Kita punya superkomputer supercepat klasik sebesar bola bumi pun kita tak akan bisa mensimulasikan bgm alam berkerja di level yg sangat kecil...(seukuran sub-atom)
Untuk itu manusia membuat #KomputeraKuantum agar kerja2 mensimulasikan alam yg bekerja di level yg sangat kecil bisa dilakukan sehingga produksi obat, sistem antisadap, keuangan, pangan, material2 baru, energi, prediksi bencana dll dilakukan dgn cepat tepat
Juga problem2 eksistensial alam raya yg bersifat kuantum serta kemungkinan manusia mensimulasikannya (memadukan relativitas umum tentang ruangwaktu DAN mekanika kuantum melalui simulasi oleh #KomputerKuantum) ik-ptz.ru/id/dictations-…
Dgn semua ini manusia di ujung abad 21 ini bakal dihadapkan bukan pd problem fisik & biologi (problem "what", "when", "where" & "how') sebab sdh terjawab o/ teknologi kuantum tp berhadapan dgn problem2 filosofis, "why" (mengapa ada manusia) & "why-why" lain
Jadi selain belajar sains teknologi, belajar Sejarah & Filsafat juga penting bagi anak2 muda.
Bisa mulai dari buku karya teman saya, Martin Suryajaya (filsafat logika yg dekat dgn sains & Matematika), ini =>
Jika aktivis2 dulu banyak baca buku Madilog (Materialisme Dialektika Logika) karya Tan Malaka maka andai Tan masih hidup dia pasti lanjutkan buku Madilog-nya dgn buku #IDIARITMA (Imajinasi Dialektika Algoritma).
Itu yg harus dipelajari anak2 Milenial & Z
Buat bisnis teknologi start up (rintisan) itu bagus, bercita2 buat perusahaan unicorn teknologi itu keren, jadi youtubers kreatif itu cool..
..tapi tanpa dibarengi belajar Filsafat & Sejarah, kita tak akan di depan dalam sistem dunia yg sdg berubah cepat
Mengapa China maju? Ada banyak faktor tp saya pernah melihat foto Xi Jinping dgn koleksi bukunya.
Apa saja?
Bukan buku politik tp buku2 filsafat & sains =>
"ALGORITMA INDUK: bagaimana pencarian pembelajaran mesin pamungkas akan membentuk dunia kita"
Mungkin...mungkin karena buku2 saina teknologi yg dia baca, Xi Jinping bicara ini dalam konferensi internet dunia... dunia.rmol.id/read/2022/07/1…
Tertib sosial global baru hasil 3 disrupsi (revolusi industri, pandemi & perang) itu terlalu gede u/ cuma diurus dgn pesan2 kosong.
Baik saja gak cukup tp harus masuk akal. Masuk akal saja gak cukup tp harus dijaga logika matematis yg dimesinkan:
ALGORITMA
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Di sela2 merayakan Idul Adha, tuips bisa menyimak diskusi Ruang Literasi Kaliurang ini u/ memahami konteks sejarah pemikiran2 Bung Karno & Sumitro Djojohadikusumo, geopolitik, ekonomi politik bagi hilirisasi & industrialisasi Indonesia
Diskusi saya mulai dgn mengenali generasi Boomers, X, Milenial, Z & Alpha serta refleksi subjektif ttg obsesi & nilai2 tiap generasi. Tp fokus utama bukan pd subyeknya melainkan pd konteks sejarah, ekonomi politik, geopolitik & strategi nasional Indonesia.
Agar kontekstual, saya kaitkan dgn ide2 Bung Karno & Prof. Sumitro Djojohadikusumo yg mewarnai arah pemerintah Presiden @prabowo.
