" PerNIKAHan baru berhasil mencapai keINDAHan, bila sudah MENIKAH 4 x."
" PERNIKAHAN pertama adalah pernikahan TUBUH, disebut sebagai Sa-Angga-Ma (SANGGAMA). Ini cukup mudah, tanpa perlu banyak belajar, mudah menyatunya antara 1 (isi) dan 0 (ruang), segelap apa pun keadaannya."
" PERNIKAHAN kedua, menikahkan pikiran, dikenal sebagai Sa-Mana (PENYATUAN PIKIRAN ). Ini yang lumayan sulit, seterang apa pun kehidupan dalam hal HARTA dan TAHTA. Selalu tidak mudah melahirkan kesepahaman."
"Di PERNIKAHAN ketiga, pernikahan JIWA, lebih sulit lagi untuk menyatukan sifat MASKULIN dan FEMININ, agar belahan Jiwa kembali menyatu. Ini disebut pernikahan SAMYOGA."
"Dan puncak KEINDAHAN terjadi saat tercapai PERNIKAHAN keempat, pernikahan KELURGA: SAMGRAHA. Menyatunya dua keluarga besar kedua pihak. Sehingga tidak ada lagi ipar (melainkan saudara). Tidak ada lagi mertua, melainkan orang tua."
Semoga pernikahan 4 X, bukan dimaknai & diartikan memperistri 4 orang Wanita ya.. 😜
Matur suksma kepada Bapak Dokter. / Guru WAYAN MUSTIKA atas Tulisan yang sangat mencerahkan 🙏🏻
Rahajeng Sore Semeton lan Sedulur Sami
Rahayu 😇🌾🙏🏻
= BANTEN PEJATI =
Arti & Makna unsur-unsur Filosofinya
Bagian 1:
Dalam Lontar Yajña Prakrti disebutkan:
“sahananing bebanten pinaka raganta tuwi, pinaka warna rupaning Ida Bhatara, pinaka anda bhuana”
artinya:
semua jenis banten (upakara) adalah merupakan simbol diri kita, lambang kemahakuasaan Hyang Widhi dan sebagai lambang Bhuana Agung (alam semesta).
Dan Dalam Lontar Tegesing Sarwa Banten, dinyatakan:
Lontar ini mengupas tentang tata cara merawat atau menjaga wanita yang sedang hamil. Dalam merawat atau menjaganya senantiasa tetap berpikir yang baik, berbuat yang baik dan berkata yang baik.
Made Cami Sandi Untara, S,Fil.H, M.Ag mengatakan, dalam Lontar Baberatan Wong Beling / wanita hamil yang sedang tidur pantang dibangunkan paksa. Begitupula tidak boleh melangkahinya.
Saat wanita yang sedang hamil tertidur pulas, maka saat itulah Sang Hyang Suksma dan Sang Hyang Prama Wisesa sedang beryoga membuat kehidupan sang bayi.
Mengamati banyak Pura kuno yang ada di Bali, sebagian besar letaknya di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Misalnya; Pura pasar Agung , Pura Lempuyang di Karangasem, Pura Pucak Manik di wilayah Singaraja dan Pura lainnya
Kenapa senang sekali membangun Pura ditempat yang susah digapai? Kenapa bisa seperti itu? Apakah leluhur kita dahulu tidak bisa mencari tempat strategis pada saat dibangunnya pura tersebut? Kenapa Beliau tidak mau lakukan itu?
Ini tidak lain karena leluhur ingin ajarannya tetap dipraktekkan oleh keturunannya dimasa depan Yaitu Ajaran Yoga.
Yoga merupakan aktivitas yang mampu meningkatkan kerohanian, dan mampu menuntun umat manusia untuk menemukan jati dirinya (mewali ring sangkanin dumadi).
= BALI, HINDU & BUDAYA =
Biarkanlah Bali berkembang sesuai dengan Alamnya, karena telah terbukti bisa mendatangkan daya tarik tersendiri. Jangan lupa pada asal mula kita, sumbangkanlah sesuatu demi terjaganya warisan leluhur kita.
Bagi umat Hindu yang tetap berada di Bali semestinya sadar tentang tanggung jawab, sehingga secara bersama-sama kita menjaga ajegnya Bali dalam arti luas. mulailah menjadi atau menuju masyarakat produktif.
Satu lagi yang perlu diingat adalah bahwa pulau Bali tidak memiliki kekayaan alam yang dapat menghidupi Bali itu sendiri, seperti di daerah lain yang memiliki tambang, mengandalkan hasil hutan dan lain sebagainya.
Bali memang sudah terkenal dan dikenal oleh banyak orang, berkat tatanan kehidupan masyarakatnya masih sangat unik, alamnya yang indah, masyarakatnya sangat religius.
Tetapi masih banyak pula orang yang belum mengenalnya secara mendasar, sehingga masih ada penilaian yang miring terhadap Bali, baik datangnya dari luar maupun dari dalam.
Saya sebenarnya menganggap itu adalah wajar-wajar saja, sebab saya menganggap mereka masih perlu belajar banyak lagi tentang Bali. Tetapi sayangnya juga, kebanyakan dari mereka tanpa berpikir atau menelusuri, tahu-tahu memvonis.