Nikmatnya Mantan yang Bertunangan [PART 1]
Cerita ini untuk Kak Dodit yang udah nyawer di saweria.co/ceritaasik

Kejadian ini berlangsung sekitar bulan Maret 2019 yang lalu. Tanggal berapa tepatnya aku sudah lupa.

#ceritapanas #ceritadewasa #ceritasex #SANGE_AAAAAAAAAAHH
Yang aku ingat, saat itu hubungan Eksanti dengan Yoga sudah membaik, bahkan aku mendengar mereka telah bertunangan dan berencana untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Ketika itu mereka tinggal dalam sebuah rumah kost yang sama di daerah Selatan – Jakarta, meskipun berbeda kamar, karena saat itu Yoga sedang mendapat training di Jakarta selama 6 bulan. Sebagai bekas teman dan atasan Eksanti, aku memang pernah dikenalkan dengan Yoga.
Yoga ternyata begitu cemburuan.Memang harus aku akui kalau Eksanti memang cantik, bahkan terlalu cantik untuk ukuran Yoga itu.Padahal kalau menurutku sih, adalah hal yang biasa kalau serorang lelaki yang penampilan fisiknya biasa saja, ternyata memiliki seorang pacar yang cantik.
Aku mengatakan Eksanti cantik, bukan merupakan penilaianku yang subyektif. Banyak teman-temanku lain yang juga berpendapat begitu. Bahkan beberapa diantaranya berpendapat sama, bahwa Eksanti memiliki sex appeal yang luar biasa tinggi. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Bagi kaum lelaki, jika memandang mata Eksanti, boleh jadi langsung akan berfantasi macam-macam.
Percaya atau tidak, mata Eksanti begitu sayu seolah-olah ‘pasrah’ ditambah lagi dengan bibirnya yang seksi dan suka digigit-gigit, kalau Eksanti sedang gemes. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Sungguh suatu ciptaan Tuhan yang sangat eksotis dan sensual. Ketika aku sempat mengobrol dengan Yoga minggu sebelumnya, secara tidak sengaja kami menemukan suatu peluang bisnis yang mungkin bisa dikerjakan bersama antara kantorku dengan kantornya. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Pikiran dagangku segera jalan dan aku menjanjikan untuk menitipkan sebuah proposal kepada Yoga untuk dibahas oleh tim kantornya di Malang. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Siang itu, sehabis meeting dengan salah satu klienku di sebuah kantor di daerah Kuningan, aku berencana untuk mampir ke rumah kost Yoga ? yang juga rumah kost Eksanti – untuk menitipkan proposal yang aku janjikan. Aku mengendarai mobil menuju tempat kost Yoga.
Sesampainya di sana, aku melihat garasi tempat mobil Yoga biasa diparkir dalam keadaan kosong yang menandakan Yoga sedang keluar. Namun aku tidak mengurungkan niatku untuk bertemu dengan Yoga. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Setelah aku memarkir mobil di depan halaman rumah kost itu, aku masuk menuju ruang tamu yang pada saat itu pintunya dalam keadaan terbuka, dan langsung menuju ke kamar Yoga. Di dalam rumah itu ada 4 kamar dan kamar Yoga yang paling pojok, berhadapan dengan kamar Eksanti.
Masing-masing kamar kelihatan tertutup pertanda tidak ada kehidupan di dalam rumah itu. Aku ingin menulis pesan di pintu kamar Yoga karena memang aku sangat perlu dengannya. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Smntr aku sdg menuliskan pesan, samar2 trdngr suara televisi dr dlm kamar Eksanti, di depan kamar Yoga, pertanda ada seseorang di dalam kamarnya.Aku memastikan kalau yang di dalam kamar itu adlh Eksanti, bukannya org lain.Aku mengetuk pintu perlahan sambil memanggil nama Eksanti.
Tidak beberapa lama kemudian pintu dibuka kira-kira sekepalan tangan dan aku melihat wajah Eksanti tampak dari celah pintu yang terbuka. “Eh, Mas.. cari Mas Yoga yaa.. Tadi pagi sih ditungguin, tapi Mas Yoga buru-buru berangkat Mas”, jawabnya sebelum aku bertanya.
Entah mengapa, ketika menatap mata Eksanti yang sayu itu, pikiranku jadi teringat masa-masa indah yang pernah kami alami dulu. Aku sambil tersenyum menatapnya seraya bertanya, “Kamu nggak ke kantor hari ini?” yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
