Ceritanya saat itu aku lagi putus dengan pacarku dan memang dia tidak tahu diri, sudah dicintai malah bertingkah, akhirnya dari cerita cintaku cuma berumur 2 tahun saja. mantaplink.com/nGMQ7
Waktu itu aku tinggal berlima dengan teman satu kuliah juga, kita tinggal serumah atau ngontrak satu rumah untuk berlima. Kebetulan di rumah itu hanya aku yang laki-laki. mantaplink.com/nGMQ7
Mulanya aku bilang sama kakak perempuanku, “Sudah, aku pisah rumah saja atau kos di tempat”, tapi kakakku ini saking sayangnya padaku, ya saya tidak diperbolehkan pisah rumah. Kita pun tinggal serumah dengan tiga teman wanita kakakku. mantaplink.com/nGMQ7
Ada satu diantara mereka sudah jadi dosen tapi di Universitas lain, Ibu Vivin namanya. Kita semua memanggilnya Ibu maklum sudah umur 40th tp belum juga menikah. Ibu Vivin bertanya, “Eh, kamu akhir2 ini kok sering ngelamun sih, ngelamunin apa yok? Jangan2 ngelamunin yang itu..”
“Itu apanya Bu?” tanyaku.
Memang dalam kesehari-harianku, ibu Vivin tahu karena aku sering juga curhat sama dia karena dia sudah kuanggap lebih tua dan tahu banyak hal. Aku mulai cerita,
“Tahu nggak masalah yang kuhadapi? Sekarang aku baru putus sama pacarku”, kataku.
“Oh.. gitu ceritanya, pantesan aja dari minggu kemarin murung aja dan sering ngalamun sendiri”, kata Ibu Vivin.
Begitu dekatnya aku sama Ibu Vivin sampai suatu waktu aku mengalami kejadian ini. Entah kenapa aku tidak sengaja sudah mulai ada perhatian sama Ibu Vivin.
Waktu itu tepatnya siang-siang semuanya pada kuliah, aku sedang sakit kepala jadinya aku bolos dari kuliah. Siang itu tepat jam 11:00 siang saat aku bangun, eh agak sedikit heran kok masih ada orang di rumah, mantaplink.com/nGMQ7
biasanya kalau siang-siang bolong begini sudah pada nggak ada orang di rumah tapi kok hari ini kayaknya ada teman di rumah nih. Aku pergi ke arah dapur.
“Eh Ibu Vivin, nggak ngajar Bu?” tanyaku.
“Kamu kok nggak kuliah?” tanya dia.
“Habis sakit Bu”, kataku. mantaplink.com/nGMQ7
“Sakit apa sakit?” goda Ibu Vivin.
“Ah.. Ibu Vivin bisa aja”, kataku.
“Sudah makan belum?” tanyanya.
“Belum Bu”, kataku.
“Sudah Ibu Masakin aja sekalian sama kamu ya”, katanya. mantaplink.com/nGMQ7
Dengan cekatan Ibu Vivin memasak, kita pun langsung makan berdua sambil ngobrol ngalor ngidul sampai-sampai kita membahas cerita yang agak berbau seks. Kukira Ibu Vivin nggak suka yang namanya cerita seks, eh tau-taunya dia membalas dengan cerita yang lebih hot lagi.
Kita pun sudah semakin jauh ngomongnya. Tepat saat itu aku ngomongin tentang perempuan yang sudah lama nggak merasakan hubungan dengan lain jenisnya.
“Apa masih ada gitu keinginannya untuk itu?” tanyaku.
“Enak aja, emangnya nafsu itu ngenal usia gitu”, katanya.
“Oh kalau gitu Ibu Vivin masih punya keinginan dong untuk ngerasain bagaimana hubungan dengan lain jenis”, kataku.
“So pasti dong”, katanya.
“Terus dengan siapa Ibu untuk itu, Ibu kan belum kawin”, dengan enaknya aku nyeletuk. mantaplink.com/nGMQ7
“Aku bersedia kok”, kataku lagi dengan sedikit agak cuek sambil kutatap wajahnya. Ibu Vivin agak merah pudar entah apa yang membawa keberanianku semakin membludak dan entah kapan mulainya aku mulai memegang tangannya. mantaplink.com/nGMQ7
Dengan sedikit agak gugup Ibu Vivin kebingungan sambil menarik kembali tangannya, dengan sedikit usaha aku harus merayu terus sampai dia benar-benar bersedia melakukannya.
“Okey, sorry ya Bu, aku sudah terlalu lancang terhadap Ibu Vivin”, kataku. mantaplink.com/nGMQ7
“Nggak, aku kok yang salah memulainya dengan meladenimu bicara soal itu”, katanya.
