#CUKUPSUDAH: MISKALKULASI PENGELOLAAN APBN NIHIL EVALUASI
Tiga tahun yang lalu, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin menyampaikan pidato visi pembangunan Indonesia. Dalam pidato optimisnya ini, setidaknya ada lima poin utama yang akan dilakukan pemerintahannya untuk menghadapi fenomena global dan salah satunya terkait ketepatan sasaran APBN.
Saat itu, Jokowi berjanji semua visi pembangunan yang dilaksanakannya akan didukung APBN yang transparan dan seluruh dana dari APBN akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Nyatanya, membenahi pengelolaan APBN bukan hal yang sederhana sebab bisa jadi hal ini berlawanan dengan pendekatan dalam berpolitik. Dalam tiga tahun ini, realisasi janji Presiden Jokowi utamanya terkait APBN nyatanya masih menyisakan banyak ruang untuk dikritisi.
Mulai dari pemborosan anggaran untuk PSN yang minim urgensi hingga belanja negara yang tidak penting semakin memperlihatkan bahwa arah komitmen untuk memperbaiki APBN agar lebih efektif dan efisien tampaknya telah berputar.
Fungsi "shock absorber" APBN yang semestinya dapat menjadi “tameng” ekonomi, faktanya tidak memenuhi ekspektasi rakyat karena kenaikan harga pangan dan energi yang tak terhindarkan jelas membuat rakyat muak.
Simak selengkapnya melalui infografis berikut!
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
#CUKUPSUDAH : KABINET INDONESIA MAJU, KABINET NASAKOM!
Terhitung tepat 3 tahun Indonesia telah berjalan di bawah kepemimpinan orang-orang diatas. Selama 3 tahun itu pula Kabinet Indonesia Maju tak membawa kemajuan sesuai namanya dan malah terus menghadirkan kemunduran di berbagai sektor di Indonesia.
Hampir setiap sektor memiliki masalahnya tersendiri yang anehnya tidak diatasi, selalu ditutup-tutupi, tak pernah dievaluasi, dan malah diapresiasi.
#CUKUPSUDAH : TIGA TAHUN MENJABAT, RAKYAT SEMAKIN DIBABAT!
Tiga tahun masa jabatan Jokowi-Ma’ruf, rakyat terus digebuk oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang biadab.
Pendidikan masih mahal dan tak demokratis, dana APBN yang terus disikat untuk hal-hal minim urgensi, permasalahan lingkungan dibiarkan, praktik KKN semakin marak, sampai kasus pelanggaran hak asasi manusia yang tak kunjung mendapat keadilan juga terus membludak.
#CUKUPSUDAH: PEMBIARAN DOSA-DOSA POLISI, SEGERA REFORMASI
Saat ini, sering terjadi tindakan dari aparat kepolisian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Polisi telah menjadi alat untuk membuat masyarakat bungkam dengan cara-cara yang represif dan melanggar HAM.
Tidak hanya sampai di situ, aparat juga telah membuat ratusan nyawa melayang karena tindakannya yang arogan dan tidak pikir panjang. Padahal, sejatinya aparat memiliki tugas untuk melindungi warga dan melakukan pengamanan terhadap masyarakat itu sendiri.
#CUKUPSUDAH: IRONI DARURAT REFORMASI HUKUM DI NEGARA HUKUM
Tiga tahun sudah berlalu sejak Jokowi-Amin mendeklarasikan pada dunia bahwa kelak pemerintahannya akan membawa Indonesia pada penegakan hukum yang bersih dan menjunjung tinggi demokrasi serta perlindungan terhadap seluruh warga negara.
Hukum seharusnya berperan untuk menjamin keadilan, ketertiban, dan kemanfaatan bagi warga negaranya.
Rapor merah penanganan korupsi di Indonesia masih terus bergulir dengan banyaknya evaluasi bagi upaya pemberantasan yang terus menunjukkan penurunan kinerja.
KPK sebagai garda terdepan dalam melakukan penindakan dan pemberantasan korupsi secara langsung justru tidak menampakkan tanda-tanda perbaikan.