“Lagi kurang enak badan nih, Mas, tadi Santi bangunnya kesiangan, jadi males banget ke kantor”, jawabnya singkat, sambil menggigit bibir bawahnya.
Ada rasa menyesal kenapa dia harus membolos ke kantor hari ini. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
“Terus, Yoga biasanya jam berapa pulangnya, Santi?”, tanyaku sekedar berbasa-basi. “Mestinya sih jam 5 nanti, tapi mungkin bisa lebih lama, soalnya Mas Yoga hari ini ada tugas kelompok bersama teman-teman trainingnya”, jawabnya agak kesal. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Saat itu kira-kira jam 1 siang berarti Yoga pulang kira-kira 4 atau 5 jam lagi, pikiranku mulai nakal. Aku mencoba mencari bahan pembicaraan yang kira-kira bisa memperpanjang obrolan kami agar aku bisa lebih dekat dengan Eksanti. Agak lama aku terdiam. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Aku memandang matanya, memandang bibirnya yang basah. Bibirnya yang dipoles warna merah menambah sensual bentuknya yang tipis dan memang sangat indah itu. Semakin lama aaku melihatnya semakin aku berfantasi macam2. Sungguh, jantungku deg-degan saat itu. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Mata Eksanti tidak berkedip sekejap pun membalas tatapan mataku.
Sebuah desiran hangat mengalir keras di dadaku, dan aku sungguh yakin Eksanti pun masih memiliki getar rasa yang sama denganku. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Setelah agak lama kami terdiam, “Teman-teman kamarmu yang lain lagi pada kemana semua, Santi?”, dengan mata menatap sekeliling aku bertanya sekenaku, menanyakan keberadaan anak-anak kost yang lain. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
“Mas ini mau nyari Mas Yoga atau..”, kata-katanya terputus tapi aku bisa menerjemahkan kelanjutan kalimatnya dari senyuman di bibirnya. Akhirnya aku memutuskan untuk to the point aja. “Aku juga pengin ketemu denganmu, Santi!”, jawabku berpura-pura. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Dia tertawa pelan, “Mas, kenapa, sih?”, ia memandangku lembut. “Boleh aku masuk, Santi? Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu,”, jawabku lagi. “Sebentar, ya.. Mas, kamar Santi lagi berantakan nih!” Eksanti lalu menutup pintu di depanku. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Tidak beberapa lama berselang pintu terbuka kembali, lalu dia mempersilakan aku masuk ke dalam kamarnya. Aku duduk di atas kasur yang digelar di atas lantai.
Eksanti masih sibuk membereskan pakaian-pakaian yang bertebaran di atas sandaran kursi sofa. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Aku menatap tubuh Eksanti yang membelakangiku. Saat itu dia mengenakan kaos ketat warna kuning yang memperlihatkan pangkal lengannya yang mulus. Aku memandang pinggulnya yang ditutup oleh celana pendek. Tungkainya panjang serta pahanya bulat dan mulus. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Kejantananku menjadi tegang memandang semua keindahannya, ditambah dengan khayalanku dulu, ketika aku memiliki kesempatan membelai-belai lembut kedua pangkal pahanya itu. Kemudian Eksanti duduk di sampingku. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Lututnya ditekuk shngg celananya agk naik ke atas membuat pahanya smkn trpmpng lebar.Kali ini tnpa malu2 aku mnatapnya dg spengetahuan Eksanti. Dia mncoba mnarik turun agk kebwah ujung clananya utk mnutupi pahanya yg sedang aku nikmati. “Mas, mau bicara apa, sih?”, katanya tiba2.
Saat itu otakku berpikir cepat, aku takut kalau sebenarnya aku tidak punya bahan pembicaraan yang berarti dengannya. Soalnya dalam pikiranku saat itu cuma ada khayalan-khayalan untuk bercinta dengannya. “Mmm.. San.. aku beberapa hari ini sering bermimpi,”, kataku berbohong.
