Pengalaman ini kudapatkan ketika saudara ada hajat besar di desa. Waktu itu aku sekeluarga menuju kota M dg menaiki mobil. sekitar 45 menit sampai kami di salah satu rumah di ujung jalan dg pemandangan sungai di sebelah kirinya.
"Yaampun, Nduk Le udah sampe"
Terlihat dri pintu rumah keluar wanita sebaya menggunakan daster tanpa lengan bewarna hitam, rambutnya hitam setengah bergelombang panjangnya sebahu, dengan postur badan sedikit gemuk.
"Haloo nenek"
"Haloo sini masuk, Le, Nduk"
Nenek Rumi, kakak dri Ibu ayahku berjalan...
...sambil memeluk kedua adikku dan menciumi mereka. Rasa kangen nenek ke cucunya tumpah terlihat sekali dri wajahnya. Ketika aku selesai mengambil barang ke bagasi aku menghampiri Nek Rumi.
"Assalamulaikum, Nek"
"Waalaikumsalam, duh cucuku wes besar yo sekarang"
Aku sedikit terperangah melihat lipatan dadanya yg terpampang di depan wajahku. Nek Rumi memelukku erat erat sambil menggoyang2kan ke kanan kiri. aku membalasa pelukannya, kupeluk dia erat dan kurasakan payudaranya yg besar menempel dan sedikit terpisah ke kiri dan kanan.
meskipun umurnya yg sudah tua, sekitar 57 tahun, Nek Rumi memiliki kulit yg masih mulus, hanya sedikit keriput di wajah dan tangannya.
Kurasakan burungku sedikit mengeras ketika tubuh kmi berpelukan. Nek Rumi mengendorkan pelukannya dan mencium pipiku kanan dan kiri berkali2.
Aku semakin sange dibuatnya. Ketika ciumannya masih berlanjut, aku sengaja menengokkan wajahku ke sisi Nek Rumi akan mencium. clup. ujung bibirku diciumnya. seketika Nek Rumi berhenti dan mengajak kami masuk ke rumah.
"Ayo ayo masuk, Le, Nduk""
"Kok sepi, Mbok? sendiri to?" tanya ayahku
"Iya, to. La semua udah merantau. Dono ke Jakarta, Yani ke Semarang. sekaramg di rumah sendiri"
"Ya ini cucu2nya dateng mbok, biar gk sepi" tambah ibuku
Kami berjalan masuk ke rumah. aku memandangi pantat sekal Nenek yg bergoyang.
Bingung apa yg kupikirkan padahal dia Nenekku tp knp aku bisa bernapsu dengan dia. Akupun tdk amb pusing sg hal itu. setelah itu kami berkumpul dan bersenda gurau bersama hingga malam tiba.
Karena bentuk rumah di desa yg ruang tamunya lebar, rumah Nek Rumi hanya memiliki...
...2 kamar yg terpisah. Ayah ibu dan adik memilih tidur di ruang tamu bersama. mereka menggotong 2 kasur busa yg diletakkan di depan televisi.
Ibu menyuruhku utk tidur di kamar Nenek karena tau aku tdk kuat dg hawa dingin.
"Mas Eza tidur di kamar aja nnti kedinginan klo diluar"
timpal ibu
"Tidur di kamar nenek aja, Le. Kamar yg satunya dipake buat tempat alat2nya Pak Lik Doyok"
Aku mengiyakan mereka berdua dan berjalan menuju kamar Nek Rumi. Tak lupa selimut kubawa dan akupun melepas celana jeansku dan hanya menggunakan kolor
malam itu sekitar pukul set 9 setelah cape scroll instagram aku tertidur menghadap tembok. Kudengar sayup dari ruang tengah Nenek dan yg lainnya sedang ngobrol membahas acara besok kemudian aku tertidur.
Aku terbangun karena notif lowbat hpku. dg mata yg blm sepenuhnya...
...terbuka, aku membalikkan badan dan kudapati Nek Rumi tidur di sampingku. Kedua muka kami saling berhadapan. aku bisa merasakan hembusan napasnya mendarat di mukaku. posisi Nek Rumi terlentang tetapi wajahnya menghadap kiri ke arahku. mataku seketika melihat bagian...
...dada Nek Rumi yg besar. yg lebih memgejutkan lagi, ia tidur tidak mengenakan bra, payudaranya berpisah ke kiri dan kanan. kurasakan di bawah sana rudalku mulai mengeras. aku menelan ludah melihat pemandangan di depanku.
aku duduk kemudian celingak celinguk mencari...
...charger hpku di meja tetapi tdk menemukannya. akhirnya kuputuskan kutaruh saja hp di meja mungkin pagi hari msh sempat aku isi daya.
