Dalam rangka menyegarkan pemikiran, mari kita ngobrol-ngobrol santai lagi. Kali ini tentang cuitan salah satu akun paling kontroversial di jagad twitter Tanah Air belakangan ini, yaitu @NatNatalie___. Wait, akunnya dah ilang ya? 😅 Kita mulai dari cuitan yang ini ya...
Ungkapan seperti ini bisa diperkirakan bersumber dari premis bahwa setiap manusia bekerja dengan memanfaatkan tubuhnya, tidak terkecuali lonte. Therefore, menurut orang semacam ini, ngelonte itu sama saja dengan pekerjaan lain.
Btw, saya sangat mengapresiasi penggunaan kata "lonte" ya, karena tidak ada makna positif dari kata ini. Nggak seperti PSK yang mengandung kata "pekerja", seolah-olah ngelonte adalah pekerjaan yang sah. Sesuatu yang buruk jangan dibagus-bagusin. 😉
OK, tentu saja semua pekerjaan diselesaikan dengan tubuh kita, sebab tubuh itu memang alat yang kita gunakan untuk segala pekerjaan. Bahkan main catur pun pake tubuh juga, yaitu tangan untuk menggerakkan bidak catur dan otak (ini juga organ tubuh kan?).
Meski sama-sama terdiri dari daging, darah, tulang dan kulit, tapi organ tubuh kita tidaklah dipandang sama, dan ini adalah logika berpikir yang normal. Tangan tidak sama dengan kelamin. Kita bisa menyenggol teman kita di tangannya, tapi jangan coba-coba di kelaminnya!
Karena itu, bekerja dengan tangan dan dengan kelamin tentu beda juga nilainya. Bekerja dengan tangan itu tidak diperdebatkan, totally normal. Tapi alat kelamin bukan alat untuk mencari mata pencaharian.
Di kalangan feminis juga ada perdebatan masalah ini. Ada yang berpandangan 'my body my choice', jadi terserah perempuan, mau cari nafkah dengan ngelonte pun boleh. Tapi ada juga feminis yang menganggap ngelonte itu merendahkan perempuan dan akibat penindasan.
Di kalangan Islam liberal juga ada yang menganggap semua organ tubuh manusia toh 'sama-sama daging', jadi nggak ada bedanya. Namanya Sumanto Al Qurtuby. Baca tulisannya di elsaonline.com/agama-seks-dan…. Sudah jelas kan salahnya? Yuk, dukung #IndonesiaTanpaJIL 😉
Bagaimanapun, menganggap semua bagian tubuh sama itu logika yang dangkal. Karena kenyataannya kita tidak pernah berpikir begitu. Suami mengusap kepala istri pakai tangan, itu romantis. Kalo mengusapnya pakai kaki, itu KDRT. Ada yang nggak setuju? 😆
Karena alur berpikir yang sejak awal sudah nggak beres, maka muncullah kalimat kayak begini. Berani bersumpah membenarkan sesuatu yang haram? Itu kekufuran.
Tapi yang ingin saya sorot adalah ungkapan sotoy berikut:
"Lonte adalah salah satu profesi tertua di peradaban manusia."
Kalimat ini ada buktinya nggak sih? Nggak ada. Jadi murni bersumber dari kesotoyan orang-orang liberal aja.
Statement berikutnya lebih sotoy lagi. Masak iya prostitusi ada duluan ketimbang sekolah, apalagi pasar? Pasar itu sangat esensial dalam membangun peradaban. Bahkan di bumi perkemahan pun ada yang buka warung, karena ada aja yang butuh. Masak iya lonte duluan? 😆
Jadi di sini kita belajar salah satu prinsip dalam menghadapi orang-orang liberalis, yaitu: bersikap kritislah kepada mereka! Banyak premis-premis yang mereka pakai cuma bersumber dari kesoktahuan saja, tidak benar-benar ilmiah.
Yang pasti, wadah hanya menumpahkan isinya. Yang bela lonte kemungkinan besar kalo nggak pelaku ya pelanggan. Yang bilang ngelonte adalah pekerjaan tertua mungkin udah kelamaan jadi lonte sehingga lupa ada banyak profesi lain yang halal. 😁
OK, begitulah sharing santai hari ini. Tetaplah kritis, teman-teman! Jangan lupa dukung #IndonesiaTanpaJIL agar kita tetap waras 😉
Sudah lama gak kultwit, ada waktu sedikit di perjalanan. Sudah dua hari tweet koreksi saya di bawah tidak ditanggapi @neohistoria_id. Awalnya saya berprasangka baik, mungkin salah paham. Tapi karena dicuekin, saya rasa perlu pelurusan.
Singkat saja, thread tersebut membahas orang-orang yang ditangkap oleh rezim Demokrasi Terpimpin karena terlibat PRRI/Permesta. Di antara tokoh-tokoh tersebut ada #BuyaHamka, diselipkan terakhir.
Bulan Ramadhan bukan hanya bulannya shaum dan Al-Qur'an, tapi juga bulannya doa. Di antara ayat-ayat tentang Ramadhan, terselip ayat tentang doa (QS. 2: 186). Maka siapkan daftar permintaan, kencengin doa. Berikut rekomendasi doa dari saya.
Pertama, ini jenis doa yang menurut pengalaman saya gak pernah ditolak sama Allah SWT, yaitu doa minta ketaatan, minta jadi hamba yang shalih. Sebutkan kelemahanmu, minta bantuan Allah mengatasinya. Allah ingin kamu shalih, maka pasti Allah ridha dengan doa ini.
Jangan minta duit, tapi minta dilapangkan jalan untuk berzakat, bersedekah, berqurban, Haji dan umrah. Jangan minta rumah dan mobil, tapi minta agar bisa memenuhi hak-hak keluarga dengan baik. Semua itu butuh duit, tapi bukan duit yang dituju.
Agama ini mengajari manusia caranya menjadi manusia yang sebenarnya, karena seringkali manusia itu lupa, termasuk lupa dengan jati dirinya sendiri.
Karena tujuan agama yang demikian, maka agama ini sejalan dengan fitrah. Dengan kata lain, agama ini membantu kita memenuhi kebutuhan kita sendiri. Di sisi lain, ada kewajiban yang mengiringinya.
Misalnya, fitrah manusia butuh makan. Tapi ada ajaran agama untuk hanya makan yang halal dan thayyib, jangan berlebihan dsb. Aturan-aturan ini perlu jaga. Kalau tidak, manusia sendiri yang rugi. Misalnya kebanyakan minum minuman manis, jadinya diabetes.