Rekamannya viral mengaku penjual dawet di Gate 3 Kanjuruhan.
Dalam pengakuannya menyebut bahwa Aremania mengeroyok polisi & memakai miras serta narkoba.
Stlh ditelusuri penjual dawet tersebut tak pernah ada.
Sampai H+9 ketahuan datanya kemudian rumahnya dijaga ketat polisi.
Kabarnya yang bersangkutan adalah PNS & salah satu anggota partai.
Sebelumnya saya ingin meminta maaf atas tweet saya ini, bukan ingin cari pembenaran atau apapun tp hanya ingin keadilan ditegakkan untuk saudara-saudara saya yang jd korban, alasan saya membuat thread ini krn saya resah melihat media mainstream yang terus memutar balikkan fakta.
Pertama, ini adalah situasi dimana awal suporter masuk lapangan.
Yang ada di lapangan hanya official & tim Arema.
Pemain persebaya sudah aman di dalam ruang ganti.
Suporter masuk lapangan tidak merusuh melainkan untuk menghampiri pemain (menyapaikan kesedihan, memeluk pemain)