Di dalam bermasyarakat, orang Jawa memiliki filosofis hidup.saya akan membahas 7 filosofi hidup orang Jawa yang menggambarkan perilaku budaya suku Jawa
1.urip iku urup(hidup itu menyala).
Hidup sebagai manusia haruslah
Bermanfaat bagi manusia
Lainnya dan alam sekitar.
2.ojo keminter mengko keblinger,Ojo cidro mundak ciloko(jangan menjadi orang yang sombong karena kepandaian dan jangan menyakiti orang agar tdk clk)
Maknanya hidup harus rendah hati dan harus selalu sportif
3.ojo ketungkul marang janenge kelenggahan,kadunyan lan kemareman(jangan menjadi orang yang hanya mengejar jabatan,harta dan kenyamanan)
Artinya jangan mengutamakan jabatan/pangkat,harta dan kenikmatan dunia.
4.wong jowo Kuwi gampang ditekak tekuk(orang Jawa itu mudah untuk diarahkan)
Bahwa orang Jawa itu mudah beradaptasi dengan berbagai situasi lingkungan.
5.memayu Hayuning ing Bawana,ambrasta Dur hangkara(membangun kebaikan dan mencegah kemungkaran)
Artinya hidup di dunia harus banyak membangun atau memberi kebaikan dan memberantas Angkara murka.
6.mangan ora mangan sing penting kumpul (kebersamaan harus di utamakan)
Bahwasanya kebersamaan dan gotong royong itu lebih penting dari yang lainnya.
7.nrimo ing pandum(menerima pemberian dari yang kuasa)
Harus selalu bersyukur terhadap apa yang sudah dimiliki dan yang diberikan oleh sang maha pencipta.
Sekar 🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Tedak Siten adalah salah satu tradisi dan budaya dalam adat Jawa yang bertujuan agar anak dapat tumbuh kembang menjadi sosok sukses di masa depan.dengan restu tuhan yme maupun orang tua #GerakanMERAHPUTIH #BudayaNusantara
Selain menggambarkan doa dan harapan kedua orang tuanya,tedak Siten juga merupakan bentuk syukur atas karunia Tuhan karena telah di beri keturunan.
Arti tedak Siten yaitu.tedak berarti "melangkah" sedang Siten atau Siti berarti "tanah atau bumi".
Jadi tedak Siten memiliki makna "melangkah di bumi".
Upacara tedak Siten dilakukan ketika anak perempuan atau laki-laki berusia 7 lapan karena 1 lapan sama dengan 35 hari, jadi umur anak saat tedak siten berusia 245 hari.
kisah ini berasal dari Martapura, Kalimantan selatan.di mana cinta terhalang karena status sosial semata.
Mashor pemuda miskin yang Sholeh berpendidikan tinggi bekerja di rumah fatimah sebagai pembantu.
Fatimah, merupakan anak dari keluarga sangat kaya.mashor bekerja di rumah fatimah demi membantu keluarganya.hari demi hari berlalu, melihat kesholehan mashor membuat Fatimah jatuh cinta kepada mashor.begitupun sebaliknya.
Tetapi karena adat yang menjaga ketat pertemuan antara bujang dan perawan membuat hubungan mereka tidak di ketahui oleh keluarga.Mashor sadar bahwa percintaan mereka pasti akan di tentang oleh keluarga Fatimah yang memegang teguh adat.
Sejak abad ke -15 ,Sekaten merupakan acara tahunan di Yogyakarta dan solo.
Sekaten merupakan tradisi yang dilakukan untuk memperingati maulid nabi Muhammad Saw.
Dan sampai sekarang, tradisi ini masih terjaga. #GerakanMERAHPUTIH #BudayaNusantara
Pada penyelenggaraan Sekaten,ada pasar malam yang diadakan selama satu bulan penuh.setelah itu, diadakan grebeg maulud nabi berupa kirab gunungan sebagai puncak acara.
Sekaten punya sejarah tersendiri dalam penyebaran agama Islam di Jawa terkhusus Jateng.
Tradisi ini digunakan wali songo dalam menyebarkan agama Islam.sekaten dipercaya sebagai perpaduan antara seni dan dakwah.dan pada saat itu masyarakat sangat senang dengan acara musik gamelan, sehingga selalu ada pentas kesenian di acara sekaten