saya akan bercerita tentang apa yang saya liat saat kejadian AREMA vs PERSEBAYA ( 1 oktober 2022 ) di stadion kanjuruhan malang #UsutTuntas cerita ini saya buat sesuai pengalaman yang saya alami, dan biarkan menjadi jejak digital bagi saya pribadi tentang apa yang saya alami
saya berangkat sekitar pukul 18.00 dari janti, rute awal yg saya lalui adalah lewat kendalpayak namuk macet (katanya karena ads truck ngguling) sehingga saya putar balik melaui gadang - kepanjen kota. saya berangkat 9 orang waktu itu
sekitar pukul 20.00 saya baru sampai di stadion. di situ saya masih harus mencari tiket. posisi saya dan teman" masih di depan gate 12. saya harus ke depan daerah VIP untuk mencari tiket
posisi diluar masih ramai dan masih banyak yg mencari tiket, sedangkan saya liat di dalam sudah penuh. saat saya sudah dapat tiket saya dan rombongan masuk kedalam stadion melalui pintu 11, karena pintu 12 sudah ditutup
dari pintu masuk 11 saya diarahkan ke tribun berdiri. disini saya terpisah. ada yang langsung naik ke tribun 10, ada yang bersama saya ke tribun berdiri. akhirnya saya dan teman" naik pelan pelan ke tribun 10 dan saat saya naik terjadi gol abel (2-1)
akhirnya saya berhasil naik ke tribun 10, dan gol ini terjadi (2-2). pertandingan berjalan sampai habis. dan terlihat normal bagi partai big match. setahu saya pun tidak ada flare yg dinyalakan dari tribun, dan masih normal bagi saya
dan saat inilah mulai ada beberapa aremania yg turun, dan AREMANIA hanya berlari ke pemain dan staff yg berada di tengah lapangan. bukan menyerang. Pemain persebaya dan wasit saya melihat sudah masuk ke dalam. jadi di tengah murni hanya pemain arema dan official saja
para pemain akhirnya ada beberapa yg masuk ke dalam, pihak aparat berusaha mengeluarkan. Disisi lain kami yg ditribun masih berada di sana. saya melihat di tribun 12 dan tribun timur masih full. untuk tribun 3 tidak terlalu terlihat
saat mulai banyak yg turun pihak aparat mulai memukul mundur aremania. Saya dari tribun 10 melihat ada yg dipukul, disini aremania yg lain berusaha membantu dan tidak terima dengan apa yg dilakukan aparat kepolisian. aremania yg lain mencoba membantu teman nya tersebut
setelah semakin banyak yg turun, terjadi adu serang antara polisi dan aremania. sesekali aremania memukul mundur polisi, sesekali polisi memukul mundur aremania. disitu saya liat ada polisi k-9 di bawah tribun 14 dan VIP yg mencoba membubarkan aremania, dan cukup berhasil
namun kembali terjadi adu serang, saya menghitung hampir 4 kali. lalu akhirnya ditembak lah gas air mata ke arah tribun 12. disitu semua lari panik. saya melihat banyak yg lari menuju tribun 10 (posisi saya) karena memang pada saat itu, tribun 10 belum di tembak gas air mata
lalu mulai terdengar suara tembakan yg cukup banyak (mungkin suara tembakan gas air mata). saya dan teman-teman masih bertahan di pintu 10. saya mulai melihat banyak yg berlarian dengan menangis, sesak, dan ada yg digotong menuju pintu keluar
teman" saya mengajak saya untuk keluar, tapi saya sempat berkata "ojok sek, sek kebek ikuu" tapi keputusan bersama, kami mencoba keluar
saat mencoba keluar saya dan teman" melihat gas air mata yg ditembak kan tepat berada di depan kami. kami yg panik langsung lari berpencar. saya sendiri langsung naik menuju tribun paling atas tempat dimana saya tadi berada.
ternyata gas air mata tersebut jatuh di sebelah teman saya, dia mencoba menendang/mematikan namun ternyata meledak dikakinya. saat bertemu saya di atas tribun 10 saya tarik teman saya tersebut, krn kondisi mata merahh, dan sedikit sulit menghirup udara (seperti terkena flu berat)
sepatu teman saya bolong, dan ada sedikit luka. saya tukar posisi dengan teman saya, dan saya mencari posisi lain yg setidaknya masih bisa menghirup oksigen, bukan udara gas air mata
posisinya disitu carut marut. saya melihat anak kecil digendong ortunya, ada yg digendong, ada yg di gotong, aremanita menangis, ada yang sesak, ada anak masih smp yg disebelah saya berusaha menahan perih gas air mata
semua panik, saya fokus mencari oksigen dan melihat jika ada tempat aman saya akan berpindah lagi. yg ada dipikiran saya memang hanya menyelamatkan diri saya dahulu, sehingga saya tidak membantu korban karena memang saya memilih tetap berada di dalam stadion tidak keluar stadion
lama saya bertahan di stadion hingga akhirnya saya kembali berkumpul bersama 4 teman saya, sedangkan 5 yg lain berhasil keluar. teman saya yg tadi terkena gas air mata pun sudah mulai stabil. kami memutuskan memunggu di dalam stadion sampai kondisi baik.
