Thread by @highlustt

Pijat++ Budhe Titi [END]

#ceritaseks #ceritadewasa #ceritadewasa2022

Budhe Titi masih mulai memijit bagian pundak yg lebih ditekan di bagian depan. Aku sedikit menahan rasa sakit ketika tangannya pas mengenai otot yg kaku. Melihatku merasa kesakitan Budhe Titi malah semakin mencari dimana letak otot yg memang kaku.

"Nah, disini yg capek mesti"

"Iya Budhe, tiap hari harus bawa tas isinya Laptop. emang pundak capek bgt rasanyaa.. duuh.." jawabku sambil terus merasakan sakit

Ia terus menekan dan memijat sampai akupun kaget ketika budhe menekan bagian pundak kananku sangat keras.

Seketika itu aku reflek menahan sakit ..

...hingga memiringian badanku ke kanan dan mengangkat sedikit kepalaku. Hal yg lebih membuatku kaget adalah kepalaku sampai menyentuh teteknya karena Budhe Titi yg duduk bersimpuh di sebelah kananku. Budhe Titi tidak berkata apapun. hanya tawa kecil yg kudengar melihat...

...aku yg dipijitin kesakitan.

"Arhhh.. itu Budhe, pas banget... keras banget Budhe"

"Iya, Mas. Keras bgt ini, tapi keliatannya ada yg lebih keras, Mas"

"Hah? Apa Budhe?"

Aku baru sadar ternyata handuk yg menutupi penisku sudah jatuh di samping dan disitu penisku...

...terpampang dg jelas, mendongak ke atas dg keadaan sangat keras. Akupun hanya bisa meringis malu dan tertawa seraya mencarikan suasana karena aku masih malu penisku dilihat oleh Budhe sendiri.

"Wahh... kalo itu sudah dari tadi, Budhe. hihihi"

Budhe hanya tertawa dan...

...meneruskan pijatan ke bagian dadaku. Aku kembali merebahkan badanku dan kurasakan pundakku memang sudah merasa enakan karena pijitan Budhe Titi.

"Badanmu kecil sekali, Mas. Makan yg banyak lo biar bisa gemuk. jgn sakit juga"

"Siap, Budhe. Memang aku gabisa gemuk"

Kami pun melanjutkan obrolan dg basa-basi dan bercanda. Sampai Budhe menggeser sedikit posisinya menuju samping perutku dan mulai memijit perutku. Aku sangat kebingungan bereaksi bagaimana karena penisku terlihat jelas dan Budhe semakin dekat.

Ketika Ia memijit dan mengusap...

...perutku bebeapa gerakan tangannya menyentuh bagian kepala penisku. Aku tidak bisa menahan rasa geli diujungnya dan sedikit melenguh dan memejamkan mata. Budhe Titi melihatku hanya tersenyum dan yg kurasakan Ia semakin sengaja untuk menyentuh bagian penisku.

"Mas?"

"Ehhh... Iya Budhe?" jawabku sambil membuka mata

"Mas, yg ini juga dipijit ya soalnya juga keras" dg cepat Ia memegang penisku dan mulai mengocoknya pelan

"Tapi, Budhe....anu..."

"Ssstt... Mas Nopal diam aja, nikmatin aja ya"

"Budhe, Ja...." Belum selesai aku menjawab Ia...

...menundukkan badannya dan dg cepat memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Seketika aku melenguh dan mendesah keenakan merasakan hangatnya mulut wanita kepala 5 ini yg dipenuhi dg penisku.

"Emmhhh... Budhe..."

slliurpp....sluurppp... kudengar suara dadi bawah, Budhe mulai...

...mengulum penisku.

Aku hanya bisa mendongak ke atas dan melihat ke bawah dg pemandangan Kepalanya yg naik turun melahap habis penisku. nikmat. gairahku memuncak seketika, tbtb tanganku bergerak ke kepalanya dan seketika aku menekan keras kepalanya ke bawah hingga...

...kurasakan penisku menujuk jauh kedalam tenggorokannya.

Hwekkkk...heegghhh... emhhhh. Budhe menahan dan mencoba bernapas di tengah paksaanku untuk tetap membenamkan penis ke mulutnya.

Budhe Titi mengangkat kepalanya dan berkata..
"emmhhh, enak, Mas. Lagi. Budhe suka"

Seperti disambar geledek seketika aku duduk dan memegang kepala Budhe Titi dg dua tangan dan dg cepat mengarahkan mulutnya menuju penisku.

Kutekan keras kepalanya, kunaikkan lu kutekan lebih keras kebawah. Aku mendesah menikmati penisku yg di "Deepthroat" oleh Budhe Titi.

