Video-video di Youtube sering jadi medium hiburan dan edukasi bagi anak. Tapi orang tua patut waspada dengan video yang tampak seperti tayangan anak tapi lama-lama mempertontonkan hal yang menjijikan dan berbahaya.
Istilah Elsagate berasal dari tokoh animasi Frozen bernama Elsa. Elsa memiliki karakter baik dan anggun tapi di balik itu ia punya kekuatan es yang berbahaya bahkan hampir membunuh adiknya.
Analogi ini yang dipakai untuk menamai fenomena tayangan anak yang berbahaya.
Dalam jurnal berjudul “Combating the Elsagate Phenomenon”, Elsagate didefinisikan sebagai fenomena yang menampilkan tontonan anak secara mengganggu, seperti menyakiti orang lain, mencuri, memperlihatkan darah, minum air seni, menggunakan senjata, hingga melakukan perkosaan.
Tontonan seperti ini akan banyak ditemui di YouTube. Semisal awalnya sang anak menonton Mickey Mouse, setelah klik beberapa kali, tayangan berubah menjadi konten seksual—menjadi tayangan Mickey Mouse yang melakukan masturbasi.
Penelitian pun membuktikan jebakan Elsagate menimbulkan dampak yang sangat buruk seperti trauma, fobia, hingga kecenderungan anak untuk mencontohnya.
Kenali lebih jauh Elsagate dalam #Mediapedia yang ditulis oleh Isma Swastiningrum berikut.
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kerja-kerja Remotivi didukung oleh iuran publik secara sukarela. Kamu dapat mendukung kerja-kerja kami selanjutnya dengan berdonasi di sini. Terima kasih😄
Platform kesayangan kalian sudah terdaftar. Apakah ini artinya kita bisa ngetwit seperti biasa? Belum tentu. Masalah utamanya justru baru mulai karena dengan daftar artinya Twitter harus tunduk pada Permenkominfo 5/2020 yang bermasalah.
Apa aja masalahnya? Cek utas ini 👇
Sebelumnya, perlu diketahui, aturan ini berlaku buat "semua platform digital". Kayak Netflix sampai @comika_id juga jadi sasarannya.
Coba deh ngetwit yang bikin "meresahkan masyarakat". Tapi tunggu, gimana dan siapa yang menentukan itu meresahkan?
Huru-hara belakangan ini bukan hanya soal daftar atau blokir. Meski platform digital sudah pada daftar di Kominfo, kita juga tetap dirugikan karena artinya platform tersebut harus tunduk pada aturan-aturan yang berpotensi melanggar hak asasi manusia. #ProtesNetizen#BlokirKominfo
Buat yang pengen tau lebih jauh, nanti malam join space ini aja, ya.
Google sudah terdaftar di PSE, besok nggak jadi gabut. Tapi kenapa ada yang mendaftar atas nama perusahaan CV. Daun Jati? 😂😂
"Search engine juga tau siapa yang jadi juaranya.." - Google Citra Lestari.
"Jadi pendaftaran masuk, kami langsung verifikasi." 🫣 Kalau mau begitu mestinya masuk waiting list dulu, lalu cek data yang teliti, baru diterbitkan nomor verifikasinya.
Obsesi orang-orang terhadap agama suami Maudy Ayunda menjadi lahan eksploitasi bagi sejumlah media. Mereka beralasan, "Ingin tau doang apa salahnya?"
Tapi pertanyaan lebih mendasarnya, mengapa dari awal mereka merasa perlu tahu detail agama ini? Sebuah utas #Remotivi
Mari kita bisa lihat dari konsep identifikasi yang ditawarkan Cohen (2001). Menurutnya, ada kecenderungan orang mengidentifikasi karakter yang ia temui di media untuk mencari kesamaan dengan tokoh tersebut.
Mari kita coba identifikasi kesamaan antara admin dan suami Maudy Ayunda. Latar pendidikan, beda. Kelas sosial, beda. Kelas ekonomi, jelas beda. Warga negara pun beda. Lalu apa yang sama? Aha, agama!
Fanatisme semacam ini biasanya tercermin lewat komentar warganet: “PROUD!”
Bukan cuma ayam geprek yang banyak cabangnya. Jurnalisme juga!
Sebuah utas tentang berbagai bentuk liputan dalam dunia jurnalistik. #Remotivi
Jenis jurnalisme ini cocok untuk kamu yang suka berita dengan nada sindiran dan bumbu-bumbu komedi. Di Indonesia, media yang mengadopsi gaya ini salah satunya adalah @krocotv.
Jurnalisme komik bisa jadi strategi alternatif untuk melaporkan isu kompleks dengan menarik agar audience lebih mudah memahaminya. Dulu @jurnaliskomik_ punya beragam liputan unik dengan komik-komiknya. Sayangnya, sudah lama tidak terdengar kabar mereka.