Kelas #AhadCeria anak-anak yatim Majelis Sahabat Yatim belajar Bahasa Inggris.
Suasana belajar Bahasa Inggris anak-anak yatim #AhadCeria di Majelis Sahabat Yatim. Ya minimal, saya dan keluarga bermanfaat untuk orang lain, orang-orang terdekat.
Kalau sekadar menampung sumbangan donatur tanpa pembinaan yang benar, hampir semua bisa.
Hal lain, si pengelola, sebisa mungkin sudah beres soal urusan rumah tangganya, istiqomah jamaah ke masjid dan kalau bisa mendalami dan menghafal Alquran.
Ngajari anak-anak, dibikin santai tapi ngena. Menghitung angka Bahasa Arab.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
1. Kemarin ada DM (cowo ya, cowo!!! Ntar fitnah lagi gara-gara DM yang dipotong), cerita kenapa dia selalu gagal test kerja. Saya tanya bagaimana wudhu dan sholatmu? Dijawab sudah belajar dari buku dan ustaz di sekolah.
"Coba share video wudhu kamu." Akhirnya kirim video wudhu
2. Ternyata pas kirim video wudhu, banyak sekali kesalahan atau tidak tepat. Saya batasi pada empat rukun saja, mengacu pada Al-Maidah ayat 6:
- Membasuh wajah
- Tangan sampai ke siku
- Usap sebagian kepala
- Basuh kaki sampai ke mata kaki.
3. Al-Maidah/6 itu diawali kalimat:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ
Wudhu ini untuk orang beriman. Banyak Muslim tapi tidak beriman (Al-Hujurat ayat 14): Tak masuk kategori ayat ini.
قُلْ لَّمْ تُؤْمِنُوْا وَلٰكِنْ قُوْلُوْٓا اَسْلَمْنَا
Orang seperti inilah yang insya Allah saya bantu. Saya tak kenal ya tapi Ibu ini pernah sedekah ke anak-anak yatim di tempat saya ketika anaknya sakit. Minta didoakan. Sesudah sembuh bersedekah.
Inilah kehendak Allah. Allah Maha Berkehendak. Berbarengan dengan transfer saya ke ibu yang membutuhkan bayar SPP, ada japri masuk berkabar, transfer ke saya. Persis bareng.
Masih hari Senin loh. Hari ada dua sahabat twitter transfer untuk aktivitas Majelis Sahabat Yatim, total Rp5 juta. Ya Allah benar-benar gak nyangka. Hampir setiap hari ada yang transfer.
Ternyata dengan tak mempublikasi rekening bank, justru banyak yang bersedekah. Alhamdulillah
1. Saya AMAT YAKIN akan janji Allah dalam Alquran.
Gak kerja, gak dapat gaji bulanan, kok bisa beli mobil baru? Saya bukan orang kaya, mobil seharga Rp300 juta tentu mahal. Bagi orang kaya, itu murah. Beli dalam situasi pandemi.
Selama kerja, punya mobil bekas dan tahun lama.
2. Konteks saya menulis seperti ini karena banyak yang DM, cerita ekonomi keluarga yang morat-marit, utang bertumpuk bahkan ada beberapa yang akhirnya cerai. Padahal sebagian yang curhat punya gaji tetap. Ada yang di atas Rp15 juta tapi terjerat pinjol. Apa yang salah?
3. Manusia punya utang itu sangat manusiawi tapi punya utang berlebih, itu tak manusiawi.
Sahabat Muadz bin Jabbal itu utangnya menumpuk. Bahkan pernah ngumpet karena ditagih banyak orang. Pernah gak sholat Isya jamaah karena dicegat orang Yahudi, dikurung. Apa yang salah?
Hukum asal cerai itu makruh dan terlarang. Tapi bisa berubah menjadi wajib atau haram, bergantung pada situasi dan kondisi masing-masing keluarga.
Suami melakukan kekerasan berkali-kali ke ke istri, suami atau istri selingkuh berkali-kali, suami tak bisa memberi nafkah dan istri tak bisa menjaga muruah suami, di sini, perceraian dibolehkan bahkan masuk wajib. Ada beberapa tahap menuju perceraian. Bisa dibaca An-Nisa ayat 35
Laki-laki (suami) pelindung perempuan (istri) jika suami mampu memberi perlindungan lahir dan batin. Lafadz اَلرِّجَالُ menunjuk pada aspek maskulinitas. Lafadz قَوَّامُوْنَ ada kontinuitas, present continuous tense, sampai ajal.
Farel disanjung oleh sebagian orang yang sok toleran. Sanjungan itu karena Farel tak mau menjawab soal agamanya apa karena dianggap privasi.
Mengaku Muslim, Kristian, Buddhis, itu bukan aib. Privasi itu pada praktik keagamaan bukan pada pengakuan agamanya apa.
Sholat tahajud, puasa Senin Kamis itu masuk ranah privasi karena terkait praktik individual, disembunyikan. Gak boleh gembar gembor soal ini di ruang publik.
Tapi sholat jamaah ke masjid karena diminta meramaikan masjid, menjadi tak privat. Sifarnya syiar.
Kolom agama di KTP itu menjadi tak private karena sifatnya identitas personal untuk mengurus hal-hal yang sifatnya publik.
Mau nikah jika tak mengakui status agamanya, bisa berabe. Jadi mengaku Muslim. Kristian, Buddhis, itu bukan aib. Itu penegasan identitas warga bangsa.
Ustaz Umar, Pimpinan Ponpes Taruna Alquran (pesantren untuk para penghafal Alquran, gratis), mengajak umroh bulan November. Mau diperkenalkan jaringan dia di Saudi.
Saya tahu Staz Umar banyak jaringan di Saudi. Beliau lulusan Universitas Madinah.
Bagi yang punya anak (lulus SD) dan ingin menjadi penghafal Alquran, silakan mondok di Taruna Alquran, Sleman, Yogyakarta, gratis 100 %.
Lulus setingkat SMP ditargetkan hafal 30 juz dan 100-an lebih hadis.
Yang di daerah Tangerang Raya, bisa juga mendaftar di pondok kawan saya di daerah Karawaci. Ini juga khusus menghafal Alquran.
Kalau gak ada biaya, bisa ajukan beasiswa. Insya Allah.