ke bawah.

“Ah… Bobby-san, geli… geli… Tobat… tobat… Ngilu Bob, ngilu… Sssh… sssh… terus Bob, terus…. Edan… edan… kontholmu membuat memekku merasa enak sekali… Nanti jangan disemprotkan di luar memek, Bob. Nyemprot di dalam saja… aku sdg tidak subur…” bit.ly/IDsetting

Aku mulai mempercepat grakan masuk-keluar kontholku dimemek Ayiko.

“Ah-ah-ah…bener,Bob.Bener…yg cepat…Terus Bob, terus… ”

Aku bgaikan diberi spirit oleh rintihan2 Ayiko. Tenagaku mnjd berlipat ganda.Kutingkatkan kecepatan keluar-masuk kontholku di memek Ayiko. Trus & terus.

Seluruh bagian kontholku serasa diremas-remas dengan cepatnya oleh daging-daging hangat di dalam memek Ayiko. Mata Ayiko menjadi merem-melek dengan cepat dan dan indahnya. Begitu juga diriku, mataku pun merem-melek dan mendesis-desis karena merasa keenakan yang luar biasa

“Sssh… sssh… Ayiko… enak sekali… enak sekali memekmu… enak sekali memekmu…”

“Ya Bob, aku juga merasa enak sekali… terusss… terus Bob, terusss…”

Aku meningkatkan lagi kecepatan keluar-masuk kantholku pada memeknya. Kontholku terasa bagai diremas2 dg tidak karu-karuan.

“Bob… Bob… sugoi Bob, sugoi… sssh… sssh… Terus… terus… Saya hampir keluar nih Bob…sedikit lagi… kita keluar sama-sama ya Booob…,” Ayiko jadi mengoceh tanpa kendali.

Aku mengayuh terus. Aku belum merasa mau keluar. Namun aku harus membuatnya keluar duluan.

Biar perempuan Jepang yang molek satu ini tahu bahwa lelaki Indonesia itu perkasa. Biar dia mengakui kejantanan orang Indonesia yang bernama Bobby ini. Sementara kontholku merasakan daging-daging hangat di dalam memek Ayiko bagaikan berdenyut dengan hebatnya.

“Bobby-san… Bobby… Bobby…,” rintih Ayiko. Telapak tangannya memegang kedua lengan tanganku seolah mencari pegangan di batang pohon karena takut jatuh ke bawah.

Ibarat pembalap, aku mengayuh sepeda balapku dengan semakin cepatnya. bit.ly/IDsetting

Bedanya, dibandingkan dengan pembalap aku lebih beruntung. Di dalam “mengayuh sepeda” aku merasakan keenakan yang luar biasa di sekujur kontholku. Sepedaku pun mempunyai daya tarik tersendiri karena mengeluarkan rintihan-rintihan keenakan yg tiada terkira. bit.ly/IDsetting

“Bob… ah-ah-ah-ah-ah… Kimochi Bob, kimochi… Ah-ah-ah-ah-ah… Mau keluar Bob… mau keluar… ah-ah-ah-ah-ah… sekarang ke-ke-ke…”

Tiba-tiba kurasakan kontholku dijepit oleh dinding memek Ayiko dengan sangat kuatnya. bit.ly/IDsetting

Di dalam memek, kontholku merasa disemprot oleh cairan yang keluar dari memek Ayiko dengan cukup derasnya. Dan telapak tangan Ayiko meremas lengan tanganku dengan sangat kuatnya. Mulut sensual Ayiko pun berteriak tanpa kendali:

“…keluarrr…!” bit.ly/IDsetting

Mata Ayiko membeliak-beliak. Sekejap tubuh Ayiko kurasakan mengejang.

Aku pun menghentikan genjotanku. Kontholku yg tegang luar biasa kubiarkan diam tertanam dalam memek Ayiko.Kontholku merasa hangat luar biasa karena terkena semprotan cairan memek Ayiko. bit.ly/IDsetting

Kulihat mata Ayiko kemudian memejam beberapa saat dalam menikmati puncak orgasmenya.