Hweekkk....ngeeekk...slllrrppphwekkk... suara itu terpadu terdengar jelas. Kulihat Budhe Titi merem melek entah apa yg dirasakannya, malah membuatku semakin bernapsu dan semakin keras menggerakkan kepalanya.

"Arrhhhh Budhe, Budhe... mulutmu enak bgt Budhe, abisin kontolku"

"Heeemms...he...ehhh.s..hwekkk" jawabnya tidak jelas

10 menit Budhe masih tetap bertahan. Tetapi aku yg sudah merasakan puncak dg cepat menekan kepalanya membenamkan ke bawah menuju penisku. Kutindih kepalanya dg dadaku dan kedua tanganku, aku pun mengeluarkan seluruh spermaku..

saat itu juga.

"Budheee, Aku sampee..ARRGHHH"

sreeett....sreeettt...srettt. Kusemprotkan seluruhnya kedalam Mulutnya. Aku kembali berbaring dan melepas tekananku pada kepalanya tadi. Aku terengah engah merasakan sisa-sisa nikmat ejakulasiku.

Kulihat Budhe yg masih diam...

..dg posisi masih mengulum penisku dg pelan. Ia melepaskan penisku dg hati2 dan GLEK ia meminum habis seluruh spermaku.

"Emhhh... nakal kamu, Mas. tapi seger bgt susunya...hihihi"

tangannya masih mengocok penisku yg sedikit mengecil. Ia menggeser badannya menuju atas dan...

..menindih badanku lalu berkata

"Lanjut ya, Mas? bakal Budhe puasin pokoknya malam ini"

Aku tidak menjawab satu kata pun dan Budhe menanggalkan pakaiannya. Dilemparnna pakaian itu jauh ke sofa. Saat itu juga kulihat pemandangan Tetek seorang wanita tua yg sangat besar dan..

...menggelantung LDR ke kanan dan ke kiri. haha. Budhe Titi menindih tubuhku lagi dan mulai menciumku dg sangat bergairah.

Aku yg sudah pernah melakukan ini sebelumnya dg Bulek Yul bisa mengimbangi ciumannya hingga kami berciuman mesra, bertukar air lidah, dan saling menyedot..

...lidah.

Budhe melepaskan ciumannya dan mengarahkan kedua teteknya ke mulutku. akupun lekas menyedotnya, Budhe Titi mendesah menikmati sedotanku yg sangat bringas.

"Mas, auuhh.... yess... iya gtu, Mas. Pinter. Buat tetekku geli mas. terus. ahhh... ahhh"

15 menit kulakukan...

...sedotan itu hingga Ia mengalami orgasme. Badannya mengejang di atasku dan terkulai lemas memelukku.

Kami berdua terengah-engah sama2 merasakan kehangatan setiap sentuhan yg kami lakukan tadi. Budhe Titi membisikkan di telinga kananku..

"Kita mulai bagian utamanya ya, Mas"

Budhe Titi berjongkok dan mengarahkan memeknya menuju penisku yg sudah kembali keras. tanpa babibu dan basa basi ia memasukkan penisku ke memeknya dan menekan keras2. ia berteriak merasakan penetrasi di dalam memeknya yg menembus rahimnya.

"Aaarrhhhhh... Enak.... enakk.. gede"

"Arrhhh... enak Budhe, memek Budhe hangat sekali"

memang rasanya hangat sekali tetapi beda dg Bulek Yul, memek Budhe Titi sedikit longgar dan tidak terlalu menjepit penisku. tetapi yg kurasaka adalah hangatnya melebihi milik Bulek Yul. bahkan bisa kukatakan panas.

"Mas, enak banget mas... nusuk bgt... kontolmu enak Mas...arrrhh... ahhhh"

teriaknya sambil terus naik turun menggenjotku dari atas.

Tak hanya diam saja, aku mulai menggapai pinggulnya dg kedua tangan dan membantu mempercepat genjotannya. 15 Menit ia mengganas menggenjot..

...ku dari atas, hingga kulihat Budhe Titi mendongak ke atas diikuti teriakan dari mulutnya.

"Mas, Mas... aku mau sampe mas.. aahhhh"

"Keluarin Budhe, keluarin. Keluarin sampe Budhe puas"

"Ahhhh...ahhhh...aaahhhhhh"

Sreeett...sreeett... Ia melemas menindih badanku dan...

...mengejang memelukku. Kedua tangannya memegang wajahku dan seketika melumat habis bibirku dg ganas. Kuterima dan kubalas ciumannya hingga kami bertukar ludah satu sama lain.

