Thread by @highlustt

Pijat++ Budhe Titi [PART 1]

#ceritaseks #ceritadewasa #ceritadewasa2022

Masih dg pengalaman nyataku. Cerita kali ini berlatar setelah hari raya. Tepatnya setelah aku kembali ke Kota perantauanku utk menyelesaikan Tugas Akhir.

Tepat 2 minggu setelah hari raya, aku melalukan sidang terakhirku diperkuliahan. Aku lekas beristirahat seharian karena...

...beberapa hari sebelumnya sangat memaksakan diri hingga lembur utk mengerjakan tugas. pukul 12 setelah sholat aku tertidur pulas hingga ketika aku bangun waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. aku lekas bebersih dan berniat mencari makan ke rumah makan terdekat

Aku berangkat menuju rumah makan yg lumayan jauh karena memang banyak yg sudah tutup. Kebetulan masih ramai pengunjung di situ. Akupun makan dan kemudian merokok sebatang sambil menunggu makanan turun.

Dari jauh kudengar obrolan beberapa pemuda yg sayup2 kudengar membahas...

..tentang salah satu aplikasi Open BO. Entah mengapa tb2 aku merindukan rasa dimana 2 minggu yg lalu bermain dg Bulek Yul. Sejenak aku berpikir dan aku memutuskan meng-install aplikasi tsb. Aku berpikir setelah capai berperang dg tugas2 ini aku perlu memanjakan badanku.

Aku mulai mencari dimana servis pijat++ yg ada di sekitar. Lama kucari sekitar 15 menit hingga aku menemukan satu
Kebetulan tempatnya tidak jauh dari tempatku makan saat ini, sekitar 10 menit perjalanan sudah sampai. tanpa babibu segera ku chat dan kutanyakan apakah sedang...

..ready. 5 menit kutunggu hpku berbunyi dan ada balasan rincian lengkap servis dan harganya. Kurasa cocok dg isi dompetku akupun langsung bertransaksi. Kubayar penuh yg seharusnya DP dahulu. Karena kukira napsuku ini sudah menggebu-gebu ingin merasakan ejakulasi yg nikmat di...

..tangan wanita.

👩‍🦰: langsung otw sj ya kak, sy sudah ditempat

pesan itu masuk, kujawab singkat dan lekas beranjak dari tempat makan.

Setelah sampai kulihat sebuah guest house yg cukup mewah dg kondisi yg juga lumayan ramai. pikirku apa tempat ini benar? dri kejauhan..

..resepsionis melihatku dan aku pun mendekat untuk bertanya dan memastikan alamat yg benar. belum sempat aku bertanya mbak2 resepsionis itu sudah mengerti maksud kedatanganku.

"Kamar nomor berapa mas?"

aku pun membuka hp dan terdapat bubble chat dg bertuliskan..

.. 'Kamar No.11 ya kak 😁'

"No. 11 mbak"

"Wah, gila sih, Mas. wkwk"

"Ada apa mbak?" tanyaku heran

"Mas nya hoki, bakalan puas sy jamin"

Aku hanya cengengesan di depan mbak2 resepsionis itu. Setelah itu ia memintaku mengikutinya untuk diantar ke ruangan. kami pun berjalan...

..menuju lift yg ada di sudut bangunan. Aku sedikit gagal fokus ketika berjalan mengikuti Mbak2 resepsionis ini karena stylenya berhijab tetapi pakaian yg ia gunakan sangat ketat membuatnya sangat seksi. 'Jilboobs', 'Ughtea Naughty' pikirku sambil terus menelusuri seluruh...

..tubuhnya. Kurasakan penisku sedikit menegang karena sedari tadi aku sudah menahan napsu yg menggebu. Aku mengobrol sedikit dg resepsionis itu dan melontarkan sedikit lelucon.