Entah dari mana aku mendapatkan kalimat itu, aku sendiri tidak tahu tetapi aku merasa agak tenang dengan pernyataan itu. “Mimpi tentang apa, Mas?”, kelihatannya dia begitu serius menangapiku dilihat dari caranya memandangku. “Tentang kamu, San”, jawabku pelan.
Bukannya terkejut, malah sebaliknya dia tertawa mendengar bualanku. Sampai-sampai Eksanti menutup mulutnya agar suara tawanya tidak terdengar terlalu keras. “Emangnya Mas, mimpi apa sama aku?”, tanyanya penasaran. “Ya.. biasalah, kamu juga pasti tahu”, jawabku sambil tertunduk.
Tiba-tiba dia memegang tanganku. Aku benar-benar terkejut lalu menoleh ke arahnya. “Mas ini ada-ada saja, Mas ‘kan sekarang sudah punya yang di rumah, lagian aku juga ‘kan sudah punya pacar, masa masih mau mimpi-mimpiin orang lain?” “Makanya aku juga bingung, Santi.
Lagian kalaupun bisa, aku sebenarnya nggak ingin bermimpi tentang kamu, Santi”, jawabku pura2 memelas. Kami sama2 terdiam. Aku meremas jemari tangannya lalu perlahan aku mengangkat menuju bibirku. Dia memperhatikanku pada saat aku melabuhkan ciuman mesra ke punggung tangannya.
Aku menggeser posisi dudukku agar lebih dekat dengan tubuhnya. Aku memandangi wajahnya. Mata kami berpandangan. Wajahku perlahan mendekati wajahnya, mencari bibirnya, semakin dekat dan tiba-tiba wajahnya berpaling sehingga mulutku mendarat di pipinya yang mulus.
Kedua tanganku kini bergerak aktif memeluk tubuhnya. Tangan kananku menggapai dagunya lalu mengarahkan wajahnya berhadapan dengan wajahku. Aku meraup mulutnya seketika dengan mulutku. Eksanti menggeliat pelan sambil menyebutkan namaku. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
“Mas.., cukup mas!”, tangannya mencoba mendorong dadaku utk menghentikan kegiatanku. Aku menghentikan aksiku, lalu pura2 meminta maaf kepadanya. “Maafkan aku, Santi..aku nggak sanggup lagi jika setiap malam memimpikan dirimu”, aku pura2 menunduk lg seolah2 menyesali perbuatanku.
“Aku mengerti Mas, aku jg nggak bisa mnyalahkn Mas krn mimpi2mu itu. Bagaimanapun juga, kita pernah merasa deket Mas”, sepertinya Eksanti memafkan dan memaklumi perbuatanku barusan. Aku menatap wajahnya lagi. Ada smacam ksedihan di wajahnya hnya saja aku tak tw apa penyebabnya.
Pipinya masih kelihatan memerah bekas cumbuanku tadi. “Aku juga ingin membantu Mas agar tidak terlalu memikirkanku lagi, tapi..” kalimatnya terputus.
Dalam hati aku tersenyum dengan kalimat “ingin membantu..” yang diucapkannya. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
“Santi, aku cuma ingin pergi berdua denganmu, sekali saja.., sebelum kamu benar2 menjadi milik Yoga. Agar aku bisa melupakanmu”, kataku memohon. “Kita kan sama-sama sudah ada yang punya, Mas.., nanti kalau ketahuan gimana?”Nah, kalau sudah sampai disini aku merasa mendapat angin.
Kesimpulannya dia masih mau pergi denganku, asal jangan sampai ketahuan sama Yoga. “Seandainya ketahuan.. aku akan bertanggung jawab, Santi”, setelah itu aku memeluknya lagi. Dan kali ini dia benar-benar pasrah dalam pelukanku. Malah tangannya ikut membalas memeluk tubuhku.
Telapak tanganku perlahan mengelus punggungnya dengan mesra, sementara bibirku tidak tinggal diam menciumi pipi lalu turun ke lehernya yang jenjang. Eksanti mendesah. Aku menciumi kulitnya dengan penuh nafsu. Mulutku meraup bibirnya. Eksanti diam saja. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Aku melumat bibirnya, lalu aku menjulurkan lidahku perlahan seiring mulutnya yang seperti mempersilakan lidahku untuk menjelajah rongga mulutnya. Nafasnya mulai tidak teratur ketika lidahku memilin lidahnya. Kesempatan ini aku gunakan untuk membelai payudaranya.
Perlahan telapak tanganku aku tarik dari punggungnya melalui ketiaknya. Tanpa berhenti membelai, telapak tanganku kini sudah berada pada sisi payudaranya. Aku benar-benar hampir tidak bisa menguasai birahiku saat itu. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Apalagi aku sudah sering membayangkan kesempatan seperti saat ini terulang lagi bersamanya. Kini telapak tanganku sudah berada di atas gundukan daging di atas dadanya. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, justru yang seperti ini yang paling indah menurutku.
