Cania Profile picture
Aug 21 26 tweets 5 min read
"Propaganda barat" selalu diidentikkan dengan nilai-nilai liberal-leaning amrik (Democrats amrik/woke). Padahal, di sono ada yang anti itu (Republicans amrik/conservative). Bukan cuman ada ya, banyaaak😅
Yang namanya perbedaan nilai/selera moral mah kagak terbates pada "negara", dia bisa ada di level perorangan. Artinya, dua orang dari dua negara berbeda bisa lebih sama nilainya dibanding dari dua negara yg sama & itu bukan berarti salah satunya "diajarin"/"dipropagandain".
Terus dari mana dong kepikiran punya selera moral begitu?

Ya salah satu penjelasannya kecenderungan genetik.

"What? Masa orang punya gen partai Democrats?"

Bukaaan, tapi kecenderungan untuk lebih nyaman secara intuitif/emosional (atau "psikologis") dengan *nilai* tertentu.
Contoh nilai:
(A) Mengutamakan kebahagiaan individu di atas kebahagiaan komunitas vs (B) sebaliknya.

Orang dengan nilai A gak sreg kalo pilihan hidup individu diintervensi dgn dalih "gaenak tu orang laen banyak yg gak setuju sm u" atau
"orang2 pada begitu, u jgn beda sendiri".
Orang dengan nilai B justru gak sreg kalo gak begitu. Di POV dia, pilihan hidup individu yaa emang harusnya sejalan dengan apa yg dianggap sebagai norma komunitas. Keselarasan komunitas lebih penting dibanding kebahagiaan individu.
Orang dengan nilai A juga cenderung gak demen urusan pribadinya diurusin orang laen/ngurusin urusan pribadi orang laen.
Sedangkan orang dengan nilai B cenderung gak demen kalo gak begitu; emang udah sepantasnya kita saling perhatian sebagai anggota satu komunitas yg sama.
Sebenernya sih both come from a good place (assuming kita bisa sepakat gak berniat menyakiti tu berarti niatnya baik). Yg dari nilai A pengennya ya orang2 hidup dgn bahagia optimal, sementara yg dari nilai B pengennya ya orang2 hidup dgn pilihan yg 'bener' sesuai nilai bersama.
Karena, biasanya juga larangan2 dalam nilai itu ditempelin konsekuensi buruk.

Misal: Masuk neraka.

"U kalo begini, nanti dibakar di neraka, jd jgn begini lah, w bilang ini krn syg lho".

Gue sih cukup yakin yg bilang gini ada yg emg beneran ngerasa gitu. Ngatur2 karena syg.
Sementara dari POV orang dengan nilai A, even if dia juga percaya konsep neraka, dia bakal mikirnya gini: Yaa dosa dia pilihan dia, w bisa nyampein menurut w gmn tp yaa keputusan mau ngapain ada di dia, w lebih ngerasa bersalah kalo maksain dia ikut pilihan yg w anggep bener.
Simpelnya gini deh

Orang dari POV A lebih concern dgn individu dapet pilihan yg optimal *menurut dia* apa enggak, sedangkan orang dari POV B lebih concern dgn individu dapet pilihan yg bener *menurut kepercayaan bersama/komunitas* apa enggak.
Oya, btw yang dimaksud "cenderung" tuh artinya ada keberagaman spektrum... maksudnya, enggak binary gituu (cuman ada yg nilainya A & yg nilainya B). Ada orang yg lebih berat ke A tp gak mentok, ada yang lebih berat ke B tp gak mentok, dst.
Nah, itu baru 1 contoh perbedaan nilai. Di luar itu masih banyak lagi berbagai perbedaan nilai lainnya (entah turunannya atau yg sama sekali beda).

So, apa sih yg mau gue sampein nih abis ngomong panjang lebar drtd?
Ringkasnya:
1) Pahami orang jgn sampe label doang (entah itu negara, agama, ideologi), break down dulu nilainya, baru lo bisa nilai dia condong ke ally apa oposisi u😁
2) Konsep "begini nilai barat, begitu nilai timur" tuh biasanya cuman soal sampling.
Maksudnya: Ada yg begini di barat, ada juga yg begitu di barat & ada yg begini di timur, ada juga yg begitu di timur. Tinggal proporsinya dalam populasi aja yg bisa berubah-ubah. Kadang banyakan yg begini, kadang banyakan yg begitu.
3) Mungkin gak suatu negara cenderung didominasi orang dgn nilai tertentu? Mungkiiin aja sih dan emang kalo disurvei juga seringkali bisa keliatan di negara tertentu ada lebih banyak orang yg cenderung x, di negara yang lain lagi lebih banyak orang yg cenderung oposisi x.
Kalo penjelasan dari yg pake perspektif evolusi sih faktor geografis bisa ngebentuk seleksi alam yg cenderung mengeliminasi orang dengan kecenderungan nilai tertentu.
Contoh yg paling sering dibawa si nilai2 budaya padi vs gandum. Orang2 di daerah dengan padi sebagai sumber pangan cenderung guyub (sense of community kuat) & konformis (manut norma kelompok). Kenapa gitu?
Salah satu tebakannya gini. Bertani padi kan jauh lebih kompleks dan karenanya, lebih butuh kerja sama banyak orang dibanding bertani gandum. Terus juga, waktu yg dihabiskan untuk bertani lebih banyak padi dibanding gandum.
Dari situ, diduga begini: Kalo ada orang dengan kecenderungan nilai yg individualis & bodo amatan sm kata orang, udh gt kebetulan selera2 dia misalnya banyakan beda dr yg umum di masyarakat sekitarnya, mungkin dia bakal gak disukain/gak diterima tetangga2nya.
Dari situ, dia jadi sulit/gak survive karena dia sulit/gak dapet akses ke sumber pangan (yang mana untuk bisa dapet itu, dia perlu terlibat dalam kerja sama kelompok untuk bertani padi). Makanya, daerah situ jadi didominasi orang dengan kecenderungan nilai2 yang guyub tadi.
Itu salah satu dugaan penjelasan yang pake pendekatan evolusi. But again, mungkin bgt ada penjelasan2 lainnya jugaa.. cuman kita gak usah ngelebar ke sana, balik ke poin 3 gue tadi aja ya haha😆
3) So, mungkin banget ada kecenderungan nilai di suatu daerah, tapi bukan berarti 100% orang di situ begitu, bahkan bisa jadi 60% vs 40% gitu populasinya (jadi gak dominan2 bgt juga).

