Thread by @SoftWarNews

Foto Ratu Elizabeth di Aden, Yaman Selatan, tahun 1954.

1/ Ratu #ElizabethII memerintah Yaman Selatan sebagai koloni di mana penduduk asli Yaman diusir, sementara orang Inggris kulit putih tetap tinggal seolah-olah itu adalah negara mereka sendiri.
#QuenElizabeth

2/ Pada tahun 1963 rakyat Yaman memberontak melawan kolonialisme Inggris. Pada gilirannya Ratu memerintahkan pasukannya untuk dengan keras menekan setiap dan semua perbedaan pendapat sekeras mungkin.

3/ Pada tanggal 30 November 1967 tentara Inggris terakhir meninggalkan Yaman, dan orang-orang Yaman turun ke jalan merayakan kemenangan perjuangan anti-kolonial mereka.

Ratu Elizabeth adalah seorang penjajah dan berlumuran darah di tangannya.

4/ Ukuran hukuman utama koloni Ratu Elizabeth di Aden adalah deportasi paksa penduduk asli Yaman ke jantung gurun Yaman. Deportasi datang sebagai tanggapan atas seruan Kongres Serikat Buruh Aden untuk aksi industri pada tahun 1958.

5/ Ini adalah warisan Ratu Elizabeth. Warisan kekerasan dan penjarahan kolonial. Warisan segregasi rasial dan rasisme yang dilembagakan.

Beberapa anak laki2 dalam foto2 ini sekarang sudah tua, dan hari ini kembali menyaksikan bom & pasukan Inggris sejak perang 2015.

6/ "Demi Tuhan musuh akan gagal dan pergi, sama seperti invasi Inggris yang sebelumnya".

Ratu Inggris hari ini melancarkan perang lain melawan Yaman bersama dengan AS, Arab Saudi, dan UEA. Perang memasuki tahun ketujuh.

Yaman adalah Bumi Perjuangan Tiada Henti.

7/ Ada hubungan langsung antara perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Yaman melawan kolonialisme Inggris pada tahun enam puluhan, dan perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Yaman saat ini.

8/ Yaman Tetap Hidup, Ratu Elizabeth Mati.

Kemuliaan bagi semua orang di seluruh dunia yang telah menderita di bawah kolonial Kerajaan Inggris yang brutal dan tirani.

9/ "Hari ini adalah kalian, O'Aden."

Lagu dari perjuangan Yaman melawan penindasan kolonial Inggris.