ini adalah kondisi pukul 22.21 dimana polisi sudah tidak terlihat. ada juga supporter yg pingsan, ingin keluar namun masih terkendala karena pintu masih sesak
saya melihat banyak korban dibawa oleh teman"nya/aremania yg lain. saya masih berada di dalam. dan mencoba menenangkan diri
kondisi didalam kacau, polisi tidak ada, air minum tidak ada, medis tidak ada sehingga teman" yg berjatuhan hanya dibantu seadanya dan tetap diusakahan untuk keluar. saya berada di dalam stadion hingga sekitar pukul 22.44 lalu setelah itu saya keluar
saat didalam itu saya hanya mendengan 1 korban meninggal yaitu dari pihak kepolisian yg berada didepan pintu 11 (entah benar atau tidak) karena saya diberitahu aremania yg naik, dia memberitahu pun dengan wajah sedikit panik. 2 teman saya yg melihat tidak dapat memastikan
akhirnya saya keluar dari pintu 10, dan berencana ke teman" saya di parkiran belakang. saat keluar saya melihat banyak korban berjatuhan banyak korban sesak, ada yg tertidur/semaput didepan toko, saya hanyak bergegas ke parkiran
di tengah jalan, saya bertemu 1 korban yg mengalami sesak, dia meminta tolong untuk dicarikan golongannya di dalam (dari aremania independent), akhirnya kami memutuskan masuk ke gate 11 dan berusaha mencari teman dari korban tersebut
saat mencari di dalam stadion itulah saya menemukan 3 orang tergetak di depan pintu tribun 12, akhirnya 1 saya bantu keluarkan. dan saat keluar itulah mata saya melihat 2 orang tergeletak (sendirian) satu disisi kanan satu disisi kiri dengan muka sudah membiru
saya masuk kembali dan saat saya melihat korban 1 nya ternyata sudah meninggal. saya tidak membantu mengangkat, saya membantu membuka jalan karena banyak sepatu di area tangga dan saat itu saya melihat darah segar di sisi tangga bersama sisir pink dan jas hujan biru
saat itu pembatas tangga sudah ambrol, saat korban meninggal ini sudah di taruh di luar, saya melihat 2 orang lagi yg tergelatak lemas dan pucat
saya dan 2 teman saya mencoba memanggil polisi, sedangkan 1 teman saya yg tadi kena gas air mata tetap berada di sana. dan yg saya temui adalah sakit hati
1. polisi yg saya liat di daerah tribun 13 dan 14 tidak sebanding dengan aremania yg datang
2. saya mengajak polisi untuk pergi ke gate 12 untuk mengangkat korban tapi saya disuruh membawa sendiri, tak jawab "akeh seng ganok pak ndek kono, tolong a pak"
3. saya melihat semua korban diangkut jadi satu diatas mobil polisi (seperti truk yg untuk mobilitas polisi)
4. ada korban meninggal yg dibawa aremania dan dijadikan satu disana
5. saya membantu 1 orang sesak nafas dan saat itu saya melihat ada polisi yg membantu dan ada yg diam
karena tidak tega dan tidak ada respon saya dan teman" memutuskan balik ke parkiran. saat saya berjalan itu saya melihat ada aremania yg membawa 1 korban meninggal dan dibawa ke depan polisi sambil berkata "pak ini ganok pak, iki masalah nyowoo pak"
saat saya memunggu teman saya, saya melihat ada 1 golongan yg bingung mencari teman dan hp, ada 1 golongan menemani teman yg lemas dan sesak sekali, ada yg hanya diam duduk di bawa pohon tidak bisa berbuat banyak
setelah kami berkumpul lengkap 4 orang, kami kembali berkumpul dengan 5 lain nya dan menunggu di parkiran dulu sebelum pulang
cerita ini saya ceritakan sesuai apa yg saya liat dan alami. jika tidak ada video karena memang saya tidak ada waktu untuk mengambil video, fokus menyelamatkan diri dan menyelamatkan korban lain serta tidak tega untuk memvideo korban
saya bersyukur masih bisa selamat. ini kali ke dua saya berada di posisi ini. ditahun 2018 (Arema vs persib) saya juga ikut dan terkena gas air mata juga.
banyak hal yg harus dievaluasi dan sebagai pembelajaran dari SOP kepolisian, dari sarana prasarana stadion, dari tim medis, dari kapasitas, dan tak memungkiri dari saya sebagai supporter sendiri
TURUT BERDUKA CITA bagi yg di tinggalkan dan semoga yg meninggal diberi sisi terbaik. Doa dari saya untuk teman" AREMANIA dan AREMANITA.
#UsutTuntas #arema
pukul 08.10, saya masih aman. terima kasih untuk setiap doa dan dukungan. semoga kasus ini benar" di #UsutTuntasTragediKanjuruhan . Dan semoga cerita saya juga bisa membantu penyelidikan soal siapa yg harus bertanggung jawab.
mohon maaf, sedikit pembenaran posisi setelah saya melihat gambar stadion. saya salah menulis soal mengenai gate saya keluar. saya keluar dari gate 9, lalu masuk lagi melalui gate 10 menuju ke gate 11 🙏
sepatu teman saya, yg terkena gas air mata
sehingga saya menolong korban di gate 11 bukan di gate 12 🙏 hal itu saja yg perlu saya klarifikasi. mohon maaf 🙏

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with пътят на истината

пътят на истината Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(