Presiden Joko Widodo dan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan menyaksikan pertukaran dokumen IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement) di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, 1 Juli 2022.
Perjanjian Kerja Sama IUAE-CEPA yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada Jumat, 1 Juli 2022 saling ditukarkan bersama dengan nota kesepahaman lain.
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi mengapresiasi Presiden MBZ atas hubungan persahabatan antara Indonesia dan PEA yang terus meningkat di tengah situasi penuh tantangan sekarang ini.
"Terima kasih telah menerima kami, di tengah situasi menantang seperti sekarang ini kita terus bekerja sama meningkatkan hubungan antara kedua negara," ucap Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, kedua pemimpin negara juga melakukan pertukaran dokumen MoU kerja sama di bidang perdagangan, perubahan iklim, kesehatan, maritim dan perikanan, pertahanan, pendidikan, dan pelabuhan.
Luar biasa memang lembaga donasi bernama ACT ini..
Berdiri di era berkuasanya SBY dan PKS yang sampai saat ini jadi lembaga donasi paling tidak akuntabel dan transparan..
Akhirnya dikorek juga mewahnya hidup para petingginya..
Kelakuan ACT ini menjadi inspirasi banyak orang, baik perseorangan atau berkelompok untuk membuka donasi menolong orang tapi juga modus untuk memperkaya diri sendiri..
Donasi untuk Palestina yang paling umum dijadikan kampanye donasi mereka..
Bahkan kalau boleh dibilang setiap mau Idul Fitri ada aja kejadian di Palestina dan ACT jadi lembaga donasi yang paling banyak spanduknya dimana-mana..
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bertolak menuju Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) Kamis, 30 Juni 2022.
Dari Bandara Vnukovo II, Moskow, Rusia, Presiden dan rombongan lepas landas sekitar pukul 20.15 waktu setempat dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GIA-1.
Di Abu Dhabi, Presiden Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden PEA Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan esok hari.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana tiba di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) Jumat dini hari, 1 Juli 2022 sekitar pukul 02.15 waktu setempat.
Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis, 30 Juni 2022
“Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Dalam konteks inilah, saya lakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama dengan Presiden Putin.
“Saya telah sampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut,” ucap Presiden Jokowi.
FAHRI, WAKTU AKAN MENJADI PENGUJI SETIA MASING MASING KITA.
Oleh : Adian Napitupulu
Terima kasih untuk Fahri Hamzah yang telah memberi pesan pada generasinya.
Saya tidak tahu pesan itu untuk semua yang segenerasi atau hanya untuk saya dan Budiman saja, karena foto yang ada dalam twit nya (7 Mei 2022 pkl 20.44 WIB ) hanya foto saya dan Budiman bukan foto orang banyak.
Saya melihat pesan itu seperti mempertanyakan komitmen perjuangan, komitmen kerakyatan pada saya dan Budiman setelah 24 tahun Reformasi. Jika demikian, izinkan saya menjawab itu dengan sedikit berbagi cerita pada Fahri.
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Selasa pagi, 10 Mei 2022. Presiden Jokowi akan melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja pada 11-13 Mei 2022.
"Pagi ini, saya dan delegasi akan berangkat melaksanakan kunjungan kerja ke Washington DC dari tanggal 11 sampai 13 Mei 2022," ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sesaat sebelum lepas landas.
Bersama pemimpin ASEAN lainnya, Presiden Jokowi akan berpartisipasi dalam rangkaian pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS) selama dua hari.
5 BUKTI Ubedilah Badrun, Pelapor Kaesang-Gibran Ternyata Simpatisan PKS???
Dosen UNJ yang konon juga kerap tampil sebagai “pengamat politik”, Ubedilah Badrun sedang disorot karena tanpa ada angin atau hujan melaporkan dua anak Jokowi (Kaesang-Gibran) ke KPK.
Berikut 5 buktinya
1. 2014, Ubedilah menulis di media bodrex kalau PKS adalah aset bangsa dan bisa menjadi partai 4 besar. faktanya? CUMA PERINGKAT 7. kalau ngaku pengamat pengamat abal abal karena prediksinya meleset jauh, itu bukan ngeramal tapi kampanyein PKS.
2. Awal 2019, Ubedilah Badrun diajukan PKS jadi tim seleksi cawagub DKI untuk isi jabatan yang ditinggalkan Sandi. Kalau tidak dekat dengan PKS mana mungkin Ubedilah diajukan PKS?!