Thread by @bungicank

Kasus ACT (Aksi Cepat Tanggap) lagi viral di media massa dan media sosial, dan banyak teman-teman saya yang men-tag saya di postingan-postingan nya.

-A THREAD-

Dikarenakan memang sejak dahulu kala saya sering menggembor-gemborkan penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh lembaga ini kepada teman-teman saya.

Anak dari presiden ACT ini kebetulan adalah teman saya semasa sekolah dulu, saya tau rumah nya, saya tau silsilah keluarga nya, bahkan di sekolah saya dulu sering dimasuki doktrin-doktrin sadis yg tidak seharusnya anak seusia saya pada saat itu menerima nya.

Ohh iyaa btw, sekitar 6 bulan yg lalu saya sudah pernah menceritakan semua yg saya tahu ke salah satu wartawan senior di Kompas, beliau adalah senior saya juga di organisasi, dan beliau bilang ga lama lagi ini akan terbongkar.

Presiden ACT ini rumah nya di sekitar daerah sawah lama, ciputat, tangerang selatan, berdampingan dengan rumah saudara nya yg juga salah seorang anggota DPR RI 4 periode dari partai yang sekarang menjadi oposisi pemerintah

Sekolah saya dulu di MI SDIT di daerah pondok benda, pamulang, tangerang selatan.

Dulu semasa saya SD, setiap tahun kami murid SD tersebut selalu di cekoki tayangan-tayangan video sadis pembunuhan atau perang yang terjadi di Palestina, kami juga di dengarkan lagu-lagu perjuangan untuk mendukung Palestina

Kami dipaksa membenci dan mencintai sesuatu yg kami tidak ketahui secara persis. Kami di perkenalkan dengan tokoh Palestina yg bernama osama bin Laden, dan kami pada saat itu menganggap bahwa osama adalah seorang pahlawan yg patut dicintai

Sekarang saya baru sadar, bahwa orang yg dulu saya anggap pahlawan adalah seorang pimpinan al-qaeda, yg bertanggung jawab langsung atas serangan 11 September 2011, yang menghancurkan menara kembar World Trade Center di New York, Amerika Serikat (AS).

Al-qaeda bukan hanya bertanggungjawab atas serangan 11 September 2011, tapi al-qaeda juga membawahi banyak organisasi-organisasi ekstrimis di Indonesia yg pernah melakukan aksi bom bunuh diri

Kalo media mau mentelusuri, silahkan telusuri orang tua murid-orang tua murid yg pernah bersekolah di SD saya tersebut, banyak dari mereka yg merupakan simpul-simpul terorisme, ada salah satu orang tua teman seangkatan saya yg ditangkap tim Densus 88

Setiap tahun di sekolah tersebut para murid diberikan sebuah celengan milik ACT, dan kami disuruh menabung di celengan tersebut, dan setiap celengan tersebut sudah terisi penuh, kami memberikan nya ke pihak sekolah untuk kemudian diberikan kempali ke pihak ACT

4 milyar rupiah uang yg masuk kas ACT dalam 1 tahun? Kaget? Ohh tentu tidak.

Coba cek aliran dana nya ke salah satu partai oposisi pemerintah, coba cek aliran dana nya ke orang-orang yg menggerakkan aksi demonstrasi besar-besaran yg mengatasnamakan Islam, coba cek aliran dana ke organisasi hamas (Palestina)

Ini adalah sebuah pola, antara sekolah saya, ACT, partai politik oposisi pemerintah, dan organisasi-organisasi ekstrimis

Aksi cepat tilap ahahaha, gaya hidup bos-bos ACT yg disoroti tempo ini memang benar adanya. Teman saya sendiri, sii anak dari presiden ACT melalui postingan-postingan di media sosial nya sangat sering pergi keluar negri, duit dari mana? Hmmm

Ada satu hal yg membuat saya muak, sii teman saya ini pernah pacaran dengan anak gadis cantik (tanpa hijab) yang diambil dari palestina, kemungkinan besar diambil ketika dia ikut mengirim bantuan ke Palestina. "Sembari menyelam, minum air"

Melalui postingan-postingan nya hampir tiap hari dia berdua pacaran didalam satu ruangan (saya tidak tahu dimanakah perempuan Palestina ini bertempat tinggal di Indonesia)

Saya tidak bermasalah dengan orang-orang yg berpacaran, saya tidak bermasalah dengan perempuan yg tidak berhijab, saya tidak bermasalah dengan orang-orang yg pacaran berdua didalam satu ruangan

Yang saya permasalahkan adalah mereka-mereka ini adalah orang-orang yg aktif mengkampanyekan tagar Indonesia tanpa pacaran lahh, anak muda bertaaruf lahh, stop umbar aurat lahh. Bukankah itu semacam onani konyol?

Jujur saya tidak percaya komisi VIII DPR dalam kasus ini, sebab backingan ACT ada didalam komisi tersebut yg berinisial JJ #AksiCepatTilep #aksicepattanggap

Wowww ternyata ACT tak terdaftar sebagai lembaga amil zakat (LAZ) di badan amil zakat nasional (baznas).