Dengan sedikit kegirangan, dalam hatiku dengan lembut kupegang lagi tangannya sambil kudekatkan bibirku ke dahinya. Dengan lembut kukecup keningnya. mantaplink.com/nGMQ7
Ibu Vivin terbawa dengan situasi yang kubuat, dia menutup matanya dengan lembut. Juga kukecup sedikit di bawah kupingnya dengan lembut sambil kubisikkan, “Aku sayang kamu, Ibu Vivin”, tapi dia tidak menjawab sedikitpun. mantaplink.com/nGMQ7
Dengan sedikit agak ragu juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. Cup.. dg begitu lembutnya aku merasa kelembutan bibir itu. Aduh lembutnya, dengan cekatan aku sudah menarik tubuhnya ke rangkulanku, dengan sedikit agak bernafsu kukecup lagi bibirnya. mantaplink.com/nGMQ7
Dengan sedikit terbuka bibirnya menyambut dengan lembut. Kukecup bibir bawahnya, eh.. tanpa kuduga dia balas kecupanku. Kesempatan itu tidak kusia-siakan. Kutelusuri rongga mulutnya dengan sedikit kukulum lidahnya. mantaplink.com/nGMQ7
Kukecup, “Aah.. cup.. cup.. cup..” dia juga mulai dengan nafsunya yang membara membalas kecupanku, ada sekitar 10 menitan kami melakukannya, tapi kali ini dia sudah dengan mata terbuka. Dengan sedikit ngos-ngosan kayak habis kerja keras saja. mantaplink.com/nGMQ7
“Aah.. jangan panggil Ibu, panggil Vivin aja ya!
Kubisikkan Ibu Vivin, “Vivin kita ke kamarku aja yuk!”.
Dengan sedikit agak kaget juga tapi tanpa perlawanan yang berarti kutuntun dia ke kamarku. Kuajak dia duduk di tepi tempat tidurku. mantaplink.com/nGMQ7
Aku sudah tidak tahan lagi, ini saatnya yang kutunggu-tunggu. Dengan perlahan kubuka kacing bajunya satu persatu, dengan lahapnya kupandangi tubuhnya. Ala mak.. indahnya tubuh ini, kok nggak ada sih laki-laki yang kepengin untuk mencicipinya. mantaplink.com/nGMQ7
Dengan sedikit membungkuk kujilati dengan telaten. Pertama-tama belahan gunung kembarnya. “Ah.. ssh.. terus Ian”, Ibu Vivin tidak sabar lagi, BH-nya kubuka, terpampang sudah buah kembar yang montok ukuran 34 B. mantaplink.com/nGMQ7
Kukecup ganti-gantian, “Aah.. ssh..” dengan sedikit agak ke bawah kutelusuri karena saat itu dia tepat menggunakan celana pendek yang kainnya agak tipis dan celananya juga tipis, kuelus dengan lembut, “Aah.. aku juga sudah mulai terangsang. mantaplink.com/nGMQ7
Kusikapkan celana pendeknya sampai terlepas sekaligus dengan celana dalamnya, hu.. cantiknya gundukan yang mengembang. mantaplink.com/nGMQ7
Dengan lembut kuelus2 gundukan itu, “Aah.. uh.. ssh.. Ian km kok pintar sih, aku jg sdh nggak tahan lagi”, sebenarnya memang ini adlh pemula bagi aku, eh rupanya Vivin jg sdh kepengin membuka celanaku dengan sekali tarik aja terlepas sudah celana pendek sekaligus celana dalamku.
“Oh.. besar amat”, katanya. Kira-kira 18 cm dengan diameter 2 cm, dengan lembut dia mengelus zakarku, “Uuh.. uh.. shh..” dengan cermat aku berubah posisi 69, kupandangi sejenak gundukannya dengan pasti dan lembut. mantaplink.com/nGMQ7
Aku mulai menciumi dari pusarnya terus turun ke bawah, kulumat kewanitaannya dengan lembut, aku berusaha memasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya, “Aah.. uh.. ssh.. terus Ian”, Vivin mengerang. mantaplink.com/nGMQ7
“Aku juga enak Vivin”, kataku. Dengan lembut di lumat habis kepala kemaluanku, di jilati dengan lembut, “Assh.. oh.. ah.. Vivin terus sayang”, dengan lahap juga kusapu semua dinding lubang kemaluannya, mantaplink.com/nGMQ7
“Aahk.. uh.. ssh..” sekitar 15 menit kami melakukan posisi 69, sudah kepengin mencoba yang namanya bersetubuh. Kurubah posisi, kembali memanggut bibirnya.
Sudah terasa kepala kemaluanku mencari sangkarnya. Dengan dibantu tangannya, diarahkan ke lubang kewanitaannya.
Sedikit demi sedikit kudorong pinggulku, “Aakh.. sshh.. pelan-pelan ya Ian, aku masih perawan”, katanya. “Haa..” aku kaget, benar rupa-rupanya dia masih suci. Dengan sekali dorong lagi sudah terasa licin. mantaplink.com/nGMQ7
Blesst, “Aahk..” teriak Vivin, kudiamkan sebentar untuk menghilangkan rasa sakitnya, setelah 2 menitan lamanya kumulai menarik lagi batang kemaluanku dari dalam, terus kumaju mundurkan. Mungkin karena baru pertama kali hanya dengan waktu 7 menit Vivin.. mantaplink.com/nGMQ7
“Aakh.. ushh.. ussh.. ahhkk.. aku mau keluar Ian”, katanya. “Tunggu, aku juga sdh mw keluar akh..” kataku. Tiba-tiba menegang sudah lubang kemaluannya menjepit batang kemaluanku dan terasa kepala batang kemaluanku disiram sama air surganya, membuatku tidak kuat lagi memuntahkan..
