Thread by @highlustt

Dapat Jatah Dari Bulek Yul [PART 1]

#ceritaseks #ceritadewasa #ceritadewasa2022

Cerita ini berdasarkan kejadian nyata yg sy alami beberapa waktu yang lalu, ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebelumnya perkenalkan saya Nopal (nama samaran) mahasiswa arsitektur di salah satu perguruan tinggi di Kota S.

sy memiliki badan yg terbilang kurus dengan BB 45kg dan TB 168cm. saya berasal dari Kota M di daerah perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kala itu setelah mengerjakan Deadline yang kebetulan saya sudah semester akhir, sy berniat langsung packing untuk mudik pulang.

singkat waktu sy tiba di Kota M Sabtu Siang. sy langsung melepas rindu dengan keluarga karena 6 bulan sudah tidak berjumpa.

setelah selesai sy pun menuju kamar dan beberes, membersihkan badan, dan menata kamar serapi mungkin agar nyaman. ketika sy asyik rebahan tbtb Ibu datang.

"le (panggilan utk anak laki2), nanti bantuin ibuk ya mengantar jajan2 ke tetangga"

memang di lingkunganku masih ada adat seperti ini ketika hari raya menjelang. setiap keluarga saling mengantar entah sekedar jajanan, minuman, dan makanan. aku pun mengiyakan permintaan ibu.

30 menit kemudian jajanan yang dibuat Ibu sudsh siap akupun dipanggil untuk segera mengantarnya yang juga dibantu 3 adikku yang lainnya.

"le, ini buat rumah arah selatan terus sampai batas rumah Lek Yul. adik2 lainnya biar ke rumah bagian Timur & Barat."
"ngiih buk" jawabku

Rumahku memang terletak di ujung pertigaan gang atau sering disebut Rumah Sate kali ya. tetapi menyangkut ini tidak ada hal aneh yg berbay mistis sering terjadi di rumahku. SKIP.

Aku pun membawa nampan yang berisi 7 kotak Jajanan dan menuju ke arah selatan.

satu per satu rumah telah selesai. sisa 2 rumah yang merupakan rumah dari Bulek Ti dan Bulek Yul.

aku sedikit lama di rumah Bulek Ti karena selalu diajak ngobrol perihal perkuliahan. karene Bulek Ti sendiri memiliki anak yg akan kuliah tahun ini untuk sekedar sharing kedepannya.

lama mengobrol dengan Bulek Ti tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.30. akupun berpamitan untuk mengantar jajan ke rumha Bulek Yul.

Setelah sampai di depan rumahnya. akupun coba mengetuk pintu. dok...dok...dok...
"Lek Yul?" panggilku dari luar rumah.
Tidak ada jawaban.

Aku ulangi beberapa kali ketokan pads pintu rumahnya itu. dan akupun mengeraskan ketokannya. DOK...DOK...DOK...

"Lek Yul? Permisi?"
"Oh, iya Le. masuk Le. Bulek lagi nyuci Baju di belakang"

akupun membuka pintu rumahnya dan berjalan menuju belakang. rumahnya kecil...

tidak banyak ruangan hanya terdiri dari 2 kamar, 1 ruang tamu, dan dapur yang berbentuk seperti lurung dengan WC di ujung.

setelah sampi dibelokan lorong akupun sedikit kaget melihat Bulek Yul. Dia hanya mengenakan Daster tanpa lengan dengan panjang dibawah lutut sedikit.

Yg membuatku lebih kaget adalah ketika aku berbelok dia berjongkok sedang menggosok pakain menghadap ke arah aku datang sehingga akupun dapat melihat CD Bulek Yul yang berwarna Putih dengan isi yg dapat kukira saja pasti tembem dan rimbun.

Bulek Yul memiliki bentuk layaknya Ibu2 pads umumnya. Tingginya 152cm dengan BB 75kg. badannya sedikit gemuk tetapi montok dibagian Pantat dan Payudaranya kira2 memiliki Ukuran 36C yang karena usianya menginjak 47 tahun sedikit menggantung seperti pepaya yg siap dipetik.

