Kita semua tentu sepakat kalo warna dasar Manchester United itu merah. Hal itu tercermin dari warna jersey home sampai kursi di Old Trafford.
Tapi kok banyak ya suporter MU yang pake syal warna hijau dan kuning? Kenapa?
Sebuah bacaan untuk menemani malam minggu teman-teman☕️
Pertanyaan itu memunculkan beberapa pertanyaan lain. Tapi coba kita bahas pelan2.
Pertama, dari mana warna hijau kuning itu?
Kita mundur sebentar ke jaman pra Manchester United. Dulu, MU bernama Newton Heath. Selama 24 tahun klub itu, hijau dan kuning adalah warna utama mereka.
Pertanyaan lanjutan, setelah ratusan tahun jadi Manchester United dan pakai warna merah, kenapa sekarang warna hijau dan kuning muncul lagi?
Sebelum dapet jawabannya, ada paket dulu nih ges. Ini paket bisa memperbaiki kulit belang kalian.
Oke sekarang balik lagi ya ke jawaban dari pertanyaan di atas wkwk
Jadi, warna hijau-kuning ini dipake sebagai simbol protes suporter Manchester United atas kepemimpinan Keluarga Glazer.
Gerakan ini pertama dimulai sama fanzine Manchester United, Red Issue.
Nah emang keluarga Glazer ini ada masalah apa? Banyak. Ya kan fans MU? wkwk
Tapi triggernya adalah waktu laporan keuangan MU tahun 2008/09 keluar. Di sana menunjukkan kalo tanpa transfer Cristiano Ronaldo ke Real Madrid, keuangan MU bakal merugi dan bakal punya utang besar.
Apalagi di tahun2 itu, hutang klub jadi momok menakutkan. Leeds United dan kemudian Portsmouth adalah contohnya.
Warna hijau-kuning juga dipilih karena melambangkan semangat kelas pekerja yang membela panji Newton Heath dan menolak kepemilikan dari milyuner.
Di final Carling Cup 2010, suporter membentangkan banyak sekali syal hijau-kuning. Selain itu, ribuan balon berwarna sama juga melayang di Wembley saat para pemain keluar dari lorong.
Beberapa waktu berselang, di laga kandang lawan Portsmouth, 30 ribu syal hijau-kuning terjual.
Sayangnya, udah 12 tahun lebih sejak dimulainya gerakan itu, Glazers masih belum juga keluar dari MU.
Gimana fans MU? Masih betah sama Glazers? Ayo keluarkan unek-unek kalian wkw
Yang mau baca asal usul kepemilikan Glazers di MU bisa baca di sini ya👇
Gagal lagi. Tangan kita menjadi terbiasa untuk tak menggenggam trofi Piala Tiger, AFF, Asean atau apapun itu namanya. Toh sakitnya tetap sama.
Bedanya, kini kita sudah mengerti: kegagalan ini adalah cermin besar dari masalah mendalam di tubuh sepak bola Indonesia.
A thread💔
Sejak debut Boaz Solossa di Piala Tiger 2004, tidak ada yang aku lewatkan tentang timnas Indonesia. Pedihnya gagal lolos 8 besar Piala Asia 2007? Itu air mata pertamaku untuk timnas.
Jangan ditanya juga kegagalan juara Piala AFF 2010. Kita semua adalah anak kecil yang terluka.
Dualisme sepak bola Indonesia, dualisme timnas Indonesia, dibantai Filipina di Piala AFF 2014, sanksi Fifa pada 2015. Periode kelam itu, aku tidak melewatkannya.
Sampai Indonesia berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026, aku merasa tidak melewatkan semua momen timnas Indonesia.
Ada banyak keajaiban dalam dunia sepak bola. Banyak pula kisah bak dongeng di dalamnya.
Kali ini kita akan mengupas cerita Tim Nasional Yunani dalam menembus batas kemustahilan. Ini adalah tentang kisah dongeng dari Negeri Para Dewa
Sebuah utas🧵
Publik Portugal terdiam kala Angelos Charisteas menjebol jala Ricardo pada menit ke-57. Luis Figo cs terus menggempur pertahanan Yunani, namun hingga akhir laga, skor tidak berubah.
Peluit panjang dari pengadil Markus Merk menandai terciptanya suatu keajaiban dunia sepak bola.
Ya, adalah Yunani, tim yang sama sekali tak diunggulkan mampu merengkuh gelar juara Euro 2004.
Hasil yang sangat mengejutkan bagi semua penikmat si kulit bundar. Mari kita kembali ke perjalanan Yunani dalam meraih tiket putaran final Euro 2004 yang diselenggarakan di Portugal.
Di dataran Eropa sana, ada sebuah derbi yang sangat panas, namun jarang dibahas.
Derbi itu adalah hasil dari pertemuan antar dua kelompok sosial, juga pertemuan antara Timur dan Barat.
Derbi apakah itu? Seberapa panas rivalitas mereka?
Bakal kita bahas. Sebuah utas🧵
Ketika menyebut rivalitas antara dua klub sepak bola, yang muncul di pikiran adalah El Clasico dengan Barcelona vs Real Madrid.
Atau Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan, atau mungkin The Northwest Derby antara Manchester United dan Liverpool.
Kalau ngomongin tentang rivalitas, akan selalu sisi lain di baliknya.
Seperti yang terjadi di Italia. Entah seberapa sengit rivalitasnya, masih akan selalu ada ruang untuk saling menghargai.
Siapa atlet tersukses di olimpiade? Bukan Usain Bolt, Lin Dan, atau Sue Bird. Orang itu adalah Michael Phelps.
Rekornya ga main-main, jumlah medali emas Phelps lebih banyak dari total medali emas negara-negara Asia Tenggara dijumlahkan!
Siapa dia dan seberapa hebat atlet ini?
Michael Phelps merupakan perenang berkewarganegaraan Amerika Serikat. Pria kelahiran 30 Juni 1985 tersebut dibesarkan oleh Ibunya, Deborah, setelah orang tuanya bercerai.
Perkenalan Phelps dengan olahraga renang dimulai saat ia bergabung ke North Baltimore Aquatic Club, tempat ia bertemu dengan Bob Bowman.
Pria tersebut kemudian menjadi pelatih Phelps bahkan hingga Olimpiade pertama Phelps tahun 2000.
Jangan pandang Marcelo Bielsa dari jumlah trofi. Lihatlah dia dari pengaruh yang ia berikan di dunia sepak bola.
Belasan pelatih terinspirasi olehnya. Pep Guardiola menyebutnya sebagai pelatih terbaik di dunia.
Seberapa pengaruh pelatih timnas Uruguay ini? A thread!
Banyak mantan pemainnya jadi pelatih. Yang paling top tentu aja Mauricio Pochettino dan Diego Simeone.
Selain itu, ada Marcelo Gallardo, Tata Martino, Andoni Iraola, Gabriel Heinze, Walter Samuel, Pablo Aimar, Esteban Cambiasso, Matias Almeyda, dan masih banyak lagi.
Lantas, apakah dibilang menginspirasi hanya karena banyak mantan pemain jadi pelatih?
Tidak dong.
Bielsa menginspirasi dari banyak sisi. Mulai dari taktikal, filosofi permainan, bagaimana Bielsa menganalisa situasi, dan dedikasinya dalam mempersiapkan pertandingan.