Aksi Cepat Tanggap atau ACT menjadi lembaga pengelola dana sosial dan kebencanaan yang mengelola duit ratusan miliar rupiah. Belakangan, muncul berbagai kejanggalan.
Kejanggalan di ACT terjadi dalam pengumpulan dan penyaluran donasi, dari kampanye yang diduga tak sesuai dengan fakta hingga potongan donasi berlebihan. Petingginya mendapat gaji ratusan juta rupiah. #MajalahTempo
Sejumlah kampanye donasi Aksi Cepat Tanggap atau ACT dianggap berlebihan dan tak sesuai fakta. Dana yang masuk disinyalir dipotong dalam jumlah besar. #MajalahTempo
Tempo juga menemui Ahyudin, pendiri Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang dilengserkan. Ia memberikan pelbagai penjelasan soal kasus di ACT. Mulai dari gaji, fasilitas, hingga pelengserannya dari jabatannya sebagai Presiden ACT #majalahtempo majalah.tempo.co/read/laporan-u…
Di balik permasalahan ACT mengelola dana umat. Ada relawan-relawan yang tanggap ketika terjadi bencana.
Laporan lain yang diterima Tempo, sejumlah anggota staf dan mantan petinggi ACT juga mengungkapkan apa penyebab krisis keuangan yang melanda ACT. Penyelewengan? #MajalahTempo majalah.tempo.co/read/laporan-u…
Tempo konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang sahih mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Anda dapat membaca 5 artikel kami secara gratis hanya dengan mendaftar TempoID.
Dukung independensi Tempo dengan membaca laporan kami hanya di web dan aplikasi TEMPO, bukan membaca dan menyebarkan yang bajakan.
Sebanyak 20 persen penduduk Indonesia mengonsumsi air minum dalam kemasan, baik isi ulang maupun air di gelas dan botol plastik. Seberapa bahaya mikroplastik bagi tubuh kita? #EdisiTerbaruTempo#MajalahTempobit.ly/37r8T2m
Pada uji terbaru terhadap air mineral dalam galon guna ulang didapatkan partikel mikroplastik dengan jumlah rata-rata 23 partikel per milimeter kubik. Sumber air minum rumah tangga yang belum memiliki standar baku aman. #MajalahTempobit.ly/3vXq594
Untuk pertama kali, partikel mikroplastik ditemukan dalam aliran darah dan bagian terdalam paru-paru manusia. Partikel mikroplastik memicu peradangan kronis dan gangguan imunitas tubuh. #MajalahTempobit.ly/3wkgsAb
Hallo pembaca, pekan ini Tempo menerbitkan laporan utama “Kroni Dana Sawit”, tentang subsidi dana perkebunan kelapa sawit yang dinikmati konglomerasi. bit.ly/3KCbvc5#InvestigasiTempo#KroniDanaSawit
Dana tersebut diambil dari pungutan ekspor tiap ton minyak sawit mentah (CPO). Dikelola Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). #InvestigasiTempo#KroniDanaSawit
BPDPKS mengelolanya untuk penelitian, promosi, pengembangan sumber daya manusia, peremajaan sawit rakyat, membangun sarana-prasarana, pemenuhan kebutuhan pangan seperti minyak goreng, dan penyediaan biodiesel. #InvestigasiTempo#KroniDanaSawit
Menteri Luhut Pandjaitan dan kakak Menteri BUMN di balik proyek KIHI. Bagaimana hubungan keduanya? #MajalahTempobit.ly/34d5imJ
Dampak pembangunan PLTA Kayan yang belum jelas, mulai dirasakan masyarakat. Dua desa akan tenggelam. Kami mereportasekannya. #MajalahTempobit.ly/3rQw4JI
Boy Thohir menjawab sejumlah pertanyaan Tempo soal keterlibatannya di proyek industri hijau Kalimantan Utara. Jangan berburuk sangka dulu, katanya. #MajalahTempobit.ly/3tVuzN0
Puluhan anak asal Jambi menjadi korban perdagangan anak seorang pengusaha hiburan Jakarta. Pelaku merekrut mantan korbannya sebagai komplotan untuk mencari korban baru. Mereka menjadi korban pemerkosaan. #MajalahTempobit.ly/343MRR3
Sudin alias Koko mengaku memberikan uang Rp 5-6 juta ke tiap anak yang akan direkrut. Menggunakan kaki tangan yang masih di bawah umur. Berdalih bisnis bangkrut karena pandemi. #MajalahTempobit.ly/3tU6o1A
Kasus perdagangan anak dan perempuan marak di masa pandemi Covid-19. Tergiur iming-iming uang dan pekerjaan formal. Korban bahkan diperdagangkan hingga ke luar negeri. #MajalahTempobit.ly/3GQGvDj