Thread by @AswinDafry

- MULIH NJOWO -

Sebuah Gerakan masyarakat jawa - Suriname untuk kembali pulang ke tanah air.
( A thread )

Pada tahun 1989 gelombang pertama sejumlah 94 orang dibawa dari pulau jawa ke Suriname,
Dilanjutkan oleh gelombang kedua di tahun yang sama sejumlah 614 orang.

Tapi sayang krn jumlah yg terlalu banyak ,kapal kelebihan muatan dan berakibat berdesak2an.

Banyak yg meninggal

Begitu sampai di pelabuhan, tempat pertama yang dituju adalah rumah sakit.

Pemerintah Belanda tidak melakukan apapun.

Mereka dipekerjakan di kebun2 , di tempat2 yang dibutuhkan oleh Belanda.

Di Suriname kira2 ada 3 bangsa yg hidup, Eropa , India dan Jawa.

Selama bertahun2 mereka hidup dan bekerja.. sampai akhirnya perang dunia 1 meletus.

Akibat dari terbunuhnya Archduke Franz Ferdinand

Selama periode 1914 - 1918 perang dunia meletus , kondisi ekonomi memburuk.

Terutama di Suriname.

Nasib tak menentu , diskriminasi , kelaparan karena banyak perusahaan gulung tikar.

Mereka terjebak disana, tak bisa pulang kembali

Perang dunia 1 yang membuat keadaan ekonomi hancur membuat orang-orang jawa disana semakin tak menentu nasibnya.

Pemerintah Belanda menjanjikan 100 gulden bagi mereka yg mau bertahan di Suriname.

Sehingga mereka mau tidak mau harus tetap bekerja utk bisa hidup.

Waktu berjalan...

Hingga akhirnya di tahun 1945 Proklamasi terjadi..

Berita ini terdengar di telinga orang2 jawa di Suriname dan membuat mereka bertekad melakukan gerakan "Mulih Njowo".

Selama periode 1946 , 1947 beberapa pekerja jawa di Suriname berhasil pulang dan meminta bantuan kepada pemerintah RI utk obat2an dan perlindungan.

Namun hal itu tidak mudah..

Banyak persekusi dari pihak Belanda, sehingga akhirnya terjadilah demonstrasi besar2an di Suriname di 1947.

Sekitar 782 orang pun mencoba menggalang dana utk bisa menyewa kapal , dan akhirnya terkumpul sebanyak 280.000 Gulden Suriname.

Gelombang pertama sebanyak 782 orang itupun berhasil kembali ke Tanah Air, tetapi masih ada ribuan saudara mereka masih berada di Suriname.

Melihat hal ini pemerintah Belanda tidak tinggal diam.
Belanda menjanjikan kesehjateraan dan jabatan bagi yang mau bertahan.

Hal ini justru dibalas dengan penolakan dan lahirlah 2 partai.

Persatuan Bangsa Indonesia Suriname (PBIS)

dan Kaum Tani Persatuan Indonesia (KTPI).

Singkat cerita , banyak dari mereka akhirnya mengorbankan seluruh harta benda mereka.
Ditengah2 bujukan dan pengaruh Belanda.

Hingga akhirnya sekitar 1000 orang Jawa- Suriname bisa kembali ke tanah air, berangkat pada tanggal 4 Januari 1954 dari Dermaga Paramaribo.

Apa hubungannya gerakan "Mulih Njowo" ini dengan #SriAsih Nani Wijaya?

Harus nonton filmnya.

.

@sriasihofficial Di bioskop sekarang .

Cc @BumilangitID , @upirocks , @jokoanwar , @rkytbumilangit , @NajwaShihab

@threadreaderapp unroll