Thread by @yutaberry

Menutup akhir tahun dengan sedikit cerita yang mungkin bermanfaat. Jadi selama sebulan ini, ketemu 4x pasien kucing dengan keluhan yang sama: badan tiba-tiba botak, bulu rontok. Botaknya di area ekor, kaki belakang, hip, flank, perut.

Dari 4 pasien, 3 pasien usia 1 tahun jenis domestic short hair, 1 pasien usia 8 tahun jenis persia. Para pemilik bingung kucingnya jadi botak, kebanyakan ngga ngeh awalnya gimana. Entah memang bulu kucingnya yang rontok, atau kucingnya overlicking.

Semua pasien ini ownernya bilang (lagi-lagi) jamuran. Padahal setelah diperiksa lebih lanjut, hanya 1 dari 4 pasien ini yang positif dermatophytosis. Kenapa siihh setiap masalah kulit dikit dikit yang disalahin jamur. Kasian tau jamur dituduh terus ☹️

Singkat cerita, 2 dari 4 pasien penampakan kulitnya sama persis: lesio steril tanpa tanda infeksi/inflamasi. Permukaan kulit halus mulus kondisi normal. Alopecia bilateral sampai separo area dada (samping & bawah). Ngga gatal. Ngga ada jamur/kutu. Hasil sitologi normal.

Sayang banget ngga sempet dokumentasi waktu itu. Tapi kurang lebih gambarannya kayak gini (pict from google). Dari hasil pemeriksaan, ngga ada tanda infeksi/inflamasi/parasit. Differential diagnosis nya ke arah Feline Endocrine Alopecia (masalah hormonal) dan atau Allergic.

Lanjut ke 2 pasien yang lain, gejalanya sama. Botak area ekor paha kaki belakang. Ada bintik kemerahan di beberapa area. Kemungkinan akibat terlalu sering dijilati/digigit. Hasil pemeriksaan sitologi di area ini tidak ada tanda infeksi, hanya sedikit sel radang dan epitel.

Walaupun botaknya kelihatan steril bersih tanpa bakteri dan jamur, tapiii… kok kayak ada sesuatu yaa di bulunya terutama area leher, bahu, dan punggung. Kalau di zoom, kayak ada setitik debu yang nempel di helaian rambutnya. Setitik, tapi kok banyaaakk di bulu bulu yang lain 😱

Akhirnya sampel bulu diambil dan dicek di mikroskop. Hasilnyaaa… waaaa apaan tuuhh dokk 🫣

Yess, this is fur mites! Atau bahasa gampangnya: kutu bulu. Dari jenis tungau yaa. Bukan kutu seperti lice atau pinjal (fleas).

Jadi dari 2 pasien ini, positif untuk fur mites. Kutu bulu. Yang penampakannya super sangat aduhai kecilnya. Beda sama kutu lice atau fleas yang masih gampang kelihatan mata. Dengan adanya fur mites di badan, kucing jadi merasa ngga nyaman/gelisah, bulu rontok, bulu mudah rapuh.

Kutunya banyak ditemukan di area leher, bahu, atas punggung. Tapi kok yang botak area belakang siih dok??

Ini merupakan bagian dari respon alergi terhadap kutu. Kucing merasa ngga nyaman, berusaha menjilati tubuh. Area tubuh yang enak dijangkau ya area belakang, samping, bawah.

Salah satu pasien yang positif fur mites ini juga positif dermatophytosis . Ada lesio lain di area bahu, kulit berkerak dan kemerahan. Hasil sitologi positif jamur. Dengan kombinasi kutu dan jamur, semakin ngga kondusif dong kesehatan kulit dan bulunya. Ya gatal, ya rontok.

Terus ngobatinnya gimana dok??

Tenang aja, cukup rutin diberi obat tetes kutu (YANG TERJAMIN KUALITASNYA) secara berkala. Kalau ada jamur, diobati dengan obat minum anti jamur (bukan salep). Kombinasi juga dengan treatment topikal (mandi shampoo anti kutu/anti jamur).

Kalau suntik kutu gimana dok? Hmm… ya silakan, tapi aku ngga merekomendasikan. Apalagi suntik kutu itu proteksinya termasuk short acting. Ya mendingan proteksi long acting sekalian lah, pake obat tetes kutu. Jadinya lebih efektif.

Sudah dikasih obat kutu tapi masih kutuan terus dok…

Ingat, perkara kutu: OBATI SEMUA HEWAN YANG ADA DI RUMAH secara bersamaan. Jangan satu kucing aja yang ditetesin obat kutu. Gimana mau putus siklus hidup kutunya ☹️

Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal hewannya. Beri obat tetes kutu ke semua hewan yang ada di area rumah. Mandikan hewan secara berkala. Gunakan obat tetes kutu minimal 2 bulan berturut-turut untuk memastikan infestasi kutu tidak kembali lagi.

Boleh juga ditambahin suplemen vitamin khusus kulit yang mengandung omega 3 dan omega 6. Atau makanan khusus untuk kulit yang bermasalah. Biar kulit dan bulunya makin sehat. Biar bulunya cepat kembali tumbuh.

Yaudah gitu aja cerita masalah kutunya. Konsultasikan lagi dengan dokter hewan masing-masing untuk penanganan terbaiknya yaa!

Kalau masih mau baca soal perkutuan, boleh disimak lagi thread yang ini. Sekian dan Happy New Year!

https://twitter.com/yutaberry/status/1278685223648063488