Setelah tersadar Bulek Yul sedikit menggelengkan kepala sambil mengedipkan mata dan berkata...
"Ini Le, mau ater-ater ketupat sama lodeh"
"Oh iya, masuk aja Lek Yul. aku gakbisa bawa tampahnya"
memang makanan yg dibawa ini terbilang banyak sampai membawa tampah besar...
dan terdapat 3 mangkuk yang menumpuk diatasnya. Bulek Yul pun berjalan menuju dapur dan aku mengikuti dibelakang dia.
Mataku terfokus ke pantat Bulek Yul yg bergoyang keatas bergantian dan saat itu hanya menggunakan daster yg mungkin sudah lama dan terdapat robekan tepat...
...di Pantat bagian kirinya. robekan daster itu cukup besar hingga aku dapat langung melihat kulit pantat Bulek Yul yang coklat dan mulus.
akupun sedikit berpikir bagaimana bisa kulit pantatnya bisa terlihat langsung? apa dia tdk pakai CD? atau mungkin dia pakai CD model lain?
setelah sampai di dapur Bulek Yul sedikit bingung memandang sekitar.
" Ini ditaruh mana, Le?"
"Sini aja Lek" sambil menujuk meja makan disamping televisi
"ini ya, Le" sambil menaruh piring2 tsb ke meja
aku berdiri di sebelah kiri Bulek Yul sambil bermain HP yg sdh aku ganti..
.. aplikasi video pendek. Aku sedikit melirik ke belahan dadanya yg sangat terlihat jelas dan dada Bulek Yul yg menyembul kedepan hampir menutupi pandanganku ke piring2 yg ia letakkan.
beberapa kali lirikanku ke dadanya hingga aku tersadar dia diam dan berhenti meletakkan...
...piring ke meja dan sigap aku lihat Bulek Yul yang ternyata melihat ke bagian bawah. Aku pun ikut mengecek ada apa di bawah sampai Bulek Yul ini membatu terdiam melihatnya.
Panik. yang kurasakan pertama kali ketika aku melihat penisku yang mengacung ke depan mengalahkan...
..celanaku. penisku hampir saja menyentuh paha sebelah kiri Bulek Yul mungkin sekitar 5 cm. sontak aku menutup tonjolan penisku dengan tangan kanan sambil gelagapan berkata
"Ehh..maaf, Lek Yul. Adik saya memang gasopan. hehe"
"Ealah. Iya, Le. gapapa. namanya juga anak muda"
"Habis ngapain to, Le. kok bisa sampe berdiri gtu"
"Biasa lek, anak muda kan. hehe"
"Oalah habis ngocok to le?"
"Gak, Lek Yul. cuma baca2 cerita dewasa aja" jawabku jujur
Bulek Yul pun mengalihkan pembicaraan dengan menawarkan memotong 2 buah ketupat untuk berbuka puasa.
Lantas aku pum tidak menolak karena memang aku sedikit kesulitan kalo soal memotong ketupat.
"Aku irisin 2 buah yo, Le. nanti buat buka puasa sama bapakmu."
"Woke, Lek. Makasih banyak lo Lek"
Aku kembali melihat layar hp dg perasaan malu dan pastinya birahi yg tinggi.
Entah mengapa hanya karena Bulek Yul melihat penisku saja aku sudah kewalahan menahan napsu. seakan-akan ingin kupeluk dia dan kulumat habis seisi dadanya.
"Pisaunya dimana, Le? kok di dekat kompor tidak ada" tanya Bulek Yul mencari pisau dengan menelurusi seisi dapur
"Ini, Lek. di bawah meja." tunjukku hanya menggunakan mata dan lanjut melihat layar HP.
saat masih asik melihat layar HP. akupun tersadar kenapa Lama sekali Bulek Yul mengambil pisau padahal pisaunya jelas terlihat dan ada beberapa di bawah.
Ku-cek Bulek Yul dan aku kaget ketika lagi2 dia membatu memandang lurus ke penisku dan kulihat dia menelan ludah terdengar suara "glek" dari bawah.