"Bulek di rumah sendiri?" tanyaku mengalihkan perhatian
"iyo to le. ini bulek lagi nyuci buat besok lebaran. terimakasih le. sudah dikasih situ aja" sembari mencuci tangan Bulek Yul pun berdiri

Akupun meletakkan Jajanan di meja samping kompor gas. dan lekas berbalik ke arah...

...dia berjalan. Bulek Yul pun lewat didepanku

"permisi ya le. duh sempit memang tempat Bulek ini"
"gapapa Bu...."

belum aku menyelesaikan kata2ku ketika lewat Bulek yg memiringkan badannya membelakangiku tak sengaja menggesekkan Pantatnya yg besar yang otomatis bergesekan...

... dengan Penisku. tiba2 darahku berdesir seakan-akan merasakan kenikmatan meskipun hanya beberapa detik itu.

"maaf le" pekik Bulek Yul sembaei terus berjalan

setelah itu aku duduk dan menunggu di Sofa ruang tamu. tak beberapa lama Bulek Yul keluar dengan amplop ditangannya.

"Ini buat jajan dikit. makasih ya le" ucapnya sambil tersenyum
"iya Bulek. sama sama" akupun menerima amplop tersebut.

ketika tanganku akan mengambilnya. Bulek menahan tanganku dan memeganginya. sambil mengajak aku ngobrol tentang kapan aku pulang dan basa-basi lainnya.

Di Posisi berdiri saling berhadapan aku sedikit tidak fokus dengan pertanyaan2 Bulek karen aku langsung bisa melihat betapa besarnya Payudara dibalik Daster dengan Belahar yang sangat jelas di Depan Mataku.

"Ngelihatin apa to le? ini to?" sambil menunjuk payudaranya.

akupun terkaget mendengar Bulek Yul mengatakan hal tersebut secara blak-blak an

"Eh.. iya..eh.. Nggak Bulek. Maaf Bulek"
"Gapapa le. Bulek yg minta maaf. ya pakaiannya emang begini lagian Bulek Di Rumah sendiri. Shafa (anaknya) baru Pulang besok dari Kota P"

"Emang Nak Nopal suka sama susu Bulek? Bulek kan udah tua masa masih suka sama yg tua, Le"
"Suk...eh...nggak Bulek...maaf Bulek"

disitu akupun gagap dan bingung. otakku menolak kejadian tersebut tetapi birahiku sudah tinggi. kondisi Penisku pun sudah membesar maksimal.

Tbtb tangan kiri Bulek Yul yg masih memegang tanganku mengarahkan tanganku ke payudaranya sambil tangan kanan membuka tali dasternya.
aku hanya bisa melongo melihat bentuk payudara yang sungguh besar dan menggantung dengan lingkaran cokat disekitarnya.

yang membuatku lebih melongo adalah puting Bulek Yul ini sangatlah besar. ketika itu aku hanya menurut apa yg digerakkan oleh Bulek Yul

"ini, Le. kalo mau lihat. sekalian dipegang. emhhhh... iya Le terus Le enak Le"

Aku meremas payudara kanannya dsn memelintir putingnya.

entah dorongan dari mana akupun tbtb menghisap tetek sebelah kanannya fan melepaskan amplop di tangan kananku dan bebas meremasi 2 payudara di depanku

"emmhh.... enak Bulek?"
"Enak, Le. kayak nyusuin Anakku dulu. emmnhh...ahhhh.. terus, Le."
"Aku juga enak Bulek, Putingnya gede"

"Iya, Le. emhhh.. gigit Le... Enak Le...empphhhh ahh"

akupun menggigit putingnya dan tangan kanan memelintir puting sebelah kirinya spt bohlam lampu. Bulek Yul pun mengejang hebat seakan roboh ditubuhku. dia memelukku erat2 dan menempelkan payudaranys lebih dalam ke mukaku.

"Aghhhh...Le.... Arhhh..emhhh... Bulek Sampeee...." teriaknya menikmati Orgasme

dengan sigap akupun langsung membalikka badanndsn memutar tubuhnya yg sedikit berat itu dan melemparkannya ke sora bersamaan dengan badanku menindih badannya.

