Ilmu, jam terbang & reputasinya yg membuat sy mendengar detail penjelasannya, jadi bukan ttg apa & siapa yg hrs didukung, ini ttg bagaimana pemerintah berselancar di gelombang "dilema" utk lindungi rakyat kecil dari gejolak harga ICP & inflasi.
Subsidi 502,4T tetap digelontorkan meski harga BBM naik, pun anggaran perlindungan sosial ditambah utk lindungi "RAKYAT KECIL", bukan utk orang² sugih bondo, bukan utk Ketum GA yg selama ini menikmati subsidi tp paling berisik lewat "wayang"demonstran & CONGOR MAHASEWA.
| 2/7
Selama ini masyarakat yg tingkat kemampuan ekonominya tinggi ikut "MENIKMATI" subsidi, maka perlu perbaikan kebijakan agar orang² hedon spt Ketum GA pensiunan mayor bergaya politik minor perlu "dipaksa" gotong - royong agar rakyat miskin dpt alokasi subsidi yg lebih baik.
|3/7
"WINTER" & MINYAK SEBAGAI ALAT PERANG.
Sebagian masyarakat yg "stunting nalar", oposan bermental subsidi, konglomerat berkarakter maling & mahasewa peliharaan Ketum GA tdk pernah mau tahu faktor² yg memicu kenaikan BBM, meski selama ini mereka penikmat subsidi mayoritas.
4/7
Pemerintahan ini bukan gerombolan yg membuat kebijakan seenaknya sendiri demi "piala citra" tp diam² melindungi PETRAL & anak emas Surya Darmadi yg nyaman di era Kebo Cikeas ( & ditumpas di era ini ).
Krn itu mekanisme penambahan kuota BBM sdh didiskusikan dgn DPR.
| 5/7
Sejak pendidikan dasar, seorang pilot yg handal sekalipun, ikut briefing meteorologi & memperoleh dokumen fisik prakiraan cuaca.
Demikian pula dlm merencanakan APBN, memprediksi harga minyak dunia pemerintah melihat berbagai 'forecast dari lembaga² yg berkompeten.
|6/7
Sekarang bukan zamannya "sedia payung sebelum hujan" tapi eranya "pakai payung sebelum hujan".
.
.
Kepada Presiden @jokowi & ibu Sri Mulyani @KemenkeuRI beserta tim;
"Waluh" Tanpa Purnama atau saya plesetkan saja sekalian menjadi Wasuki Tjahaja Purnama.
"JAKARTA GELAP ZONDER TJAHAJA"
.
.
| 1/10
cc @bpkri
Sejak Bapak Politik Identitas - A. R. Baswedan menduduki "kursi panas" Gubernur 212 DKI Jakarta 16/10/2017 memang sdh tampak "kelebihan²"nya.
Namun, krn kelebihannya terlalu banyak sy rangkum sejak 2020-2021 saja.
Dan yg utama :
KELEBIHAN KATA-KATA/ BOROS KATA - KATA
| 2/10
1. Kelebihan pembayaran gaji/TKD/TPP tahun 2020 senilai Rp. 862.783.587
2. Kelebihan Pembayaran Pengadaan Penambahan Daya Listrik PLN Pada Kegiatan Pengelolaan Pompa Stasioner, Pompa Mobile, Bangunan Rumah Pomda Serta Rumah Jaga Senilai Rp. 70.301.000
.
.
| 3/10
1/3. PT. Duta Palma Group tersandung kasus suap alih fungsi kawasan hutan di Riau yg menjerat Annas Maamun- Gubernur Riau, Gulat M. E. Manurung-Ketum APKASINDO & Wk.Bendahara DPD @PDemokrat Riau-Edison Marudut Marsadauli Siahaan
2/3. Surya Darmadi a.k.a. Apeng bersama-sama Suheri Terta menyuap Annas Maamun Rp. 3 M melalui Gulat Manurung. Suap itu diberikan terkait pengajuan revisi alih fungsi kawasan hutan di Provinsi Riau.
3. Kasus suap ini berawal dari Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.673/Menhut-II/2014 tertanggal 08 Agustus 2014 yg ditandatangani oleh Zulkifil Hasan - Menteri Kehutanan di era "Raja Hutan" yg tamak; tuan besar Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa.
.
.
Mereka yg mendukung ACT, PKS, IM, NII, MIT, JAD, JAT, JI, FPI, PA 212, HTI, Gema Pembebasan, KARIM & semua organisasi yg berafiliasi dgn ISIS, Al Qaeda, Taliban, pasti "satu shaf" dgn pendukung #BapakPolitikIdentitas - A. R. Baswedan - Gubernur 212 DKI Jakarta.