Setelah sekitar satu menit berlangsung, remasan tangannya pada lenganku perlahan-lahan mengendur. Kelopak matanya pun membuka, memandangi wajahku. bit.ly/IDsetting

Sementara jepitan dinding memeknya pada kontholku berangsur-angsur melemah, walaupun kontholku masih tegang dan keras.

Kedua kaki Ayiko lalu kuletakkan kembali di atas futon dengan posisi agak membuka. bit.ly/IDsetting

Aku kembali menindih tubuh telanjang Ayiko dengan mempertahankan agar kontholku yang tertanam di dalam memeknya tidak tercabut.

“Bobby-san… kamu luar biasa… kamu membawaku ke langit ke tujuh,” kata Ayiko dengan mimik wajah penuh kepuasan, bit.ly/IDsetting

“Sudah dua tahun terakhir ini suamiku tidak pernah membawa aku orgasme. Baru setengah jalan dia selalu sudah keluar. Dalam dua tahun belakangan ini aku mencapai kepuasan seks lewat onani sambil menonton blue film. bit.ly/IDsetting

Aku selalu membayangkan bahwa perempuan yang digenjot dalam film itu adalah diriku. Dan sejak kamu tinggal di sini, aku selalu membayangkan bahwa laki-laki yang menggenjot lawan mainnya di film tersebut adalah kamu.” bit.ly/IDsetting

Aku senang mendengar pengakuan Ayiko itu. Berarti selama aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku selalu membayangkan kemolekan tubuh Ayiko dalam masturbasiku, sementara dia juga membayangkan kugeluti dalam onaninya. bit.ly/IDsetting

“Bobby-san…kamu sprt yg kubayangkan.Kamu jantan…kamu perkasa…& kamu brhsil mmbwaku ke pncak orgasme,Luar biasa nikmatnya…”

Aku bangga mndngar ucpn Ayiko.Dadaku srasa mngembang.Dan bagai anak kecil yg suka pujian, aku ingin menunjukkan bahwa aku lebih perkasa dari dugaannya.

Perempuan Jepang harus kewalahan menghadapi laki-laki Indonesia. Perempuan Jepang harus mengakui kejantanan dan keperkasaan pria Indonesia. Kebetulan aku saat ini baru setengah perjalanan pendakianku di saat Ayiko sudah mencapai orgasmenya. Kontholku masih tegang di dlm memeknya.

Kontholku masih besar dan keras, yang harus menyemprotkan pelurunya agar kepalaku tidak pusing.
Aku kembali mendekap tubuh mulus Ayiko, yang di bawah sinar lampu kuning kulit tubunya tampak kuning dan licin. bit.ly/IDsetting

Kontholku mulai bergerak keluar-masuk lagi di memek Ayiko, namun masih dengan gerakan perlahan.

Dinding memek Ayiko secara berangsur-angsur terasa mulai meremas-remas kontholku. Terasa hangat dan enak. Namun sekarang gerakan kontholku lebih lancar dibandingkan dengan tadi.

Pasti karena adanya cairan orgasme yang disemprotkan oleh memek Ayiko beberapa saat yang lalu.

“Ahhh… Bobby-san… kau langsung memulainya lagi… Sekarang giliranmu… semprotkan air manimu ke dinding-dinding memekku… Sssh…,” Ayiko mulai mendesis-desis lagi.

Bibirku mulai memagut bibir merekah Ayiko yg amat sensual itu & melumat2nya dg gemasnya. Sementara tangan kiriku ikut menyangga berat badanku, tangan kananku meremas-remas payudara montok Ayiko serta memijit2 putingnya, sesuai dengan irama gerak maju-mundur kontholku di memeknya.

