SBY menduga pemilu 2024 akan berlangsung tidak jujur. Sejumlah kader Partai Demokrat kemudian menyampaikan adanya upaya menjegal Anies Baswedan di 2024.
“Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil. Konon, akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti… hanya dua pasangan capres dan cawapres yang dikehendaki…," demikian penggalan pidato SBY pada Kamis (15/9).
SBY, menurut Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, mendapat informasi dari sumber terpercaya terkait skenario “dua paslon cukup” itu. Informasi itu, tegas Andi, dapat mereka pertanggungjawabkan kebenarannya. #specialreport
Skenario tersebut, bagi Demokrat yang partai oposisi, adalah hal yang “mengerikan”. Mereka berada pada posisi yang sangat tidak menguntungkan bila berhadapan dengan koalisi gendut pemerintah. Kerugian inilah yang membuat SBY sampai merasa perlu turun gunung dan bersuara.
“Partai oposisi harus teriak lantang dengan keadaan macam ini,” ujar Andi.
Upaya penjegalan terhadap Anies ramai dilontarkan oleh kader Demokrat. Benny K. Harman, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, mengatakan mendengar kabar ada “genderuwo” yang ingin menjegal Anies di Pilpres 2024.
Ucapan Benny itu disampaikan pada 16 September, sehari usai Anies menyatakan kesiapannya maju capres, juga sehari usai Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat.
Ketua Umum Konfederasi Relawan Anies (KOReAN) Muhammad Ramli Rahim berpendapat, upaya menjegal Anies dari sisi hukum salah satunya adalah dengan “menyandera” Anies lewat kasus dugaan korupsi gelaran Formula E.
“Bisa tidaknya Demokrat mencalonkan AHY dalam Pilpres jangan dijadikan indikator sebagaimana tuduhan adanya skenario pemerintahan Pak Jokowi untuk berbuat jahat dalam pemilu,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Anies Baswedan sendiri telah menyampaikan kesiapannya maju di Pilpres 2024 andai ada partai politik yang mengusungnya. Masuknya nama Anies dalam jejaring capres 2024 tak lepas dari elektabilitasnya dalam 2 tahun terakhir di berbagai lembaga survei.
“Dari berbagai survei yang kami lakukan dalam 2 tahun terakhir memang Anies Baswedan masuk dalam salah satu tokoh yang cukup potensial. Dia [Anies] selalu masuk dalam 3 besar,” ujar peneliti SMRC, Saidiman Ahmad, pada kumparan, Kamis (22/9).
Kans Anies sebagai capres potensial membuatnya dilirik untuk menjadi antitesis Jokowi di 2024. Sepanjang 2 periode rezim Jokowi, hanya 2 partai yang konsisten beroposisi yakni PKS dan Demokrat. Namun suara 2 parpol tersebut belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
Demi menciptakan poros baru di 2024, butuh satu parpol lagi untuk memenuhi ambang batas pencalonan. Berdasarkan lobi-lobi politik terkini, NasDem menyiratkan akan berkoalisi dengan PKS dan Demokrat di 2024.
Kemungkinan koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS memunculkan potensi paslon Anies – Agus Harimurti Yudhoyono. Sebab Anies masuk dalam daftar capres potensial NasDem dan PKS, sedangkan AHY masuk daftar calon potensial PKS dan Demokrat.
Special untuk pelanggan baru!
kumparanPLUS membuka akses Special Report “Patgulipat Pilpres 2024” via free trial. Anda bisa membacanya GRATIS di langganan.kumparanplus.com.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Ketimbang selimut, balsam adalah perangkat yang paling menentukan kenyamanan tidur Hajara (54). Barang yang satu itu selalu terselip di bawah bantalnya. Sesaat sebelum tidur, dia tidak pernah absen melakukan ritual tolak bala: melumuri dua lubang hidung dengan balsam.
Hajara Hibalu (54) merupakan warga Dusun Sakulati, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Konon, area ini penuh dengan tanaman coklat. Sayangnya aroma coklat itu kini bersulih bau kotoran manusia.
Sambil memejamkan mata, Bharada Richard Eliezer menarik pelatuk dan melepaskan tembakan ke arah Brigadir Yosua begitu teriakan Irjen Ferdy Sambo memasuki gendang telinganya—“Tembak, woi. Tembak! Tembak!!”
Ketika itu, di rumah dinas Sambo, Richard berdiri di hadapan Yosua, rekannya sesama ajudan. Di dekatnya, berdiri pula Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf—asisten rumah tangga di rumah itu.
Bunyi letupan terdengar pada Jumat sore (8/7) di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ketua RT setempat, Mayjen (Purn) Seno Sukarto, mendengarnya jelas. Mantan Asrena Kapolri itu tak menaruh curiga, sebab petasan kerap dinyalakan anak-anak jelang Idul Adha.
Nyatanya bunyi itu bukan berasal dari petasan, melainkan dari letupan pistol di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Tiga hari kemudian Humas Polri baru menyatakan: ada baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di sana.
Minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) hilang di pasaran. Niat pemerintah menyediakan minyak dengan harga terjangkau jadi sia-sia karena barangnya tidak ada. Problem ini sudah berlangsung sejak akhir 2021.
[A THREAD]
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga minyak goreng pada 25 Februari 2022 masih di atas HET, baik curah, kemasan sederhana, atau kemasan premium. Harga rata-rata minyak goreng berkisar antara Rp15.650 sampai Rp19.300 per liter.
Selain masih mahal, minyak goreng juga sulit ditemukan. Hasil temuan Ombudsman menunjukkan kelangkaan terjadi di 311 lokasi di Indonesia—46 mal, 55 pasar tradisional, 105 retail modern, dan 105 retail tradisional.
“Saya dulu datang ke sana, ditanya, lalu enggak tahu apa sebabnya, salah sedikit kena setrum, kena selang, kena tumbuk-tumbuk (dipukul-pukul), mulai dari jam 12 malam sampai jam 4 pagi,” kata Tongat, eks penghuni kerangkeng Bupati Langkat.
[A THREAD]
Karena mengonsumsi sabu, Tongat dititipkan keluarganya di tempat 'pembinaan’ Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin, pada 2015. Di tiga hari pertama masuk kerangkeng, warga asli Langkat ini kerap dipukuli. Namun, kata dia, penghuni lain ada yang dipukuli sampai sebulan.
Tidak cuma dipukul, dia juga disetrum dalam kerangkeng. Kawan Tongat mengalami hal yang lebih mengerikan. Suatu hari, besi panas dari per motor yang dilelehkan, ditaruh ke dada penghuni itu. Kekejian ini diterima kawan Tongat karena kabur dari kerangkeng.