Pemerintah Indonesia bersama World Water Council (WWC) & @UNESCO menandatangani nota kesepahaman kerja sama penyelenggaraan #WorldWaterForum10 pada Kick-Off Meeting World Water Forum Ke-10 di Jakarta Convention Center, Rabu (15/2)
Penandatanganan dilakukan Sekjen @KemenPU Mohammad Zainal Fatah selaku Kepala Sekretariat Komite Nasional World Water Forum Ke-10, Presiden WWC Loic Fauchon, & Director of the Division of Water Sciences & Secretary of Intergovernmental Hydrological Programme UNESCO Abou Amani.
World Water Forum merupakan forum sektor air terbesar yang diikuti oleh seluruh lapisan pemangku kepentingan bidang air untuk saling berbagi pengalaman dan inovasi untuk menjawab berbagai tantangan pengelolaan air global.
“Pada World Water Forum ke-10 ini, para pemangku kepentingan di semua tingkat harus memiliki inisiatif dan tanggung jawab untuk segera mengambil tindakan yang berani dan nyata,” kata Menteri Basuki.
World Water Forum ke-10 akan diselenggarakan di Bali pada 18-24 Mei 2024 dengan mengangkat tema “Water for Shared Prosperity”.
Sekitar 17 ribu peserta dan 30 ribu pengunjung dari 172 negara ditargetkan akan menghadiri forum ini.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Rusun yang diperuntukkan untuk tempat tinggal mahasiswa tersebut dibangun setinggi 3 lantai dan memiliki 43 unit hunian tipe 24. Rusun akan segera diserahterimakan kepada pihak Politenik untuk dikelola dan dimanfaatkan.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan rusun ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan untuk memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri Basuki.
Sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024, Indonesia dinilai sukses menyelenggarakan Kick-off Meeting di Jakarta pada 15-16 Februari 2023.
Hal itu disampaikan Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon saat penutupan Kick-off Meeting World Water Forum ke-10 yang dihadiri Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis (16/2).
Loïc mengatakan, Indonesia bisa menunjukkan kapasitasnya kepada dunia dalam memimpin untuk menghadapi tantangan pengelolaan air di dunia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Gubernur Bali I Wayan Koster, & rombongan Dewan Gubernur WWC mengunjungi Kawasan Rehabilitasi & Konservasi Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali (17/2).
Dalam kunjungan yang merupakan bagian dari rangkaian state visit menjelang World Water Forum ke-10 pada 2024 ini, Menteri Basuki menyampaikan pentingnya menanam mangrove sebagai komitmen dan respons atas isu perubahan iklim.
“Presiden Jokowi sangat konsen terhadap lingkungan. Sebab mangrove mampu mengurangi emisi karbon dan menyerap karbondioksida,” kata Menteri Basuki.
Dalam rangkaian Kick-off Meeting #WorldWaterForum10, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Air & Sanitasi Senegal Serigne Mbaye Thiam dan Komisioner Senegal River Basin Development Organizarion (OMVS) Mohamed Abdel Vetah di Jakarta (16/2).
“Pemerintah Senegal mengucapkan terima kasih telah diundang ke Kick-off Meeting World Water Forum ke-10 yang merupakan kelanjutan dari World Water Forum ke-9, di mana Senegal menjadi tuan rumah,” kata Menteri Basuki.
Sementara Menteri Serigne mengapresiasi Kick-off Meeting World Water Forum ke-10 yang dinilai sukses. Menurutnya Indonesia dan Senegal memiliki kesamaan dalam hal populasi yang besar, sehingga bisa berbagi prinsip pengelolaan air.
Pada hari kedua Kick-Off Meeting #WorldWaterForum10, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan General Manager K-Water & Secretary General Asia Water Council Cho Yong Deok di Jakarta Convention Center, Kamis (16/2).
Menteri Basuki berharap K-Water dapat mendukung dan berkontribusi pada World Water Forum ke-10 sampai akhir.
“Saya pikir pengelolaan sektor air Korea Selatan merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Jadi kami mengharapkan kerja sama yang lebih kuat, terutama di bidang inovasi teknologi dan knowledge sharing,” kata Menteri Basuki.
Kementerian PUPR bangun jembatan gantung kaca pertama di Indonesia!
– Sebuah Utas –
Buat #SahabatPUPR yang adrenaline junkie, wajib buat coba melintas di atas Jembatan Seruni Point ini.
Dengan lantai terbuat dari kaca, jembatan ini membentang di atas jurang berkedalaman 80-100 m.
Jadi #SahabatPUPR bisa langsung melihat ke jurang di bawahnya. Mantep gak, tuh!
Jembatan yang berkapasitas 100 orang dalam sekali jalan ini memiliki panjang 120 m, lebar 1,8 m, dan lebar 3 m pada bagian tengah jembatan.
#SahabatPUPR gak perlu khawatir. Meskipun terbuat dari kaca, jembatan ini aman banget kok!