"Le, Gede banget kontolmu, Le"
mendengar Bulek Yul berkata demikian akupun reflek menggerakkan penisku sehingga bergerak keatas.
Entah apa yg terjadi aku membatu ditempat melihat Bulek Yul yg menatap menggodaku sambil memajukam badannya dg berjalan jongkok ke depan.
"Enak to, Le. ini kontolmu ngaceng kek begini. Gak mau dilemesin?"
"Eh, anuu.. Bulek nanti juga tidur sen.."
Blm sempat aku menyelesaikan...
...kalimatku dengan cepat Bulek Yul menggenggam penisku dengan sangat erat hingga aku sedikit melenguh keenakan karena cengkramannya.
"Enghh, Lek...."
"Sini, Le. Lek bantu biar lemes ya, Le"
"Enghh, Tapi...Lek..." tolakku
keatas celana bagian kiri sehingga penisku pun mengacung keluar hingga menampar pipi Bulek Yul
"Wow, Le. Gede banget kontolmu, Le"
"emhh.... Bulek...."
aku hanya bisa mengerang keenakan saat tangan Bulek Yul mulai mengocok penisku. kurasakan halus hangat tangannya menyelimuti..
..seluruh bagian penisku. Kulihat Bulek Yul yg masih sedikit tercengang menelisik seluruh bagian penisku yg panjangnya 17cm dg diameter 4cm itu. seperti tidak pernah melihat benda spt itu Bulek Yul pun memandangku dri bawah dg menggigit bibirnya.
dg perlahan ia mendekat ke penisku dan masih dengan kocokan tangannya yang halus dan hangat
"Enak, Le? mau lebih enak lagi, Le?
"emhhh...ma...mau...Lek....emh" jawabku sambil mengerang
tanpa aba2 Bulek Yul mulai menciumi ujung kepala penisku. kurasakan hangat bibirnya.
aku merasa sangat geli tetapi nikmat disaat yg bersamaan. aku sudah tidak bisa mengontrol diriku. aku hanya bisa menerima kenikmatan ini semua.
Bulek Yul mulai mengulum penisku dengan perlahan hingga 1/4 bagian penisku sudah ada di dalam mulutnya.
sluurrrppp..slruupp..sluurrpp
"Emhh...Le...kontolmu enak banget Le, hangat... besar... Bulek bisa ngemut ini kontol seharian, Le"
"Terus, Lek. sedot kontol ini seharian sampe Bulek Puas" jawabku menantang apa yg dikatakan Bulek Yul
entah apa yg ada dipikiranku akupun mulai membuka kamera dengan...
..tangan kiri yg sedari tadi masih memegang HP. lalu ku video Bulek Yul yg sedang menghisap kontolmu dengan ganas dari atas. Ia pun tidak menyadari bawasannya dia ter-video karena setahu Bulek aku membuka aplikasi dan dia berpikir aku hanya mem-pause video tsb
10 menit kunikmati kuluman Bulek Yul di penisku. Bulek Yul masih sangat bersemangat di bawah sana dg tambahan jilatan2 pada testisku yg menggantung
"emhhh...bonus telur, Le. enak ini, Le. kalo diceplok" gurau Bulek Yul sambil memasukkan testisku kedalam mulutnya
tangan kananku pun mulai bergerak memegang bagian belakang kepala Bulek Yul. dengan sedikit menjambak rambutnya, kutarik tanganku dan mendorong kepala Bulek Yul lebih mendekat sehingga penisku jauh masuk ke dalam mulutnya.
"Errrngghh...anget Bu Lek"
"sllluuurkkk....sloorrrkrk...He..Ehh.... Le. ter...slurrrkrkk..terus, Le. huwek.. nak" jawabnya kesusahan dg sodokan penisku
"Mau yg lebih enak, Lek?"
sedikit terpikir aku ingin memasukkan seluruh penisku ke dalam mulutnya atau sering disebut 'deepthroat'. tapi melihat...
