3 pertanyaan terkenal fisika kuantum:
Apakah bulan itu tak ada jika kita tak melihatnya?
Apakah pohon yg tumbang di dalam hutan itu mengeluarkan bunyi jika tak ada yg mendengarnya?
Apakah alam raya ini nyata jika tak ada yg melihatnya? discovermagazine.com/the-sciences/d…
Semuanya gara2 rumus matematika belitan kuantum ini..
(terbukti pula!)
Kira2 mau dikatakan bahwa gravitasi itu terjadi di bagian tengah alam raya yg punya ruang berdimensi 3 yg sebenarnya ia cuma proyeksi foton (partikel cahaya) yg saling berbelit secara kuamtum di tepian alam raya yg berdimensi 2
..dan hebatnya manusia sedang berusaha mensimulasikannya dgn simulator kuantum digital pula! Kira2 yg mau dicaritahu adalah: bgm miniatur alam raya ini bekerja secara kuantum menciptakan ruangwaktu.
Kun fayakun atau kuantum? arxiv.org/abs/1607.08560
Yg dahsyat dr belitan kuantum adalah ia tak cuma saling membelit antarruang yg jauh tp jg ANTARWAKTU! Artinya apa? Kejadian masa lalu (gerak trilyunan partikel sejuta tahun lalu) membelit gerak trilyunan partikel hari ini & sebaliknya!
Jika hari ini waktu tampak di mata kita sebagai anak panah yg melesat dr masa lalu ke masa kini & masa depan, sesunguhnya ia lebih seperti bubur diaduk. Kita cuma bisa melihat waktu sbg anak panah yg melesat karena mata & otak makroskopik kita
Lho kok malam2 aku ngetwit soal ginian? Hehehe..gara2 aku baru aja membicarakannya dgn putriku yg sdg buat essay u/ ndaftar kuliah. Dia harus mengulas buku yg pernah dia baca ini (ttg atom ruang & atom waktu yg berhenti dlm ruangwaktu) theguardian.com/books/2017/jan…
Mungkin ada yg protes, "Ngapain anak Indonesia diajak menggeluti ilmu2 maju spt ini? Kok gak belajar teknologi yg memecahkan problem2 nyata?". Tenang aja, teknologi kuantum yg mensimulasi ruangwaktu jg bisa dipakai mengatasi problem2 pertanian, kesehatan dll
Kalau ini bener, asli fisika itu gila sih..Fisika fundamental sdh beralih dr teori ke komputasional (ada di antara teori & ekperimental). Bayangin #LubangCacing yg menghubungkan antardimensi ruangwaktu BISA DIBUAT dgn komputer kuantum! quantamagazine.org/physicists-cre…
WA u/ putriku: "Ingat wormhole di #Interstellar yg menghubungkan galaksi2 yg berjauhan lewat JEMBATAN Einstein-Rosen yg berbentuk bola holografik saat Cooper dkk mencari planet baru u/ manusia? Kini bisa dicipta o/ komputer kuantum!" google.com/amp/s/www.nyti…
Berita di atas dimuat di media bonafid New York Times 11 jam lalu. Jadi "segar baru dipetik dr kebun"..dan tim yg merisetnya bukan kaleng-kaleng tapi dari @Caltech (California Institute of Technology) yg dipimpin o/ @MariaSpiropulu & Alex Kitaev
KANAL KOMUNIKASI KUANTUM UNTUK FISIKA FUNDAMENTAL😎
Mungkin tuips ber-takon2: "Lho alam raya tak nyata tp kok jarak terjauhnya bisa dipintasi lewat #LubangCacing?" Alam raya TAK NYATA SECARA LOKAL di mana jarak ruangwaktu itu ilusi (Nobel Fisika 2022) & bisa direkayasa o/ komputer kuantum (temuan @Caltech)"
'Lho kalau manusia bisa mencipta ruangwaktu, tinggal manusia mencipta materi2 baru, berarti bisa mencipta alam raya donk?", begitulah kita bertakon2.
Yaah..secara matematis bisa. Tinggal pecahkan paradoks informasi kuantumnya (sudah) & raih skala energinya=>
"Ilmu Pengetahuan (sains) tak menyadari hutang2nya pada imajinasi", begitulah kita diingatkan oleh penyair Ralph Waldo Emerson...
Sudah kubelikan buku ini utk putriku..utk suatu saat dia dan teman2 sebayangnya dari Indonesia ikut dalam perburuan partikel, gelombang, gravitasi dan hal2 lain yg diceritakan di hikayat2 masa lalu...
Kesamaan isi pikiran cuma menciptakan perkawanan sesaat (bisa berubah2 tergantung asupan info yg berubah2 jenisnya); kesamaan cara berpikir akan menciptakan perlawanan (jika berbeda kubu) & perkawanan (jika sekubu) yg sama2 strategis, sama2 berdampak besar
Jadi jika kamu jumpa kawan2mu tp merasa tak cocok, itu karena kalian cuma disatukan dgn kesamaan isi pikiran (yg bersumber dr sumber info yang sama, misalnya). Juga jika kamu jumpa lawanmu & kamu nyaman berdebat krn beda kubu, itu karena cara berpikirmu sama
Kesetaraan ada pd yg sama cara berpikirnya, kawan atau lawan. Pada mereka yg 1 kubu tp cara berpikirnya beda denganmu, alternatifnya cuma 2: kamu jd anak buahnya atau dia jd anak buahmu agar tujuan strategis tercapai. Jika setara, tujuan strategis meleset
Dia masih suka tersenyum bahkan setelah raganya lumpuh selama lebih 50 tahun setelahnya (tak lama usai foto ini) & mulutnya tak bisa berkata2. Tp pikirannya melampaui #Ruangwaktu. Alam raya masuk kepalanya dlm rupa notasi & angka.