Pada saat tanganku mulai meremas payudaranya yang sebelah kanan, tangan Eksanti mencoba menahan aksiku.Payudaranya masih kencang dan padat membuatku semakin bernafsu untuk meremas-remasnya. “Mas, jangan sekarang Mas.. Santi takut..”, katanya berulang kali. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Aku juga merasa tindakanku saat itu betul-betul nekat, apalagi pintu kamar masih terbuka setengah. Jangan-jangan ada orang lain yang melihat perbuatan kami. Wah, bisa gawat jadinya. Aku akhirnya berdiri dari tempat dudukku untuk menenangkan suasana. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Aku bukanlah tipe laki-laki yang suka terburu-buru dalam berbagai hal, khususnya dalam masalah percintaan. Aku kini duduk di kursi sofa menghadap Eksanti, sedangkan Eksanti masih di atas kasur sambil memperbaiki rambut dan kaosnya kuningnya yg agak kusut. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
“Mas, mau ngajak Santi ke mana, sih”, Eksanti menatap wajahku. “Pokoknya tempat di mana tidak ada orang yang bisa mengganggu ketenangan kita, Santi”, jawabku sambil memandang permukaan dadanya yang baru saja aku remas-reMas. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Eksanti duduk sambil bersandar dengan kedua tangan di belakang untuk menahan tubuhnya. Payudaranya jadi kelihatan menonjol. Aku memandang nakal ke arah payudaranya sambil tersenyum. Kakinya diluruskan hingga menyentuh telapak kakiku. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
“Tapi kalau ketahuan.. Mas yang tanggung jawab, yaa..”, katanya mencoba menuntut penjelasanku lagi. Aku mengangguk. “Terus kapan jalan-jalannya, Mas?”, “Gimana kalo besok sore jam 4, besok ‘kan Jum’at, bisa pulang lebih awal ‘kan?”, tanyaku. “Ketemu di mana?”, tanyanya penasaran.
“Kamu telepon aku, kasih tahu kamu lagi dimana saat itu, lalu aku akan menjemputmu di sana, gmn?”, tanyaku lagi. Dia tersenyum menatapku, “Wah, Mas ternyata pintar banget untuk urusan begituan.”, Aku tertawa.“Tapi aku nggak mau kalau Mas nakalin aku kayak dulu lagi!!,”, tegasnya.
Aku terkejut namun pura-pura mengiyakan, soalnya tadi aku merasa besok aku sudah bisa menikmati kehangatan tubuh Eksanti seperti dulu lagi. Makanya besok sengaja aku memilih waktu sore hari karena aku ingin mengajaknya menginap, kalau dia mau. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Namun aku diam saja, yang penting dia sudah mau aku ajak pergi, tinggal penyelesaiannya saja. Lagian ngapain dia mesti minta tanggung jawab, seandainya aku tidak berbuat apa-apa dengannya, pikirku lagi. Ah, lihat besok sajalah. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Pukul 3 siang, akhirnya aku harus kembali ke kantorku, di samping memang Eksanti juga meminta aku segera pulang karena dia juga takut kalau tiba-tiba Yoga memergoki kami sedang berdua di kamar. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Namun sebelum pulang aku masih sempat menikmati bibir Eksanti sekali lagi waktu berdiri di samping pintu. Aku malah sempat menekan tubuh Eksanti hingga punggungnya bersandar di dinding. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Kesempatan ini aku gunakan untuk menekan kejantananku yang sedari tadi butuh penyaluran ke selangkangannya. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama karena situasinya memang tidak memungkinkan. Di kantor.., di rumah.. aku selalu gelisah. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Kejantananku senantiasa menegang membayangkan apa yang telah dan akan aku lakukan terhadap Eksanti nanti. Keesokan harinya, disaat aku menunggu tibanya saat bertemu, aku merasa waktu berjalan begitu lambat. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Hingga pukul 5 sore, seperti waktu yang telah kami sepakati kemarin, aku sedang menanti-nanti telepon dari Eksanti. Aku mulai gelisah ketika 15 menit telah lewat, namun Eksanti belum juga meneleponku. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Aku mulai menghitung detik-detik yang berlalu hingga hampir setengah jam, dan tiba-tiba handphoneku berbunyi. Seketika aku mengangkat telepon itu. Dari seberang sana aku mendengar suara Eksanti yang sangat aku nanti-nantikan. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Eksanti meminta maaf sblumnya, krn kesibukannya hari itu tdk memungkinkan baginya utk pulang dr kantor lebih awal. Banyak pekerjaannya yg menumpuk, karena kemarin ia tdk masuk ke kantor. Saat itu ia memintaku untuk menjemputnya disebuah wartel dkt pertigaan di seberang kantornya.
Aku langsung menyambar kunci mobil, lalu keluar dari kantorku dan bergegas menuju wartel tempat di mana Eksanti sedang menungguku. Aku memarkir mobil di depan wartel itu, dan tak lama berselang aku melihat Eksanti keluar dari wartel. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Dengan memakai kaos ketat warna orange bertuliskan Mickey Mouse (tokoh favoritnya) di bagian dadanya, dipadukan celana jeans warna abu-abu. Blazer kerjanya telah ia lepas, dan ditenteng bersama tas kerjanya. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Aku masih ingat, ia memang selalu tampil ke kantor dengan pakaian casual setiap hari Jum’at. Eksanti langsung naik ke atas mobilku, setelah memastikan tidak ada orang lain yang mengenalinya di tempat itu. Aku tersenyum memandangnya. Eksanti kelihatan begitu cantik hari ini.
Bibirnya tidak dipoles dengan lipstik merah sprt biasanya. Ia hanya menyapukan lipsgloss tipis, yg membuat jantungku smkn deg-degan.Aku sgra menancap gas menuju tol ke arah Ancol.Selama di perjalanan, aku & Eksanti bercerita ttg berbagai hal, termasuk Yoga & kehidupan keluargaku.
Sesampainya di Ancol aku mengajak Eksanti untuk makan di sebuah rumah makan di tepi laut yang nuansa romantisnya sangat terasa. Tanpa canggung lagi aku memeluk pinggang Eksanti, pada saat kami memasuki rumah makan tersebut. Eksanti juga melingkarkan tangannya di pinggangku.
Stlh memesan makanan & minuman, aku memeluknya lagi.Tanganku bergerilya di sekitar pinggangnya yg terbuka. Suasana lesehan di rumah makan itu, yg ruangannya disekat2 menjadi beberapa tempat dg pembatas dinding bilik yg cukup tinggi, membuat aku bisa bertindak leluasa kpd Eksanti.
“Tadi malam mimpi lagi, nggak?”,tanyanya memecah keheningan.“Nggak, tapi aku sempat gelisah nggak bisa tidur karena terus membayangkanmu”,jawabku tanpa malu-malu.Eksanti tertawa, sambil tangannya mencubit pinggangku. Hari sudah menjelang malam ketika kami meninggalkan tempat itu.
Setelah berputar-putar di sekitar lokasi pantai, akhirnya aku memutuskan untuk menyewa sebuah kamar pada sebuah cottages di kawasan Ancol. Semula Eksanti menolak, karena dia takut kalau kami tidak bisa menahan diri. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Aku akhirnya meyakinkan Eksanti bahwa sebenarnya aku cuma ingin berdua saja dengannya, sambil memeluk tubuhnya, itu saja. Akhirnya Eksanti mengalah. Ketika kami telah berada di dalam kamar cottages itu, Eksanti tampak jadi pendiam. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Dia duduk di atas kursi memandang ke arah laut, sementara aku rebahan di atas tempat tidur. Aku mencoba mencairkan suasana, dengan kembali bertanya mengenai kesibukan pekerjaannya hari itu. Selama aku bertanya kepadanya, ia cuma menjawab singkat dengan kata-kata iya dan tidak.
Hanya itu yang keluar dari mulutnya. “Mas, pasti kamu menganggap aku cewek murahan, yaa.. kan?”, akhirnya Eksanti mau mulai membuka pembicaraan juga. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
~~ BERSAMBUNG ~~
yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Cerita Dewasa Terbaru