"Budhe... Ludahin aku Budhe" mintaku

Ia mengumpulkan seluruh ludah di ujur bibirnya dan mendekatkan..

ke bibirku hingga seluruh air ludahnya masuk ke dalam mulutku. Rasa air liur yg sama kurasakan saat dulu melakukan dg Bulek Yul. Kuminta berkali kali Budhe Titi menjatuhkan air liurnya sampai aku puas.

"Yaampun, Mas. Nggak jijik, Mas?"

"Srrrpp... Nggak Budhe. Enak Budhe"

"Mau Lagi to, Mas?" godanya

Kudorong kepalanya hingga posisiku duduk dan Budhe Titi masih berjongkok diatasku dan kontolku masih di dalam memeknya.

Kami berpagutan lama, saling melumat hingga puas. Kumainkan kedua teteknya sampai Budhe pun mendesah keenakan.

Empphhh..emhhh...

Desahan Budhe Titi semakin keras diikuti gerakan pantatnya bergoyang memutar berlawanan jarum jam. Aku mendesah keenakan ketika Ia mulai mengangkat pantatnya. Kurasakan kontolku seperti disedot dan terasa sangat hangat.

Budhe Titi mulai menggenjot kontolku lagi. Kami masih...

...berpelukan dan berciuman dg mesra. Kepalaku mendongak ke atas mengikuti tubuhnya yg naik turun. Sekitar 10 menit kurasakan akupun akan ejakulasi. Kontolku sudah berkedut dan sebentar lagi menyemburkan bibit bayi. Dg cepat aku memberi tahu Budhe Titi utk melepas memeknya...

...dari kontolku.

"Budhe, Aku mau keluar... lepasin dulu Budhe"

"Emmhh... Emmhh... Keluarin di dalam, Mas. Aku pingin, Mas"

"Jangan, Budhe. Aku takut" aku menolak karena sedikit merasa bersalah apabila nnti Budhe hamil dan harus mengandung anakku.

Dengan cepat kuangkat...

...tubuhnya dan melepas kontolku dari memeknya. Buru-buru Budhe Titi turun menuju kontolku dan memasukkan kontolku ke dalan mulutnya dan menyedotnya keras2.

"Arrhhh... Budhee.. enak... keluar Budhe"

"Hhmmm...heee..emmm..."

croott...croottt...crooottt. Kusemburka seluruh...

...spermaku di dalam mulutnya. Budhe Titi memelankan sedotannya. Setelah itu ia melepas kontolku dan 'Glekk' ia menelan seluruh spermaku dg 1 tegukan saja.

"Ahhhh, Seger... enak, Mas.. hihi" tawanya sambil masih mengocok kontolku yg mulai mengecil dg tangan kirinya.

Buhde Titi menekanku tidur dan ia menindih tubuhku lagi. Ia mengarahkan bibirnya dan langsung menciumku dan kami berciuman lama kembali. Aku masih menikmati sisa2 kenikmatan setelah ejakulasi. Mataku terpejam menerima ganasnya lumatan bibir dari Budhe Titi dan gerakan memeknya..

..di bawah yg menggesek-gesek kontolku. Aku memeluknya dan mengusap halus punggungnya.

Kegiatan pijat sekaramg menjadi kegiatan bersetubuh dg Budhe-ku sendiri. Budhe sangat menikmatinya begitupun aku.

"Emhhh..Cepp.. Budhe puas, Mas"

"Aku juga, Budhe. Makasih Banyak"

"Eiitss.. Tapi belom selesai. Hihi"

"Apalagi Budhe? aku udah lemes."

"Kamu rebahan saja, Mas. Biar Budhe aja, kan Budhe yg nyervis disini. Hihi"

"Iya, Budhe. tersersh Budhe. aku pasrah diapain aja"

"Nah gitu dong, manut (nurut? aja ya." jawabnya sambil sedikit mencubit...

...hidungku.

Budhe kembali bergerak ke bawah dan mengocok kontolku. Aku kembali memejamkan mata merasakan enaknya kocokan tangannya hingga beberapa menit kemudian kontolku pun kembali mengeras.

Budhe Titi mengemut kontolku dan menyodokkannya jauh ke dalam tenggorokannya.

Seperti sudah tahu apa yg aku sukai, Ia melakukannya berkali-kali sampai kudenger ia sedikit menahan muntah ketika kontolku menusuk ke dalam tenggorokannya.

Hhhuuwkkk...mhhm..Huwwwkkk...ahhhh

suara itu terus kudengar. Kontolku pun makin mengeras dan membesar. Budhe menyedot...

...kontolku dan membersihkannya dari sisa air liur yg melumuri.

"Mas, mau yg lebih enak kan?"