“Sssh… sssh… sssh… enak Bob, enak… Terus… teruss… terusss…,” desis bibir Ayiko di saat berhasil melepaskannya dari serbuan bibirku. Desisan itu bagaikan mengipasi gelora api birahiku. bit.ly/IDsetting

Sambil kembali melumat bibir Ayiko dengan kuatnya, aku mempercepat genjotan kontholku di memeknya. Pengaruh adanya cairan di dalam memek Ayiko, keluar-masuknya konthol pun diiringi oleh suara, “srrt-srret srrrt-srrret srrt-srret…” bit.ly/IDsetting

Mulut Ayiko di saat terbebas dari lumatan bibirku tidak henti-hentinya mengeluarkan rintih kenikmatan,

“Bob… ah… Bob… ah… Bob… hhh… Bob… ahh…”

Kontholku semakin tegang. Kulepaskan tangan kananku dari payudaranya. bit.ly/IDsetting

Kedua tanganku kini dari ketiak Ayiko menyusup ke bawah dan memeluk punggung mulusnya. Tangan Ayiko pun memeluk punggungku dan mengusap-usapnya. Aku pun memulai serangan dahsyatku. Keluar-masuknya kontholku ke dalam memek Ayiko sekarang berlangsung dengan cepat dan bertenaga.

Setiap kali masuk, konthol kuhunjamkan keras-keras agar menusuk memek Ayiko sedalam-dalamnya. Dalam perjalanannya, batang kontholku bagai diremas dan dihentakkan kuat-kuat oleh dinding memek Ayiko. bit.ly/IDsetting

Sampai di langkah terdalam, mata Ayiko membeliak sambil bibirnya mengeluarkan seruan tertahan, “Ak!” Sementara daging pangkal pahaku bagaikan menampar daging pangkal pahanya sampai berbunyi: plak! bit.ly/IDsetting

Di saat bergerak keluar memek, konthol kujaga agar kepalanya yang mengenakan helm tetap tertanam di lobang memek. Remasan dinding memek pada batang kontholku pada gerak keluar ini sedikit lebih lemah dibanding dengan gerak masuknya. bit.ly/IDsetting

Bibir memek yang mengulum batang kontholku pun sedikit ikut tertarik keluar, seolah tidak rela bila sampai ditinggal keluar oleh batang kontholku. Pada gerak keluar ini Bibir Ayiko mendesah, “Hhh…” bit.ly/IDsetting

Aku terus menggenjot memek Ayiko dengan gerakan cepat dan menghentak-hentak. Remasan yang luar biasa kuat, hangat, dan enak sekali bekerja di kontholku. Tangan Ayiko meremas punggungku kuat-kuat di saat kontholku kuhunjam masuk sejauh-jauhnya ke lobang memeknya.

Beradunya daging pangkal paha menimbulkan suara: Plak! Plak! Plak! Plak! Pergeseran antara kontholku dan memek Ayiko menimbulkan bunyi srottt-srrrt… srottt-srrrt… srottt-srrrt… Kedua nada tersebut diperdahsyat oleh pekikan-pekikan kecil yang merdu yang keluar dari bibir Ayiko.

“Ak! Hhh… Ak! Hhh… Ak! Hhh…”

Kontholku terasa empot-empotan luar biasa. Rasa hangat, geli, dan enak yang tiada tara membuatku tidak kuasa menahan pekikan-pekikan kecil: bit.ly/IDsetting

“Ayiko… Ayiko… sugoi… sugoi… Enak sekali Ayiko… Memekmu enak sekali… Memekmu hangat sekali… sugoi… jepitan memekmu enak sekali…”

“Bob… Bob… terus Bob…,” rintih Ayiko, “enak Bob… enaaak… Ak! Ak! Ak! Hhh… Ak! Hhh… Ak! Hhh…” bit.ly/IDsetting

Tiba2 rasa gatal menyelimuti segenap penjuru kontholku. Gatal yang enak sekali. Aku pun mengocokkan kontholku ke memeknya dengan semakin cepat & kerasnya. Setiap masuk ke dalam, kontholku berusaha menusuk lebih dalam lagi & lebih cepat lagi dibandingkan langkah masuk sebelumnya.

Rasa gatal dan rasa enak yang luar biasa di konthol pun semakin menghebat.