Cerita Dewasa Terbaru Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @cerita18_plus

May 23
Nikmatnya Mantan yang Bertunangan [TAMAT]
Cerita ini untuk Kak Dodit yang udah nyawer di saweria.co/ceritaasik

Tnyta, dg mngingat statusny saat ini sbg tunangn Yoga, Eksanti msh blm bisa mnerima prlakuanku yg mmbwanya ke dlm cottages ini.

#ceritapanas #ceritadewasa #ceritasex Image
Namun aku tidak menyesal karena dalam pikiranku sebenarnya dia sudah tahu apa yang akan terjadi, sejak kejadian kemarin siang di kamarnya. Tinggal bagaimana caranya aku bisa mengajaknya bercinta tanpa ada pemaksaan sedikitpun. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
“Santi, aku sudah bilang sejak kemarin kalau aku ingin berduaan saja bersamamu, sebelum Yoga benar2 menikahi kamu. Aku hanya ingin memelukmu tanpa ada rasa takut, itu saja.Dan aku rasa di sinilah tempatnya”, jawabku mencoba memberikan pengertian kepadanya. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Read 103 tweets
May 21
Threesome Dengan Teman SMA [TAMAT]
Cerita ini untuk kak G yang udah nyawer di saweria.co/ceritaasik

Perkenalkan namaku Dinda,bnyk yg blang klau wjah saya cantik sekali.Mataku yg sayu sring mmbuat pria tergila2 padaku.

#ceritapanas #ceritadewasa #ceritasex #SANGE_AAAAAAAAAAHH Image
Saya sendiri tidak GR tapi saya merasa pria banyak yang ingin bersetubuh dengan saya. Saya senang saja karena pada dasarnya saya juga senang ML. Saya dibesarkan di keluarga yang taat beragama. Dari SD hingga SMP saya disekolahkan di sebuah sekolah berlatar belakang agama.
Sebenarnya dari kelas 6 SD, gairah seksual saya tinggi sekali tetapi saya selalu berhasil menekannya dengan membaca buku. yuk.bet/IDPRO-PASTIMEN…
Read 60 tweets
May 13
Ku Raba Tante dari Tempat Fitness [TAMAT]