"Kok aku gak asing ya sama Masnya? kayak sering liat gtu mas"

"Perasaan mbaknya aja kali. haha"

Setelah keluar lift kami berjalan melewati beberapa kamar yg dari luar kudengar desahan2 laki2 dan perrmpuan dari dalam. 'oh memang tempatnya' pikirku dalam hati.

Setelah sampai di kamar No.11 ia membukakan kunci dan mempersilahkan aku masuk ke dalam ruangan seraya berkata...

"Have fun ya, Mas. jangan kewalahan 😁"

Aku hanya tertawa dan memasuki ruangan. Ketika berjalan menuju ruang pijat aku terkejut dan mematung sejenak. begitu pula wanita yg ada di depanku. bagaimana kami berdua tdk terkejut ternyata yg akan memijat dan memberikan servis adalah..

..saudaraku sendiri, Budhe Titi, kakak dari istri omku yg ada di Desa. Aku terkejut, jantungku berdebar sangat kencang. Budhe Titi kaget bukan main dan berkata

"Yaampun! Mas Nopal! Aku kaget. Astaga"

"Budhe Titi? loh sekarang di sini? (menyebutkan kota tempatku merantau)"

"Iya, Mas. Yaampun aku kaget, kok bisa yg mesen ponakanku sendiri" jawab Budhe Titi sambil tertawa

Aku terpana melihat wanita di depanku yg mana Budhe ku sendiri. Di usianya yg sudah menginjak kepala 5 wajahnya masih terlihat cantik dan bersih dihiasi beberapa keriput...

..yg membuat senyumnya semakin membuatku bernapsu. Tubuhnya kecil dg tinggi 157cm. Kulihat tubuhnya dari atas kebawah. terlihat payudara yg kutaksir ukurannya 34C menyembul keatas dg dres ketat yg ia pakai. Pahanya mulus tanpa bekas luka sedikitpun, pantatnya yg besar tetapi..

..sedikit turun karena usianya yg sudah tidak muda lagi.

"Sini, Mas. duduk sini dulu" ucap bulek sambil ia mundur dan duduk ke sofa di ujung ruangan.

Aku pun duduk dan kami mengobrol mencairkan suasana. sempat aku berpikir apa aku cancel saja niatku karena aku masih..

..menghormati Budhe Titi sebagai saudaraku sendiri. Pikiran dan napsuku berperang di dalam kepala. Sambil mengobrol ngalor ngidul 10 menit itu aku sangat bingung memikirkan hal tadi dan akhirnya aku bilang ke Budhe Titi untuk di cancel. Perihal uang sudahlah toh dia saudara..

..sendiri jdi aku tidak merasa rugi sedikitpun. itung2 kecelakaan yg tidak disengaja lah. haha.

"Anu, Budhe. Di-cancel sj Budhe. Uangnya buat Budhe saja gapapa kok" ucapku menyampaikan maksudku

"Loh? kenapa? ya jangan toh, Mas. Kalo gajadi uangnya aku kembalikan saja ya?"

"Gausah, Budhe. Buat budhe saja, gapapa kok kalo buat budhe. hehe" jawabku malu sambil menggaruk kepala

"Lo, Gabisa gitu, Mas. ini pekerjaanku juga. Udah gapapa. yuk buruan"

"Tapi, Budhe..."

Tiba2 Budhe Titi menarikku berdiri dan menanggalkan setiap pakaianku dg cepat.

Aku hanya diam menyaksika Budhe Titi menanggalkan satu per satu pakaianku. Ketika ia mulai menurunkan CD ku, ia berhenti seketika dan melihat lurus, mematung di depan penisku yg setengah tegang sedari tadi.

"Byuh, Mas. Badanmu kecil tapi adiknya kok Segede ini. hihi" ucapnya...

diikuti gerakan kepalanya melihat bagian kiri, kanan, dan bawah bagian penisku.

"Hehe... kan emang gtu Budhe. Kalo badannya kecil, anunya besar, trus sebaliknya. haha" ucapku mengada-ngada mencairkan rasa maluku.