Perkenalkan: Prof. Hawking!
Sayang usianya kurang panjang 3 tahun padahal seharusnya dia layak dpt Nobel bersama sahabatnya, Sir Roger Penrose, atas teori mereka berdua ttg #Singularitas yg menegaskan keberadaan #LubangHitam
Teori terakhirnya dgn Jim Hartle ttg Alam Raya Tanpa Tepi dibukukan o/ PhD bimbingannya, Thomas Hertog, dlm "On the Origin of Time". Awalnya Ruang, lantas muncul Waktu. Hukum2nya melahirkan makhluk sadar yg menangkapnya sbg Alam Raya yg jelas #Ruangwaktu-nya
Apa yg bisa kita contoh dr Amerika, khususnya latar belakang pendiri2nya? Apa kesamaannya dgn pendiri2 Indonesia?
Mereka orang2 yg mencintai ilmu: mengonsumsi & memproduksinya.
Penerus2nya jangan bloon...(Indonesia jangan dibuat bego)
https://t.co/iQHl3QjmNK
Sampai awal Abad 20, universitas2 du AS kalah dr Eropa. Biasa2 aja. Tp setelah bermigrasinya ratusan saintis Jerman (khususnya turunan Yahudi) akibat Hitler berkuasa, AS pun PANEN BESAR (termasuk Nobel) & jd AS yg kita kenal sekarang
https://t.co/6O2B6z01Pevanderbilt.edu/AnS/physics/br…
Universitaa2 & lembaga2 riset AS pun mulai mendunia. Migrasi saintis2 ini ada 2 gelombang besar: 1. Mengungsi dr Nazi Hitler sebelum Perang dunia II 2. Merekrut paksa saintis2 pro Nazi Hitler setelah Hitler kalah di Perang Dunia II:
OPERATION PAPERCLIP
Solzhenitsyn: "Jika manusia bebas, tak setara; jika setara, tak bebas" dgn foto flat di Soviet yg terjangkau tiap keluarga. Dilema Kebebasan VS Kesetaraan. Status sosialmu membuatmu berempati pd Solzhenitsyn atau pd kesetaraan agar tiap keluarga punya rumah
Dilema tsb lahir dr perkembangan tenaga produktif (kebudayaan, sains & teknologi) abad lampau (Abad ke 20) sehingga salah 1 harus mengorbankan yg lain jd konflik ideologi. Akankah sains teknologi mengatasi dilema tsb? Itu misi sosial teknologi abad 21 ini.
Teknologi #3DPrinting u/ mencetak rumah2 di kampung2 kumuh dalam waktu singkat & massif rupanya bisa mengatasi dilema tsb.
Ini 1 contoh. Ada banyak contoh teknologi (dan metodologi) lain u/ mengatasi dilema Kebebasan vs Kesetaraan
https://t.co/up01IoEfurgoogle.com/amp/s/amp.scmp…
Putriku lanjut belajar "Introduction to Electronics". Katanya matematikanya jauh lebih mudah dr matematika di buku "Dancing with Qubits" (komputer kuantum) yg dia baca 2 tahun lalu. & "Fundamentals of Physics" (Halliday & Resnick) yg dia baca 3 tahun lalu
Karena akan kuliah Teknik Elektro/Teknik Komputer (di salah 1 kampus ini), dia akan belajar ALAT KLASIK terapan. Usai lulus, dalami ALAT KUANTUM terapan u/ mensimulasi ALAM KUANTUM teori.
Membuat ALAT u/ memodelkan ALAM dgn superakurat research.com/university-ran…
Karena kudorong putriku suatu saat mendalami photonic quantum computing, kuminta saat membaca tentang optoelectric devices (perangkat2 elektronik berbasis cahaya..bukan benda solid), dia lebih serius mempelajarinya
Ini kerusuhan tanpa tokoh (Daniel Cohn Bendit, Alain Geismar & Rudi Dustschke), tanpa manifesto & tanpa komune Sorbonne melawan sisa2 fasisme & kapitalisme Barat spt 1968.
Ini adalah Eropa yg sedang mencret2 karena makan segala hal & mau mengatur segala hal
"Europe has fallen..."..ujar rekanku dr Paris. Dia tak bilang 1 sistem tapi 1 PERADABAN (Eropa!) runtuh. Kuingatkan, "Butuh beberapa dekade peradaban runtuh karena apa yg kalian makan tp cuma butuh beberapa tahun peradaban runtuh karena siapa yg kalian lawan"
Beberapa tahun lalu ada tulisan di @hariankompas o/ Jean Couteau (antropolog Prancis yg juga pemerhati geopolitik). Dia mengritisi klaim universalisme Barat (yg menurut saya sudah jatuh jd unipolarisme).
Inilah awal gesekan & benturan yg memukul balik Eropa