Lokasinya berdekatan dengan Situs Ki Singapatra. Berdasarkan data yang ada Masjid ini dibangun oleh Ki Singapatra dan Ki Ageng (Sunan) Geseng, sebelum masuknya Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma di Panjer (kini Kabupaten Kebumen).
Pada awalnya selain untuk pendidikan ilmu spiritual keagamaan bangunan ini berfungsi juga untuk pendidikan olah kanuragan.
Ketika utusan dari Sultan Agung Hanyakrakusuma yakni Ki Suwarno dan Ki Badranala datang ke Panjer dalam rangka mencari dan mengumpulkan logistic Mataram
tempat tersebut pun semakin ramai didatangi oleh para pemuda dari berbagai wilayah baik di Panjer maupun lainnya yang tujuannya untuk menimba ilmu kanuragan dan spiritual sebagai syarat menjadi prajurit Mataram Panjer
yang siap diberangkatkan dalam misi penyerangan VOC di Batavia tepatnya di Benteng Solitude (kini menjadi Masjid Istiqlal Jakarta).
Ki Badranala yang kemudian menjadi menantu dari Ki Singapatra ini pun menjadi pemimpin Panjer yang pertama pada masa Mataram dengan gelar Ki Gedhe Panjer I.
Hingga masa perang Dipanegara, bangunan yang didirikan oleh Ki Singapatra dan Ki Ageng (Sunan) Geseng ini masih berfungsi sama.
Bahkan dibawah pimpinan senopati Jamenggala, tempat ini dijadikan markas berunding dan penyusunan strategi perang gerilya semasa Kadipaten Panjer telah dikuasai Belanda (1831).
Pasca redanya pergolakan perang Dipanegara di Panjer pada tahun 1832, nama kadipaten Panjer diubah Belanda menjadi Kebumen.
Adapun bangunan yang didirikan oleh Ki Singapatra dan Ki Ageng (Sunan) Geseng total dijadikan tempat peribadatan Masjid. Tidak lagi untuk pembelajaran ilmu Kanuragan.
Setelah Pendopo Agung Panjer dibumihanguskan dan dibangun pendopo baru kabupaten Kebumen dengan bupati pertamanya Arungbinang IV,
lalu pembangunan Masjid Agung Kauman Kebumen (1834) oleh Kyai Imanadi (salah seorang senopati Dipanegara) yang telah dibebaskan & dijadikan Penghulu pertama Kebumen,direnovasilah masjid Ki Singapatra dan Ki Ageng (Sunan Geseng tersebut. Renovasi pertama dilakukan pada tahun 1841.
Saat ini masjid tersebut bernama masjid Darussalam kelurahan Kebumen. Di dalam masjid yang merupakan situs sejarah yang telah ada jauh sebelum adanya Masjid Agung Kauman Kebumen itu terdapat pula sebuah sumur tua yang hingga kini airnya sangat jernih dan tidak pernah kering.
Lokasi sumur tersebut kini separuh tertutup (di bawah) bangunan masjid.Bangunan masjid Darusaalam saat ini masih menyisakan sisa – sisa peradaban kolonial yakni beberapa bentuk pilar khas serta beberapa bagian lantai yang terbuat dari tegel Kunci seperti lantai – lantai
pada bangunan peninggalan kolonial lainnya di kebumen (perumahan dan perkantoran NV Olie Fabrieken Insulinde #sarinabati#mexoli
Tentunya masjid Darusaalam ini merupakan satu tambahan aset sejarah selain situs Ki Singapatra yang sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan sebaik mungkin dengan tidak menghilangkan unsur – unsur masa lalunya yang malah akan memberikan nilai lebih bagi keberadaaannya.
Salah satu keturunan Ki Singapatra menyebarkan syiar Islam di Suriname
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
dikenal sebagai tempat yang angker dan penuh misteri. Hutan ini diyakini sebagai tempat bersemayamnya Bathari Kalayuwati, Dewi Durga dalam kepercayaan Hindu.
Karena kesakralan dan keangkerannya, Alas Krendowahono telah menjadi tempat yang disucikan oleh Keraton Solo. Hutan ini sering digunakan untuk menggelar ritual-ritual sakral, salah satunya upacara Sesaji Mahesa Lawung.
Pada sudut lain, terdapat sekolah di mana terlihat anak-anak tanpa seragam sedang belajar bersama. Di depan sekolah juga ada ibu-ibu jualan jajanan untuk anak-anak.
Di tembok tertulis 'Sekolah Pondok Domba Kolong'.
Ini ada sekolah, ini ada ibu-ibu jualan juga," ungkap perempuan tersebut.
Siapa sebenarnya “Orang Jawa” di Padang Pasir Itu?
#4
Artikel ini adalah tentang situs proto-urban Zaman Perunggu Dini di gurun basal Yordania. Jawa adalah situs pengembangan proto-kota tertua di Yordania, berasal dari akhir milenium ke-4 SM (Zaman Perunggu Dini).
Terletak di salah satu daerah terkering di gurun hitam (basal) Yordania Timur
Kota Jawa dibangun oleh sekelompok mungkin 2.000 migran yang datang dari Utara atau Timur.
Mereka memiliki beberapa pemahaman tentang kehidupan perkotaan, serta hidrologi. Ini membentang lebih dari 100.000 m2 dan terdiri dari kota berdinding dan pekerjaan tanah yang luas untuk mengalihkan banjir musim dingin dari Wadi menjadi serangkaian reservoir.
Romusha merupakan salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Jepang ketika menjajah Indonesia pada akhir paruh pertama abad ke-20.
#soekarno #romusha
Kebijakan kerja paksa ini menyisakan ragam kisah kelam. Dalam mempekerjakan pribumi, Jepang tidak mengindahkan sisi kemanusian. Rakyat dipaksa kerja dalam kondisi kelaparan dan sakit, hingga jatuh ribuan korban jiwa.
Pada kala itu, setiap keluarga wajib menyerahkan satu anak laki-lakinya kepada Jepang untuk dijadikan pekerja paksa. Peristiwa Romusha tersebut masih tersimpan rapi dalam memori kolektif para pelaku sejarah dan buku-buku sejarah Indonesia.
Apakah ini koordinator demo nya?
#BEMUI #KetuaBEMUI
Ketua nonaktif BEM UI, Melki Sedek Huang, diputuskan terbukti bersalah melakukan kekerasan seksual. Pihak Universitas Indonesia pun menjatuhkan hukum adiminstratif berupa skors akademik selama 1 semester.
#KetuaBemUI
Putusan itu berdasarkan SK 2024 nomor 49 tentang Penetapan Sanksi Administratif Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual Atas Nama Melki Sedek Dengan Nomor Pokok Mahasiswa 1906363000 Fakultas Hukum Universitas Indonesia. SK tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor UI Ari Kuncoro.