Aku naik menindih tubuh Bulek Yul. Kubiarkan sejenak ia menikmati orgasmenya yg entah keberapa kali. Kupandangi wajahnya yg lega setelah kubuat ia keluar.
Kurasakam gesekan vagina Bulek di penisku. Bulek mulai menaik-turunkan pinggulnya. 'gila!' pikirku. Baru sj keluar Bulek Yul sudah bersemangat spt ini lagi?
"Le... Sekarang giliran Bulek ya Le yg bikin enak kamu, Le."
Bulek Yul memegang kedua lenganku dan...
...lekas membalikkanku hingga aku terlentang. Kini ia menindih tubuhku seraya terus menggesekkan kelaminnya yg basah ke depan dan ke belakang. Aku tak kuasa menahan rasa nikmat di penisku yg terasa geli dan hangat menyeluruh. Bulu kudukku merinding merasakannya. Aku...
...memejamkan mata menikmati apa yh dilakukan Bulek Yul. Kucoba membuka mata kulihat Bulek Yul yg tersenyum. Ia tampak senang melihat wajahku yg keenakan. Bulek Yul mendekatkan wajahnya dan melumat mulutku. Lidahnya menerobos paksa memasuki mulutku.
"Le..."
"He..Emm.. Bu...Bulek" jawabku kesusahan menerima semua ciuman yg ia berikan.
"Buka mulutmu, Le."
Aku lekas membuka mulutku dan Bulek Yul mulai mengumpulkan ludah di dalam mulutnya. Ia sedikit menjauh ke atas dari wajahku dan menjatuhkan ludahnya ke mulutku. Air ludahnya...
..hangat langsung menuju tenggorokanku. tak sedikit juga yang bercecer jatuh ke pipi dan mataku. hangat.
"Emhh.... Enak ya, Le? kok sampe ditelan semua? hihi"
"Enak, Bulek. Lagi Bulek" jawabku meminta ludahnya lagi.
Bulek Yul tampak senang melakukannya hingga beberapa kali...
...ia meludah ke dalam mulutku. Wajahku kini bercecer ludahnya yg tidak tepat masuk ke dalam mulutku karena Ia terus bergerak. Seketika ia menjilati seluruh wajahku dan menghisap kembali ludahnya hingga kini wajahku bersih dan sedikit kering.
Bulek Yul berbisih di telingaku
"Le, Bulek mulai ya?"
Belum kujawab pertanyaan itu Bulek Yul menggenggam penisku yg sudah tegang maksimal dan mengarahkan ke lubang vaginanya. Tak semudah yg aku pikir, vagina Bulek Yul masih sangat sempit. aku mengerang bersamaan dg ia bergerak turun mencoba menekan penisku...
..masuk lebih dlm ke vaginanya.
"Arrrggghhh... ahhhh.. Bulek..."
"Emhh... ah.. Le, kontolmu gede banget. sampe susah masuk ke memekku"
"Memek Bulek juga enak banget.. ah masukin semua.. masukin semua lonteku"
"Ahhh.. iya Le"
blesss. kulihat seluruh penisku pun telah...
..masuk ke dalam vaginanya. Bulek Yul berhenti bergerak dan kurasakan vaginanya berkedut menyedot penisku di dalam.
"Gimana, Le. enak Le memek lontemu ini?"
"Enak...ahh.. nikmat banget, Bulek. panas sekali Bulek"
Bulek Yul mulai bergerak menggenjot penisku. kurasakan sensasi..
..yg luar biasa. Seisi vaginanya membuatku hampir tak sadarkan diri. kuraih kedua susu Bulek Yul, kuhisapi dan kupelintir putingnya bergantian. posisi Woman On Top memang luar biasa.
"Terus Bulek...memekmu luar biasa.. ahh"
"ahhh..ahhh...ahhh.. kontolmu bikin Bulek gabisa...
..berhenti, Le. Kontolmu ini biar Bulek yg ngurus, Le." jawab Bulek Yul yg sedang melayang merasakan vaginanya dipenuhi penis mudaku yg perkasa
"Ahhh.. beneran, Bulek? ahhh.."
"Iya, Le. Kamu diam aja biar Bulek gantian muasin kamu.. ahhh"
"Iya, Bulek. genjot terus lonte!"
"Iya, Le. Lontemu ini siap muasin kontolmu, Le."
"Dasar Bulek lonte tua. sangean." aku tdk bisa mengontrol perkataan tg keluar dri mulutku. tapi Bulek Yul menjawabnya selalu dan menyukai apa yg aku lontarkan.
Bulek Yul merunduk dan menyedot mulutku. kami melakukan posisi...
..ini selama 20 menit hingga kurasakan aku akan sampai. ditengah kenikmatan itu kutanya Bulek Yul.
"Bulek... aku udah diujung... ahh"
"Sama, Le. Keluarin di dalam bareng ya Le."
"Gapapa, Bulek? nanti Bulek..."