“Ayiko… aku… aku…” Karena menahan rasa nikmat dan gatal yang luar biasa aku tidak mampu menyelesaikan ucapanku yang memang sudah terbata-bata itu. bit.ly/IDsetting

“Bob… Bob… Bob! Ak-ak-ak… Aku mau keluar lagi… Ak-ak-ak… aku ke-ke-ke…”

Tiba-tiba kontholku mengejang dan berdenyut dengan amat dahsyatnya. Aku tidak mampu lagi menahan rasa gatal yang sudah mencapai puncaknya. bit.ly/IDsetting

Namun pada saat itu juga tiba-tiba dinding memek Ayiko mencekik kuat sekali. Dengan cekikan yang kuat dan enak sekali itu, aku tidak mampu lagi menahan jebolnya bendungan dalam alat kelaminku. bit.ly/IDsetting

Pruttt! Pruttt! Pruttt! Kepala kontholku terasa disemprot cairan memek Ayiko, bersamaan dengan pekikan Ayiko, “…keluarrrr…!” Tubuh Ayiko mengejang dengan mata membeliak-beliak. bit.ly/IDsetting

“Ayiko…!” aku melenguh keras-keras sambil merengkuh tubuh Ayiko sekuat-kuatnya, seolah aku sedang berusaha meremukkan tulang-tulang punggungnya dalam kegemasan. Wajahku kubenamkan kuat2 di lehernya yang jenjang. Cairan spermaku pun tak terbendung lagi. bit.ly/IDsetting

Crottt! Crottt! Crottt! Spermaku bersemburan dengan derasnya, menyemprot dinding memek Ayiko yang terdalam. Kontholku yang terbenam semua di dalam kehangatan memek Ayiko terasa berdenyut-denyut. bit.ly/IDsetting

Beberapa saat lamanya aku dan Ayiko terdiam dalam keadaan berpelukan erat sekali, sampai-sampai dari alat kemaluan, perut, hingga ke payudaranya seolah terpateri erat dengan tubuh depanku. Aku menghabiskan sisa-sisa sperma dalam kontholku. bit.ly/IDsetting

Cret! Cret! Cret! Kontholku menyemprotkan lagi air mani yang masih tersisa ke dalam memek Ayiko. Kali ini semprotannya lebih lemah.

Perlahan-lahan baik tubuh Ayiko maupun tubuhku tidak mengejang lagi. bit.ly/IDsetting

Aku kemudian menciumi leher mulus Ayiko dengan lembutnya, sementara tangan Ayiko mengusap-usap punggungku dan mengelus-elus rambut kepalaku. Aku merasa puas sekali berhasil bermain sex dengan Ayiko. bit.ly/IDsetting

Pertama kali aku bermain seks, bidadari lawan mainku adalah perempuan jepang yang bertubuh tinggi dan kenyal, berkulit putih mulus, berpayudara besar dan padat, berpinggang ramping, dan berpinggul besar serta aduhai. bit.ly/IDsetting

Tidak rugi air maniku diperas habis-habisan pada pengalaman pertama ini oleh orang semolek Ayiko.

“Bobby-san… Terima kasih Bob. Puas sekali saya. Indah sekali… sungguh… kimochi yokatta,” kata Ayiko lirih. “Malam ini tidur di sini saja ya, Bob?” bit.ly/IDsetting

Aku tidak memberi kata jawaban. Sebagai jawaban, bibirnya yang indah itu kukecup mesra. Ayiko kemudian mengambil dua buah bantal tipis serta sebuah selimut besar dari dalam rak futon. bit.ly/IDsetting

Aku dan dia tidur bersama tanpa mengenakan selembar pakaian pun di bawah satu selimut. Dia meletakkan kepalanya di atas dadaku yang bidang, sedang tangannya melingkar ke badanku. Bau harum bir yang dia minum masih terpancar dari udara pernafasannya. bit.ly/IDsetting

~~ TAMAT ~~

bit.ly/IDsetting