...hanya setengah penisku yang masuk sj sudah membuat Bulek Yul kewalahan hingga banyak meneteskan liurnya ke lantai. Nekad. Kucoba. itu yg bisa kupikirkan bersamaan dengan menikmati kuluman Bulek Yul yg sangat bergairah. kini lidahnya pun berputar-putar di dalam penisku.
seketika kudorong kepala Bulek Yul mendekatku dan aku menghujam penisku ke depan secara bersama dan...
Kulihat seluruh penisku pun masuk ke dalam mulutnya. Mata Bulek Yul menjadi putih seketika menerima hujaman yg tbtb2.
Wajahnya yg binal dengan mulut monyong penuh terisi penis anak muda itu membuat darahku semakin berdesir hebat. Kurasakan penisku berada di kerongkongan Bulek Yul yg sangat amat hangat dengan cengkraman2 kecil yg dibuat saat Bulek Yul ingin memuntah-
kan sesuatu. kucoba...
..menarik penisku keluar dan mata Bulek Yul kembali normal dan terlihat sayu. Kudorong lagi kedalam mulutnya dan matanya pun kembali memutih dg suara sluurrppp...hugggwkkk...sluurp tanda dia kewalahan dengan penisku di dalam mulutnya.
Kulakukan gerakan itu berkali-kali hingga...
...kurasakan aku mulai merasa kedutan2 kecil di penisku. Kurasa sebentar lagi aku ejakulasi tetapi aku tdk mau berhenti karena kuluman Bulek Yul sangatlah nikmat.
"Bulek,...ak....aku mau sampe..Bulek"
"slluurrrk...he eh.... he eh... cwroott in... dddhi dhhaww...lammm, Leewg"
jawabnya kesusahan.
akupun sedikit ragu apakah memang harus kukeluarkan di dalam mulutnya? tetapi karena birahi yg sdh memuncak aku mempercepat pompaan penisku di dalam mulutnya. dan...
"Arrhhh... argghh, Bulek. Aku keluuuarrr..
Croott..croott..crooott..crott..croott
4 semburan bibit bayiku masuk seluruhnya kedalam kerongkongan Bulek Yul. terdengar suara 'Glek...glek' dan ia melepas penisku dari mulutnya dg menghisap sampai ujung membersihkan. clupp. ketika seluruh penisku tercabut.
"Duh, gila kamu, Le. enak banget peju kamu, Le. Manis"
"Sepongan Lek Yul jg enak banget. sampai kontolku hangat sepenuhnya, Lek. Lek Yul hebat. jago banget "
"Ah, bisa aja kamu, Le. ini kontol super, Le. Bulek bisa2 ketagihan Le sama kontolmu ini" ucapnya sambil masih mengocok penisku yg setengah mengecil
Ditengah obrolan tadi...
tak lupa akupun meng-stop video yg sudah aku rekam dan meletakkan HP di meja. cukup pikirku. video itu bisa aku jadikan bahan coli saat di perantauan atau kondisi sepi. hehe
Bulek Yul masih mengocok kecil penisku. akupun berterima kasih kpd Bulek Yul."
"Makasih ya, Lek. aku sampe puas gini, Lek."
"Walah Iya wes, Le. Aku jg makasih udah lama, Le aku gak ngemut. nikmat bgt Le kontolmu"
"Sama2, Lek Yul. memangnya Paklek Sar blm pulang2, Lek?"
"Halah, udah 5 tahun to gak pernah pulang, gak nafkahin anak istrinya. sampe nikahan..
..Shafa (Anak Bulek Yul) aja gak pulang, Le. emang bajingan, Le. cm cari enak tok abis itu minggat"
Bulek Yul ini bisa dibilang janda(?) sudah punya anak perempuan dan jg telah menikah serta sudah punya momongan berumur 2 thn. hidupnya sehari2 membantu Bulek Ti menjual rempah...
...di Pasar. Disaat itu aku sadar sesuatu dan mulai memancing pembicaraan.
Bulek Yul kembali berdiri dan hampir saja memotong ketupat yg ada di Meja makan. seketika itu kuraih kedus pundaknya dan kamipun saling berhadapanm tanpa babibu. kuciuk mesra bibirnya. ia pun melenguh...
keenakan menerima ciumanku.
