Thread by @beacukaiRI

PERBEDAAN DAFTAR IMEI LEWAT BEA CUKAI, OPERATOR SELULER, DAN KEMENPERIN📱

- A THREAD

Sejak tahun 2020, pemerintah memberlakukan pemblokiran ponsel tanpa izin berdasarkan nomor IMEI. Oleh karena itu SahabatBC diharuskan mengecek IMEI ponsel yang akan dibeli. Registrasi IMEI bisa dilakukan lewat Bea Cukai, Operator Seluler, dan Kemenperin.

Terus bedanya apa?🤔

1. Registrasi lewat Bea Cukai

Registrasi IMEI melalui Bea Cukai TERBATAS untuk unit handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) yang DIBAWA sebagai barang bawaan penumpang dan barang kiriman dari luar negeri. Maksimal ponsel yang dapat masuk ke Indonesia adalah 2 unit.

Kalau dibawa sebagai barang bawaan penumpang..

Registrasiin dulu data IMEI lewat beacukai.go.id/register-imei.… atau ecd.beacukai.go.id.

Registrasi data di E-CD berlaku buat kamu yang tiba di bandara tertentu!

Selengkapnya bisa cek utas ini👇

https://twitter.com/beacukaiRI/status/1589925193593794561?s=20&t=cryRHGD5NPb8rTXXhz0PFQ

Setibanya di Indonesia, langsung tunjukin QR Code yang SahabatBC dapat dari pengisian form diatas. Siapin juga paspor, boarding pass, dan invoice agar memudahkan petugas dalam melakukan pemeriksaan dan tentunya memperlancar perjalanan kalian.

Terus berapa yang harus dibayar buat regis IMEI pas kedatangan di Indonesia?

Kamu cuma perlu membayar pungutan bea masuk 10%, PPN 11%, dan PPH 10% bagi pemilik NPWP atau 20% kalau ga punya NPWP. Simulasi perhitungannya kayak gini nih👇

https://twitter.com/beacukaiRI/status/1567822336157679616?s=20&t=cryRHGD5NPb8rTXXhz0PFQ

Kalau harga ponselnya dibawah USD500?

Gratis! Tapi inget, fasilitas pembebasan berlaku untuk seluruh barang bawaan penumpang, bukan terbatas hanya untuk HP.

Kalau lupa daftarin di bandara gimana?

Tenang aja, SahabatBC masih bisa daftarin IMEI di Kantor Pelayanan Bea Cukai terdekat dari domisili saat ini. Tapi, fasilitas pembebasan USD500 udah ga berlaku ya!

Kalau beli dari marketplace dan dikirim dari luar negeri..

Pastiin barang yang kamu beli dideklarasikan sebagai Handphone ya! Nanti petugas jasa kiriman akan menyampaikan kepada petugas Bea Cukai untuk pendaftaran IMEI.

Selengkapnya bisa cek disini👇

https://twitter.com/beacukaiRI/status/1583315871237566464?s=20&t=cryRHGD5NPb8rTXXhz0PFQ

2. Operator Seluler

Registrasi IMEI lewat operator seluler itu diperuntukan buat Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung ke Indonesia tidak lebih dari 90 hari. Selengkapnya bisa cek disini 👇

https://twitter.com/beacukaiRI/status/1540539665270587395?s=20&t=rGxZLdezz0GfsnonTB3yXw

3. Kemenperin

Ini nih pertanyaan yang sering banget masuk ke DM MinCe. Pendaftaran melalui Kemenperin itu dikhususkan bagi ponsel yang dijual secara resmi di dalam negeri. Kalian bisa cek IMEInya lewat imei.kemenperin.go.id

Jadi, ponsel yang SahabatBC bawa dari luar negeri terus didaftarin lewat Bea Cukai bisa cek di beacukai.go.id/cek-imei.html ya.

Udah terdaftar tapi belum dapet sinyal? Hubungi @kemkominfo di 159 untuk info lebih lanjut📞

Aku baru beli HP Ex-Inter eh keblokir. Bisa didaftarin min?

Bea Cukai tidak melayani pendaftaran ponsel yang dibeli dari dalam negeri. Hati-hati penipuan jasa unlock IMEI!

Daripada sinyal hilang mending beli YRRA (Yang Resmi Resmi Aja)👀

https://twitter.com/beacukaiRI/status/1532296108554170369?s=20&t=rGxZLdezz0GfsnonTB3yXw

Balik lagi ke pendaftaran melalui E-CD, kalau udah scan QR Code jangan lupa untuk kunjungi pos pelayanan pendaftaran IMEI buat verifikasi dan submit data IMEI. Jadi jangan malu atau sungkan buat nanya petugas Bea Cukai ya😉

Kalo masih ada yang ingin ditanyakan, langsung aja mention dan DM MinCe atau hubungi @bravobeacukai untuk informasi lebih lanjut. Terima kasih🫶 #BeaCukaiMakinBaik

Wah rame ya😁 Info lainnya seputar Bea Cukai bisa cek disini ygy👇🏽

https://twitter.com/beacukaiRI/status/1498288852901187586?t=pCiuuUJdS1ZhT-J5dfJ89w&s=19