"Gak, Le. Aman Le, Bulek sedang tdk subur Le. Bulek mau diisi..
..pejumu yg panas, Le. Semprotin semuanya, Le. ahhh..."
croottt...croottt...croootttt. seluruh spermaku memenuhi rahim Bulek Yul. kurasakan panas nikmat seluruh penisku. Bulek Yul...
...menindihku lemas. kubiarkan Bulek Yul dan kami beristirahat bersama dg posisi saling berpelukan. Penisku masih di dalam vaginanya. Setelah cukup beristirahat, Bulek Yul. bangkit dan mulai melepas vaginanya dari penisku. ia meraih tissue yg ada di atas meja dan...
... meletakkan beberapa lembar di lantai. Ia berjongkok lalu mengeluarkan spermaku di dalam vaginanya.
"Yaampun, Le. Banyak banget. Kamu udah gak coli berapa lama, Le?"
"Hehe.. maaf Bulek. udah hampir 1 bulan. habisnya memek Bulek enak banget bisa mijet2 kontolku, nyedot2...
...gtu Bulek. hehe"
"Sayang sekali Le kalo kontol se-enak ini gaada yg mau, mulai sekarang kalo lagi kepingin dikeluarin jangan coli ya, Le."
"Kenapa Bulek?" tanyaku memancing
"Bilang Bulek, Le. Biar Bulek yg ngeluarin, kan Bulek udah jadi lontemu?"
"Hehe... maaf Bulek,...
..tadi agak kasar."
"Gapapa, Le. Bulek suka dibilang kek gtu. Lagian siapa yg gamau sama Kontol yg kayak gini."
Bulek merunduk dan meraih penisku. Ia mengulum penisku yg masih dilumuri sperma tadi. Ia menyedot kepala penisku dan mengocok halus. Kurasakan Lidahnya yg nakal...
.. melingkari penisku. Aku hanya bisa mendesah keenakan sambil meraih kepala Bulek Yul. Kutekan kuat2 kepalanya sampai seluruh penisku dimakan olehnya. Kutahan beberapa saat hingga ia sedikit mengangkat paksa kepalanya dan terdengar suara 'huek'. ia melepas penisku dan...
...meringis keenakan dg apa yg kulakukan.
"Ahhh... Bulek kenapa suka kontolku? dulu kontol Om gak segede ini ya?"
"Jelas Bulek suka, Le. Kontolmu 2x lebih besar dari kontol suamiku. suamiku juga kurang bisa muasin aku. sekali crot udah lemes. ujung2nya bulek ditinggal tidur.
"Le, lanjut Yuk." ucap Bulek ketika ia puas menjilati penisku hingga kini sudah kembali bersih.
"Sini, Le"
Ia berdiri dan seketika naik keatas meja makan. Kemudian Bulek Yul mengambil posisi jongkok dg Pantat yg menggantung di sisi pinggir meja. ia membelakangiku dan membuka...
..melebarkan salah satu pantatnya dg tangan.
"masukin kesini, Le. Lontemu sudah siap ditusuk kontol gede."
"Iya, Bulek sayang"
Dengan cepat akupun berdiri dan sedikit menurunkan badanku karena memang meja makanku ini tidak terlalu tinggi dan menyodok keras langsung...
..masuk ke dalam vagina Bulek Yul. Ia berteriak kaget tetapi menikmati tusukan tsb.
plokk...plokk...plokkk... suara yg timbul akibat hantaman badanku dg pentat Bulek Yul yg besar dipenuhi lemak.
"ahhh... Le... Bulek udah ketagihan sama kontolmu, Le. entot Bulek terus Le... Ahhhh"
kami pun bersetubuh beberapa kali setelah itu. beberapa posisi kami coba dg yg terakhir adalah Reverse Woman on Top. setelah itu kami klimaks bersama-sama dan terkapar lemas terlentang.
kami saling memandang merasakan sisa2 kenikmatan bersetubuh yg kami lakukan. kulihat jam sudah menunjukkan pukul 5. Tak terasa sudah 2 jam aku bersetubuh dg Bulek Yul. setelah itu kami berpakaian. Bulek Yul melanjutkan memotong beberapa ketupat yg tadi belum sempat terpotong.
Ketika itu kami sudah batal puasa. Bulek Yul mengambil sedikit potongan ketupat tsb dan mencicipi sedikit buatannya.
"Emmm.. enak, Le. wajib nyoba. Nih Akkk"
Bulek Yul Mengambil sepotong ketupat lalu mengunyahnya beberapa kali dan ia menarik wajahku dan mencium mulutku dengan..
..sisa potongan ketupat yg dikunyahnya tadi. ia mendorong ketupat itu masuk ke dalam mulutku. aku menikmati suapannya itu. kunikmati rasa ketupat dan lembutnya lidah Bulek Yul secara bersamaan. beberapa kali Bulek Yul menyuapiku dg mulutnya. hingga kami tertawa bersama.