Keduanya contoh pemikir yg mewakili 2 paradigma yg sama2 melawan keterbelakangan (kemiskinan & kebodohan) u/ memajukan Indonesia
Dua foto dr Abad 20 ini menggambarkan puncak peradaban Eropa: Fisikawan (foto atas), Seniman & Filsuf (foto bawah). Usai Perang Dunia II, AS memimpin Eropa (Barat) memenangkan Perang Dingin. Kini Eropa terpuruk: ditabrak Rusia, ditelikung China & ditinggal AS
Kutipan2 "Eksistensi mendahului esensi", "Aku tak paham ketakberhinggaan tp aku pun tak bisa menerima keberhinggaan", persamaan Dirac & teori relativitas umum memang tetap menyertai cara pikir kita tp cara kerja kita diurus AS & China google.com/amp/s/amp.dw.c…
Bisakah Asia bangkit dgn menjadikan ancaman krisis di Barat (khususnya Eropa) sbg peluang? Tiap ada krisis besar, perranyaan pertama yg harus KITA jawab "Are we smart enough?" Apakah kita cukup cerdas merebut peluang? google.com/amp/s/www.nbcn…
Trump melarang @Harvard menerima mahasiswa2 asing dgn alasan Harvard sdh disusupi antisemitis, pro teroris & dikontrol PKC. Yg disasar mahasiswa2 pro Paleatina & dr China. China protes tp jika lihat ranking @Nature ini sih harusnya China gak usah khawatir
Begitu juga berdasar ranking @ScimagoIR, dr 10 besar universitas dunia yg produktif dlm kuantitas maupun kualitas dampak riset2nya di semua bidang, 4 universitas dr AS & 5 universitas dr China
@ScimagoIR Tp jika digabung mutu riset dgn mutu pengajaran (teaching) lintas bidang, universitas2 AS mendominasi 20 besar & universitas2 China masuk di 30 besar. Artinya utk S1 bagus di AS tp u/ S2 & S3 bagus di China (yg cuma dominan di 10 besar pengajaran S1 Teknik)
Mendemokratiskan AI (#AkalImitasi) ala China. Memudahkan & memurahkannya u/ membuat tiap orang memanfaatkannya lewat @deepseek_ai
Bersamaan dgn Presiden Donald Trump meluncurkan Stargate, komitmen investasi US $ 500 milyar u/ menjadikan AS "ibu kota AI (#AkalImitasi) dunia", China MEMURAHKAN teknologi AI dgn kualitas lebih! google.com/amp/s/www.cnbc…
Dirancang o/ manajer hedge fund berlatar teknik elektro/komputer dr Zhejiang Uni. & fisikawan dr Peking Uni, DeepSeek R1 tuntas dlm 2 bulan dgn modal US $ 6 juta (Open AI butuh bertahun2 dgn modal bermilyar2 US $) gulfnews.com/technology/dee…
Orang kaya baru biasanya norak, orang rentan miskin biasanya galau". Negara harus hadir membangun ekosisem kolaborasi kewirausahaan sosial u/ mencegah kemiskinan baru & mengentaskan kemiskinan lama #BerdataBerdanaBerdaya
Tak ada bangsa maju tanpa sebagian besar rakyatnya punya jiwa kewirausahaan/entrepreneurship (profesionalisme & inovasi). Tak ada pengentasan kemiskinan yg berdayatahan (sustainable) tanpa kewirausahaan sosial #BerdataBerdanaBerdaya
Ekosistem kewirausahaan sosial dapat menjadi katalis dalam pengentasan kemiskinan melalui mekanisme berikut:
1. Penciptaan Lapangan Kerja Berkelanjutan
Kewirausahaan sosial sering kali berfokus pada pemberdayaan kelompok rentan dgn menciptakan peluang kerja yg layak.
#BPTaskin
Bagaimana negara2 besar menyiapkan kapasitas AI (#AkalImitasi) u/ perebutan pengaruh globalnya & buku apa saja yg dibaca pemimpin2nya? Saya obrolkan dgn alumni2 UGM beberapa waktu lalu
Bener2 serius AI (#AkalImitasi) bakal jadi instrumen u/ meningkatkan pengaruh geopolitik & ekonomi dunia o/negara2 besar cna.id/asia/target-ch…
Saat pemimpin 1 negara sdh menyebut kata "science" 40 kali (u/ kedaulatan teknologi) di pidato kongres partainya, urusannya jd serius banget (setelah 800 juta rakyatnya dientaskan dr kemiskinan lewat teknologi juga, tentunya) google.com/amp/s/www.cnbc…