Tidak ingin membangunkan Nek Rumi, aku pun menaruh hp ke meja yg ada di sebelah kanan Nek Rumi. pelan2 kutaruh. kini posisiku tepat di atas...
...lehernya. setelah itu kulihat mulut Nek Rumi yg menganga dan sedikit air liurnya terlihat akan jatuh. mungkin dia kecapaian setelah meladeni keluargaku. Entah apa yg kupikirkan tbtb aku mengarahkan wajahku mendekat dan menjilati mulut Nek Rumi. kujilati bibirnya dan...
...kumasukkan lidahku ke dalam dan menjilati gigi Nek Rumi. tbtb Nek Rumi bergerak menghadap kiri yg mana menghadapku dan menutup mulutnya. Aku jantungan dan panik menjauh. kutatap sejenak ternyata ia tdk terbangun. dg cepat aku kembali tidur takut ketahuan.
paginya ketika bangun Nek Rumi sdh tdk ada disebelahku. aku bangun mengambil charger hp kemudian berjalan keluar kamar. terlihat keluargaku msh tertidur pulas. aku lanjut berjalan menuju WC, terdengar Nek Rumi berada di WC juga.
"Neeeekk"
"Iya, Leee. udh bangun to?"
"Udh, Nek. masih lama to Nek?"
"Knp Le?"
"Kebelet pipis, Nek"
"Loh, Nenek masih nyuci Le. eh.. Yaudah masuk aja gapapa, Le"
Aku menelan ludah. bagaimana bisa aku kencing bersama wanita di dalam satu ruangan. seketika burungku setengah menegang dan teringat kembali...
kejadian semalan. kreeek. pintu terbuka. aku terbelalak melihat Nek Rumi yg berjongkok, terlihat jelas bokong keriputnya ygbesar dg cd bewarna ungu transparan. Aku masih terperangah melihat pemandangan di depanku. Nek Rumi masih memakai daster yg sama dg hari yg lalu...
...tetapi ia menaikkan daster sepanjang lutut itu ketika berjongkok.
Aku semakin bernapsu, burungku menegang keras. aku masuk dan membelakanginya dan mengeluarkan penisku yg sdh maksimal 21cm.
suurrrr. setelah selesai napsuku kian menggebu. entah apa yg kupikirkan tbtb aku memutar badan, kutampar muka nenek dg burungku. ia kaget dan menoleh melihat kearah burungku dan terbelalak seketika
"Yaampun, Le. Le. Leee aduh"
tanpa babibu aku meraih kepala nenek dan...
memasukkan burungku ke mulutnya secara paksa. Nek Rumi mencoba memberontak dg mendorong tubuhku, ttpi karena tenagaku lebih kuat kudorong Nek Rumi ke tembok hingga ia tdk bisa bergerak.
dg kasar kusodokkan burungku keluar masuk dg cepat. Nek Rumi msih memberontak. Aku...
berusaha membuat Nek Runi diam dg cara menyodokkan dalam2 burungku. kurasakan hangat mulut dan tenggorokan Nek Rumi ketika burungku masuk seluruhnya. Kutahan posisi itu (deepthroat) sampai bberapa kali Nek Rumi ingin muntah.
"Hwwkkk...eeekkk....hheeeewwkk...whhhekkkk
setelah ia tak lagi memberontak kugenjot lagi burungju dg pelan tetapi pasti dan dalam. Nek Rumi memejamkan mata berusaha menahan air liur yg keluar.
"Ahhhh....ahhhhhh..aaaahhhh" lenguhku nikmat
Kulihat Nek Rumi menatapku dri bawah dg tatapan sayu. kulepaskan burungku dan ..
...ia berkata
"Hweeekk... hhhh hhhh hhh... Le, jangan Le. Aku ini msh nenekmu Le. Kamu gak bo.... Hweeekkk"
belum selesai aku kembali menarik kepala Nek Rumi dan memasukkan penisku. 15 menit sdh berlalu dan kurasakan aku ingin muncrat.
Pelan kusodokkan dalam2 kembali...
...burungku dan kukeluarkan seluruh spermaku langsung ke tenggorokannya.
crot. crot. crot. setelah diam beberapa saat terdengar 'glek' lalu kucabut burungku. Nek Rumi merapatkan mulutnya menyedot. setelah itu aku langsung pergi dg keadaan Nek Rumi yg menangis lirih.
hari itu kami pergi ke acara. di mobil aku duduk paling belakang dg Nek Rumi. kulihat wajahnya sgt biasa spt tdk terjadi apa2 tdi pagi.
saat memasuki tol karena perjalanan yg cukup jauh, ibu dan adik tertidur pulas bgtu jg dg Nek Rumi. saat itu Nek Rumi memakai dress panjang...
