Kisah Sukses Selada Hidroponik
"Pak Guru" Dari Pulau Kalimantan
Bermula dari Stairofoam Bekas
Bermula tahun 2018 saat itu kata sayur Hidroponik masih terdengar asing di telinga masyarakat khususnya di kalimantan selatan.
Berbekal keyakinan bahwa suatu hari nanti Hidroponik akan di terima oleh masyarakat kapuas hulu. Seorang PNS guru SD memutuskan untuk ikut pelatihan Hidroponik dengan berbekal stairofoam bekas anggur dan gelas mineral.
Selama 2 bulan praktek akhirnya bisa panen sawi meski hasilnya hanya di bagi bagikan gratis untuk tetangga dan rekan2 guru di sekolah. Hitung2 promosi lagian modalnya murah hanya benih dan nutrisi. Istilahnya tes pasar
Dari 1 kotak stairofoam anggur meningkat hingga 10 kotak dan dicoba berbagai jenis sayuran daun hingga seledri. Buah usaha dari rajin promosi permintaan mulai datang meski itu baru dari teman dan tetangga.
Setelah beberapa kali tes pasar dengan berbagai jenis sayur. akhirnya di temukan pasar untuk sayur selada untuk mengisi permintaan dari kebab, burger, barbekyu yang setiap hari butuh selada segar
Usaha memang tidak mengkhianati hasil.
Pagi mengabdi sebagai guru, sore mengabdi sebagai petani
Saat ini sudah punya 6 meja dengan kapasitas 1 meja bisa untuk 320 batang selada. Sekarang pak guru nggak perlu lagi pusing mikirin pasar hanya fokus bagaimana produksi setiap hari.
3 Bulan Pelatihan Online
Budidaya Sayur
Hidroponik & Organik
Banyak DM yang masuk tanya tentang tanaman, nggak ada yg saya balas kecuali DM Orderan Madu atau Daftar Pelatihan Online.
Saya share aja Resep buat pupuk sederhana untuk tanaman di skala rumahan namun hasilnya mantap.
Lanjut....
Ayo bikin POC sendiri dari air cucian beras. Caranya gampang kok.
Bahannya antara lain:
-air cucian beras 1lt
-gula merah sebesar ibu jari (dilarutkan dg air 1/2 gelas)
Kalau ada molase atau madu lebih bagus lagi.
-micin/penyedap rasa 1/2 sdt
-EM4 1 tutup botol
Cara membuat: 1. Campurkan semua bahan tadi, kemudian dikocok dan dimasukkan dalam botol yang tutupnya sdh dimodifikasi. Tujuannya adalah untuk mengalirkan gas yang dihasilkan dari proses fermentasi yang terjadi, agar tidak meledak.
Persiapan buat teman teman yang NOL banget dan pengen mulai belajar hidroponik dan Organik. Seperti biasa, pahami beberapa poin di bawah ini sebelum kamu memutuskan untuk belajar menjadi petani.
NIAT.
Sebenarnya niat kamu belajar berkebun itu untuk apa sih?
Kamu cuma penasaran, pengen aja atau pengen banget?
Kalau cuma penasaran saran sata browsing2 aja dulu sampe bener-bener tertarik.
BUDGET
Niatmu ajà nggak cukup kalo gak punya uang sama sekali. Minimal kamu punya uang untuk beli beberapa jenis benih sayur daun.
Kalau benih sayur buah tinggal kutip aja di pasar banyak dibuang buang aja tuh.
Kita kaji dulu dari sisi agama.
Bagaimana hukum membunuh semut jika mengganggu?
Padahal dalam hadits disebutkan bahwa semut tidaklah boleh dibunuh. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:
Dia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuh empat hewan: semut, lebah, burung Hudhud dan burung Shurad.” (HR. Abu Daud no. 5267, Ibnu Majah no. 3224 dan Ahmad 1: 332. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz pernah ditanya: Apa hukum membunuh hewan-hewan kecil (serangga) yang ada di rumah sepeerti semut dan kecoak? Apakah hewan semacam itu boleh dibunuh dengan air atau dibakar? Kalau tidak boleh, apa yang mesti dilakukan?
Kami sudah 8 tahun tidak pernah fogging dan tidak pernah punya masalah dgn nyamuk.
Ini kami lakukan, baik di rumah dan di hotel. Di hotel awalnya fogging 3 x seminggu, tapi tidak efektif dan masalah nyamuk jadi gangguan.
Hotel yang luas nya 4 hektar dgn kebun yg luas banyak pohon, juga tidak pernah fogging selama 5 tahun terakhir dan tidak punya masalah nyamuk lagi.
Trus caranya gimana?
1. Tampung air, boleh air sumur, air hujan atau air pdam di ember/bekas cat/atau apa saja. Taruh di tempat agak gelap/pojok/sekitar pohon di mana nyamuk senang berada
2. Setelah 6 hari kemudian, saring air tersebut menggunakan saringan teh, akan banyak jentik nyamuk