"Maksudnya apa Budhe?" aku kebingungan apa yg ditanyakan Budhe Titi

"Mau, Nggak?" godanya sambil sedikit menggigit ujung kontolku.

"aahhh..Iya, Budhe. Mau. terserah Budhe"

jawabku pasrah tak tahan merasakan nikmatnya kulumannya.

Budhe Titi mengulum kontolku lebih keras sambil mengocoknya selama kurang lebih 5 menit. Kemudian dia bergerak berjongkok diatasku dan mengarahkan kontolku ke ke pantatnya.

Aku memejamkan mata berdiap merasakan...

...kenikmatan seperti apa yg dimaksud Budhe Titi. Kurasakan kontolku pun mulai masuk ke dalam lubangnya. Namun yg kurasakan sekarang sedikit beda dari sebelumnya.

kontolku serasa disedot lebih kuat, lebih panas, dan terasa sangat sempit sekali sampai Budhe berteriak sedikit...

...saat mulai memasukkannya.

Aku membuka mata karena kepo dan mengecek. kulihat ke arah Budhe berjongkok dan aku pun kaget ternyata Budhe Titi memasukkan kontolku ke lubang anusnya. Aku sedikit terbelalak kaget tetapi menahan rasa nikmat di kepala kontolku yg sudah masuk ke...

...dalam anusnya.

"Budhe... Ahhhh... Budhe.. Sempit bgt. Budhe gapapa?"

"Ahhh..ahhh...ahhh... gapapa mas... ahh.. sedikit sakit... tapi dari dulu budhe pingin ngerasain di-Anal, Mas"

"Ahhhh...panas bgt lubangnya anusnya budhe... enak budhe..."

"Su...ahh...susah masuknya"

Mendengar itu akupun reflek duduk dan dg cepat memegang kedua pinggilnya. seketika kutekan dg keras hingga.. 'bles' masuk sudah seluruh kontolku yg kira2 panjang 17cm masuk ke dalam anusnya.

Budhe Berteriak dan mulutnya menganga. matanya tersisa putih dan mengejang lama sekali.

"Ahhh...Ahhh..Hebat mas... Aku langsung sampai... enak sekali kontolmu, Mas"

"Ahhhh.... ahhh anus Budhe juga enak. Hangat bgt Budhe"

"Ahhh.... Ahhh... bantu Budhe nggenjot ya Mas"

Aku bantu Budhe mengangkat Pinggulnya pelan2 dan Budhe mulai menggenjot kontolku. Kami berdua...

...mendesah dan melenguh bersama menikmati hal baru dan kenikmatan yg belum pernah kami berdua rasakan.

Setelah beberapa genjotan itu kurasakan Budhe mulai mudah untuk melakukan sendiri. Aku pikir Lubang anusnya sudah menyesuaikan besar kontolku dan mulai melebar

Budhe Titi kembali menggenjot naik turun hingga 10 menit kemudian kami merasakan akan mencapai klimaks. Kami pun bersama-sama melepaskan bersama2 hingga spermaku meluber jatuh dan memenuhi lubang anusnya.

Kami melakukam Anal berbagai gaya dari Doggy Style hingga posisi...

...Misionaris.

30 menit kami melakukan Anal sampai aku pun 3 kali ejakulasi dan banyak sekali Budhe orgasme.

Setelah itu Budhe merebahkan badannya di sebelahku dan kami pun bercengkrama.

"Enak Budhe, Makasih Budhe"

"Sama-sama, Mas. Nnti simpen nomor Budhe ya, Mas"

"Kalo lagi longgar, call Budhe ya mas. nnti main ke Rumah. Budhe mau mas ngentot lagi. Mas Nopal masih mau kan?"

"Mau sekali Budhe... Siap... kalo aku lagi pingin, aku Boleh langsung ke rumah Budhe?"

"Boleh sekali dong. hihi. masa Budhe nolak dientot sama kontol besar ini"

Kami pun tertawa dan kembali berciuman mesra. hingga jam sewa hotel selesai dan kami pun meninggalkan hotel.

Ketika keluar dari kamar Budhe pamit terlebih dahulu utk ke ruangan temannya, Akupun disuruhnya utk duluan turun dan Budhe berpesan agar hati2 di jalan pulang.

Kami berpisah dan aku turun melewat lift. Ketika sampai di resepsionis, Mbak2 resepsionis pun hanya tersenyum dan bertanya singkat kepadaku.

"gimana, mas?"

"mantab, mbak. haha"

Sebelum kulewati dia kulihat Ia mengedipkan salah satu matanya kepadaku. dan aku pun membalasnya...

... dg senyuman.

TAMAT.