Thread by @budimandjatmiko

Jika kerja kreatif & inovatif pun sdh dikerjakan @ChatGPTBot, kerjaan menulis yg bisa dikerjakan manusia adalah menulis memoar (OTObiografi). Cuma manusia yg punya sejarah personal & emosional. Saling berbagi inspirasi tak kan terganti
cnnindonesia.com/teknologi/2023…

Waktu di @Cambridge_Uni saya dkk ngobrolin tema personal knowledge. Waktu itu skeptis krn pengetahuan personal tak obyektif. Kini di dunia yg serba obyektif & akurat krn #KecerdasanBuatan, pengetahuan personal/subyektif akan menyelamatkan kemanusiaan kita

Jadi saya berani menyimpulkan, bahwa jika kamu cuma mau jd ahli teknik, matematik atau menulis akan sia2 saja u/ masa depanmu. Kamu harus mendalami sains murni & berani menulis memoar DIRIMU SENDIRI krn cuma KAMU yg memahami keunikan dirimu di masa lalu...

Jika menarik (menulis dgn style yg cuma kamu yg punya) ia akan jd inspirasi banyak orang & membuat bukumu laku.
Keunikan individu akan dicari2 di era serba obyektif & akurat

Lantas apakah pengetahuan personal yg sibyektif ini juga bisa bertahan dr serbuan #KecerdasanBuatan? Belum tentu krn evolusi AI akan sampai teknologinya yg berbasis neuro spatio temporal (#ruangwaktu & sel otak) yg memungkinkan hal subyektif (mimpi) diunduh!

Teknologinya sdh ada di Jepang yg bisa memotret kejadian mimpi sesaat walau gambarnya kabur..Tp yg perlu diingat mimpi adalah peristiwa alam BAWAH SADAR..bukan peristiwa yg disadari. Artinya hal subyektif yg TAK BUTUH kesadaran bisa diolah #KecerdasanBuatan

Artinya pula aspek subyektif bekesadaran adalah BENTENG TERAKHIR DAULAT MANUSIA..Pengalaman menjadi "aku" sbg orang pertama masih jd hak prerogatif manusia. Jika manusia bisa mengelola aku-nya ("aku yg mengetahui & mengalami") dgn indah, ia bisa jd inspirasi

Pendidikan spt ini harus ditanamkan sejak SD bagi anak2 kita agar bisa bergaul dgn mesin2 super cerdas TANPA RASA MINDER, PANIK, BINGUNG atau TAKLUK secara buta nantinya...

Cara mendidik 1 arah bakal gak berguna. Manusia (sejak anak2) harus diajak menghargai eksistensinya bahwa apapun yg dia ketahui & alami itu berharga DAN JADI SUMBER PENGETAHUAN BARU u/ dirinya & orang lain (termasuk orang tuanya).
Anak2 akan punya harga diri

Tanggapan @ChatGPTBot atas utas-ku tentang menulis memoar akan jd keunggulan manusia..
Basisnya?
Personal knowledge (pengetahuan personal).
Syaratnya?
Manusia harus dididik menghargai pengetahuan & pengalaman pribadinya SEJAK ANAK-ANAK

"Dear diary..." ini harus jadi kalimat pembuka utk tiap anak utk mencari makna dirinya dan tempatnya di dunia...yg serba otomatis & digital

Pendekatan filsafat yg tepat u/ menulis memoar adalah pendekatan fenomenologis. Pendekatan menunda kebenaran2 obyektif muncul dr peristiwa atau benda sekeliling kita. Kita tumpuk dulu peristiwa2 & benda2 obyektif dgn tafsir2 subyektif yg punya hubungan2 logis

Satu benda atau peristiwa sederhana kita cari hubungan2 logis atau estetisnya dgn benda atau peristiwa lain yg berjauhan MELALUI PENGALAMAN DIRI YG SUBYEKTIF bahkan sebelum datanya lengkap tersaji. Pendekatan ini kupakai saat kutulis memoar @anak2revolusi.

Buku @anak2revolusi kutulis terinspirasi dr memoar kanak2 filsuf Jean Paul Sartre, "Kata-kata". Pendekatan fenomenologis membuka ruang subyektif, personal & emosional yg luas sehingga bisa unik ditulis oleh TIAP-TIAP orang.

Ada utas di twitter yg mengulas penganiayaan David o/ Mario yg memakai pendekatan ini saat dgn logis & etis mengaitkan kasus tsb dgn dunia perpajakan kita. Lewat macam2 metafor & jembatan, terbaca hubungan2nya. Di situ manusia masih unggul atas mesin cerdas

Coba tuips cermati jawaban2 @ChatGPTBot tentang sebuah topik. Sangat sedikit metafor & jembatan emosional subyektif yg punya hubungan logika, etika & estetika dgn peristiwa2 lain yg berjauhan.
Manusia punya ketrampilan itu

Untuk mengakhiri utas ini, saya cuma bisa berseru:

#Sapiens seluruh dunia, bersatulah...!!

Kita bisa!