Ngopi bareng @BonekJogja.
Sebuah utas.
Selamat sore nawak semua! Sebagaimana yang sudah disepakati oleh seluruh pengurus Aremania Korwil Jogjakarta (AKJ) jumat malam, kami memilih untuk memihak pada perdamaian semua suporter di Indonesia. Hal itu sudah menjadi aturan internal kami sejak awal didirikan pada 2010 lalu.
Kultur yg kami bangun di internal korwil antara lain tahlilan, tidak mabuk di basecamp, menggubah chant-chant provokatif menjadi lebih bersahabat, menjalin komunikasi dgn lintas suporter di Yogyakarta, serta menggelorakan nilai-nilai kemanusiaan pada seluruh anggota korwil.
Kami sadar ada pro dan kontra. Tapi, setelah Tragedi Kanjuruhan, kami harus mengambil sikap tegas. Sejak awal AKJ didirikan, perdamaian dan nilai-nilai kemanusiaan adalah asas utama kami. Untuk itu, kami memilih untuk berada di barisan yg sama dengan semua suporter di Indonesia.
Kami tidak rela jika 131 korban meninggal (per rilis hari kemarin) hanya menjadi ingatan, tanpa adanya perubahan.

Jika 97 suporter di Hillsborough pada 1989 bisa mengubah sepakbola Inggris. Maka kami percaya, 131 suporter di Kanjuruhan bisa mengubah sepakbola Indonesia.
Sebagai manifestasi sikap kami, izinkan kami untuk meminta maaf.
Kami minta maaf, karena riak kecil dari ide-ide kami ternyata belum sanggup mengubah pandangan seluruh saudara2 kami.

Chant yg kami gubah pun hanya bisa efektif dinyanyikan di DI Yogyakarta (mengganti "dibunuh saja" menjadi "jadi juara"). Kami belum mampu menyebarkannya ke luar.
Kami minta maaf, ada saudara kami Aremania yang turun ke lapangan malam itu.

Kami sadar pitch invasion adalah hal terlarang. Tapi kami tak bisa pungkiri, pitch invasion adalah salah satu bentuk kekecewaan kami pada performa tim @AremafcOfficial.
@AremafcOfficial Mengenai pitch invasion, Dahlan Iskan dalam artikelnya lebih memahami maksud kami.

Hal yang tidak kami duga, bapaknya kelompok yang kami anggap sebagai rival jauh lebih memahami kami.

Silahkan baca di: disway.id/read/660129/tr…
Kami minta maaf, ada saudara-saudara kami yg malam itu menimbulkan ketidaknyamanan terhadap pemain & ofisial Persebaya setelah pertandingan.

Tidak bisa kami pungkiri, rivalitas kita semakin tidak sehat. Mulai bergerak acuh dengan nilai-nilai kemanusiaan & menantang hukum pidana.
Untuk itu, sejak Jumat malam kemarin, kami berada di barisan yang memilih untuk ikut berdamai dengan seluruh elemen suporter di Indonesia.

Jumat malam, di tengah hiruk pikuk kabar tahlilan di Kanjuruhan, kami turut berkunjung ke kafe yang menjadi rumah bagi @bonekjogja.
Saat itu, cak Eko dan cak Zheva mengabarkan bahwa @bonekjogja turut hadir di Kanjuruhan untuk tahlilan dan bersolidaritas bersama Aremania di sana.

Sekali lagi, nuwus rek.
Nilai-nilai kemanusiaan harus di atas segalanya, melewati rivalitas yang sudah terjalin puluhan tahun.
Kami bersepakat, #UsutTuntas tdk boleh berhenti stlh ada yg dipenjara.

Ada yg salah dr PSSI, yg semestinya bertanggungjawab penuh terhadap sepakbola Indonesia.

Jogja adlh kota lahir PSSI & sebuah Indonesia kecil. Kami memandang perlu ada gerakan bersama semua suporter di sini.
Tragedi Kanjuruhan adalah sebuah peristiwa sistemik. Ada celah dalam sistem, sehingga berkontribusi pada hilangnya nyawa ratusan manusia.

Celah itu ada di semua pihak: suporter, klub, panpel, federasi, operator liga, aparat keamanan, regulasi, Perkap/Protap, dan lainnya.
Karena lawannya adalah sistem, kami tidak percaya jika itu bisa diselesaikan oleh Aremania sendiri.

Kalau sekedar mencari kambing hitam, kami yakin bisa diselesaikan oleh suporter.

Tapi memperbaiki sistem yang rusak, kami rasa butuh gerakan bersama untuk menghadapinya.
Menurut kami, Federasi punya kuasa untuk mengubah dan memperbaiki standar keamanan sepakbola.

Konkritnya, Federasi bisa memaksa operator untuk mengubah jam pertandingan, meminta aparat membuat Perkap/Protap khusus, meminta operator menyediakan jasa keamanan sipil, sampai...
...sampai memaksa klub untuk menggunakan stadion yang layak, aman, dan nyaman sebagai kandangnya.

Untuk hal terakhir, Federasi punya kuasa untuk menjalin kerjasama dengan Pemkot/Pemkab dalam hal standarisasi fasilitas tribun penonton.

Perbaikan sistem itulah yang kami harapkan.
Pada film dokumenter The Conductors (2008), dirigen Aremania pernah berujar bahwa ia punya mimpi tentang "tribun yang aman & nyaman untuk semua golongan, tribun tanpa pagar pembatas yang bisa menyatukan semua orang."

Semoga beliau masih ingat tentang impiannya itu.
Semoga masih.
Di Yogyakarta, kami ingin menjadi bagian yang mewujudukan hal tersebut.

Kami menjadi saksi #MataramIslah adalah gong pembuka akan harapan dan mimpi indah itu.

Kemudian, tahlilan di Kanjuruhan memberikan sinyal positif mengenai hubungan arek Malang & Suroboyo di masa depan.
Melalui #UsutTuntas, kami menitipkan harapan akan tribun yg aman & nyaman untuk semua golongan.

Internal kami di AKJ akan mulai berbenah dgn memperbaiki kembali sistem kaderisasi. Kami tdk ingin mewariskan kebencian. Juga, kami berkomitmen menempatkan nilai2 rivalitas yg sehat.
Akhirul tweet, kami mengajak Aremania di DIY & seluruh Indonesia untuk berjejaring.

Menjalin pertemanan lintas suporter. Membangun aliansi gerakan #UsutTuntas.

Demi masa depan generasi muda kita, Aremania, agar tidak terjadi tragedi yg sama seperti 1 Oktober 2022 kemarin.
Tidak perlu lagi ada kisah seperti Almarhum sam Eko Prasetyo yang meninggal dalam perjalanan.

Tidak perlu lagi ada pemain yang mengalami nasib seperti cak Nurkiman, yang terpaksa pensiun dini.

Juga, tidak perlu lagi ada ratusan nyawa melayang seperti Tragedi Kanjuruhan kemarin.
Sudahi segala permusuhan dan kebencian.

Ingatlah, setitik kebencian akan membuat anak-anak kita, adik-adik kita, teman-teman kita, saudara-saudara kita, terjebak pada dua pilihan: menjadi pelaku tindak kriminal atau korban tindak kriminal.

Salam satu jiwa, Arema!

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Aremania Korwil Jogja

Aremania Korwil Jogja Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(