Thread by @irawatiputeri

I GOT ACCEPTED TO STANFORD!😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 MANTAN SPG CHICKEN NUGGET PRJ BISA KETERIMA STANFORD!😭😭😭🤣🤣🤣🤣🤣🤣

kalau ada yg mau tanya2 atau mau daftar juga, please jangan ragu tanya aku aja! pasti aku bantuin! I will #payitforward!💜💜💜

#StanfordClass #Indonesiarepresents!

*INTO OMG TOO EXCITED😿😿😿😿

aku dr org susah banget, aku ngajar supaya bisa biayain keluargaku dan kuliah. waktu diterima di Hukum UI, aku tetep lanjut ngajar. ngajar adalah bagian besar dr hidup aku, hence aku pilih lanjut karir dan master di bidang pendidikan.🥺

🥹🥹🥹 deserveee utk didokumentasikan di sini

awalan essay applicationku ke Stanford:

aku sudah dapat LPDPnya guys! jd insya Allah financing aman, tinggal proses admin dan PK aja. doakan amanah yaa!

OK agak rame, aku biasanya lebih banyak sharing di instagram guys, bisa tanya2 di situ aja yah @irawatiputeri juga usernamenya samaa😃

semuanya berkat Allah, gak ada dr semua berkatku yg ada karena diriku sendiri. semua krn Allah, alhamdulillah💜

nanti aku share proses pendaftaran, suka duka, segala perjuangannya di instagram aja ya!

kaget bgt viral gini………

itu foto Fiesta thn 2014 kok guys, skrg aku sudah lebih rapi HAHAHAHAH

oiyaaa lupa! waktu dpt LPDP, aku nazar naikin Mamaku umrah dan alhamdulillah terlaksana. menurutku ini berkah dr sana juga💜💕

guys ini meledak bgt… aku berusaha balasin kalian satusatu, tapi sabar yah, terutama utk yg minta tlg direview essay. sabar yaah :”D kaget bgt pagi-pagi bangun liat ini

supaya nggak pada berasumsi lewat linkedin, boleh baca cerita lengkapku di link ini juga yaah: medium.com/govtech-edu/fr…

From an early age, I realized that education was my only way to break out of the poverty cycle and recast my family’s future. My father was orphaned at 9, he had to quit elementary school and start fending for himself. My mother had to quit high school at 16 so that her siblings,

could continue their education in her stead. They did their best to give me and my two younger brothers a better life, however, with their level of education, life was tough. I grew up in the slumbest neighborhood in Jakarta.

We were very used to divide a portion of food into 5 and only able to eat beef once a year on Eid al-Adha — when well-off Moslems have a lot spare to the poor and needy. We were the poor and needy.

I worked hard to excel in my studies, keeping the academic-merit-based scholarships that supported me in schools (((((we couldn’t afford)))). Yet, I’ve lost count on how many times I’ve been told to settle to my family’s economic constraints. I thrived.

As I became the backbone of my family during high school, I began participating in various academic competitions for cash prizes and started tutoring out of desperation—before later falling in love with education.

After tens of tutoring days, countless participations in debate competitions, and selling chicken nuggets at a county fair to pay for the university’s entrance test, I was blessed to be accepted into the best law school in Indonesia.

aku belajar Inggris otodidak guys, dulu mana ada uang buat les. aku juga ngajar awal2 modal bahasa Inggris masih seadanya, bahkan banyak belajar dari murid2ku juga. aku pernah bahas ini di highlights instagramku yaa :”D

kenapa sampai kerja jadi SPG? untuk bayar kontrakan :D dulu belum banyak opsi side hustle yg bisa dilakukan (di luar ngajar les!) menjadi SPG chicken nugget juga gak harus tinggi badannya, sehingga cocok deh untuk aku HAHAHAH

@fiestanugget apa gak mau kirimin aku stock nugget buat kuliah?

guys semua DM IG aku balas pakai VN karena banyak bgt:”) aku berusaha respon semua. kalau di twitter gakbisa VN HAHAH, jadi tlg ke IG aja ya!

banyak yg tanya cohortnya, 1 angkatan 20 orang aja sih setauku :”) I am so so so lucky and blessed

all that too say, kalo kamu terlahir jd sandwich generation, harus jd tulang punggung keluarga karena miskin, TOS! ayo kita pelan2 jalani dengan ikhlas! 1-1, ada rezekinyaaa! fight our silent battles! jalan paling masuk akal utk ubah nasib adalah pendidikan dan itu bisa ditapaki!

aku mulai kerja kantor dr 2018 pertengahan, dr masih kuliah. jadi memang butuh waktu sekitar 5tahun untuk akhirnya bisa spare waktu, tenaga, dan keuangan untuk proses apply S2. kalau belum bisa jadi fokus saat ini, gpp, it takes time, but certainly POSSIBLE!💜