“Crot.. crot.. cret..” banyak juga air maniku muncrat di dalam lubang kemaluannya. “Aakh..” aku lemas habis, aku tergeletak di sampingnya.
Dengan lembut dia cium bibirku, “Kamu menyesal Ian?” tanyanya. “Ah nggak, kitakan sama-sama mau.” mantaplink.com/nGMQ7
Kami cepat-cepat berberes-beres supaya tidak ada kecurigaan, dan sejak kejadian itu aku sering bermain cinta dengan Ibu Vivien hal ini tentu saja kami lakukan jika di rumah sedang sepi, atau di tempat penginapan apabila kami sudah sedang kebelet dan di rumah sedang ramai.
Sejak kejadian itu pada diri kami berdua mulai bersemi benih-benih cinta, dan kini Ibu Vivien menjadi pacar gelapku. mantaplink.com/nGMQ7
-- TAMAT -- mantaplink.com/nGMQ7
================
CERITA SEBELUMNYA
Tubuhku Jadi Taruhan Judi Suamiku [TAMAT] --
Memang banyak lelaki yang tertarik, atau mungkin hanya sekedar melirik. Ada kalanya wajah menentukan dalam mendapatkan posisi di suatu pekerjaan. Atau bahkan wajah dapat dikomersiilkan pula.Tapi aku tidak pernah mengharapkan wajah yang cantik seperti yang kumiliki saat ini.
Aku juga tidak pernah menghendaki tinggi badan 163 centimeter dengan berat 52 kilogram. Tidak juga kulit putih merona dengan dada ukuran 36B. Tidak! Sungguh, semua itu justru membawa bencana bagiku. mantaplink.com/t8s6R
Aku tak pernah menyangka jika Mas Herman tega menjual tubuhku. Ketika pertama kali aku mengenalnya, dia adalah laki-laki yang baik dan selalu menjagaku dari berbagai godaan laki-laki lain. mantaplink.com/7hgmS
Kami menikah lima tahun yang lalu dan dikarunai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan kami beri nama Wang. Perkawinan kami mulus-mulus saja sampai Wang muncul diantara kami. Tentu saja waktuku banyak tersita untuk mendidik Wang. mantaplink.com/7hgmS
Di kompleks perumahan ibuku, Tri terkenal sebagai pembantu yang genit, ganjen, centil dan sebagainya. Dia sering gonta ganti pacar. Tri baru berumur kurang lebih 22 tahun. Bodynya bagus, dengan payudara berukuran kira-kira 34C dan pantat bulat dan padat. mantaplink.com/v6ZyR
Yang lebih menggairahkan adalah cara berpakaiannya. Dia kerap mengenakan kaos ketat dan celana model ABG sekarang yang memperlihatkan pinggul dan pusar. Wajahnya cukup manis, bibirnya sensual sekali. Aku sering menelan ludah kalau melihat bibirnya. mantaplink.com/v6ZyR
Saya mempunyai suatu kebiasaan untuk melakukan onani, yah mungkin satu kali untuk satu hari.
Saya mempunyai seorang teman, bisa dikatakan dia merupakan teman saya yang terbaik, karena hampir setiap hari kami selalu bersama. mantaplink.com/t8s6R
Saya memang sering main ke rumahnya dan tentu saja, saya sering berjumpa dengan mamanya. Dapat dikatakan mamanya saat ini kira-kira berusia 36 tahun, tetapi tubuhnya terlihat bagaikan seorang gadis yang berusia 20 tahunan. mantaplink.com/t8s6R
saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara,dan semua saudara kandung saya laki-laki semua.Tetapi pada tahun 2004 salah satu sepupu perempuan saya,yg merupakan anak tante saya sendiri tinggal dirumahku.Karena dia ingin sekolah sma dikotaku.
Dia bernama anti,dia gadis yang bisa dibilang lumayan cantik.dengan tinggi badan 167 cm,kulit putih rambut lurus.pokoknya yang liat dia dijamin bakal naksir.
Setelah beberapa bulan berjalan,ternyata dia jadi idola para cowok disekolahnya. mantaplink.com/7hgmS
Kita semua memanggilnya Ibu maklum sudah umur 40 tahun tapi belum juga menikah. Ibu Enna bertanya, “Eh, kamu akhir-akhir ini kok sering ngelamun sih, ngelamunin apa yok? Jangan-jangan ngelamunin yang itu..”. mantaplink.com/7hgmS
Cerita Sex Ini bermula pada waktu itu aku lagi kuliah di semester VI di salah satu PTS di Bandung. Ceritanya saat itu aku lagi putus dengan pacarku dan memang dia tidak tahu diri, sudah dicintai malah bertingkah, akhirnya dari cerita cintaku cuma berumur 2 tahun saja