"Enak Bulek? Lagi?"
"emhh... terus Le"

akupun terus netek di Bulek Yul sampai waktu menunjukkan pukul 15.15 dan Bulek Yul sudah Orgasme sebanyak 7 Kali. badannya mengejang hebat berkali kali dan meneriakkan namaku di antara erangan dan desahannya.

"Le, sini. Gantian, Le. sekarang Giliranmu"
"Udah Sore Bulek,...

..Aku nnti dicariin Ibuk, Gapapa Bulek. aku udah snang netek sama Bulek Yul. hihi.."
"Yasudah, Le. Makasih ya Le. Bulek puas banget bisa Keluar 7 Kali. padahal cuma dikenyot tetenya doang. Jago kamu, Le"
"Hehe..." jawabku sambil berdiri beranjak ke depan pintu

"Kapan Kapan kesini lagi ya Le, kalo lagi kosong" pesannya sambil merapikan daster dan memasukkan kembali payudaranya kedalam dasternya.

"Hehe, iya Bulek kalo ada waktu" aku sedikit gengsi dan tidak menerima ajakannya itu untuk memancing setelag ini apa yg Bulek Yul akan lakukan

Aku berjalan pulang dengan perasaan Senang dan Birahi yang masih ada di Puncak. setelah kusadari, Hari itu puasaku batal karena aku netek di susu Bulek Yul. sampai rumah akupun lanjut Mandi dan Coli sampai 2 kali karena nanggung hehe..

2 Hari berikutnya...

Hari Senin, 1 hari sebelum lebaran. aku bangun dari tidur siangku sekitar jam 13.30.

"Mas, Sholat mas" adikku membangunkanku
"Iya dek udah bangun ini. Loh berangkat sekarang?" tanyaku kaget melihat adikku yg sudah rapi dan mulai memapah tas seraya berkata...

"Iya, Ini aku, adek, Ibuk berangkat dulu ke Desa naik Mobil. ntar Mas Nopal nyusul to kan naik motor"

"Oh, okedeh kalo gitu"

kebiasaan keluargaku memang 1 hari menjelang hari raya baru mudik ke kampung halaman Ibuku di Kota sebelah. sedangkan aku dan ayah nantinya menyusul...

... membawa motor agar mudah saat bersilaturahmi ke saudara yg sedikot jauh dari sana.

"Ibuk berangkat yo Le, ini pintu depan jangan lupa dikunci. Ayahmu lagi ke Pasar Burung mungkin Pulangnya nnti jam 8 malam"

"Iya buk" jawabku singkat sembari salim

setelah ibu, adik, dan kakaku berjalan meninggalkan rumah menuju mobil, aku lekas menutup pintu dan beranjak sholat. sesudah sholat karenaa gabut dan bingung mesti ngapain akupun lanjut bermain game di hp di ruang depan sendirian.

Jam 14.15 merasa bosan bermain game akupun...

...iseng membuka twitter dan membaca cerita2 dewasa. 1 jam lebih aku membaca sampai penis benar2 ereksi parah. mungkin beberapa kocokan saja bisa langsung ejakulasi ditempat. Saat itu aku hanya menggunakan bawahan jersey sepakbola bekas tim SMA-ku tanpa menggunakan cd karena...

pikirku tidak ada orang di rumah dan lebih nyaman saja. wkwk

ketika lanjut membaca tbtb aku dikejutkan dengan panggilan dari pintu diikuti dengan ketokan kecil karena posisiku rebahan di karpet dan membelakangi pintu rumah.

"Le, Le..."
"Oh iya, Lek Yul. Sebentar"

Ketika kulihat Lek Yul, dia hanya terdiam seraya memandangiku yg berjalan. Lebih tepatnya memandang ke bawah. Akupun terhenyak sadar kala itu sambil sedikit menarik turun baju sambil menutupinya dengan tangan kanan.

"Lek? Lek Yul?" kupanggil Bulek Yul beberapa kali
"Egh..Iya Le"

BERSAMBUNG....