Suatu saat, aku menyempatkan diriku untuk melakukan kebugaran agar kondisiku terjaga, dan aku bekerja di Jakarta dan sedang ada peristiwa yang terkenal yang akan aku jalani

#ceritapanas #ceritadewasa #ceritasex #SANGE_AAAAAAAAAAHH
setiap dua hari sekali dan setiap aku sehabis kerja, aku langsung fitnes yang letaknya ada di hotel dengan alat-alatnya lengkap. bit.ly/freebetwinlive…
Maklum, pekerjaanku membutuhkan vitalitas tinggi. Maka walaupun libur di Bandung, atau tepatnya pulang ke kampung halaman, saya tidak pernah melewatkan olahragaku yang satu ***** O ya, aku Aryo, biasa dipanggil Ary. bit.ly/freebetwinlive…
Read 67 tweets
May 12
Istri Selingkuh Karena Tidak Dipuaskan Suami [TAMAT]

Cerita ini merupakan request dari tante
@tantewulaniar

Mgkn semua ini hanyalah soal perlakuan Mas Adit yg sepanjang perkawinan kami tidak sungguh2 memperhatikan kebutuhan biologisku.

#ceritapanas #ceritadewasa #ceritasex Image
Lihat saja Pak Parno barusan, hanya dengan lumatan bibirnya pada ketiakku dan kobokkan jari-jarinya yang menari-nari di kemaluanku, telah mampu memberikan padaku kesempatan meraih orgasmeku. bit.ly/freebetwinlive…
Sementara kamu Mas, setiap kali kamu menggumuliku segalanya berjalan terlampau cepat, seakan kamu diburu-buru oleh pekerjaanmu semata. Kamu peroleh kepuasanmu demikian cepat. bit.ly/freebetwinlive…
Read 91 tweets
May 11
Istri Selingkuh Karena Tidak Dipuaskan Suami [PART 1]

Cerita ini merupakan request dari tante @tantewulaniar

Aku tinggal di kompleks perumahan BTN di Jakarta. Suamiku termasuk orang yang selalu sibuk.

#ceritapanas #ceritadewasa #ceritasex #SANGE_AAAAAAAAAAHH Image
Sebagai arsitek swasta, tugasnya boleh dibilang tidak kenal waktu. Walaupun dia sangat mencintaiku, bahkan mungkin memujaku, aku sering kesepian. Aku sering sendirian dan banyak melamun membayangkan betapa hangatnya dalam sepi itu Mas Adit, begitu nama suamiku, ngeloni aku.
Saat-saat seperti itu membuat libidoku naik. Dan apabila aku nggak mampu menahan gairah seksualku, aku ambil buah ketimun yang selalu tersedia di dapur. Aku melakukan masturbasi membayangkan dientot oleh seorang lelaki, yang tidak selalu suamiku sendiri, hingga meraih kepuasan.
Read 83 tweets
Apr 21
Nikmatnya Dosenku Yang Seksi [ TAMAT]

“Auuwww.. Pelan-pelan Sayang.. Sakit.. ” katanya.
“Maaf Bu, Sony bernafsu sekali..” kataku.

sites.google.com/view/afterwin8…

#ceritapanas #ceritadewasa #ceritasex #SANGE_AAAAAAAAAAHH
Aku kembali menekankan pantatku perlahan dan 3/4 sudah amblas di dalam vaginanya yang kempot ke dalam. Aku kembali menyentakkan pantatku dengan kuat dan ia kembali memekik kesakitan disertai lolongan panjang.

“Aaauuw.. Ahhwww..” desahnya.
“Maaf Bu..” jawabku.
Aku menghentikan dan aku mengatakan bahwa bagaimana kalau istrihat saja dan berhenti saja dulu, tapi ia mencegahku dan malah ia menyuruhku untuk mengocoknya. sites.google.com/view/afterwin8…
Read 37 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(