Terus, kenapa bisa keliatannya kayak di barat dominan bgt gini, di timur dominan bgt gitu?
4) Orang cenderung sreg ama nilai2 A bukan berarti dia berisik dan berkoar-koar mengkampanyekan itu. Inilah yg kadang disebut "silent majority". Bisa jadi mungkin dia bahkan sebenernya mayoritas tapi sama2 pada diem2 aja akhirnya gak keliatan di permukaan😄
Jadi, belom tentu juga yang dianggep sebagai nilai-nilai yang dominan (karena mentereng banget di permukaan karena pemegang nilainya pede & lantang bersuara) itu *beneran* dominan atau sedominan yang dibayangkan orang2.
Makasih udah nyimak thread random panjang lebar yang intinya cuman 4 poin😊 Maap2 kalo ada kata/kalimat yg kurang enak. Yg kurang jelas, boleh ditanyain ygy🫶🏻
Eh iya, kalo suka threadnya, bisa kali scroll ke tweet pertama & retweet🙃

Also, biar terarsipkan, gue taruh hashtag di mari: #Caniaksara

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Cania

Cania Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Cittairlanie

Jun 12
Dari awal invasi Rusia terhadap Ukraina, kita disuguhkan argumen bahwa invasi itu 'wajar' karena Putin terancam oleh ekspansi NATO. Sekarang muncul pernyataan lain dari Putin sendiri. Katanya ini untuk memenuhi "destiny" untuk ekspansi teritori Rusia.
Ini beberapa kutipan lain dari omongannya. Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:
businessinsider.com/putin-says-ukr…
Consequently, regardless of urusan Ukraina dengan NATO gimana, berarti invasi ini inevitable.
Read 4 tweets
May 13
Belakangan sering nemu cerita-cerita di Quora yang isinya tentang hubungan keluarga/pernikahan/pacaran orang-orang yang penuh dilema gitu. Nah, dilemanya ini menarik diikutin 😁

-A thread-
It's very helpful buat gue yang kurang memahami manusia. Dari situ, gue bisa belajar memahami POV orang yang berbeda dalam kasus-kasus serupa hehe misal deh dalam kasus yang paling common: extramarital affair.

Bayangin, ada cerita gini..
Ada orang, sebut aja Bima, yang udah married dalam kondisi dia punya first choice (Anya) yang gak direstuin ortunya (ortu si Anya). Akhirnya, dia settle for second choicenya (Lena).

Jauh sebelom dia married ama Lena, dia putus sama Anya. Oya, Anya ini temen sekampus Bima.
Read 21 tweets
Apr 15, 2021
Orang kalo ngomongin "intelligence" sekarang itu langsung bayangannya Einstein atau kaum fafifu wasweswos padahal bukan itu definisinya. Akhirnya jadi bingung lagi mencari padanannya, yowis terpaksa pindah ke "cognitive capital" 😄
Dalam hubungan, dibutuhkan cognitive capital yang kompatibel. Kompatibel ≠ sama/setara. Kompatibel maksudnya sama-sama memenuhi threshold (ambang minimum) cognitive capital yang dibutuhkan diri masing2 utk bisa *nyambung* dlm berinteraksi.

Umumnya kita sebut ini "sefrekuensi".
Jadi.... lo bisa baca sejuta buku, kalo cognitive capital lo gak kompatibel ama dia, pembacaan lo thd sejuta buku tsb bisa gak sefrekuensi dgn pembacaan dia. Akhirnya "ah boring ngobrol ama ni orang" wk karena buku itu hanya data, yg menentukan output adalah otak yg memprosesnya.
Read 4 tweets
Oct 5, 2020
Ini draft RUU Cipta Kerja terbaru (FINAL) yang disahkan di paripurna.
drive.google.com/file/d/1fIA0-4…
Ini ada peraturan yang sempat dikabarkan hilang, tetapi ada di pasal 14 ayat (1), hlm. 696-697. Yaitu mengenai Izin Lingkungan. Dia tidak digantikan dengan Persetujuan Lingkungan. Hanya saja, prosesnya jadi terpusat, tdk dilempar ke masing-masing daerah.
Ini peraturan lainnya yang sempat dikabarkan hilang, terkait peran serikat buruh dalam hal pemutusan hubungan kerja. Ada di pasal 151 ayat 3, hlm. 441.
Read 13 tweets
Oct 4, 2020
Btw, kalo mau nyampein sesuatu ke gue tanpa identitas (for whatever reason haha), bisa di sini yak:
secreto.site/16253704
I'll post some of responded anon questions/comments di sini yak~
Read 8 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(