Tedak Siten adalah salah satu tradisi dan budaya dalam adat Jawa yang bertujuan agar anak dapat tumbuh kembang menjadi sosok sukses di masa depan.dengan restu tuhan yme maupun orang tua #GerakanMERAHPUTIH #BudayaNusantara
Selain menggambarkan doa dan harapan kedua orang tuanya,tedak Siten juga merupakan bentuk syukur atas karunia Tuhan karena telah di beri keturunan.
Arti tedak Siten yaitu.tedak berarti "melangkah" sedang Siten atau Siti berarti "tanah atau bumi".
Jadi tedak Siten memiliki makna "melangkah di bumi".
Upacara tedak Siten dilakukan ketika anak perempuan atau laki-laki berusia 7 lapan karena 1 lapan sama dengan 35 hari, jadi umur anak saat tedak siten berusia 245 hari.
Karena pada usia itu, perkembangan anak sudah pada tahap berdiri.dan di momen ini kaki anak sudah bisa menginjak tanah.
Biasanya,tedak Siten harus dilaksanakan pada pagi hari,di halaman depan rumah.
Tedak Siten menggunakan sajen atau persembahan yang melambangkan permintaan dan doa kepada Tuhan untuk menerima berkah dan perlindungan.berkah dari para leluhur, serta memerangi perbuatan jahat dari manusia dan roh jahat.
Adapun yang harus di persiapkan yaitu:
- kurungan dari bambu seperti kurungan ayam.
- aneka jenang warna warni yang terbuat dari ketan.
- tangga dan kursi terbuat dari tebu.
- ayam panggang yang di tusukkan pada batang tebu, dibawahnya di beri pisang
Aneka barang2 dan mainan tradisional.
- Tumpeng robyong,bubur dan jadah 7 warna,buah buahan dan jajanan pasar.
- uang kertas/receh untuk di sebarkan.
- Bayu gege(air gege).di biarkan semalam di tempat terbuka dan paginya kena sinar matahari sampai pukul 8
- ayam hidup yang di lepaskan dan di perebutkan tamu undangan.
Setelah semua kebutuhan lengkap semuanya berkumpul di tempat upacara di lakukan.adapun langkah ritualnya yaitu:
1.berjalan di 7 warna.
Anak di pandu berjalan di jenang 7 warna yang berbeda.
Ritual ini melambangkan bahwa di masa depan,anak mampu mengatasi hambatan dalam hidup.
2.menginjak tangga dari tebu.
Anak di bimbing menginjak tangga yang terbuat dari tebu "Arjuna" kemudian turun.di harapkan anak kedepannya seperti Arjuna yang heroik
Penuh percaya diri.
3.di letakkan di tumpukan pasir.
Anak di pandu 2 langkah dan di letakkan di atas tumpukan pasir.anak harus bermain ceker2 atau bermain pasir dengan kaki.maknanya bekerja dan mendapatkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan nya.
4.masuk kurungan.
Sang anak kembali dipandu memasuki kurungan.yang di dalamnya terdapat barang seperti ,buku tulis, perhiasan, aksesoris emas, kalung,gelang kapas, dan beras dan barang yang bermanfaat lainnya.dalam tahap ini, anak memilih salah satu barang.
Dan barang apapun yang di pilih,itu bisa jadi penuntun profesi sang anak.
5.menyebarkan udik udik.
Sementara itu,ayah dan kakek sang anak menyebarkan "udik udik" yang berupa koin dan bunga.diharapkan anak mudah mencari nafkah dan berbelas kasih ke sesama.
6.dimandikan dengan bunga sritaman.
Selanjutnya,anak di mandikan dengan bunga sritaman.yang terdiri dari bunga mawar,melati, Magnolia dan kenanga.ritual ini melambangkan bahwa anak memberi rasa hormat, kehormatan, dan ketenaran bagi keluarga.
7.dipakaikan baju baru.
Usai menjalani semua ritual, anak di pakaikan pakaian baru yang indah dan rapi.ini menandakan bahwa anak memiliki kehidupan yang lebih baik dan makmur.dan dapat membuat orang tuanya hidup bahagia.
Demikian ulasan tentang tedak siten.dan dari sini kita belajar bahwa banyak makna filosofis hidup di balik upacara adat istiadat Nusantara.
Semoga bermanfaat untuk semuanya
Salam budaya Nusantara..
Sekar 🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
kisah ini berasal dari Martapura, Kalimantan selatan.di mana cinta terhalang karena status sosial semata.
Mashor pemuda miskin yang Sholeh berpendidikan tinggi bekerja di rumah fatimah sebagai pembantu.
Fatimah, merupakan anak dari keluarga sangat kaya.mashor bekerja di rumah fatimah demi membantu keluarganya.hari demi hari berlalu, melihat kesholehan mashor membuat Fatimah jatuh cinta kepada mashor.begitupun sebaliknya.
Tetapi karena adat yang menjaga ketat pertemuan antara bujang dan perawan membuat hubungan mereka tidak di ketahui oleh keluarga.Mashor sadar bahwa percintaan mereka pasti akan di tentang oleh keluarga Fatimah yang memegang teguh adat.
Sejak abad ke -15 ,Sekaten merupakan acara tahunan di Yogyakarta dan solo.
Sekaten merupakan tradisi yang dilakukan untuk memperingati maulid nabi Muhammad Saw.
Dan sampai sekarang, tradisi ini masih terjaga. #GerakanMERAHPUTIH #BudayaNusantara
Pada penyelenggaraan Sekaten,ada pasar malam yang diadakan selama satu bulan penuh.setelah itu, diadakan grebeg maulud nabi berupa kirab gunungan sebagai puncak acara.
Sekaten punya sejarah tersendiri dalam penyebaran agama Islam di Jawa terkhusus Jateng.
Tradisi ini digunakan wali songo dalam menyebarkan agama Islam.sekaten dipercaya sebagai perpaduan antara seni dan dakwah.dan pada saat itu masyarakat sangat senang dengan acara musik gamelan, sehingga selalu ada pentas kesenian di acara sekaten