Ada seorang sopir taksi miskin di Damaskus yang secara tidak sengaja menabrak seorang mahasiswa kedokteran, yang sayangnya menyebabkan kematiannya. Syaikh Muhammad 'Aywād dan beberapa ulama lainnya pergi ke ayah anak itu yang merupakan seorang hakim.
Mereka memintanya untuk memaafkan sopir taksi yang malang itu karena sudah menyebabkan anaknya terbunuh, dan mereka menawarkan 'uang darah' sebagai imbalan. Sang ayah sambil tercengang menjawab, .....
..... 'Demi Allah, saya sudah memaafkannya, saya tidak menginginkan sepeser pun darinya. Besok, saya akan pergi ke penjara dan saya sendiri yang akan membawanya keluar.' Kemudian sang ayah berkata, .....
'Syaikh 'Aywād, Anda sudah datang ke rumah saya, maka saya TIDAK akan membiarkan Anda pergi dengan kecewa!'. Maka sopir taksi tersebut dengan berkat beliau dimaafkan.
Beberapa tahun kemudian, ayah ini mengalami kelumpuhan sampai keluarganya membawanya untuk kunjungan terakhir ke Harām Makkah. Mereka mengangkatnya dengan tandu dan menawafkannya.
Sementara ayah ini digendong, ia dengan air mata yang bercucuran berkata, "Ya Allah, Syaikh 'Aywād datang kepadaku untuk meminta pemaafan bagi seorang pria yang sudah membunuh anakku dan aku berkata, .....
..... 'Aku tidak akan membiarkanmu meninggalkan rumahku dengan kecewa.' Hari ini, Aku datang ke Rumah-Mu dalam keadaan lumpuh dan meminta agar Engkau tidak membiarkan Aku pergi dengan kecewa!'
Lantas ia belum menyelesaikan doanya kecuali dia sudah diberikan Syifā' (kesembuhan) di tubuhnya. Dia belum menyelesaikan Tawaf kecuali sudah berjalan dengan normal! Semua orang yang melihatnya pada hari itu menangis.
Maafkanlah orang-orang yang telah menzhalimimu, maka Allah Subḥānahu wa Ta'āla akan menunjukkan keajaibannya padamu!
Sadio Mané: "Mengapa saya tidak menginginkan 10 Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau dua jet pribadi? Apa yang akan dilakukan benda-benda ini bagi dunia saya dan setelah mati?"
[Picture by 📷 : Oh My Goal]
"Saya lapar, dan saya harus bekerja di lapangan, saya bertahan dari masa² sulit, bermain sepak bola tanpa alas kaki, saya tidak memiliki pendidikan dan banyak hal lainnya, tetapi hari ini dengan apa yang saya peroleh berkat sepak bola, saya dapat membantu orang² saya."
"Saya membangun sekolah, stadion, kami menyediakan pakaian, sepatu, makanan untuk orang-orang yang berada dalam keadaan kemiskinan ekstrim. Saya tidak perlu memamerkan mobil mewah, rumah mewah, perjalanan, dan bahkan pesawat terbang....
Pengaruh persahabatan pada kehidupan jasmani dan rohani kita
Bapak Kedokteran Modern, Ibn Sinā, pernah melakukan eksperimen. Dia menempatkan dua ekor domba (usia dan berat yg sama) dalam dua kandang terpisah, dan seekor serigala di kandang ketiga.
Perbedaannya adalah domba yang satunya bisa melihat serigala.
Berbulan-bulan kemudian, domba yang bisa melihat serigala mati karena stres dan ketakutan, meskipun serigala tidak secara fisik mendekati atau mengancam domba itu.
Domba satu lagi yang tidak melihat serigala, hidup dengan nyaman bahkan berat badan sehatnya bertambah.
Eksperimen ini membuktikan bahwa mental sangat berpengaruh pada kesehatan dan efek positif dan negatifnya pada tubuh dan jiwa kita.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, syariat Islam termasuk larangan seks berlaku di Piala Dunia, jika ketauan dihukum 7 tahun penjara!!
Hubungan seks yang dilakukan pasangan bukan suami istri akan dilarang dalam perhelatan Piala Dunia Qatar 2022, ini berlaku untuk semuanya termasuk pemain, staf, pelatih dan fans.
Jika ada pasangan yang nekat melakukan itu dan ketahuan pihak berwenang bakal dihukum hingga 7 tahun penjara. Larangan itu disampaikan oleh pejabat FIFA.
Rasulullah ﷺ duduk di bawah pohon yang indah ini tepat 1.400 tahun yang lalu di Yordania.
Jika Kamu melihat sekeliling pohon ini (al-Buqay'awiyyah), Kamu tidak akan melihat tanaman hijau apa pun sejauh beberapa kilometer, .....
..... karena pohon ini masih tetap hidup dan tumbuh subur sendirian di bawah teriknya panas matahari gurun pasir Yordania, menjadi tantangan bagi para ilmuwan bagaimana pohon ini masih bertahan hidup.
Diwaktu Nabi ﷺ masih kecil (9 atau 12 tahun), beliau bepergian dengan pamannya Abū Thālib menuju Suriah (Syam). Seorang Biarawan Kristen pada waktu itu yg bernama Baḥirā membaca dalam Bibel kuno mereka bahwa Rasul Allah yg terakhir akan disambut oleh pohon al-Buqay'awiyyah.....