Masih ingat heboh pembiayaan FE yg simpang siur dan terindikasi nabrak banyak aturan
Semua bermula dr syahwat politik, ingin punya program mercusuar yg bs dijual u naikkan pamor.
Maka lahirlah perjanjian "TOLOL" yg berpotensi merugikan
*Sebuah utas
Layaknya dapat durian runtuh, @FIAFormulaE pun menjadwalkan balapan di jkt.
Masalah mulai muncul, dr lokasi, project sirkuit, jadwal dan hampir semua amburadul.
Dan parahnya, balapanpun digelar tanpa test lintasan dan tanpa free practice (FP), GILA khan. Padahal dmn2 FP sll ada
Tapi @FIAFormulaE diam, tutup mata dan tak peduli.
Tahu kenapa?, Ya jelas mrk gak peduli, target mrk pun balapan hrs jadi, APAPUN BENTUKNYA. Krn jika tdk jadi, mk perjanjian TOLOL yg menguntungkan mrk bisa batal dan dianggap FE tdk komit , lagi2 duit pertimbangan nya
Fakta2
Maka, ketika byk pihak minta perjanjian TOLOL ditinjau lagi, FE pun langsung mengancam akan menuntut dan membawa ke pengadilan arbitrase .
Paham ya disisi, jd walaupun fakta2 FE amburadul, FE ini hrs tetap digelar
Anies butuh nama
FE butuh uangnya
Lalu yg rugi siapa,DKI Jkt
🙏
Kalo sy yakin
FE ini hy sekedar Balapan LUCU atau Balapan TIPU TIPU
Liat sj, balapan tanpa uji lintasan, mrk tdk tahu kelayakan dan safety nya ,lalu mereka tetap balapan?
Inimah bukan lagi AMATIRAN, tp sekedar PAMERAN atau bahkan TIPUAN
Kenapa Nasdem ( SP )buru2 deklarasikan AB ?
Parpol, pd dasarnya dibuat untuk pertarungan dan menang di Legislatif dan Eksekutif. Tdk ada parpol yg didesain hanya u menang disatu lembaga sj.
Keduanya akan diraih bersama sekuat daya upaya.
*Sebuah utas
Tp ketika kondisi jauh dr harapan mk satu yg dikejar.
Inilah yg dilakukan Nasdem, (tepatnya SP) skrg. Ketika Nasdem dlm berbagai survai turun,ini dibaca oleh SP bahwa bermain di Legislatif makin kecil. Dan pilihan logis adl dia akan mncoba peruntungan bermain di ranah Eksekutif.
Di bursa pilpres, SP sdri tdk py peluang, mk satu2 nya cara dia hrs mencari "Tunggangan" dan itu jatuh pada AB. Dg harapan jk nasib berpihak pdnya, dan jk AB menang mk sesungguhnya SP lah penguasanya. Dialah yg pegang kendali. The real presiden.
Gayung bersambut, AB butuh parpol
Ttg 3 Periode, jawaban jkw slama ini "taat konstitusi" .kalimat ini bersayap, bermakna terbuka.
Mengundang berbagai penafsiran.
Seakan dp amunisi, para bandar terus memainkan isu, gaduh dan mengira mampu menemukan titik lemah JKW.
Tp Bukan jkw namanya jika mudah baca langkahnya.
Jkw membiarkan itu, membiarkan u bbrp saat mjd sasaran tembak. Justru disitu JKW mengambil keuntungan 1. Menguras duit bandar 2. Memetakan siapa bandar dan siapa para penumpangnya
para Bandar tdk sadar, mereka sdg "dibaca" Jkw
Dan di"last minute"
Jkw mainkan kartunya.
Dia sampaikan tegas Jadwal pemilu dan pemahaman perbubahan konstitusi itu ranah DPR , BUKAN PRESIDEN
Seketika Gerakan turunkan JKW mati kutu.
Yg tersisa pun di geser ke Gedung DPR.
Seakan menunjukkan disanalah musuh kalian sebenarnya