"Wah emang iya? tp tak pikir2 bener juga sih, Mas. Punya Pakdhe..

..kecil kan Pakdhemu gendut. hahaha"

Kami pun tertawa bersama. Selanjutnya ia mempersilahkanku untuk merebahkan badan ke matras yg sudah tersedia di tengah ruangan. ia memberikanku handuk. untuk menutupi bagian bawah tubuhku. aku berpikir kenapa harus diberi handuk lagi..

..toh juga Dia sudah lihat aku terlanjang dan nntinya juga bakal digarap sama dia haha. mungkin ini salah satu servis dari pijatnya.

Aku mengikuti saja dan mulai merebahkan badanku posisi tengkurap. Ia beranjak pergi ke kamar mandi di sisi depan ruangan. Ketika kembali...

..kudapati ia telah berganti berpakaian daster modern dg kain yg menerawang memperlihatkan bagian dalam tubuhnya. kuliat dari balik dasternya payudara Budhe Titi yg besar dan sedikit menggelantung. Di daerah vaginanya terdapat bagian yg hitam lebat yg hanya kuliat sekejap.

Budhe Titi duduk bersimpuh di sebelahku dan mulai meraih beberapa tetes pelicin utk pijat.

Aku memejamkan mata ketika ia mulai mengusap dan memijit bagian pundak. Tangannya sedikit kasar tetapi nikmat pijatannya memang sangat terasa. seraya ia memijat ia mengajakku ngobrol...

..ngalor ngidul. mulai dari bertanya kabar keluarga, perkuliahan, kehidupan di kos, dan masih banyak lagi.

30 menit pijatan terus beelanjut hingga kini budhe telah selesai dengan badan bagian atasku dan berpindah menuju bagian kaki. Aku sedikit terhenyak ketika Ia mulai...

...renggangkan kakiku ke kanan dan ke kiri. bagaimana tidak karena hal itu, penisku yg sedari tadi sudah maksimal semakin terlihat diantara selangkangan. perasaan dag dig dug masih ada padahal sebelumnya budhe juga sudah melihat penisku. Mungkin karena Ia merupakan saudara...

...ku jadi perasaan sungkan masih tetap ada.

"Mas, cape bgt keknya ya. kerasa dari otot2 kakinya kaku semua"

"Iya, Budhe. memang kuliah berat. aku sendiri juga sedikit kaget"

Budhe lanjut memijit kedua kakiku sedikit lebih keras dari sebelumnya. Kurasakan nikmatnya...

...pijatan disetiap kakiku. Kudengar lirih2 Budhe sempat mengeluarkan desahan2 kecil yg aku pikir karena tenaga yg ia keluarkan lebih banyak dri sebelumnya.

setelah 15 menit Budhe menyuruhku untuk membalikkan badan di posisi terlentang.

aku memutar badan sambil memegang...

...handuk yg ada di pantatku dan menutupnya di bagian penisku. Budhe menuju ke atas dan mulai mengusap dadaku. Aku membuka mata dan kulihat langsung dri bawah wajahnya yg di umurnya ini masih sangat menawan bagiku. keriput di wajahnya seolah menjadi hiasan yg khas yg membuat..

...napsuku semakin tinggi. Kucoba melirik sedikit ke bawah dan terpampang jelas kedua payudaranya yg besar bergerak menggantung.

Entah karena apa tiba2 aku reflek menggerakkan penisku sehingga handuk yg menyelimutinya sedikit bergerak menyembul.

"Loh, aduh, Mas. Kaget aku"

"Aduh maaf, Budhe. Soalnya Budhe cantik banget sih"

"Ah, bisa aja kamu, Mas. wong budhe udah tua gini dibilang cantik"

"Gak bohong Budhe, serius"

"Halah, bisa ae kamu ini Mas" jawabnya sambil sedikit mencubit perutku

BERSAMBUNG...