Masjid Darussalam Gesingkeputihan Adikarso dan tumpukan sejarahnya

Masjid Darussalam Gesingkeputihan Adikarso termasuk salah satu masjid di Kebumen yang keberadaannya sudah diketahui sejak lama.

#kebumen #adikarso ImageImage
Dalam peta kolonial terbitan 1900 kompleks masjid yang kini masuk dalam wilayah desa Adikarso Kec. Kebumen ini sudah bisa kita ketahui dimana pada saat itu sudah dilengkapi bangunan pendukung lain yang terletak di sebelah barat. Adapun pintu masuk menuju masjid dari arah timur. Image
Pada masa lalu, Gesingkeputihan adalah desa tersendiri, yang hingga masa selanjutnya digabung dengan desa Adikarso. Jika dirunut, wilayah ini ternyata memiliki peran sejarah yang penting dimasa lalu, salah satunya sebagai pusat penyebaran agama Islam. #kebumen #adikarso ImageImageImageImage
Hal ini dikuatkan dengan adanya temuan berupa fragmen batu (andesit) yang diduga merupakan sisa – sisa percandian di sekitar masjid. Terdapat juga beberapa sumur kuno disekitarnya. Kompleks masjid juga dikelilingi sungai kecil yang kini masih berfungsi sebagai saluran irigasi. Image
Pada masa perang Mangkubumen, tempat ini juga pernah digunakan untuk singgah Pangeran Mangkubumi ketika berada di tanah Panjer menjelang peristiwa Perjanjian Giyanti. #kebumen #adikarso
@Gherucokro1 @kiwalipitu
Pada waktu itu Beliau dikenal dengan nama lain Sunan Kebanaran sehingga tidak jauh dari kompleks ini ada wilayah dengan nama Kebanaran.

#kebumen #adikarso Image
Tradisi masa klasik yang masih lestari di wilayah ini antara lain Krapyak (mengganti pagar situs makam) dan ingkungan. Dari dugaan adanya temuan fragmen candi dan tradisi yang masih lestari bisa disimpulkan bahwa Islam masuk ke wilayah ini sudah sejak lama secara halus. ImageImage
Saat ini, arsitektur bangunan inti masjid terlihat mewakili masa kolonial, terdapat pula candrasengkalan di ujung atap dan di atas mimbar. Perubahan tipe masjid dari tipe sederhana menjadi bangunan masjid permanen diperkirakan sekitar tahun 1850 an.
Meski ada penambahan di beberapa bagian dan rehab namun bangunan inti masih dipertahankan. Masjid Darussalam Gesingkeputihan Adikarso semakin menambah lengkap aset cagar budaya di Kab. Kebumen.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎

︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @KEBUMENinLOVE

May 12
Ada Sekolah dengan Banyak Murid di kolong TOL

Pada sudut lain, terdapat sekolah di mana terlihat anak-anak tanpa seragam sedang belajar bersama. Di depan sekolah juga ada ibu-ibu jualan jajanan untuk anak-anak.

Di tembok tertulis 'Sekolah Pondok Domba Kolong'.


Image
Image
Image
Image
Ini ada sekolah, ini ada ibu-ibu jualan juga," ungkap perempuan tersebut.

suara.com/news/2022/08/2…


Image
Image
Image
@mas_veel @SudaryonoSudar @BANGSAygSUJUD @seeksixsuck @DarekaRendy @temanduit @TerataiVe_02 @iamdinosol @florieliciouss @4Y4NKZ Sekolah Pondok Domba .
dibawah kolong jembatan

Kok bisa ya....
Read 7 tweets
Mar 22
Siapa sebenarnya “Orang Jawa” di Padang Pasir Itu? 

#4

Artikel ini adalah tentang situs proto-urban Zaman Perunggu Dini di gurun basal Yordania. Jawa adalah situs pengembangan proto-kota tertua di Yordania, berasal dari akhir milenium ke-4 SM (Zaman Perunggu Dini).
Image
Image
Terletak di salah satu daerah terkering di gurun hitam (basal) Yordania Timur
Kota Jawa dibangun oleh sekelompok mungkin 2.000 migran yang datang dari Utara atau Timur.
Mereka memiliki beberapa pemahaman tentang kehidupan perkotaan, serta hidrologi. Ini membentang lebih dari 100.000 m2 dan terdiri dari kota berdinding dan pekerjaan tanah yang luas untuk mengalihkan banjir musim dingin dari Wadi menjadi serangkaian reservoir.
Read 22 tweets
Feb 29
Soekarno Mandor Romusha, Bagaimana Faktanya?

Romusha merupakan salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Jepang ketika menjajah Indonesia pada akhir paruh pertama abad ke-20.

#soekarno #romusha Image
Kebijakan kerja paksa ini menyisakan ragam kisah kelam. Dalam mempekerjakan pribumi, Jepang tidak mengindahkan sisi kemanusian. Rakyat dipaksa kerja dalam kondisi kelaparan dan sakit, hingga jatuh ribuan korban jiwa. Image
Pada kala itu, setiap keluarga wajib menyerahkan satu anak laki-lakinya kepada Jepang untuk dijadikan pekerja paksa. Peristiwa Romusha tersebut masih tersimpan rapi dalam memori kolektif para pelaku sejarah dan buku-buku sejarah Indonesia.
Read 25 tweets
Jan 31
Utas berita:

Apakah ini koordinator demo nya?
#BEMUI #KetuaBEMUI Image
Ketua nonaktif BEM UI, Melki Sedek Huang, diputuskan terbukti bersalah melakukan kekerasan seksual. Pihak Universitas Indonesia pun menjatuhkan hukum adiminstratif berupa skors akademik selama 1 semester.⁣

#KetuaBemUI
Putusan itu berdasarkan SK 2024 nomor 49 tentang Penetapan Sanksi Administratif Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual Atas Nama Melki Sedek Dengan Nomor Pokok Mahasiswa 1906363000 Fakultas Hukum Universitas Indonesia. SK tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor UI Ari Kuncoro.
Read 6 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(