"enggghh...emmmhh.. cluuupp.. emhh Le. enak...en...enak, Le."
"He..Eh, Lek. Mangap Bulek. buka mulutnya"
ia pun membuka mulutnya lebar2 dan dg cepat aku meludah ke dalamnya. Bulek Yul pun sedikit kaget dg yg kulakukan. ku ludahka 3 kali ke dalam...
mulutnya sehingga mulutnya penuh dg air ludahku. lalu kusuruh ia menelan seluruhnya
'glek'. dan Bulek Yul pun kembali membuka mulut sambil menjulurkan lidahnya dan benar sudah ditelan air ludahku. langsung dilumat...
kembali mulutnya. kamipun berciuman lama dg posisi Bulek Yul memelukku erat sambil memainkan pantatku. Kedua tanganku memegang muka dan lehernya dan mendongakkan wajahnya keatas karena memang aku lbh tinggi dripada dia. kuhisap bibirnya keras2 dan kusedot2 lidah Bulek Yul.
BERSAMBUNG...
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Budhe Titi masih mulai memijit bagian pundak yg lebih ditekan di bagian depan. Aku sedikit menahan rasa sakit ketika tangannya pas mengenai otot yg kaku. Melihatku merasa kesakitan Budhe Titi malah semakin mencari dimana letak otot yg memang kaku.
"Nah, disini yg capek mesti"
"Iya Budhe, tiap hari harus bawa tas isinya Laptop. emang pundak capek bgt rasanyaa.. duuh.." jawabku sambil terus merasakan sakit
Ia terus menekan dan memijat sampai akupun kaget ketika budhe menekan bagian pundak kananku sangat keras.
Masih dg pengalaman nyataku. Cerita kali ini berlatar setelah hari raya. Tepatnya setelah aku kembali ke Kota perantauanku utk menyelesaikan Tugas Akhir.
Tepat 2 minggu setelah hari raya, aku melalukan sidang terakhirku diperkuliahan. Aku lekas beristirahat seharian karena...
...beberapa hari sebelumnya sangat memaksakan diri hingga lembur utk mengerjakan tugas. pukul 12 setelah sholat aku tertidur pulas hingga ketika aku bangun waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. aku lekas bebersih dan berniat mencari makan ke rumah makan terdekat
Aku naik menindih tubuh Bulek Yul. Kubiarkan sejenak ia menikmati orgasmenya yg entah keberapa kali. Kupandangi wajahnya yg lega setelah kubuat ia keluar.
Kurasakam gesekan vagina Bulek di penisku. Bulek mulai menaik-turunkan pinggulnya. 'gila!' pikirku. Baru sj keluar Bulek Yul sudah bersemangat spt ini lagi?
"Le... Sekarang giliran Bulek ya Le yg bikin enak kamu, Le."
Bulek Yul pun membalas sedotan lidahku dg menyedotnya kembali. kami berciuman mesra lama sekali kujelajahi seluruh part di wajahnya. Pipi, hidung, mata telinga, seluruhnya kujilati dan kunikmati. kami pun berciuman french kiss setelah itu.
Disaat kepala Bulek Yul sudah...
..terbiasa dg gerakan mulutku, tanganku pun mulai mencoba menanggalkan tali daster dikedua pundaknya. yg membuatku terkejut adalah dg tb2 Bulek Yul melepas sendiri dasternya sehingga jatuh ke lantai. aku sedikit tercengang melihat Bulek Yul tak menggunakan Bra dan CD.
Cerita ini berdasarkan kejadian nyata yg sy alami beberapa waktu yang lalu, ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebelumnya perkenalkan saya Nopal (nama samaran) mahasiswa arsitektur di salah satu perguruan tinggi di Kota S.
sy memiliki badan yg terbilang kurus dengan BB 45kg dan TB 168cm. saya berasal dari Kota M di daerah perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kala itu setelah mengerjakan Deadline yang kebetulan saya sudah semester akhir, sy berniat langsung packing untuk mudik pulang.