...dan berhijab sedikit dilonggarkan. ia tidur menyender bahuku dan mulutnya menganga. Wajah Nek Rumi membuatju horny seketika, burungku kmbali tegang. kulihat ayah msh fokus berkendara sambil bernyanyi. Kuhadapkan wajah Nek Rumi mengarah ke wajahku. kuhirup harum nafasnya...
...dan kudekatkan bibirku dan mulai melumat bibir Nek Rumi. Nek Rumi membuka matanya pelan dan sedikit kaget hingga mendorongku pelan dan membuang wajahnya.
"Nenek cantik hari ini, boleh aku ngerasain mulut nenek yg manis ini?" bisikku
"Lee, bahaya... nnti bisa..."
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Cerita tentang seoramg pemuda yg kalah dengan nafsunya, hingga berani menyetubuhi penjaga kos 🤤
Soni, Fresh Graduate dari jurusan teknik yg kini bekerja di salah satu kota di jawa timur. Tingginya 170cm berpostur atletis dan tampan. Soni merupakan pemuda rantau yg kota...
...asalnya berada di ujung barat provinsi jawa timur. Setelah menyelesaikan studinya kini Soni melanjutkan bekerja, pada waktu itu nasih mujur datang sebelum wisuda Soni telah mendapat pekerjaan dan menjadi karyawan tetap. Soni pun memutuskam utk melanjutkan kos..
cerita ini dimulai ketika Aku (Rahman) berkunjung ke rumah pacarku di Kota S. hari itu sabtu sore, memang jadwal main dg dia. Aku bergegas berangkat dri Kota B menuju rumah pacarku.
pukul 15.30 aku sampai dan dipersilahkan masuk.
"Yang, aku blm mandi. km tungguin ya. hihi"
"Kebiasaan ih, nunggu lgi nih? sm make up nya sekalian?"
"iya ih yang masa gamau pacarnya cantik?"
"iya iya yaudah gih buruan keburu maghrib"
"oce, yang"
ia meninggalkan tempat seraya mencium pipiku. kulihat pacarku berlalu dg handuk di pundaknya.
Budhe Titi masih mulai memijit bagian pundak yg lebih ditekan di bagian depan. Aku sedikit menahan rasa sakit ketika tangannya pas mengenai otot yg kaku. Melihatku merasa kesakitan Budhe Titi malah semakin mencari dimana letak otot yg memang kaku.
"Nah, disini yg capek mesti"
"Iya Budhe, tiap hari harus bawa tas isinya Laptop. emang pundak capek bgt rasanyaa.. duuh.." jawabku sambil terus merasakan sakit
Ia terus menekan dan memijat sampai akupun kaget ketika budhe menekan bagian pundak kananku sangat keras.
Masih dg pengalaman nyataku. Cerita kali ini berlatar setelah hari raya. Tepatnya setelah aku kembali ke Kota perantauanku utk menyelesaikan Tugas Akhir.
Tepat 2 minggu setelah hari raya, aku melalukan sidang terakhirku diperkuliahan. Aku lekas beristirahat seharian karena...
...beberapa hari sebelumnya sangat memaksakan diri hingga lembur utk mengerjakan tugas. pukul 12 setelah sholat aku tertidur pulas hingga ketika aku bangun waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. aku lekas bebersih dan berniat mencari makan ke rumah makan terdekat
Aku naik menindih tubuh Bulek Yul. Kubiarkan sejenak ia menikmati orgasmenya yg entah keberapa kali. Kupandangi wajahnya yg lega setelah kubuat ia keluar.
Kurasakam gesekan vagina Bulek di penisku. Bulek mulai menaik-turunkan pinggulnya. 'gila!' pikirku. Baru sj keluar Bulek Yul sudah bersemangat spt ini lagi?
"Le... Sekarang giliran Bulek ya Le yg bikin enak kamu, Le."
Bulek Yul pun membalas sedotan lidahku dg menyedotnya kembali. kami berciuman mesra lama sekali kujelajahi seluruh part di wajahnya. Pipi, hidung, mata telinga, seluruhnya kujilati dan kunikmati. kami pun berciuman french kiss setelah itu.
Disaat kepala Bulek Yul sudah...
..terbiasa dg gerakan mulutku, tanganku pun mulai mencoba menanggalkan tali daster dikedua pundaknya. yg membuatku terkejut adalah dg tb2 Bulek Yul melepas sendiri dasternya sehingga jatuh ke lantai. aku sedikit tercengang melihat Bulek Yul tak menggunakan Bra dan CD.