Setelah itu aku sedikit mengobrol dg Bulek Yul perihal aku akan ke Kota sebelah. ketika itu tbtb aku merasa ingin kencing.
"Bentar ya Bulek Yul, mau pipis. ke WC bentar."
"Le.." Bulek Yul menangkap tanganku dan menariknya kembali ke sofa. seketika ia menyingkap celanaku...
.. dan mengulum penisku yg masih setengah tegang. Aku sedikit panik karena disaat bersamaan kurasakan air kencingku akan keluar.
"Bulek... ahh.. lepasin.. mau kencing, Bulek!" bentakku
"Mau dong. Lontemu ini mau mimik kencing, majikannya" dan Bulek Yul kembali menyedot...
..penisku dg sangat cepat.
Aku pun hanya bisa pasrah dan akhirnya... srrrreeettttttttt. kulepaskan kencingku di dalam mulut Bulek Yul. Ia sedikit memundurkan kulannya hingga hanya di bagian kepala penisku saja. Ia memandangku sambil sedikit memberikan tawa kecil lewat matanya.
Glekkk....Glekkkk....Glekkkk...Glekk. Aku terkejut dan heran kenapa Bulek Yul bisa sampai menelan seluruh kencingku. sebenarnya fetish spt apa yg ia miliki? aku pun lemas dibuatnya. penisku seketika mengecil tanda sudah menyerah. haha
"Hah.... Seger, Le."
"Gila kamu, Bulek"
"Memang. Wlekkk.." ejeknya
Setelah itu ia pun berpamitan utk pulang. kami berjalan kedepan dan berpisah. Ketika ia berjalan kembali ke rumah, Kulihat beberapa spermaku masih mengalir di pahanya. Tetapi ia dg percaya diri berjalan spt tidak terjadi apa2.
END.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Budhe Titi masih mulai memijit bagian pundak yg lebih ditekan di bagian depan. Aku sedikit menahan rasa sakit ketika tangannya pas mengenai otot yg kaku. Melihatku merasa kesakitan Budhe Titi malah semakin mencari dimana letak otot yg memang kaku.
"Nah, disini yg capek mesti"
"Iya Budhe, tiap hari harus bawa tas isinya Laptop. emang pundak capek bgt rasanyaa.. duuh.." jawabku sambil terus merasakan sakit
Ia terus menekan dan memijat sampai akupun kaget ketika budhe menekan bagian pundak kananku sangat keras.
Masih dg pengalaman nyataku. Cerita kali ini berlatar setelah hari raya. Tepatnya setelah aku kembali ke Kota perantauanku utk menyelesaikan Tugas Akhir.
Tepat 2 minggu setelah hari raya, aku melalukan sidang terakhirku diperkuliahan. Aku lekas beristirahat seharian karena...
...beberapa hari sebelumnya sangat memaksakan diri hingga lembur utk mengerjakan tugas. pukul 12 setelah sholat aku tertidur pulas hingga ketika aku bangun waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. aku lekas bebersih dan berniat mencari makan ke rumah makan terdekat
Bulek Yul pun membalas sedotan lidahku dg menyedotnya kembali. kami berciuman mesra lama sekali kujelajahi seluruh part di wajahnya. Pipi, hidung, mata telinga, seluruhnya kujilati dan kunikmati. kami pun berciuman french kiss setelah itu.
Disaat kepala Bulek Yul sudah...
..terbiasa dg gerakan mulutku, tanganku pun mulai mencoba menanggalkan tali daster dikedua pundaknya. yg membuatku terkejut adalah dg tb2 Bulek Yul melepas sendiri dasternya sehingga jatuh ke lantai. aku sedikit tercengang melihat Bulek Yul tak menggunakan Bra dan CD.
Setelah tersadar Bulek Yul sedikit menggelengkan kepala sambil mengedipkan mata dan berkata...
"Ini Le, mau ater-ater ketupat sama lodeh"
"Oh iya, masuk aja Lek Yul. aku gakbisa bawa tampahnya"
memang makanan yg dibawa ini terbilang banyak sampai membawa tampah besar...
dan terdapat 3 mangkuk yang menumpuk diatasnya. Bulek Yul pun berjalan menuju dapur dan aku mengikuti dibelakang dia.
Mataku terfokus ke pantat Bulek Yul yg bergoyang keatas bergantian dan saat itu hanya menggunakan daster yg mungkin sudah lama dan terdapat robekan tepat...
Cerita ini berdasarkan kejadian nyata yg sy alami beberapa waktu yang lalu, ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebelumnya perkenalkan saya Nopal (nama samaran) mahasiswa arsitektur di salah satu perguruan tinggi di Kota S.
sy memiliki badan yg terbilang kurus dengan BB 45kg dan TB 168cm. saya berasal dari Kota M di daerah perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kala itu setelah mengerjakan Deadline yang kebetulan saya sudah semester akhir, sy berniat langsung packing untuk mudik pulang.